Cerita Awal Mengapa Aku Hijrah (1)

[Parenting] Ini tulisan bagian pertama. Nanti baca lanjutan ceritanya di bagian berikutnya juga ya. 

Hijrah itu, artinya berpindah. Bisa berpindah tempat bisa juga berpindah perilaku atau keyakinan. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa melihat boks berikut ini ya.

Untuk lebih jelasnya, Hijrah yang dimaksud disini adalah, berpindah dari sesuatu yang kurang baik ke sesuatu yang dirasakan lebih baik lagi. Tentu saja niatnya adalah mendapatkan hal yang dirasakan olehnya lebih baik bagi dirinya.

Arirang, Mie Korea Halal

[Lifestyle]

Kapan ya aku mulai suka dengan hal-hal berbau Korea? Sepertinya bermula ketika aku bermukim di Kuala Lumpur, Malaysia di tahun 2004. Waktu itu, tv lokal Malaysia memutar sebuah serial drama korea berjudul "Love in Paris" atau judul lainnya "Paris Love Story" . Diperankan oleh Park Shin Yang sebagai Han Ki Joo, Kim Jung Eun sebagai Kang Tae Young, dan Lee Dong Geon sebagai Yoon Soo Hyuk. 

credit foto: http://berylspace.blogspot.co.id


Setelah serial ini tamat, mulai deh aku ketagihan untuk menonton drama korea lainnya. Nggak taunya, sampai dengan detik ini sudah entah berapa puluh deh drama korea yang aku tonton. Kalau kata orang, aku sepertinya sudah mengalami situasi "adiksi" nih. Ketagihan. Dan ketagihan ini aku tularkan pada anggota keluargaku juga (awalnya sih biar bisa punya teman ngobrol tentang Korea).

Tidak hanya berhenti mengikuti serial dramanya saja (atau perkembangan musik Korea pada Putriku). Sejak tv berbayar menayangkan channel siaran korea, tanpa terasa aku dan putri-putriku mulai menggemari hal-hal berbau Korea. Cara mereka berdandan, mulai kami ikuti. Terutama karena kami merasa jika antara kami dan orang Korea itu punya 2 kemiripan: mata yang sama-sama mungil dan kulit yang berwarna terang. 

Lalu, tidak berhenti sampai disitu saja bahkan. Kami mulai penasaran dengan berbagai macam makanan Korea yang sering kami tonton. Terutama ketika drama dan acara makan-makan di sana, memperlihatkan kegemaran orang-orang Korea mengkonsumsi Mie. Paling lucu (dan suka) deh kalau udah lihat mereka masak mie, terus nadahin mie yang mau dimakan pakai tutup panci. Jadi itu mie nggak dipindahin ke mangkok terlebih dahulu alias dikonsumsi langsung dari pancinya.

tahu kan ini drakor apa? Ini tuh Boys Before Flowers yang disukai oleh banyak orang beberapa kurun waktu yang lalu.

Hingga akhirnya, mungkin sudah sekitar 2 tahun ini (atau lebih) berbagai Mie Korea mulai menyerbu pasar Indonesia. Wah. Kebetulan banget kan? Jadi, rasa penasaran selama menyaksikan suguhan orang Korea makan mie di nyaris semua drama korea itu, bisa tertuntaskan. Pingin juga nyobain Mie  a la Korea.
Sayangnya... nyaris semua Mie Korea yang masuk ke Indonesia itu tidak semuanya berlabel halal (jangankan label halal MUI, label halal dari negara asalnya saja tidak tercantum).

Label Halal itu Wajib


Negara Korea itu mirip dengan negara tetangganya, Jepang dan China. Disana, yang aku baca, jika kita tidak hati-hati ketika memilih makanannya bisa-bisa kita terjerumus mengkonsumsi makanan yang haram. Entah mereka menggunakan bahan baku dari babi, atau ada saja bahan baku kecil-kecil yang dicampur dengan alkohol atau bahan lain yang sifatnya haram bagi Ummat Islam (seperti darah, organ atau bagian dari binatang yang disembelih tidak menyebut nama Allah, dll). Itu sebabnya, meski logo halal itu kecil mungil, tapi sering bungkus mie yang berasal dari Korea (atau Jepang atau China) kami bolak-balik untuk meyakinkan bahwa terdapat logo halal di bungkusnya.

Dulu, saking telitinya memeriksa kehalalan produk, kami jadi tahu bahwa Merek Mie Korea yang sama, tapi jika diimport dari negara yang berbeda maka meski di negara yang satu sudah diberi label halal, mie yang sama tapi diimport dari negara yang berbeda belum tentu halal juga. 
Jadi jangan lihat pada mereknya saja untuk memastikan mie korea itu halal atau tidak. Tapi lihat apakah logo halal tertera di kemasannya.


Setiap tahun, karena mengkonsumsi Mie Korea sudah menjadi kegemaran kami sekeluarga (iya, suamiku sejak aku perkenalkan dengan Mie Korea yang halal jadi ketagihan. Makanya jangan heran jika stock mie di rumahku semuanya adalah mie korea, sudah tidak ada lagi mie Indonesianya. Alasannya sih, karena kandungan MSG-nya jauh lebih sedikit dibanding mie Indonesia yang kandungan MSG dan rasa gurih asin nya mendominasi banget) maka ketika Festifal Makanan Korea diselenggarakan setiap sekali setahun kami selalu berusaha untuk menghadirinya. Disana, kami bisa belanja produk makanan Korea Halal yang banyak. Sayangnya, acara ini hanya diadakan setahun sekali saja.



Ada beberapa Mie Korea juga dipajang di festifal Makanan Korea setahun sekali di Jakarta ini, tapi yang halal bisa dihitung dengan jari. Lagipula, ya ampun, masa iya belanjanya setahun sekali? Itu sebabnya ketika sekarang muncul Mie Korea Halal, ARIRANG, aku sekeluarga senang sekali. Alhamdulillah.




Arirang, Mie Korea Halal


Mie Instan Arirang itu, diproduksi langsung di Indonesia dengan bahan baku campuran dari import dan lokal yang semuanya sudah melalui pemilihan untuk menjaga cita rasa otentiknya, dan telah melalui dan lolos uji syarat kehalalan MUI dan tercatat di BPOM. Dengan adanya logo halal dari MUI ini, insya Allah menghilangkan keraguan dalam diri kita ummat Muslim ketika akan mengkonsumsi Mie Instan Korea tapi yang halal. Halal itu the way of life, bagian terpenting dan utama ketika kita akan mengkonsumsi makanan.

3 Varian Rasa mie Arirang

Ada 3 varian rasa yang dihadirkan oleh Mie instan Korea Arirang. Tentu saja, Mie Korea halal ini dibuat dengan menyesuaikan dengan cita rasa Korea yang disesuaikan dengan lidah Indonesia. Jadi, rasanya lebih mantap deh pokoknya. Aku sekeluarga sudah mencobanya loh. Rasanya.... enak!

1. Arirang Extra Hot Fried Noodle (Arirang Hot Hot)

Mie Instan Korea Arirang rasa Arirang hot-hot adalah varian rasa yang dikenal dengan Korean Fire Noodles (Buldalk Bokkeummyeon) . ARIRANG HOT-HOT adalah produk utama Mi Instan Korea ARIRANG.

Rasanya pedas memang. Asli pedas. Orang Korea memang suka makanan pedas di sananya. Kadang, aku kalau lihat tayangan acara makan mereka, suka heran sendiri dengan kebiasaan makan pedas orang Korea. Sudah memasukkan bumbu olahan cabe halus yang dipermentasi, masih juga ditambah dengan rajangan tipis cabai, lalu diberi lagi cabe bubuk. Hingga warnanya benar-benar merah.

Gara-gara sering lihat orang-orang Korea begitu menikmati makanan super pedas, aku dan keluarga kadang-kadang tergoda  untuk mencobanya.  Dan WUAAAAHHH.... Kepedasan.  Tapi asyik dan nagih.  Sama seperti ketika aku mencoba pedasnya Mie Instan Korea Arirang ini, bikin ketagihan. Bikin penasaran. Pedas tapi enak.

mie instan Arirang Hot Hot yang super pedas



Aku di rumah makan bersama anakku yang remaja putri. Dia awalnya megap-megap tapi, tidak mau berhenti mengudap mie instan korea yang satu ini. Jadi, kami menyendok lagi, menyendok lagi meski merasa kepedasan.

TIPS Menikmati ARIRANG HOT HOT:

Makanlah dengan menggunakan telur (bisa digoreng atau direbus, tapi karena aku penggemar putih telur jadi aku lebih suka telur rebus agar bisa makan lebih banyak telurnya tanpa takut kolesterol) dan tambahan serpihan rumput laut panggang. Korea banget deh rasanya ketika dikudap dengan 2 lauk ini.

Jangan buru-buru minum. Karena nanti malah kembuung. Kunyah saja perlahan, dinikmati perlahan. Kalau sudah tidak tahan, ambil rumput laut panggang krispi. Atau potongan telur rebus. Jika tidak tahan pedas, baru deh minum. Minum susu putih bisa menghilangkan pedas dengan segera. Tapi, jika tidak suka susu, minum air hangat juga bisa sih (boleh teh boleh air putih).

DI You Tube ini, aku membuat tayangan bagaimana aku dan anakku membuat mie instan Arirang dan menantang diri kami sendiri untuk menghabiskannya. Hahaha.. seruuuu.



Mie Arirang Hot Hot ini, adalah mie goreng. Cara membuatnya, jadi setelah air matang, masukkan mie ke dalam air mendidih. Tunggu hingga mie mengembang sempurna, angkat, tiriskan. Lalu campur dengan semua bumbu yang sudah dituang di dalam piring. Aduk rata. Dijamin bikin ketagihan.
(aku menayangkan vlog ketika aku menikmati Mie Arirang Hot Hot di Instagramku (@adeanita4) dan salah satu teman yang melihat vlog tersebut bertanya, mana yang lebih pedas, mie arirang hot hot atau mie pedas Samyang,  ini jawabanku: lebih pedas dan challenge Arirang Hot Hot. Rasanya beda, Mie Arirang Hot Hot lebih enak dan  pedasnya bikin penasaran gitu. Ini beneran. Jadi, ketika kita menyuapnya, kita megap-megap kepedasan tapi malah jadi pingin lagi, pingin lagi.
Kalau dibandingin gitu sih, aku lebih suka Mie Arirang Hot Hot ketimbang merek Samyang (FYI: aku makan mie Samyang lancar jaya biasa saja, malah harus menambahkan cabe bubuk dan sambal lagi.. hehehehe. Gawat deh, aku ketularan kebiasaan makan pedas orang Korea sepertinya. Sekarang, bikin bakwan alias bala-bala pun, aku tambahan irisan tipis cabai merah di dalam adonan bala-bala alias bakwanku).

2. Arirang Tasty Chicken Fried Noodle


Sama seperti Mie instan Korea Arirang Hot Hot, mie instan Arirang Tasty Chicken ini juga mie goreng, tapi rasa Ayam dan tingkat pedasnya biasa saja. Putri bungsuku yang menyukai ini. Karena rasanya memang tidak pedas juga mie nya tidak cepat mengembang di piring. Hehehe... Putriku ini memang makannya lama, karena sering sambil membaca buku. Nah, mie korea goreng instan Arirang ini cocok banget buat dia.



Putriku sih sudah memesan padaku: "Kapan-kapan, bawain aku bekal ke sekolah mie yang rasa ini ya bu."

Hmm, baiklah.



3. Arirang Rasa Kuah Sup Sum Sum (Arirang Noodle Soup Bone Marrow)


Nah, ini nih. Yang ini kesukaan suamiku nih.
Suamiku itu, penggemar Mie Instan Korea loh. Dia paling rajin menilik apakah persediaan mie instan Korea di rumahku masih ada atau sudah habis. Jika sudah habis, suamiku ini rela pergi ke Supermarket yang memang menyediakan mie instan Korea halal.

Dengan penuh kesadaran, ketika menunggu saat istimewa "boleh" makan mie instan. dia membeli perlengkapan untuk menambah cita rasa mengudap mie instan Korea yang kuah. Seperti membeli baso urat yang lalu ditaruh di dalam frezer, serta menyimpan bawang goreng dan kerupuk sendiri di rumah. Lalu, ketika melirik kalender dan merasa bahwa sudah tiba saatnya untuk "jatah makan mie instan", dia akan mengajukan permintaan pada kami, "buatkan aku mie instan dong".

Aturan dasar memasak Mie Instan di rumahku:

Di rumahku, kami memang menerapkan aturan makan mie. Yaitu, tidak boleh setiap hari. Jadi, cuma boleh makan mie instan setiap 10 hari sekali saja. Minimal seminggu sekali deh. Aturan kedua, air untuk merebus mie tidak boleh jadi satu dengan air merebus kuah. Jadi, jika memasak Mie, Maka pertama rebus dulu air di panci. Setelah mendidih, masukkan mie dan masak hingga mie mengembang. Angkat. Air di panci dibuang. Lalu, jerang kembali air baru di dalam panci. Air rebusan baru ini yang bisa dipakai untuk mencampur bumbu mie kuah. 
Kemarin, ketika aku perlihatkan bahwa aku punya Mie Korea baru merek Arirang, wajahnya langsung sumringah bahagia.
"Baru ya, De?"
"Iya mas. Merek Baru."
"Halal?"
"Halal mas."
"Belinya dimana?"
"Sekarang sudah bisa dicari di supermarket kelas A seperti foodhall, Lotte, Hero, eh... tapi bisa juga beli langsung di gerai online mereka sih. Di bukalapak juga ada gerai olshopnya. Arirang cluenya."

(jika kalian ingin membelinya, bisa juga di akun media sosial Mie Instan Arirang sih. Yaitu di:
Instagram: @ariranghot
Twitter: @ariranghot

Atau bisa juga mencarinya dengan mengetik hashtag: #miepedasarirang #miekorea #koreannoodles #miekoreahalal )

Sst... lagi ada promo nih jika kalian membeli banyak, karena ada hadiah langsungnya. Seperti ini nih:





Lalu, mulai deh pas kebetulan banget jatah dia makan mie instan datang. Suami pulang dari masjid selesai shalat maghrib, langsung membeli baso urat, sawi, dan bawang goreng.
"Tolong tambahkan di mie kuahku ya."
Lalu dia menunggu dengan wajah gembira. Hahahaha.







Daebak.
Ayolah kita makan mie instan korea sambil nonton drama korea terbaru. Kalian, sedang menonton drama korea apa? hehehe. 

Aloclair, Obat Sariawan Tanpa Rasa Perih

[Lifestyle] Tahun 2017 ini, alhamdulillah ada 2 (dua) orang anakku yang sedang menghadapi Ujian Nasional. Yang besar, insya Allah akan mengikuti ujian nasional kelas 12, sedangkan adiknya akan mengikuti ujian nasional kelas 6.



Jangan ditanya bagaimana kesibukanku mendampingi mereka seperti apa. Bisa dibilang, meski mungkin tidak terlihat panik dan rempong, aku merasa cukup sibuk mendampingi kedua putriku ini. Hmm, alhamdulillah aku termasuk orang tua yang tidak mudah panik dan terlihat rempong sih memang. Biasanya aku berusaha untuk tetap tenang dan berkepala dingin menghadapi berbagai macam hal. Justru karena itulah aku bisa mengatakan bahwa aku sebenarnya merasa cukup sibuk tahun ini. Karena aku mau, meski mereka saat ini sedang berada dalam kondisi di bawah banyak tekanan, tapi mereka tetap bisa menampilkan senyum mereka yang paling manis. Senyum manis itu tidak bisa hadir jika mereka berdua jatuh sakit. Disitulah peranan seorang ibu menjadi begitu berarti dan dibutuhkan.

Polusi Penyebab Depresi di Jalan Raya

[Lifestyle] Rumahku, karena terletak di antara jalan raya MT Haryono dan Gatot Soebroto di bilangan Jakarta Selatan, sudah sebulan ini benar-benar kondisi jalannya bikin stress tingkat tinggi deh. Macetnya bukan main. Pernah nih, saking macetnya, jarak dekat yang biasanya aku tempuh dalam waktu hanya setengah jam, terpaksa harus dilewati menjadi lebih dari 1 jam. Dan pernah ongkos taksi yang biasanya hanya beberapa puluh ribu, malah mencapai Rp150.000.

Ini semua karena di daerahku memang sedang ada pembangunan jalan. Yaitu penambahan jalur untuk LRT. Jadi, ruas jalan yang seharusnya dilewati oleh 4 jalur kendaraan, menyempit menjadi hanya bisa dilalui oleh 1 jalur saja. Jadi, kebayang kan macetnya seperti apa.

ini pemandangan yang aku abadikan dari situasi kemacetan beberapa hari yang lalu. Benar-benar tidak bergerak selama nyaris 1 jam. 

Kiat Memilih Bantal Ibu Menyusui yang Tepat dan Terjangkau

[Parenting] Salah satu kebahagiaan bagi seorang ibu setelah dia mengandung anaknya di dalam rahim perutnya selama kurang lebih 9 bulan itu adalah ketika dia akan menyusui ibunya. Setidaknya, itu yang aku rasakan ketika aku baru memiliki anak-anakku. Moment melihat bayiku memonyongkan mulutnya dengan mata terpejam dan menyosor ke kiri dan ke kanan dalam rangka mencari puting susu itu luar biasa rasanya. Itulah puncak kebahagiaan menjadi seorang ibu buatku. Dan sepertinya semua ibu yang baru saja melahirkan anaknya juga mengalami saat-saat luar biasa tersebut.

Dibanding kondisi jaman dahulu dimana peranan perusahaan susu formula amat berkuasa di sebuah rumah sakit bersalin, maka jaman sekarang, usaha untuk memandang bahwa ASI (air susu ibu) adalah yang utama bagi bayi dan tak tergantikan, mampu meruntuhkan kekuasaan susu formula. Terbukti dengan banyak rumah sakit bersalin yang menerapkan aturan Inisiasi Menyusui Bayi sejak Bayi baru lahir. Ya. Pemerintah, sudah beberapa dekade ini menerapkan aturan bahwa menyusui menjadi salah satu kewajiban bagi ibu hingga usia anak minimal 6 bulan.

Cari Kost Lebih Mudah dengan Aplikasi Mamikos

[Lifestyle] Dulu (atau mungkin saat ini), kalian tinggal di rumah sendiri atau nge-kost? Teman-temanku banyak yang kost deh. Apalagi teman-teman yang tinggal jauh dari keluarga kandungnya di daerah sana. Para perantau ini biasanya memilih tinggal di kost-an sebagai tempat tinggal mereka selama berada di "tanah orang" atau perantauan.

Iya. Salah satu hal yang lekat dengan kata “merantau” pastilah adalah kata “kost”. Sudah puluhan dekade kamar kost menjadi pilihan hunian sementara bagi mereka yang harus menimba ilmu atau bekerja di luar kota asal mereka. Hingga sekarang, kamar kost masih diminati para mahasiswa baru atau pekerja yang tinggal sendirian. Harga kamar kost relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga kontrak rumah. Hal inilah yang membuat kamar kost makin diminati dari hari ke hari. 



Memilih Cincin Emas Sebagai Perhiasan Tubuh

[Lifestyle] Emas merupakan salah satu bahan logam mulia yang seringkali digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai perhiasan. Jika dahulu emas perhiasan hanya diproduksi dan dikenal dengan warna ke kuningan kini emas telah juga diproduksi dalam warna putih dan biasa dikenal dengan emas putih. Salah satu perhiasan yang banyak dicari orang dalam bentuk emas ini adalah perhiasan dengan bentuk cincin. Cincin emas  ini merupakan perhiasan yang umum dikenakan oleh orang untuk mempercantik tampilan jari jemari mereka.

aku selalu pakai cincin nih sejak masih SD bahkan. 

Imbalan Untuk Anak Yang Baik

[Parenting] Kalian ibu bekerja atau ibu rumah tangga? Atau, kalian orang kaya atau orang miskin? Ah... kedua pertanyaan ini amat sensitif ya jika ditanyakan, karena yang sudah-sudah malah berakhir menjadi mom's war. Padahal sih, menurutku, apapun pekerjaan dan kondisi yang kita jalani saat ini, dinikmati saja. Disyukuri. Dengan  begitu kita bangga dengan pilihan yang telah kita ambil terhadap kehidupan kita sendiri.

Tapi, sesekali mungkin ada baiknya juga bertanya pada anak. Apakah dia bahagia memiliki orang tua seperti kita? Tentu saja pertanyaan ini tidak berguna jika anak masih balita (bawah lima tahun). Karena pada saat itu, anak-anak memiliki ketergantungan yang amat besar pada kedua orang tuanya, khususnya pada ibunya. Sehingga tidak heran jika jawaban mereka adalah: "amat sangat bahagia". Tidak mau kehilangan barang sekejap pun.

Ketika Idola kita Tidak Sempurna

[Lifestyle] Butuh waktu 1 minggu buatku agar bisa membuat tulisan ini.
Iya. Benar. Padahal sih pingin banget nulis soal beginian. Tapi, ragu terus. Bukan karena apa-apa sih khawatirnya, tapi karena aku malu. Hahaha.

Jadi, ceritanya aku punya seorang artis yang aku sukai nih. Dan entah bagaimana ceritanya, semua orang sepertinya tahu bahwa aku suka dengan artis ini. Selama ini, si artis tuh benar-benar sepi gosip. Juga kelakuannya nggak aneh-aneh yang cari sensasi gitu. Hingga tiba-tiba saja pekan lalu, ada kejadian yang luar biasa: si artis dijadikan tersangka karena menggunakan narkoba. Lalu, tiba-tiba saja banyak orang yang memberi tahu aku, dan beberapa mengucapkan kalimat ikut prihatin.
Haduhhh... aku kan jadi gimana gitu.
Iya, artis ini adalah si Ridho Rhoma.