Tahun Belajar dan Bekerja Dari Rumah

 [Catatan Akhir Tahun] Tahun 2020 ini, karena pandemi Covid 19 merebak dan menghantui banyak orang dimana saja, maka sejak 1 April 2020, Pemerintah Indonesia menerapkan aturan agar anak-anak atau mahasiswa menerapkan aturan untuk belajar dari rumah. 

Dan dimulailah asrama-asrama dikosongkan. Seluruh penghuninya diminta untuk meninggalkan asrama dan kembali ke rumah masing-masing. Sekolah dan universitas serta akademi pun akhirnya menjadi sepi dan berdebu. Hal ini karena seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. 


Tahun 2020 adalah Tahun Pandemi Covid19 Terjadi

 [Catatan Akhir Tahun] Sejak pandemi Covid 19 bergulir di tahun 2020 ini, tidak pernah aku dan mungkin semua orang di muka bumi ini akan mengira bahwa ternyata Pandemi Covid 19 ini akan terjadi hingga akhir tahun 2020. Ya. Inilah catatan akhir tahun pertamaku, yaitu tentang Tahun 2020 adalah Tahun Pandemi Covid 19 Terjadi. 

Separuh Desember 2020

 [Catatan Akhir Tahun] Alhamdulillah, kita sudah melewati separuh desember 2020. Sekarang sudah tanggal 18 Desember 2020. Itu berarti, sudah saatnya buatku untuk mengisi blog ku dengan catatan akhir tahun.

Jadi, mulai sekarang, aku akan membuat tulisan yang berisi catatan kejadian sepanjang tahun masehi 2020 yang telah aku lewati. Kejadiannya mulai dari Januari 2020 hingga Desember 2020 ini. 12 bulan yang panjang, insya Allah ada beberapa waktu yang buatku amat berkesan hingga sayang untuk tidak diabadikan di tulisan di blogku ini.

Ada apa saja?

Ada kemenangan, kekalahan, kebencian, kesenangan, kesedihan, kecintaan, keberuntungan, kesialan, eh. Buatku tidak ada yang namanya kesialan. Karena takdir Allah insya Allah baik semua, tergantung sudut pandang kita memandang dan menyikapinya.

Jadi, Ikuti terus ya catatan akhir tahunku ini. Ini event tahunan yang selalu aku buat di blogku ini hingga aku masukkan dalam kategori tersendiri. 

Yang pasti, di tahun ini aku meng- update- informasi yang ada di about me di blog adeanita.com ini. Sudah ada yang mampir ke sana? Mampir dong. 

about me di https://www.adeanita.com


4 Perhatianku Jika Aku Menjadi Pemimpin

[Lifestyle] Bisa jadi, bagi orang lain terpilih menjadi seorang pemimpin itu sebuah prestasi tersendiri. Tapi menurutku, terpilih menjadi seorang pemimpin itu adalah sebuah ujian. Karena, dalam agama yang aku yakini, yaitu Islam, kelak di akherat nanti, pemimpinlah yang akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya. Tanggung jawab yang dipikul oleh seorang pemimpin itu amatlah berat. Dia bagaikan pedang bermata dua dimana jika kita salah memainkannya, pedang tersebut bukan membunuh musuh kita; melainkan membunuh diri kita sendiri. Itu sebabnya, terpilih menjadi seorang pemimpin itu tidak bisa dianggap sebuah permainan menang dan kalah saja dalam sebuah kompetisi memperebutkan kursi seorang pemimpin. Karena kursi seorang pemimpin adalah sebuah amanah yang pertanggung jawabannya bukan hanya dipertanggung jawabkan di dunia saja, tapi juga sampai ke akherat insya Allah. 

Rasulullah SAW bersabda, “Ada tujuh golongan yang Allah akan lindungi dalm naungan-Nya pada hari tidak perlindungan kecuali dari-Nya. Dan diantaranya adalah imam yang adil.” (HR Bukhari Muslim)

Sebaliknya, Rasulullah SAW menyatakan bahwa kepemimpinan bisa jadi penyesalan di hari kiamat. Beliau berkata kepada Abu Dzar terkait kepemimpinan, “Sesungguhnya (kepemimpinan)itu adalah amanah. Pada hari kiamat ia akan menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi mereka yang menunaikan amanah tersebut sesuai haknya dan menjalankan kewajibannya.” (HR Muslim)

Meski demikian, kita sebaiknya tidak menolak ketika tiba saatnya ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai seorang pemimpin. Karena bisa jadi, lewat jabatan sebagai pemimpinlah pahala kita bertambah. Insya Allah. 

https://www.adeanita.com
Seandainya aku jadi pemimpin 

Pneumonia, Pencegahan dan Pengobatannya

 [Parenting] Pneumonia, selama ini aku tahu penyakit ini tapi tidak pernah terbayang bahwa keluargaku bisa didekati oleh penyakit ini. Hal ini karena anak-anak kami, semuanya memiliki riwayat imunisasi yang lengkap. Aku dan suami termasuk orang tua yang tidak anti imunisasi. Aku dan suami saling bekerja sama untuk saling mendukung dan mengingatkan ketika jadwal imunisasi akan tiba. Mulai dari mempersiapkan biayanya, kondisi kesehatan anak jelang imunisasi, serta persiapan lainnya. Itu sebabnya, rasanya kaget luar biasa ketika suatu hari dokter memberikan vonis bahwa putriku terkena Pneumonia. Dan ini ceritaku tentang hal itu. 


Buat Sendiri Dompet Stylusmu

[Lifestyle] Jadi, ceritanya aku dan anak-anak perempuanku tuh punya kebiasaan yang mungkin bagi beberapa orang rada aneh ya. Yaitu, melakukan window shopping di beberapa online shop. Lumayan sih kegiatan ini terutama di tengah pandemi Covid 19 yang telah berlangsung selama nyaris 9 bulan ini. Habis gimana lagi? Mau jalan-jalan ke mall kan susah ya. Apalagi beberapa bulan lalu dimana semua mall tutup. Terus mau berbelanja juga harus mikir banget dengan aneka pertimbangan. Karena kondisi keuangan yang memang tidak menentu. (Ehem..... ada pengurangan tunjangan sih. uhuk)

Nah. Biasanya, aku dan anak-anak perempuanku lihat-lihat di etalase online shop lalu memasukkan barang yang kami "suka" ke dalam keranjang. Membelinya? Nanti dulu. Lebih seringnya sih cuma masukin doang. 

kayak gini nih, belanjaannya dah lebih dari 99 plus saking banyaknya. 

Save Hutan, STOP Perluasan Lahan Kelapa Sawit

 [Parenting] Ada yang menarik yang terjadi di jagad twitter pada tanggal 12 november 2020 lalu. Yaitu ketika tagar #savepapuaforest masuk ke dalam trending topic di dunia meski hanya sesaat tapi luar biasa menurutku. Pertanyaannya, siapa saja yang melakukannya hingga bisa menembus trending topic dunia? Nah, ini yang lebih menarik lagi. Mereka bukan buzzer atau siapapun yang dibayar untuk meng-viral-kan sesuatu. Para pelaku yang meng-viral-kan tagar #savePapuaForest ini adalah para anggota fans club Korean Idol. Usia mereka umumnya masih tergolong usia remaja. Wow banget nggak sih. Di luar dugaan siapapun kan. Kenapa mereka? Untuk alasan inilah maka tulisan ini aku masukkan dalam kategori Parenting, selain dalam kategori Lifestyle. 


Surganya Para Burung di Hutan Papua

 [Lifestyle] Tanpa sengaja, aku ter-klik video tayangan di Youtube Channel tentang burung-burung cantik yang ada di Tanah Papua sana. Masya Allah, indah sekali. Benar-benar seperti burung yang didatangkan langsung dari surga. Dan itu semua cuma ada di Papua saja. Tidak ada di negara lain di muka bumi ini. Namanya, burung Cendrawasih.

burung Cendrawasih (sumber : https://www.youtube.com/watch?v=qkm8y7GpX3A)

3 Tips Agar Tidak Jadi Toxic Parent

 [Parenting] Sebelum kalian membaca lebih lanjut tulisanku ini, mungkin ada baiknya aku menulis apa yang dimaksud dengan toxic parent.

Toxic parent adalah orang tua yang cara mereka mendidik dan membesarkan anak-anak mereka justru malah meracuni anak-anak mereka secara psikologis. Toxic parent juga adalah orang tua yang selalu bersikap destruktif, kasar, dan membahayakan keselamatan anak mereka sendiri. 

Kenapa bisa begitu? Bukankah orang tua adalah sosok yang ditiru dan dipatuhi oleh anak-anak? Bukankah orang tua lebih dahulu mencicipi asam garam kehidupan daripada anak-anak mereka, lalu mengapa mereka malah meracuni tumbuh kembang anaknya sendiri?



Memilih Istri Muda A la Arie Untung

 [Pernikahan] Lagi viral nih di warganet hari ini ngebahas tentang unggahan artis Arie Untung yang memperkenalkan istri mudanya. Arie Untung di Instagramnya menulis, "Kenalin ini istri muda ku Kita seumuran sebenernya cuma aku Pas lahirnya kecepetan 10 taun. Ini salah satu spot dinner favourite kitaTempat mulia dan dimuliakan," tulis Arie Untung, Rabu (11/11/2020)." Dan tampak di dalam gambar di Instagram tersebut, artis Arie Untung yang sedang makan bersama dengan istrinya Fenita Arie di Mekah, Saudi Arabia. Perbedaan usia Arie Untung dan istrinya memang cukup jauh, yaitu sekitar 10 tahun. Jadi, saat ini Arie Untung berusia 44 tahun sedangkan Fenita baru berusia 34 tahun. Jadi ya memang masih muda sih istrinya.

Memahami Pengertian Resesi Ekonomi secara sederhana

 [Lifestyle]  Indonesia masuk zona resesi, setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 yang diperkirakan minus 2,9 persen - minus 1,0 persen. Angka ini direvisi dari proyeksi sebelumnya minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen. 

"Yang terbaru per September 2020 ini, minus 2,9 persen - minus 1,0 persen. Negatif teritori pada kuartal III ini akan berlangsung di kuartal keempat," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita September virtual, Selasa (22/9/2020) (kutipan ini aku kutip dari harian media daring Bisnis dot com : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200922/9/1294911/indonesia-resmi-resesi-sri-mulyani-ekonomi-kuartal-ketiga-bisa-minus-29-persen). 

Ketahui Penyebab Tipes dan Alternatif Obat Tipes yang Efektif Berikut Ini

 [Lifestyle] "Badan kamu panas nih. Demam ya?"

Itu pertanyaan yang aku ajukan ketika kulit suamiku terasa lebih hangat dari biasanya. Tapi, suamiku menjawab dengan ringan. "Meriang biasa saja. Sepertinya kelelahan." Dia memang sedang seperti sedang terperangkap dengan tumpukan pekerjaan saat itu. Jadi, sepanjang hari terang, suamiku tetap bekerja. Makan siang dan cemilanmu dilakukan lewat layanan titip beli pada siapa saja yang bersedia dititipi untuk membeli makanan.  Di malam hari, barulah dia terlihat menggigil kedinginan dan suhu tubuhnya ketika diukur mencapai 38 derajat celcius. Perut terasa tidak enak, makan tidak nafsu. Besoknya, aku memaksa suami pergi ke dokter untuk berobat. Hasilnya, dokter menyatakan bahwa dia terkena tipes. Penyebabnya bisa jadi karena kelelahan. Gejala tipes memang khas, serangannya menjadi ketika lewat waktu maghrib. Waktu seharusnya orang beristirahat, tapi penyakit ini malah memaksa orang terjaga karena demam tinggi.

 Setidaknya ada sekitar 100.000 penduduk Indonesia yang terkena penyakit tipes setiap tahunnya. Itulah mengapa ia dikenal sebagai endemik dan juga masalah kesehatan serius. Namun tidak perlu khawatir karena memang sudah ditemukan obat tipes untuk menyembuhkan kondisi semacam ini. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang masuk kedalam usus manusia, bakteri yang satu ini berkembang biak di lingkungan yang kotor dan dapat masuk kedalam tubuh manusia.

 

Belajar Motret dengan Smartphone

 [Lifestyle]  Sudah sejak bulan Agustus 2020 lalu nih, aku jadi kurang merhatiin blog karena asyik dengan kegiatan baru. Yaitu belajar motret dengan smartphone. Dan ternyata ini tuh kegiatan yang asyik banget. Jadi, lupa mau mengerjakan yang lain, termasuk keinginan buat up date blog ini.

Entahlah.

Aku nggak bisa gambarin gimana rasanya, ketemu sesuatu yang baru dan ternyata sesuatu yang baru itu bisa mengeluarkan kemampuan kita yang selama ini terpendam nggak ketahuan. Jadi kayak dikasi kunci, terus pas dicoba ternyata yang terbuka adalah pintu yang bisa memberi kita akses pada sesuatu yang baru yang bisa memunculkan kemampuan kita yang lain. Seperti itu deh.

MPLS Sudah Dimulai

[Parenting] Akhirnya, MPLS pun dimulai. Tentu saja setelah melalui serangkaian drama tersendiri.
Untuk diketahui, MPLS itu adalah kepanjangan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sosial. Hal ini berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar yang sudah dimulai sejak tanggal 13 Juli 2020.
Bagaimana cerita MPLS anak-anak kalian? Ini cerita tentang MPLS anakku yang tahun ini memasuki masa duduk di bangku SMA.

Rindu Ketika di Depan Ka'bah

[Lifestyle] Entah dengan orang lain. Tapi buatku, setiap kali melihat tayangan tentang berhaji seperti ini, rasanya dada langsung penuh dan sesak . Tak sanggup berkata, yang ada hanya rasa ingin menangis saja.

Aku teringat ketika berhaji di tahun 2018 lalu.
Ustad pembimbing memberitahuku bahwa ketika berada di depan Ka'bah, insya Allah kita bisa mengajukan doa yang berisi permintaan apa saja. Karena janji bahwa doa akan dikabulkan Allah inilah maka aku membuat list panjang permintaan doa. Detil, hingga kertas itu harus digulung dan digenggam.

Apa yang Dimaksud Masa Transisi PSBB DKI Jakarta

[Lifestyle] Apa itu masa transisi PSBB? Mengapa DKI Jakarta sudah menerapkan masa transisi PSBB? Aku pingin ngesave nih beberapa infografik yang terkait dengan pertanyaanku ini. Sumbernya berasal dari infografik yang aku dapat dari Paparan Gubernur DKI Jakarta tentang Penjelasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Masa Transisi tertanggal 4 Juni 2020.



Masa Transisi PSBB di DKI Jakarta

[Lifestyle] PSBB di DKI Jakarta, sudah berlangsung 3 bulan lamanya. Masya Allah, ternyata ada banyak juga masyarakat di DKI Jakarta yang lumayan taat dan dengan penuh kesadaran pribadi, melakukan upaya preventif agar diri dan keluarganya tidak tertular virus COVID 19.

PEMDA DKI Jakarta mencatat, ada sekitar 60% masyarakat DKI Jakarta yang tertib dan mentaati himbauan pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan sehubungan dengan diberlakukannya PSBB sejak tanggal 16 Maret 2020, meski secara resmi aturan pemberlakukan PSBB secara ketat mulai dilaksanakan tanggal 10 April 2020. Jadi, mulai tanggal 16 Maret 2020 itu tuh, Gubernur DKI Jakarta baru mengatakan meliburkan seluruh sekolah yang ada di DKI Jakarta mulai dari Paud, TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Sebagai gantinya, mereka dihimbau untuk melakukan belajar dari rumah.

Test Corona Dan Pembentukan Sistem Imun Tubuh Kita

[Lifestyle] 4 hari setelah Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan mengumumkan bahwa kota Jakarta berencana akan memberlakukan karantina wilayah mulai tanggal 10 April 2020, yaitu di tanggal 20 maret 2020; putra sulungku dan istrinya memberitahu bahwa mereka ternyata herus berangkat ke Jepang. Aku dan suami sempat bengong dan deg.... khawatir. Saat itu, Jepang sudah mulai dinyatakan sebagai zona merah berkembangnya virus corona karena banyaknya orang di Jepang yang tertular virus corona.

"Yaaaa..... tapi kita mulai tanggal 16 Maret mulai diberlakukan pengurangan alat transportasi. dan sekolah diliburkan serta tempat bekerja juga dihimbau untuk merumahkan karyawanannya loh.  Terus, kamu malah mau pergi sementara kita semua dihimbau untuk di rumah saja? Nggak apa-apa tuh?" tanyaku.

test corona dan pembentukan sistem imun diri kita

Menulis untuk Bahagia

[Lifestyle] Apa yang akan aku tulis ini bisa jadi adalah sesuatu yang bersifat amat subjektif. Itu sebabnya, aku tidak menerima perdebatan jika ada yang tidak setuju dengan apa yang aku tulis berikut ini. Tentang niat awal kita menulis, baik di blog maupun di mana saja. Jaman sekarang, kegiatan menulis terbuka lebar di banyak sekali wilayah. Termasuk di media sosial.

Hal-Hal Yang Disyukuri Saat Berpuasa di Tengah Pandemi

[Lifestyle] Ada satu hal yang sepertinya pelajaran banget buat aku di bulan Ramadhan tahun ini. Kemarin, aku menulisnya di grup OTM (otang tua murid) kelas Hawna di tengah kegalauan dan keresahan kami menghadapi PPDB online yang sebentar lagi harus kami hadapi seiring dengan berakhirnya pendidikan sekolah anak.



Camilan Praktis Untuk Berbuka

[Lifestyle] Putraku sukses loh dietnya selama masa pandemi COVID 19 dan bulan Ramadhan ini. Dan itu asli bikin aku termotivasi untuk bisa seperti dia.

Apa daya, aku nggak kuat menghadapi cemilan prakti untuk berbuka. Hahahaha.

Ide Kegiatan Saat Puasa

[Lifestyle] Di bulan ramadhan, umat Islam selain diwajibkan berpuasa juga dijanjikan akan diberi pahala atas amal ibadahnya secara berlipat lebih banyak daripada di bulan-bulan yang lain. Itu sebabnya kami sekeluarga fokus untuk beribadah. Tidak ada ide untuk melakukan hal lain selain ibadah. Lagipula, ini masih berlaku ketentuan protokol PSBB dimana seluruh warga masyarakat di DKI Jakarta diminta untuk diam di rumah saja.



Akun Channel Saat Puasa

[Lifestyle] Aslinya, aku termasuk yang malas nonton televisi selama bulan Ramadhan. Kecuali menjelang waktu tidur sebagai pengantar waktu tidur saja. Meski demikian, beberapa kali aku membuka channel atau akun di you tube untuk mengintip resep masakan yang akan aku eksekusi di dapur.


Menu Buka Puasa Praktis

[Lifestyle] Menu buka puasa kalian apa? Aku sepertinya jika untuk berbuka tidak pernah yang ribet sih. Karena, sepanjang siang hingga sore biasanya dipakai selain untuk membersihkan rumah, juga dengan tadarus Quran. Ada target yang dikejar, jadi, mempersiapkan menu berbuka nomor 2. Daripada habis waktu berkreasi di dapur, sayang juga sih. Ramadhan datang hanya setahun sekali.


Puasa di Masa Covid-19

[Lifestyle] Alhamdulillah, bulan Ramadhan tahun 2020 ini bertepatan dengan masa Pandemi COVID 19. Kemarin, aku ikut survey yang menanyakan tentang hal ini. Survey dilakukan melalui kuesioner yang disebar melalui pesan whatsapp karena memang selama pandemi COVID 19 ini diberlakukan PSBB di DKI Jakarta sejak tanggal 10 April 2020. PSBB itu artinya diberlakukan social dan physical distancing alias jaga jarak dengan orang.


Tempat Yang Ingin DIkunjungi Setelah Pandemi COVID 19 Berakhir

[Lifestyle] Di tulisan sebelumnya, aku menyebutkan bahwa selama himbauan agar #dirumahsaja diberlakukan selama lebih dari 45 hari hingga hari ini, membuatku sadar bahwa aku bukanlah manusia tipe introvert.
Baca: TIPS Betah Di Rumah A LA Ade Anita  dimana di dalamnya juga terdapat pengertian introvert dan ekstrovert.

Jadi, selama berada di rumah saja, jujur saja, aku rindu bertemu dengan teman dan keluarga besarku. Kangen berkumpul dengan saudara-saudara kandungku. 

Belajar Masak dari Para Cheff Youtuber

 [Lifestyle] Nyaris  45 hari nih aku sebagai penduduk DKI Jakarta mematuhi aturan untuk berdiam di rumah dan melakukan berbagai macam kegiatan dari rumah saja. Aku dan keluargaku. Mulai dari berkegiatan dari rumah untuk pekerjaan kantor, kuliah atau sekolah. Termasuk juga kegiatan pengajuan, arisan dan rapat untuk koordinator kelas anakku. Bahkan termasuk belajar mengaji pun dilakukan secara online. Dan selama 45 hari itu, aku menyadari satu hal : "Ternyata meski sudah berumah tangga selama 26 tahun lebih, kemampuan memasakku tidak banyak bertambah. " hahahaha. Payah banget.

Lalu, aku pun merenung mengapa hal ini bisa terjadi. Dan jadi semangat untuk belajar memasak. Dan pilihannya adalah belajar memasak lewat Youtube.


10 Barang-barang Yang Dibutuhkan Saat Berkegiatan Dari Rumah

[Lifestyle] Sudah berapa hari nih kita berada di rumah? Gimana situasi isi dompet? Masih aman terkendalikah? Sesungguhnya, isi dompetku semakin terlihat langsing nih. Hahaha.
Nah, untuk kesejahteraan isi dompet dan kebahagiaan semua orang yang ada dalam kondisi #dirumahsaja saat ini karena pemberlakukan PSBB selama pandemi COVID 19 belum berakhir, aku menginventarisis 10 barang yang dibutuhkan saat berkegiatan dari rumah. Apa saja?
Ini dia.


Menjahit Celana Pendek Sendiri

[Pernikahan] Selama masa PSBB akibat pandemi COVID 19 ini, aku sekeluarga nyaris jadi tidak pernah pergi ke pasar lagi. Paling aku dan suami pergi ke supermarket untuk membeli aneka bahan makanan untuk dimasak selama satu pekan ke depan. Jadi, bisa dibilang hanya pergi sepekan sekali saja.

Masalahnya ternyata di saat seperti ini, suami dan anakku baru menyadari satu hal, bahwa ternyata pakaian rumah mereka tidak cukup banyak untuk dipakai setiap hari. hahaha. Selama ini kan, mereka banyak menggunakan pakaian formal dari pagi hingga sore, setiba di rumah baru ganti baju rumah. Karena baru dipakai sebentar (yaitu setelah pulang dari bepergian hingga pagi menjelang keesokan harinya, baju rumah itu bisa dipakai selama 2 atau 3 kali lagi. Toh kamarnya ber-AC sehingga tidak terlalu berkeringat.  Nah, ketika masa pandemi COVID 19 ini, pakaian rumah dipakai dari pagi hingga malam. Tentu saja besoknya harus dicuci dan ganti yang baru lagi karena AC juga ada waktu jeda untuk diistirahatkan agar tidak panas. Jadi, tubuh pun berkeringat. Lagipula, keringat itu sehat juga sih. Jadi, memang dicari banget agar tubuh bisa berkeringat selama pandemi COVID 19 ini. Disinilah terasa, betapa koleksi pakaian rumah di lemari mereka ternyata kurang. Banget! Terutama celana pendek sih.

Aplikasi Bermanfaat Saat Work From Home di Rumah

[Lifestyle] Ibu rumah tangga seperti aku, mungkin tidak terlihat sibuk selama work from home dalam pandangan masyarakat umum. Padahal, selama masa work from home ini, profesi tersibuk di Indonesia adalah profesi ibu rumah tangga. Karena, otomatis semua pekerjaan rumah tangga dia kerjakan sendiri dan itu masih ditambah dengan mengerjakan pekerjaan yang biasa dikerjakan guru di sekolah anaknya, plus mengambil alih beberapa pekerjaan asisten suaminya di kantor.  Sekaligus, menjadi satpam yang menjaga keamanan dan ketertiban agar semua orang yang bekerja dari rumah bisa bekerja dengan baik. Hehehe.


Kegiatan Seru Bersama Keluarga

[Keluarga] Kegiatan seru yang dilakukan bersama keluarga di rumah apa saja enaknya? Di rumahku, lumayan banyak sih yang bisa dilakukan. Mungkin karena di rumahku sudah pada dewasa semua orang-orangnya. Yang paling bungsu saat ini sudah duduk di bangku terakhir tingkat SMP nya. Sebentar lagi insya Allah dia akan memasuki tingkat SMA.




Tips Betah di Rumah a la Ade Anita

[Lifestyle] Jika kalian seorang yang memang pada dasarnya introvert, terus saat pandemi COVID 19 ini mewabah dan Pemerintah menerapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dimana salah satunya adalah menghimbau agar semua orang berdiam di rumah saja, maka aturan untuk #diamdirumahsaja ini pasti bukan sesuatu yang istimewa ya. Karena memang pada dasarnya kalian adalah "orang rumahan". Kalian malah menikmati berdiam diri di rumah karena memang tidak menyukai pergi keluar rumah.

Nah. Kebetulan, aku bukan seorang introvert. Aku seorang ekstrovert. Dan aku akan membagi tips gimana caranya agar betah di rumah saja.




5 Makanan Yang Ingin Kumakan Jika Pandemi COVID 19 sudah Berakhir


[Lifestyle] Selama pandemi COVID 19 ini nih, mau jajan tuh serba parno ya. Disamping itu, diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh Pemerintah juga membuat kehidupan tidak lagi normal. Pemerintah daerah yang telah mendapat persetujuan untuk memberlakukan PSBB di wilayahnya, telah melarang masyarakat di wilayahnya untuk tidak lagi melakukan aktifitas yang menyebabkan mereka berkumpul atau berkerumun dengan orang lain.


Cara Membuat Masker Model Kotak

[Lifestyle] Beberapa hari yang lalu aku menulis tentang cara membuat masker yang mudah.
Kalian bisa membacanya di tulisanku yang ini: TIPS Jahit Masker Sendiri . Masalahnya, ternyata aku punya keistimewaan yang spesial ternyata dibanding orang normal. Hahaha... Yaitu hidungku mungil dan tidak mancung. Serta mataku sipit. Jadi, ketika memakai model masker yang aku jahit ini, aku sepanjang bepergian sibuk harus menurunkan masker tersebut agar tidak menutupi kedua mataku karena si masker melorot ke arah mata dan menutupi mataku. 😂😂😂😂

Jadi, akhirnya aku pun mulai googling mencari masker model lain di You tube. Aku pikir, karena fisik wajahku mirip orang Jepang, maka lebih baik aku mencari masker buatan orang Jepang saja deh. Siapa tahu mereka membuat masker yang disesuaikan dengan bentuk fisik mereka.


Nah, aku bertemu dengan video pembuatan masker model kotak seperti yang biasa dipakai oleh orang-orang Jepang sana.



Tahu sendiri kan, Jepang tuh generasi mudanya banyak banget yang hobi pakai masker jauh sebelum pandemi corona terjadi. Entah mengapa orang Jepang sering banget kulihat memakai masker jika sedang berada di jalan. Padahal, rasanya udara Jepang tidak sepolusi udara di Jakarta bahkan. Hehehe.
Ini nih, videonya:



Aku sih lebih cocok dengan pola masker di video orang jepang ini ketimbang pola masker yang dibuat oleh orang Indonesia. Si masker model ini tuh, tidak melorot di hidung dan menyerbut mata kita, juga tidak terasa terlalu pengap ketika dipakai. Jadi, kita masih bisa bernafas dengan lega.

Ukurannya tuh sebagai berikut:

Cara membuat masker Model Kotak

1. Siapkan kertas ukurang 27 cm x 18 cm
2. Ukuran tiap pojoknya dikurangi 5 cm, lalu gunting.

jangan lupa ya, setiap lembar kain diberi kain fisilin terlebih dahulu, sehingga serat kain menjadi lebih tebal dan rapat. Sehingga ketika kedua lembar kain bahan tersebut disatukan, mereka bisa lebih tebal dan lebih anti virus insya Allah. Kain fisilin itu anti percikan air jika cuma sedikit (kalau diguyur ya basah tetap).
3. Kemudian dijahit keliling ya setelah bagian pojok segitiga nya dibuang.



setelah dijahit keliling, lalu kain dibalik, Jahitan ada di sebelah dalam dan bagian kain yang bagus di sebelah luar. Lalu satukan lagi pinggirannya dengan jahit keliling agar jahitan lebih rapi. Seperti ini nih nantinya 

4. Setelah itu, barulah kita tekuk bagian untuk disisipkan talinya.

diberi pentul dulu agar lebih mudah
5. Setelah itu barulah dijahit model kotaknya.



Jadi deh. Alhamdulillah. Lihat videonya ya jika kalian ingin menjahit model masker yang aku kenakan ini.


"Physical distancing atau jaga jarak adalah cara paling ampuh dan terbukti mampu mencegah tersebarnya penularan virus COVID 19.  Jika tidak terlalu penting, lebih baik diam di rumah; kenakan masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan, dan jaga kesehatan dengan memakan makanan bergizi agar terbentuk imunitas dalam tubuh kita; adalah cara kita membantu Indonesia agar segera terbebas dari penyebaran dan penularan virus COVID 19"

Ada Social Distancing di antara Kita

[Lifestyle] Sebuah istilah yang sedang "naik pamor" akhir-akhir ini seiring merebaknya pandemi COVID 19 adalah istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar atau disingkat menjadi PSBB. Apa itu PSBB? Pembatasan Sosial Berskala Besar itu sebenarnya adala social distancing.




Tindakan Preventif Agar Terhindar dari Virus COVID 19

[Lifestyle] DUh, jangan sampai deh kita semua terkena virus COVID 19. Kenapa? Karena kalau kita simak aneka tulisan atau video tentang dampak virus COVID 19 ke tubuh kita, kok ya seram-seram ya. Hingga saat ini sebagian besar infeksi Covid-19 bersifat ringan hingga sedang. Namun di satu sisi, angka kematian akibat penyakit ini pun terus meningkat. Kematian tersebut banyak yang dipicu oleh komplikasi corona. Jadi sebenarnya, ada nggak sih tindakan preventif yang bisa kita lakukan agar terhindar dari virus COVID 19? Jawabannya tentu saja ada. Berikut aku tulis ya apa saja tindakan preventif agar terhindar dari virus COVID 19 ini.



Cara Membantu Sesama Saat Pandemi COVID 19

[Lifestyle] Jika kalian mampir ke laman facebookku, insya Allah aku memastikan bahwa kalian tidak akan menemukan share berita yang membuat rasa takut dan aura mencekam. Mengapa? Karena aku memang memilih untuk hanya mengisi lama facebookku dengan sesuatu yang bersifat positif saja disana. Bahkan, jika aku terpaksa harus melontarkan kritik pedas pun, aku berusaha untuk memilih rangkaian kalimat yang halus dan tidak terlalu sarkas.

Entahlah. Aku hanya merasa, bahwa apa yang aku tulis di laman media sosialku bisa mempengaruhi psikologis dan pandangan seseorang terhadap sesuatu atau seseorang. Itu sebabnya, aku amat berhati-hati ketika menulis sesuatu di laman media sosialku. Karena aku pikir, itulah caraku untuk membantu orang lain sekaligus membantu diriku sendiri.


Covid 19 Yang Mengubah Cara Belajar Siswa

[Lifestyle] Hari ini. sudah 37 hari anak-anak dan suami mengerjakan segala sesuatunya dari rumah karena pandemi covid 19 yang merebak di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Saat ini saja, tanggal 21 april 2020,  sudah jatuh korban sebanyak 7135 kasus  covid 19 yang terkonfirmasi diidap oleh seseorang di Indonesia.

credit foto: copas dari wikipedia tanggal 21 april 2020, pukul 18:47


Apa itu Covid 19

[Lifestyle] Hari ini, ternyata sudah 77 hari anak-anak tidak pergi ke sekolah. Mereka berdiam di rumah dalam rangka pandemi COVID 19.
Semoga, belum terlambat buatku untuk menulis perihal COVID 19 ya. Karena, biar bagaimanapun, sebuah pengetahuan tidak mengenal kata "basi". Adanya, istilah "diperbaharui".

Yap. Sebuah pengetahuan di tengah masyarakat, memang bisa terjadi amat cair. Artinya, dia akan berubah sesuai kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. Itu sebabnya sebuah pengetahuan selalu mengalami pembaharuan terhadap konten yang dikandungnya. Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk mengetahui atau menjelaskan sesuatu sejak awal sekali.


TIPS Jahit Masker Sendiri

[Lifestyle] Hari ini, tanggal 15/04/2020 adalah hari ke 3 PSBB di DKI Jakarta secara resmi. PSBB itu singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar. Tapi, sesungguhnya sih DKI Jakarta 3 pekan sebelumnya sudah menerapkan himbauan untuk #dirumahsaja . Sekolah-sekolah diminta untuk sekolah dari rumah; bekerja juga diminta untuk bekerja dari rumah. Bahkan termasuk berbelanja, dihimbau untuk berbelanja juga dari rumah.

Nah, sejak tanggal 13 April 2020, secara resmi DKI Jakarta menerapkan aturan PSBB, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Jadi, perintah untuk diam di rumah saja bukan lagi sekedar himbauan tapi keharusan. Jika tidak terlalu penting, lebih baik tidak usah  keluar rumah. Pandemi Covid 19 memang semakin bertambah jumlah korban yang berjatuhannya. Dan bersamaan dengan perintah untuk PSBB ini, diberlakukan juga aturan bahwa jika keluar rumah harus mengenakan masker.

Ngomong-ngomong soal masker nih, Subhanallah ya. Sejak pandemi Covid 19 mewabah internasional, masker-masker kesehatan tuh langsung raib dari pasaran. Susah banget mencarinya. Dan sekalinya ada yang jual harganya mahal banget.

Penjelasan Seputar Covid 19 Dalam Bahasa Betawi

[Lifestyle] Tahu nggak, eh kalau aku sih baru tahu (hehehe) bahwa ternyata enam pekan sejak pertama kali mewabah, virus corona sebenarnya belum memiliki nama sendiri. Corona digunakan merujuk pada kelompok virus serupa yang salah satunya memicu SARS (severe acute respiratory syndrome) dan MERS (Middle East respiratory syndrome).

Dikutip dari DailyMail, Rabu (12/2/2020) tepat hari ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan nama virus mematikan yang bermula di Wuhan, Cina. Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkannya pada konferensi di Jenewa, Swiss.

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (credit foto: https://www.galamedianews.com/?arsip=247582&judul=diumumkan-who-corona-kini-jadi-covid-19-apa-artinya-)


Anjuran Diam Di Rumah Dalam Berbagai Bahasa

[Lifestyle] Saat ini, siaran perss yang muncul di televisi setiap pukul 12.00 siang sepertinya merupakan siaran press langsung yang bikin deg degan. Yaitu, ketika  Ahmad Yurianto membacakan tentang berapa banyak perkembangan korban virus corona di Indonesia.



Berita terbaru hari ini (ketika tulisan ini dibuat berarti siaran press kemarin siang yang terupdate) jumlah pasien positif corona bertambah 64 orang, sehingga total pasien corona menjadi 514 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia dan sembuh juga bertambah. Korban meninggal bertambah menjadi 10 orang, dan total mencapai 48 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 9 orang menjadi 29 orang.

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 64 orang. Sehingga total kasus adalah orang 514 orang," ucap juru bicara pemerintah Achmad Yurianto saat konferensi pers di Jakarta yang disiarkan langsung, Minggu (22/3).

Cara Mengedit Judul Post Blog Yang Salah

[Lifestyle] Siapa disini yang sering menjadi pejuang keras dateliner selain aku? Hehehe. Entah mengapa, aku tuh sering banget ide buat menulis baru muncul di jam-jam terakhir menjelang penutupan waktu terakhir submit tulisan yang diadakan oleh sebuah lomba. Padahal waktu lomba yang diberikan panjang oleh panitia. Tapi, nggak ada ide mau nulis apa jika waktu masih panjang. Baru deh sisa 2 atau 3 hari lagi, TRING, muncul ide mau nulis apa.

Jika sudah begitu, maka hal yang aku lakukan pertama kali adalah membuat konsep tulisannya dulu di coret-coretan. Biasanya, aku bikin semacam mind map nya dulu. Setelah mind map selesai, baru deh cari gambar atau bikin infografis sederhana. Aku rada gaptek jadi nggak bisa bikin infografis yang cantik dan canggih. Nah, bikin infografis sederhana ini biasanya yang lama. Bisa berjam-jam atau bahkan seharian full. Jika pun tidak ada infografis yang bisa aku buat, maka mencari foto juga jadi alternatif. Dan mencari foto yang pas pun butuh waktu berjam-jam. Setelah selesai, baru deh mulai nulis. Dan kesalahan yang kerap terjadi adalah, karena buru-buru nulisnya, jadi ada typo di judul tulisan. Tapi sudah keburu di publish. Duh, gimana dong? Nah. Ini cara mengedit judul post blog yang salah.

Forest Cuisine Blogger Gathering

[Lifestyle] Sebuah undangan untuk hadir di acara Gathering Blogger masuk ke emailku pekan lalu. Acara gathering blogger ini berjudul Forest Cuisine Blogger Gathering.

undangan resmi acara Blogger

Resep Fettucinni Mushroom Ragu

[Lifestyle] Butuh sesuatu yang bisa dimasak dengan cepat, praktis, dan aman dikonsumsi oleh siapa saja? Mari coba Resep Fettucinni Mushroom Ragu.

Resep Fettucinni Mushroom Ragu ini aku dapat di acara blogger Forest Cuisine Blogger Gathering yang diadakan di Almond Zuccini Cooking class. Ini adalah salah satu rangkaian acara dari Forest Cuisine Blogger Gathering itu sendiri. (oh ya, btw, aku menulis tentang liputan acara blogger ghatering ini di dalam tulisanku yang lain yang berjudul Forest Cuisine Blogger Gathering jika kalian ingin membaca informasi apa saja yang aku dapat selama mengikuti acara blogger gathering ini. Klik saja tulisan ini Forest Cuisine Blogger Gathering.  Sedangkan jika kalian ingin mengetahui siapa saja blogger yang aku temui di acara blogger gathering ini, kalian bisa membacanya di tulisanku Para Blogger di Forest Cuisine Blogger Gathering.)

Begitu mendapat undangan, semula, putriku yang kuliah tahun ke 3 di Fakultas Kedokteran ingin ikut serta. Dia sedang mengerjakan tugas membuat tulisan dan butuh tempat yang berbeda dengan suasana kamarnya agar bisa mendapat ide yang lebih fresh dalam menulis. Jadi, aku dan anakku pun mulai search google map untuk mengetahui dimana letaknya Almond Zuccini Cooking studio ini, dan seperti apa tempatnya.



Setelah mempelajari lokasi akhirnya aku dan putriku tahu bahwa ternyata, Almond Zucchini Cooking Class ini adalah semacam cooking class semi private gitu. Jadi, dia semacam lokasi yang disewakan jika ada yang ingin belajar memasak. Berarti bukan restoran atau tempat makan. Ya sudah, putriku pun batal ikut denganku. Karena tidak ada cafe kecilnya atau semacam tempat untuk bisa duduk, ngunyah, ngetik dan menyeruput sesuatu yang manis dan segar.

Yuk, coba resep Fettucinni Saus Jamur


Para Blogger di Forest Cuisine Blogger Gathering

[Lifestyle] Aku tidak tahu dengan orang lain, tapi hadir di acara blogger selalu bikin aku happy, yaitu jika mendapat undangan untuk hadir di acara blogger ghatering. Senang saja rasanya. Mulai dari memadu padan pakaian agar sesuai dengan dress code yang sudah ditentukan, hingga mempersiapkan peralatan yang akan dibawa ke acara tersebut. Dan kali ini, aku datang di acara blogger ghatering yang diadakan oleh Walhi dan Blogger Perempuan.



4 Jenis Furniture Kantor Yang Wajib Ada Di Kantor Anda

[Lifestyle] Sebelum membahas mengenai jenis-jenis furniture kantor yang harus ada di sebuah kantor. Ada baiknya jika kita membahas terlebih dahulu apa itu furniture atau perabit kantor itu sendiri. Perabot atau furniture kantor merupakan semua peralatan yang digunakan kantor untuk menunjang berbagai kegiatan administrasi perkantoran. Biasanya perabot kantor ini terbuat dari bahan kayu olahan, alumunium, plastik khusus, dan juga jenis material lainnya. Dewasa ini, banyak sekali produsen yang sudah memberikan kualitas terbaiknya untuk perabot kantor. Maka dari itu, perabot kantor masa kini biasanya akan tahan lama dan bisa digunakan secara berulang. Lalu apa saja jenis furniture kantor yang wajib ada?

Warisan Pangan Dari Hutan

[Keluarga] Dusun orang tuaku ketika aku masih kecil dahulu, adalah sebuah dusun yang terletak jauh dari kota Palembang, Sumatra Selatan. Tepatnya, dusunku terletak di Dusun Bumi Ayu, bagian dari kecamatan Sekayu, dan termasuk dalam Kabupaten Musi Banyu Asin. Jaman sekarang, jika berkendaraan roda empat dari kota Palembang, akan memakan waktu sekitar 3 s.d 4 jam. Melewati hutan dan perkebunan kelapa sawit serta perkebunan karet.

gerbang masuk menuju ke dusun orang tuaku, desa Bumi Ayu


Lelakiku

[Wordless Wednesday] Suatu hari di tengah perkebunan teh di Subang, Jawa Barat.Sosok kecil berbaju orange di kejauhan tampak mencuri perhatianku. Langkahnya cepat tergesa. Penuh semangat. Aku kenal sosok ini. Dia lelakiku.

Lelakiku




Mengapa Anak Laki Tidak Bisa Diam?

[Parenting] Pengantar: Ini adalah tulisan yang membahas tentang mengapa sebagian besar anak laki-laki tidak bisa diam. Dibandingkan dengan anak perempuan yang lebih bisa diatur, banyak anak laki-laki yang lebih "blasak" alias bergerak kesana kemari.  Kebetulan, di facebook face yayasan kita dan buah hati, aku menemukan tulisan yang ditulis oleh Psikologi Hilman Al Madani, M. Si, Psi. Dia kebetulan seorang psikolog dan trainer dari Yayasan Kitda dan Buah Hati. Rupanya, aku menyimpan tulisan yang dia tulis kira-kira 2 tahun lalu di facebookku. Hari ini tulisan ini muncul di memory status facebookku sehingga membuatku ingin menyimpannya di blogku ini. Selamat membaca. Insya Allah tulisan ini berguna bagi kalian.

ANAK LAKI-LAKI KOK BEDA YAH?


Hilman Al Madani, M.Si, Psi
Psikolog dan Trainer Yayasan Kita dan Buah Hati

Dear Ayah Bunda...

Catatan Pertama Di tahun 2020

[Wordless Wednesday] Awal tahun 2020, sepertinya merupakan awal tahun yang spesial. Spesial karena di daerahku, DKI Jakarta, ada beberapa titik yang terkena banjir.

Sebenarnya, titik daerah banjir di DKI Jakarta adalah wilayah yang memang rawan terkena banjir setiap kali musim hujan tiba. Dan itu terjadi sudah bertahun-tahun. Pemukiman yang semakin padat, kebiasaan membuang sampah sembarangan, serta semakin terasa kecilnya sungai sehingga tidak muat lagi menerima muatan limpahan air sungai yang dikirim dari luar kota jika ditambah dengan debit air hasil curahan hujan. lengkap membuat titik-titik daerah rawan banjir kembali terkena banjir dan tahun ini ketinggian airnya lebih tinggi.