5 Buku Pertama Yang Amat Berkesan

[Parenting]


Buku dan buku. Di rumahku, sebenarnya ada lantai perpustakaan mini yang menyimpan koleksi buku keluargaku. 1 ruangan khusus, diperuntukkan untuk menyimpan semua buku. Isi ruangan ini sebagaimana perpustakaan, dindingnya hanya berisi buku dan buku. Tidak ada pajangna lain. Bahkan masih di tambah di tengah ruangan ada lemari buku karena memang semua koleksi lemari tidka mampu menampung semua koleksi bukuku. Sepertinya, kami adalah keluarga yang gemar membaca. Hanya saja, akhir-akhir ini kegemaran membaca buku cetak harus bersaing dengan gadget, bacaan digital serta tontonan. Acara televisi makin banyak ragamnya.

Meski begitu, sampai dengan awal tahun ini, aku masih terhinggap penyakit "sang penimbun buku". Karena aku masih sering membeli buku, tapi lalu menimbunnya di rumah mencari celah waktu senggang untuk bisa membacanya.

5 Blog Yang Aku Suka

[Lifestyle] Yang namanya blog walking buatku itu bukan hanya sekedar usaha agar ada yang melakukan blog walking balik ke blog aku.
Tidak.
Tidak sesempit itu.
Blog walking buatku memiliki arti, mendapat bacaan yang membuatku kaya dengan pengetahuan baru, atau membuatku bisa tertawa dan tersenyum serta terhibur.

Bisa jadi, karena dalam keseharianku, aku hanya berteman dengan notebook dan gadgetku saja. Anak dan suami punya kegiatan di luar rumah semua seharian dan tidak bisa diganggu meski aku tahu aku cukup seksi untuk melakukan itu. Itu sebabnya aku butuh hiburan dan bahan bacaan. Dan blog walking bisa memenuhi kebutuhan itu insya Allah.


5 Barang Wajib Dibawa Dalam Tas

[Keluarga] Beberapa waktu yang lalu, aku bisa dibilang termasuk perempuan yang punya koleksi tas tangan yang lumayan banyak. Sampai menempati separuh lemari sendiri dari lemari 2 pintu jumbo yang ada di kamarku

Hingga akhirnya aku ikut sebuah kajian dan mendengar ceramah yang menggetarkan hati. Dikatakan bahwa kita ternyata terlarang menumpuk sesuatu yang kegunaannya tidak ada. Ini disebut manusia mubazir.

Jika memang punya lebih, akan lebih berguna dan bermanfaat jika dibagikan pada orang-orang yang membutuhkannya. Atau setidaknya dibagikan pada teman atau kerabat agar menimbulkan rasa kasih dan sayang dalam ikatan tali silaturahmi.

Aku.
Aku tidak mau menjadi manusia mubazir.
Akhirnya, aku pun menawarkan tas-tas koleksiku pada teman dan kerabatku. Juga gamis-gamisku yang sering aku beli karena nafsu lalu berbulan-bulan tidak pernah dipakai. Hanya menumpuk di dalam lemari.

5 Tempat Asyik untuk Makan Berdua Suami

[Pernikahan] Terakhir kencan berdua suami kapan, mak?
hehehe.
Dulu, waktu baru menikah, aku pernah nih membaca pertanyaan ini ditanyakan di sebuah majalah wanita. Dan ketika membaca ini, aku berkata dalam hati.
"Apa susahnya sih kencan berdua suami memangnya?"
Lalu aku menikah dan hamil tidak lama kemudian.
Lalu punya anak dan lahirlah anakku.
Lalu benar saja.... setelah menikah dan punya anak, mencari waktu untuk bisa kencan berdua suami itu bukan perkara yang mudah, sodara-sodara.

5 Hal Tentang Ade Anita

[Pernikahan] Kalian tahu, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Segala sesuatunya di dunia ini, di agama Islam, dikatakan  bahwa sudah tertulis di Lauh Mahfuz bahkan jauh sebelum kita dilahirkan. Dimana kita akan dilahirkan, jenis kelamin kita, warna rambut kita, bentuk tubuh kita, warna kulit kita, warna bola mata kita, bentuk mata kita, sifat-sifat dasar kita, kapan kita akan menikah, hingga terakhir kapan kita akan meninggal dunia. Tentu saja sebagai manusia, hal-hal ini tidak kita ketahui. Ini termasuk dalam rahasia Ilahi.

Tapi, kita sebagai manusia bukan berarti tidak punya pilihan apapun dalam menjalani hidup di dunia ini. Tentu saja kita masih memilih pilihan. Termasuk dalam hal ini adalah, pilihan untuk memilih calon pasangan kita dalam membina ruma tangga.

Jangan Baper Lihat Media Sosial

[Lifestyle] Sudah 1 bulan belakangan ini, istilah "Jangan Baper" sering banget aku dengar. Hahaha.
Jadi, ceritanya aku kan ikut beberapa kelompok pengajian dan kajian. Di setiap acara kajian dan pengajian, selalu ada ustad yang membimbing kami. Nah, para ustad ini, entah mengapa, sudah sebulanan ini seperti kompak, suka banget pakai istilah "Jangan Baper".

"Bacanya 2 harakat saja, jangan terlalu panjang meski hati kita merasa lebih enak jika dipanjangin. Jadi, baca quran itu jangan baper, tapi harus sesuai dengan kaidah."

"Ikhlas itu artinya ibu-ibu, melakukan sesuatu tanpa menuntun imbal balik alias ada maunya. Jadi, ikhlas itu berarti jangan baper."

"Kalau shalat, jangan mentang-mentang ada mertua di sebelah terus pas baca surat dibuat qalqalah semua biar terdengar fasih banget baca qurannya. Ibadah itu jangan baper yang berlebihan ya ibu-ibu."

5 Alasan Memilih Blogger Perempuan Network

[Parenting] Zaman sekarang, karena internet bisa menghubungkan yang jauh menjadi dekat dan yang dekat bisa tetap terhubung; menjadi wajar rasanya jika kita bergabung dengan komunitas yang tersebar di dunia maya.

Person-person yang beredar di dunia maya itu, sebenarnya mewakili banyak sekali masyarakat di dunia nyata loh. Mereka ada, beragam, dan terbentuk karena spesialisasi tertentu.

Sekarang mau bergabung dengan komunitas apa saja ada. Bahkan komunitas yang tidak terpikirkan oleh kita sekalipun, ada.
Seperti aku, yang beberapa waktu lalu baru tahu bahwa ada komunitas gendong bayi. Glek. Pas melakukan blog walking dan baru tahu bahwa ada komunitas gendong bayi, aku langsung tersenyum tidak percaya. Memangnya apa istimewanya gendong bayi hingga sampai dibuat komunitas. Apalagi jika teringat bahwa kegiatan gendong bayi itu kan sebuah kegiatan yang sementara banget ya. Paling beberapa bulan, lalu kegiatan gendong bayi selesai. Tapi ternyata ada komunitasnya. Dan yang dibicarakan ketika mereka bertemu ternyata adalah berbagi pengalaman dan pelatihan bagaimana cara menggendong bayi yang benar. Dan juga, dimana bisa mencari jasa penyewaan alat gendong bayi yang nyaman.
Wah. Ternyata komunitas yang berfaedah.

Cerita Di Balik Sebuah Nama

[Keluarga] Di tulisan sebelumnya, aku bercerita bahwa blog ku yang ini, www.adeanita.com , adalah blog yang berawal dari sebuah diary online yang semula aku setting hanya aku saja yang bisa melihatnya. Namanya juga diary, masa mau diperlihatkan ke orang lain.

Tapi, prinsip tinggal prinsip. Ketika bertemu dengan yang namanya kebutuhan untuk aktualisasi diri, prinsip pada akhirnya sering dirombak ulang. Hahaha. Dan, akhirnya diary online yang aku setting privat only me, aku buka untuk publik dan menjelma menjadi blog karena ingin ikut audisi sebuah lomba blog.

Ceritanya bisa kalian baca disini: Kenapa Menulis Blog? 

Tentu saja, karena keputusan untuk men share diary online menjadi sebuah blog, hal utama yang harus dilakukan adalah memberi blog itu nama.

Tema Blog Yang Kusukai

[Lifestyle] Ketika pertama kali aku blogging dulu, blogku ini asli gado-gado banget. Apa saja aku tulis. Suka-suka aku. Nggak ada peraturan, nggak ada aturan.

Tapi seiring dengan perjalanan waktu, aku belajar banyak dari kegiatan bloggingku ini. Alhamdulillah banget, jadi dari yang semula tidak terarah sekarang makin ada arahnya kegiatan bloggingku.


Kenapa Menulis Blog?

[Keluarga] Ketika masih kecil dahulu, aku sepertinya termasuk anak perempuan yang gemar menulis diary. Mulai dari diary yang bentuknya manis banget dan wangi juga; lengkap dengan gambar-gambar cantik yang ada di pojokan tiap-tiap halamannya. Sampai akhirnya, karena uang saku yang semakin terasa terbatas akhirnya harus puas dengan membeli buku tulis tebal banget dengan sampul hard cover kotak-kotak. Pokoknya yang penting bisa difungsikan sebagai buku diary.

Yap. Sejak kecil aku memang bukan anak perempuan yang banyak celotehnya. Aku tumbuh dengan karakter pendiam dan lebih sering memposisikan diri sebagai pengamat saja. Melihat orang lain melakukan sesuatu, lalu diam-diam dalam hati membahasnya dengan diri sendiri. Atau mengambil posisi sebagai seorang pendengar, bukan pembicara.

Tips Berburu Barang Antik di Online Shop

[Lifestyle] Tidak semua orang memiliki minat terhadap barang antik. Karena mereka yang menyukai barang-barang langka umumnya punya selera seni yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, modal untuk membeli ​koleksi​​ ​ barang antik juga kadang-kadang tidak sedikit. Jadi wajar apabila benda langka ini tidak memiliki terlalu banyak peminat.

Walau demikian, karena dianggap sebagai salah satu investasi yang menarik karena harga ​barang antik  akan terus naik seiring dengan usianya yang semakin tua. Itulah sebabnya mengapa saat ini banyak juga orang orang yang tidak punya selera seni tapi sengaja mengoleksi benda antik untuk mengambil keuntungan.

Seperti  ini nih contoh "barang antik" (dalam arti limited edition) anakku, seri My Neighbour TOTORO (beli di Jepang):