[Lifestyle] Hari ini, tanggal 15/04/2020 adalah hari ke 3 PSBB di DKI Jakarta secara resmi. PSBB itu singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar. Tapi, sesungguhnya sih DKI Jakarta 3 pekan sebelumnya sudah menerapkan himbauan untuk #dirumahsaja . Sekolah-sekolah diminta untuk sekolah dari rumah; bekerja juga diminta untuk bekerja dari rumah. Bahkan termasuk berbelanja, dihimbau untuk berbelanja juga dari rumah.
Nah, sejak tanggal 13 April 2020, secara resmi DKI Jakarta menerapkan aturan PSBB, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Jadi, perintah untuk diam di rumah saja bukan lagi sekedar himbauan tapi keharusan. Jika tidak terlalu penting, lebih baik tidak usah keluar rumah. Pandemi Covid 19 memang semakin bertambah jumlah korban yang berjatuhannya. Dan bersamaan dengan perintah untuk PSBB ini, diberlakukan juga aturan bahwa jika keluar rumah harus mengenakan masker.
Ngomong-ngomong soal masker nih, Subhanallah ya. Sejak pandemi Covid 19 mewabah internasional, masker-masker kesehatan tuh langsung raib dari pasaran. Susah banget mencarinya. Dan sekalinya ada yang jual harganya mahal banget.
Masker sensi, yang biasa dijual di alfamart atau indomart seharga Rp25.000 sekotak (isi 50 pieces), sekarang dijual dengan harga Rp400.000 per kotaknya. Bukan main harganya.
Begitu berharganya masker jaman sekarang, masker putriku, ketika dia sedang ke toilet maka masker itu dia taruh di atas mejanya. Begitu kembali lagi, masker itu sudah raib, dicuri orang. Kebetulan, masker putriku tuh masker kain keluaran Watson yang bisa dicuci, anti bacterial dan tahan air. Sekarang, putriku jadi tidak punya masker lagi deh. Alhamdulillah kami berdiam di rumah saja. Jika terpaksa, paling memakai masker yang pernah aku pakai ketika berangkat haji di tahun 2018 lalu. Tapi, itu masker anti debu saja, tipis sekali. Padahal, untuk melawan Covid 19, hendaknya gunakan masker yang minimal 2 lapis dan kalau bisa air tidak bisa meresap masuk ke dalam bahannya.
Kenapa harus menggunakan bahan material yang tanah air? Karena virus covid 19 ditularkan melalui dropplet. Alias percikan air liur atau cairan dari orang lain yang sedang sakit covid 19.
Kata para ahli, virus covid 19 ini masuk ke tubuh kita melalui semua lubang yang ada di tubuh kita. Lubang kemaluan dan buang kotoran, insya Allah tertutup lah ya. Lubang telinga letaknya di samping. Nah, berarti lubang yang tersisa yang berhadapan langsung dengan penderita covid dan rawan tertular adalah lubang mata, lubang hidung dan lubang mulut.
Disitulah pentingnya mengenakan masker.
Bukan hanya mengenakan masker, tapi juga penting untuk tidak memegang wajah kita dengan tangan (baik tangan telanjang maupun tangan yang bersarung tangan) sebelum tangan tersebut dicuci bersih dengan air dan sabun atau dengan hand sanitiser.
Hand sanitiser insya Allah mudah didapat, banyak yang jual. Masker ini masalah.
Aku 3 kali mengalami kasus uang dikembalikan oleh olshop karena pesanan maskerku sold out. Sekalinya berniat buat beli masker kain di komunitas tailor Indonesia yang aku ikuti grupnya di facebook, ternyata mereka kesulitan untuk mengirim ke Jakarta sehubungan dengan kebijakan PSBB. Ngirim sedikit tapi besar di ongkir juga sih.
Terus, karena sedang krisis masker, gimana dong caranya kalau nggak bisa dapat masker?
Jahit sendiri saja yuk. Nih, aku ajarin.
Benang
Jarum
Kertas apa saja buat bikin pola (kalau aku pakai lembar kertas bekas edaran RT)
pulpen untuk menggambar pola
meteran
gunting
penggaris
bahan perca untuk bagian luar (jadi cari yang motifnya bagus atau yang sisa bahan yang disukai), minimal 40 cm x 40 cm.
karet elastis, atau jika tidak ada tali apa saja boleh.
tas bekas goodie bag yang tidak terpakai lagi.
Hmm, Jadi ya, ternyata tas goodie bag yang tidak terpakai itu sebenarnya beberapa terbuat dari bahan yang tahan air loh. Karena mereka memiliki sifat seperti daun talas gitu dimana air yang nyentuh dia nggak bisa nempel tapi malah langsung mengalir jatuh dan tas goodie bag tidak basah.
Buat polanya dulu ya.
lalu, jiplak pola ini ke bahan perca kain dan ke bahan bekas goodie bag.
Setelah selesai, di satukan bagian yang melengkungnya terlebih dahulu.
Setelah selesai, disatukan lagi deh.
Ini nih videonya aku lihat di Pinterest lalu di youtube.
selamat mencoba ya.
Nah, sejak tanggal 13 April 2020, secara resmi DKI Jakarta menerapkan aturan PSBB, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Jadi, perintah untuk diam di rumah saja bukan lagi sekedar himbauan tapi keharusan. Jika tidak terlalu penting, lebih baik tidak usah keluar rumah. Pandemi Covid 19 memang semakin bertambah jumlah korban yang berjatuhannya. Dan bersamaan dengan perintah untuk PSBB ini, diberlakukan juga aturan bahwa jika keluar rumah harus mengenakan masker.
Ngomong-ngomong soal masker nih, Subhanallah ya. Sejak pandemi Covid 19 mewabah internasional, masker-masker kesehatan tuh langsung raib dari pasaran. Susah banget mencarinya. Dan sekalinya ada yang jual harganya mahal banget.
Masker sensi, yang biasa dijual di alfamart atau indomart seharga Rp25.000 sekotak (isi 50 pieces), sekarang dijual dengan harga Rp400.000 per kotaknya. Bukan main harganya.
Begitu berharganya masker jaman sekarang, masker putriku, ketika dia sedang ke toilet maka masker itu dia taruh di atas mejanya. Begitu kembali lagi, masker itu sudah raib, dicuri orang. Kebetulan, masker putriku tuh masker kain keluaran Watson yang bisa dicuci, anti bacterial dan tahan air. Sekarang, putriku jadi tidak punya masker lagi deh. Alhamdulillah kami berdiam di rumah saja. Jika terpaksa, paling memakai masker yang pernah aku pakai ketika berangkat haji di tahun 2018 lalu. Tapi, itu masker anti debu saja, tipis sekali. Padahal, untuk melawan Covid 19, hendaknya gunakan masker yang minimal 2 lapis dan kalau bisa air tidak bisa meresap masuk ke dalam bahannya.
Kenapa harus menggunakan bahan material yang tanah air? Karena virus covid 19 ditularkan melalui dropplet. Alias percikan air liur atau cairan dari orang lain yang sedang sakit covid 19.
Kata para ahli, virus covid 19 ini masuk ke tubuh kita melalui semua lubang yang ada di tubuh kita. Lubang kemaluan dan buang kotoran, insya Allah tertutup lah ya. Lubang telinga letaknya di samping. Nah, berarti lubang yang tersisa yang berhadapan langsung dengan penderita covid dan rawan tertular adalah lubang mata, lubang hidung dan lubang mulut.
Disitulah pentingnya mengenakan masker.
masker buatan sendiri nih |
Bukan hanya mengenakan masker, tapi juga penting untuk tidak memegang wajah kita dengan tangan (baik tangan telanjang maupun tangan yang bersarung tangan) sebelum tangan tersebut dicuci bersih dengan air dan sabun atau dengan hand sanitiser.
Hand sanitiser insya Allah mudah didapat, banyak yang jual. Masker ini masalah.
Aku 3 kali mengalami kasus uang dikembalikan oleh olshop karena pesanan maskerku sold out. Sekalinya berniat buat beli masker kain di komunitas tailor Indonesia yang aku ikuti grupnya di facebook, ternyata mereka kesulitan untuk mengirim ke Jakarta sehubungan dengan kebijakan PSBB. Ngirim sedikit tapi besar di ongkir juga sih.
Terus, karena sedang krisis masker, gimana dong caranya kalau nggak bisa dapat masker?
Jahit sendiri saja yuk. Nih, aku ajarin.
TIPS Jahit Masker Sendiri
Bahan yang diperlukan (menggunakan semaksimal mungkin apa saja yang ada di rumah saat ini):
Benang
Jarum
Kertas apa saja buat bikin pola (kalau aku pakai lembar kertas bekas edaran RT)
pulpen untuk menggambar pola
meteran
gunting
penggaris
bahan perca untuk bagian luar (jadi cari yang motifnya bagus atau yang sisa bahan yang disukai), minimal 40 cm x 40 cm.
karet elastis, atau jika tidak ada tali apa saja boleh.
tas bekas goodie bag yang tidak terpakai lagi.
Hmm, Jadi ya, ternyata tas goodie bag yang tidak terpakai itu sebenarnya beberapa terbuat dari bahan yang tahan air loh. Karena mereka memiliki sifat seperti daun talas gitu dimana air yang nyentuh dia nggak bisa nempel tapi malah langsung mengalir jatuh dan tas goodie bag tidak basah.
tuh... air nggak mau nempel di tas goodie bag, dia langsung ngalir gitu seperti air di daun talas |
Cara Membuatnya:
Buat polanya dulu ya.
ini polanya |
Setelah selesai, di satukan bagian yang melengkungnya terlebih dahulu.
Setelah selesai, disatukan lagi deh.
Ini nih videonya aku lihat di Pinterest lalu di youtube.
selamat mencoba ya.
Tidak ada komentar