Literasi Yang Membawa Indonesia Maju

 [Catatan Akhir Tahun] Sebagai seorang yang mengaku menjadi penulis (selain blogger), aku paling rendah diri jika sedang berkumpul bersama dengan teman-teman seprofesi dan kami membicarakan tentang bahan bacaan. Topik pembicaraan yang paling bikin aku ingin segera melipir duduk di pojokan saja, yaitu pertanyaan, "buku apa saja yang kalian baca?

https://www.adeanita.com
kegiatan menunggu anak pulang sekolah di mall dengan cara membaca buku

Duhai. Sepertinya, orang-orang sudah terlanjur memberi cap bahwa "seorang penulis itu pasti suka membaca.". Kenyataannya di aku sih, aku kurang suka membaca buku. Kecuali buku-buku tertentu yang gaya menulisnya aku suka, barulah aku bisa terus terjaga membacanya sampai akhir (jika memungkinkan). Dulu, aku memang suka membaca. Itu sebabnya di rumah aku punya ruang perpustakaan pribadi tersendiri. Terlebih suamiku adalah seorang dosen yang berstatus sudah profesor. Koleksi bukuku dan buku suami saling melengkapi. Tapi, seiring dengan kapitalisasi yang sudah melanda dunia literasi saat ini, maka buku yang beredar itu banyak sekali di pasaran tapi dengan kualitas yang tidak semuanya sesuai dengan seleraku. Bahkan tidak sesuai dengan harapanku. Sekarang, banyak buku yang dibuat secara masif semata karena tuntutan permintaan pasar. Seperti saat ini misalnya, banyak buku yang beredar tentang fiksi dunia perselingkuhan. Tiba-tiba ada banyak sekali novel yang bertema tentang perselingkuhan. Dan ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Jadi, aku sebagai pembaca sering mendapati diriku berada dalam kondisi tidak punya banyak pilihan, dan jikapun ada maka semuanya tidak ingin aku pilih sebenarnya. Membuatku yang semula suka membaca, jadi muak sendiri karena sering kecele dengan beberapa lembar pertama sebuah buku yang ternyata isinya menurutku tidak bagus sama sekali. Apalagi semakin banyak buku yang diterbitkan secara indie dan typonya banyak sekali; belum lagi logika yang ganjil. Bikin malas beli buku kecuali jika sudah direkomendasikan oleh orang yang aku percaya. 

Mungkin, ini awalnya aku yang semula suka membaca 10 tahun terakhir ini perlahan menjadi tidak suka membaca buku.

Pertanyaan lanjutannya, "Jika tidak suka membaca buku, lalu bagaimana dirimu mengisi kepala agar muncul banyak ide untuk menulis?"

Mari Mengenal Apa itu LIterasi

 [Catatan Akhir Tahun] Beberapa tahun lalu, ketika semangat ber-literasi masuk ke dalam kurikulum pendidikan nasional sehingga semua sekolah wajib untuk menerapkan sebuah sistem budaya baru bernama Literasi Sekolah, aku sempat melakukan protes kepada koordinator kelas tempat anakku bersekolah.

Mengapa aku protes? Apakah karena aku enggan berpartisipasi dengan anjuran unuk mensosialisasikan semangat ber-literasi di kalangan siswa? Tidak. Yang satu ini aku dukung sepenuhnya. Yang aku protes itu adalah kebijakan sekolah yang menterjemahkan anjuran pemerintah untuk menggerakkan semangat berliterasi di sekolah dengan cara yang lebih seperti memboroskan uang para orang tua murid. Yaitu dengan mengadakan lomba antar kelas untuk membuat dan menghias pojok literasi di kelas masing-masing. Jadi, di pojok kelas bagian belakang yang memang tidak terpakai karena bangku para siswa dimajukan ke depan; dihias agar bisa jadi tempat yang nyaman untuk membaca. Dicat, diberi karpet empuk, diberi bangku dan meja mungil. Pokoknya, benar-benar ajang untuk menghabiskan uang para orang tua murid deh. Hasilnya, ya lebih mirip lomba interior ruangan pojok doang sih menurutku. Tidak ada buku yang dipajang disana. PADAHAL INI KAN UNTUK MENGHIDUPKAN LITERASI SEKOLAH? Tuh. Sebel nggak sih? 

Selesai lomba, pojok ruangan itu ya dibiarkan saja begitu. Tidak ada anak yang mau duduk membaca disana karena takut nanti ruangannya berantakan, lalu ditegur oleh guru atau kepala sekolahnya. Waduh. Salah banget kan terjemahan versi menghidupkan literasi sekolah seperti ini. Itu sebabnya aku datang ke sekolah dan protes. 

Ya. Protesku dicuekin sih akhirnya. wkwkwkwk.... tapi aku sih merasa sudah cukup lah meninggalkna riak di kolam yang tenang. Yang penting sudah menyampaikan. Jadi, sebenarnya literasi yang digaungkan pemerintah untuk dihidupkan di sekolah, rumah dan dimana saja itu sebenarnya apa sih?

Mungkin, kita awali saja tulisan ini dengan mengetahui, apa yang dimaksud dengan Literasi.


CLBK (Cinta Lama Baru Kembali)

 [Catatan Akhir Tahun] Tahun 2018 silam, aku alhamdulillah berangkat haji ke tanah suci. Dalam kegiatan berhaji ini, aku mengkonsumsi obat untuk menahan agar jadwal menstruasi tidak datang dulu selama kegiatan berhaji ini. Yaitu dengan mengkonsumsi obat dengan nama Premulut. Ini tuh semacam obat yang reaksinya mempengaruhi kerja hormon dalam tubuh kita sehingga jadwal menstruasi yang biasanya rutin dialami oleh setiap perempuan normal, mundur beberapa saat selama pemakaian obat. Alias selama si perempuan itu mengkonsumsi obat Premulut maka dia tidak akan mendapatkan menstruasi. Tapi, ini kasus per kasus ya. Beberapa kasus yang efek obat ini tidak berpengaruh apa-apa. 

Mengapa aku mengkonsumsi obat premulut? Karena, aku tahu kondisi tubuhku. Jika sudah masuk masa menstruasi, maka lama menstruasi itu berlangsung adalah selama 11 hingga 14 hari biasanya. Memang lama sekali. Padahal, seorang perempuan yang mendapat menstruasi ketika sedang berhaji maka hajinya tidak dapat dilaksanakan. Alias, dia tidak dapat menjalankan kewajiban berhaji. Bayangkan, aku sudah menunggu giliran untuk bisa berhaji beberapa tahun lamanya, lalu sampai di tanah suci ternyata tidak dapat menjalankan ibadah haji karena mengalami menstruasi selama 11 hingga 14 hari. Subhanallah sedihnya.

Jadi. ustad pembimbing hajiku menenangkan aku bahwa mengkonsumsi obat premulut termasuk ikhtiar kita untuk bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang. Sama seperti kita menerima imunisasi dan imbust vitamin yang diinfuskan ke tubuh sebelum berangkat. Itu semua merupakan ikhtiar kita agar bisa tenang dan sehat selama menjalankan ibadah haji di tanah suci. 

Ayo ikut Lomba Menulis Tentang UMKM

 [Lifestyle] Selama masa pandemi, UMKM terbukti tangguh untuk bertahan di tengah badai pandemi. Kenapa bisa begitu? Karena, selama 21 bulan pandemi akibat Covid 19 berlangsung (jika terhitung sejak Maret 2020), banyak perusahaan retail besar yang tidak dapat bertahan. Satu persatu mereka rontok di tengah ketidak pastian perekonomian dan kombinasi antara  keterbatasan daya beli masyarakat plus ketakutan masyarakat untuk membeli barang di luar rumahnya. Dan ternyata, UMKM alhamdulillah bisa terus bertahan meski pelaku UMKM-nya sendiri mengaku mulai megap-megap demi agar bisa bertahan. 

Mengapa bisa demikian? Karena ada banyak hal yang bisa membuat UMKM bisa terus bertahan meski nilai penjualan mereka jauh berkurang. Seperti dukungan bantuan modal dari pemerintah, dan dukungan dari berbagai stake holder yang terkait, yang salah satunya adalah dukungan dari layanan ekspedisi antar jemput barang yang diperjual belikan oleh UMKM.


FOX Family alias Keluarga Rubah

 [Catatan Akhir Tahun] Selama Pandemi Covid 19, aku mengisi waktu luang berkegiatan di rumah saja dengan mengikuti beberapa kelas online, salah satunya adalah Kelas Belajar Motret Dengan Handphone. Lama tiap level itu biasanya adalah 7 hari. Dan karena waktuku ada banyak (namanya juga di rumah saja) maka begitu selesai satu level, aku segera mendaftar ke level berikutnya. Hingga akhirnya, sebagian besar level cara memotret yang baik sudah aku ikuti. Lalu, tiba-tiba @KelasMotret membuka kelas belajar menggambar dengan menggunakan handphone. Wah. Ini baru buatku, jadi aku ikuti kelas ini. Ini terjadi di awal tahun 2021 lalu.

Buat bisa gambar sesuatu itu, ternyata selain dari teori dan tutorial cara menggerakkan kuas atau pena agar membentuk sebuah siluet atau sketsa tertentu, hal terpenting adalah punya imajinasi dan latihan menuangkan imajinasi agar tertuang di atas canvas. Hal ini yang sedikit sulit untuk dilakukan.

Menggambar Makhluk Hidup dalam Islam

 [Catatan Akhir Tahun] Sejak pandemi akibat covid 19 bermula di tahun 2020 silam (berarti kita semua sudah hidup di tengah Pandemi Covid 19 nyaris 2 tahun ya?), aku punya kegiatan baru. Yaitu, belajar menggambar menggunakan handphone.


Alhamdulillahnya, aku akhirnya mendapat pencerahan nih. Jadi, tanggal 18 Oktober 2021, aku pun menulis surat digital buat keluargaku di grup whatsapp keluarga sebagai berikut:

Asuransi Bukan Investasi

 [Catatan Akhir Tahun] Dampak pandemi Covid 19 yang paling dasyat itu apa (selain resiko tertular virus covid 19 tentunya)? Yang paling terasa tentu saja dampak pandemi Covid 19 pada perekonomian keluarga. Angka mereka yang kena PHK, atau pengurangan penghasilan, atau penurunan omset penjualan, atau terpaksa harus gulung tikar karena ketidak mampuan menutupi biaya yang dikeluarkan ketika harus bertahan di tengah sepinya permintaan pasar.

Ternyata, hal ini tidak hanya berhenti sampai disini saja. Tapi, berpengaruh juga terhadap bidang layanan asuransi. Terlihat dari  mulai limbungnya perusahaan yang menyediakan jasa asuransi. Dan aku mungkin termasuk salah satunya. Nasabah yang merasa dirugikan dengan limbungnya jasa layanan asuransi. Dan ini adalah catatan akhir tahun 2021 ku tentang mengapa aku berhenti ikut asuransi jiwa.



Avaro Robotic Home Asistant Ngebantu Di Rumah

 [Lifestyle] Ketika awal pandemi Covid 19 menyerang seluruh dunia, aku ingat ketika semua orang mulai sedikit parno bertemu dengan orang asing dari luar kota. Aku lihat reaksi teman-temanku yang pada memiliki asistan rumah tangga ya. Jadi, mereka memilih untuk membujuk para asistan rumah tangga mereka agar tidak pulang kampung dan tetap bertahan di rumah mereka saja. Jika pun ada asistan rumah tangga yang tetap menuntut hak  mereka untuk bisa pulang kampung, maka teman-temanku memberlakukan ketentuan protokol kesehatan ketika asistan rumah tangga mereka kembali lagi dari kampung. 

Di tahun pertama pandemi C19, karena pemberlakukan protokol kesehatan untuk menerima kembali ART yang baru dari kampung, teman-temanku sampai harus merogoh kocek hingga Rp2.000.000 (dua juta rupiah). Kenapa bisa mahal? Karena di tahun 2020, harga PCR masih mahal sekali di Indonesia. Masih berkisar di angka Rp800.000 s.d Rp1.200.000. Harga PCR murah itu baru saja di lakukan di pertengahan tahun 2021 ini setelah ada himbauan dari Presiden RI Joko Widodo. Sekarang harga test PCR itu sekitar tiga ratusan ribu kalau nggak salah. Nah, selain untuk test PCR, teman-temanku juga terpaksa harus mengisolasi si ART di dalam kamar khusus yang tertutup selama 14 hari dan memenuhi semua kebutuhannya selama di isolasi mandiri itu. Itu sebabnya pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk seorang ART yang baru balik dari kampung itu terasa cukup lumayan.


Berbuat Baik Janganlah DItunda-tunda

 [LIfestyle] Suatu hari di salah satu waktu selama pandemi akibat Covid 19 terjadi, seorang temanku menyapa dan berkeluh kesah. Di musim pancaroba di tahun 2020 (tepatnya bulan April), rumahnya kebanjiran akibat tanggul yang tiba-tiba jebol. Seluruh benda di dalam rumahnya terendam bukan cuma air tapi juga lumpur. Padahal, suaminya baru saja kena PHK akibat perekonomian yang semakin lesu selama Pandemi Covid 19. Di waktu yang sama, bahkan anak-anaknya juga menuntut untuk dipenuhi kebutuhan untuk bersekolahnya.

"Jadi ya mbak, aku bingung. Sudahlah jangankan mikirin buat beli kuota anak-anak biar bisa terus BDR (ket: belajar dari rumah) ; bahkan mau shalat saja aku nggak punya mukenah, sajadah dan sarung buat kami sekeluarga. Jangankan mikir mau masak apaan, bahkan panci, kuali, ceret, dan kompor saja aku nggak punya karena semua sudah terseret banjir. Aduh, banjir kemarin airnya deras banget. Mobil saja banyak yang hanyut. Apalagi cuma barang-barang pritilan yang ada di dalam rumah. Kan ceritanya model dapurku tuh dapur terbuka gitu, jadi adanya di luar rumah. Di halaman belakang rumah. Nah, sungainya ada di belakang rumahku. Karuan saja habis semua."

JNE dan HARBOKIR yang Bikin Lega

 [Lifestyle] Tidak terasa, penghujung tahun 2021 sudah tampak di depan mata. Itu artinya, nyaris 2 tahun ya kita semua, melalui masa-masa suasana pandemi akibat Covid 19. Seperti kita semua tahu, virus Covid 19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada bulan Desember 2019. Lalu dengan cepat, mulai menyebar ke seluruh dunia di bulan Januari 2020. Indonesia sendiri, mulai memberlakukan pembatasan kegiatan sosial masyarakat di bulan Maret 2020. Pembatasan sosial dalam masyarakat secara nasional, membawa imbas yang luar biasa terhadap negara Indonesia. Khususnya di bidang perekonomian. Pemerintah Indonesia harus bekerja keras untuk mengembalikan pemulihan kesehatan sekaligus pemulihan ekonomi nasional.  Tentu saja, hal ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah seorang diri. Masyarakat atau rakyat Indonesia, harus juga berperan serta. Karakter orang Indonesia itu sejak dulu adalah gotong royong. Orang Indonesia itu terkenal sebagai orang yang paling dermawan di seluruh dunia. 

Bahagia itu merdeka dan ikhlas

 [Parenting] Ada satu pengalaman baru yang bikin aku berbunga-bunga campur haru di bulan Oktober ini. Yaitu ketika putri bungsuku menunjukkan cerpen yang dia tulis sendiri. Dia menunjukkan padaku tentu saja ada maksudnya. Ini kali pertama dia membuat cerpen dan cerpen buatannya langsung diikut sertakan dalam sebuah lomba cerpen remaja yang diadakan dalam rangka bulan bahasa di Indonesia, bulan Oktober. Jadi, dia minta pendapatku sebagai first reader cerpennya.

Pendapatku apa? Ketika membacanya, terlepas dari beberapa typo yang aku temui dan satu dua lubang cerita, tentu saja cerpennya bagus untuk ukuran seorang pemula. Keceriaan aura remaja, aura usia muda yang tersemat kental dalam keseluruhan cerita, sama sekali tidak membuat cerpen yang dia tulis terasa muram. Meski ceritanya adalah cerita yang masuk kategori "gelap dan muram". Usianya baru 15 tahun tapi dia berani menulis sesuatu yang "dark" buatku itu sesuatu yang luar biasa. Tentang kekerasan yang dialami oleh seorang remaja di lingkungan pertemanannya. Meski temanya muram, tapi ada rasa hangat yang aku rasakan ketika membaca tulisannya. Ini, membuatku jadi memperhatikan putriku seusai membaca cerpennya.

Torang Bisa, Semangat dari PON XX Papua

 [Lifestyle] Sejak tiga bulan lalu, mungkin karena aku masih punya anak yang duduk di bangku SMA, geliat semangat PON XX yang akan diselenggarakan di Papua, sudah santer terdengar. Beberapa anak yang kebetulan teman anakku, terpilih jadi atlit yang akan diberangkatkan menuju Papua mewakili Propinsi DKI Jakarta (karena aku kan tinggal di Jakarta). Ada yang berangkat bersama kontingen team Basket, Softball, Taekwondo, sepatu roda, dan Sepak Bola serta Volley.  Melihat anak-anak yang seusia dengan usia anakku ini mengepalkan tangannya sebagai tanda mengirimkan semangat sportifitas bahwa mereka siap bertanding, membuatku ikut merasa bersemangat.



Masih muda, tapi sudah berprestasi itu sungguh luar biasa. Dan semakin terlihat istimewa karena mereka siap diberangkatkan menuju ke bumi tempat asal burung Cendrawasih sana. 

Dan akhirnya, PON XX pun diselenggarakan di bumi Cendrawasih, Papua sejak awal bulan Oktober 2021 (tepatnya dari tanggal 2 Okktober 2021 hingga 15 Oktober 2021). Slogan yang dimiliki oleh PON XX kali ini adalah: "Torang Bisa". Yang artinya, Kita Orang yang menjadi Torang , dan Bisa yang berarti punya kemampuan untuk berjuang meraih sesuatu. Ditulis dengan tinta warna merah yang di Papua sendiri dikenal sebagai simbol dari kekuatan, keberanian, energi untuk meraih kesuksesan. Jadi dengan kalimat pendek berarti "Kita Bisa".  Nyaris segenap anak bangsa ikut menyemarakkan perhelatan olah raga terbesar di Indonesia ini, bahkan meski kali ini  harus berlangsung di tengah suasana Pandemi Covid 19 sekalipun. Karena selain sebagai ajang unjuk kemampuan dalam bidang olahraga, PON juga merupakan ajang untuk daerah yang menjadi tuan rumah untuk memperkenalkan potensi yang mereka miliki. Dengan begitu, ada banyak bagian dari masyarakat yang diharapkan bisa ikut berkembang dan diperkenalkan ke tengah masyarakat secara luas. 

Beri Kelompok Disabilitas Kesempatan Berusaha

 [Lifestyle] Hari Pemuda Internasional ( bahasa Inggris: International Youth Day, IYD) adalah hari kesadaran yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuan hari ini adalah untuk menarik perhatian pada isu-isu kebudayaan dan hukum seputar pemuda. IYD pertama dirayakan pada 12 Agustus 2000. Hari Pemuda Antarbangsa dirayakan setiap tahun pada 12 Agustus. Dan dalam rangka hari pemuda internasional inilah maka Channel KBR bekerja sama dengan NLR, mengadakan acara talk show dengan judul, 


Sampah Kulit Jeruk Jadi Kompos

 [Lifestyle] Ada 3 (tiga) jenis buah yang sepertinya nyaris selalu tersedia di rumahku sepanjang setahun pandemi covid 19 di Indonesia. Yaitu, Pisang, Jeruk dan Apel. Tentu saja ada pertimbangan tertentu mengapa 3 jenis buah tersebut kami pilih untuk hadir di atas meja makan rumahku.

proudly announce: gambarnya aku buat sendiri loh (nyengir salting pas ngasi tahu ini)

Yang Paling Berharga Saat ini?

 [Keluarga] Hamil di usia 51 tahun? Ah. Kamu bercanda pasti. Hahahaha.

Tapi, kemarin, setelah seharian membenahi ruang perpustakaan yang super duper berantakan karena semua buku diturunin dari lemari dan dibersihkan satu persatu, sorenya perutku mual, kepala pusing, bawaannya mau muntah, eneg. Uwek. Sudah gitu, pundak dan tengkuk pegalnya luar biasa.



"Mas, aku nggak enak badan. Badanku nggak karuan." aduku pada suami. Dan suami hanya memandang dengan wajah prihatin.

Kangen Liburan

 [Lifestyle] Setiap kali aku ngobrol dengan anak-anakku, selalu terselip sebuah kalimat yang aku dan anak-anak serta suami rasakan bersama sepanjang setahun lebih pandemi covid 19 berlangsung: kami kangen liburan.

Itu sebabnya ketika tema challenge menulis hari ini keluar aku langsung tahu apa yang aku rindukan: liburan.


Lelah Yang Bikin Happy

 [Keluarga] Hari ketiga #challengemyself untuk rajin menulis blog lagi. Di aplikasi challenge my self, perintahnya menulisnya adalah menulis dengan tema bercerita tentang apa yang ada di pikiranku saat ini. 


My 3 Wishes for This Year

 [Keluarga] Tidak ada yang menyangka rasanya bahwa ternyata pandemi akibat virus covid 19 terjadi setahun penuh dan bahkan lebih. Kabarnya, pandemi ini baru akan berhenti setelah tiga tahun. Artinya, kemungkinan tahun 2022 baru selesai. Entahlah. Hari ini, aku akan menulis 3 harapan yang aku miliki dan tentu saja berharap bisa terjadi tahun ini. Yap, ini bagian dari tantangan hari kedua #challengemyself untuk rajin menulis blog.

Aplikasi 21 Hari Challenge Diri Sendiri

 [Lifestyle] Aduh, kasihan blog ini karena aku mulai agak menelantarkannya. Aku sedang asyik ikut macam-macam kursus online selama pandemi covid 19 setahun terakhir ini. Akibatnya, aku rada mengabaikan kegiatan ngeblogku.

Kemarin, tanpa sengaja aku menemukan aplikasi 21 hari menchallenge diri sendiri untuk melakukan sesuatu agar sesuatu itu menjadi habbit kita.

Kapan Aku Merasa Bangga Pada Diriku Sendiri

 [Lifestyle] Challenge hari pertama, aku diberi pertanyaan. "Write about a time that you felt proud of yourself."

Coba aku ingat-ingat dulu ya, kapan aku merasa bangga dengan diriku sendiri? Pastinya bukan ketika aku merasa GR sendiri kan? Karena kalau ini sepertinya sering deh. Atau, ketika aku merasa senang karena mendapat hadiah atas hasil usahaku sendiri. Wah. Ini mah udah keseringan. Hehehe. Karena aku sepertinya termasuk orang yang sentimentil. Jadi, hadiah apapun, cepet terharunya dan mem- puk puk diri sendiri, "Ade, kamu keren. Ayo bersyukur." Jadi, nggak usah diingat yang ini.

Sesuatu yang membanggakan tapi sudah sering kita dapatkan, nilai kebanggaan karena mendapatkannya akan semakin kecil seiring semakin seringnya mendapatkannya. Suatu saat bahkan mungkin terasa biasa saja. Tidak ada lagi rasa bangganya.

Jadi, aku lagi mengingat-ingat yang lain saja. 

Bagaimana Warung Internet Menghasilkan Uang?

Bagaimana Warung Internet Menghasilkan Uang? - Bisnis warnet sama menguntungkannya dengan industri lainnya. Sangat mungkin untuk membuatnya lebih efisien dengan mengikuti aturan dan membuat strategi yang baik. Namun, tidak mudah untuk memulai bisnis ini dari awal.

Warung internet adalah tempat yang dikunjungi orang untuk mendapatkan akses internet. Ukuran kafe internet berkisar dari kamar kecil dengan lima komputer hingga tempat besar dengan ratusan peralatan berkualitas tinggi.

Sehat dan Bersih Saat Menstruasi

 [Lifestyle] Beberapa tahun lalu, sebelum pandemi datang melanda seluruh dunia, di berita seputar selebritis Indonesia ramai diperbincangkan orang tentang seorang artis yang sudah menikah lalu dia bertemu dengan mantan istri dari suaminya ini. Lalu, si artis ini memberi komentar di depan wartawan infotainment bahwa alasan suaminya meninggalkan mantan istrinya itu salah satunya karena Miss V si mantan istri yang mengeluarkan bau tidak sedap. Lalu, virallah komentar "tidak sopan" si artis ini. Banyak yang menunjukkan simpati pada mantan istri yang dibuka aibnya, dan lebih banyak lagi yang menghujat mantan suami yang kok tega-teganya membiarkan istri barunya membuka aib mantan istrinya. Tapi terlepas dari berita heboh ini, ada satu hal yang harus diperhatikan, yaitu betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan daerah area kewanitaan seorang perempuan.

7 Cara Mudah Mengatasi Anak Kecanduan Gadget Selama Pandemi

 [Parenting] Nggak terasa ya sudah setahun lebih nih Indonesia, bahkan seluruh dunia mengalami masa pandemi akibat virus Covid 19 yang melanda dunia. Artinya, sudah setahun kita semua berada dalam kondisi di rumah saja itu lebih baik daripada berada di luar rumah. Nah, masalahnya adalah, apakah masa pandemi membuat si kecil jadi kecanduan gadget?  Hati-hati loh. Kecanduan gadget pada anak tentu saja punya dampak yang buruk jika tidak segera diatasi oleh orang tua. Meski memang gadget dibutuhkan oleh si kecil sekolah untuk daring. Namun ada beberapa anak yang justru malah tidak bisa lepas dari perangkat seluler tersebut meski sudah tidak sedang belajar online. Biasanya sih karena mereka mengikuti tayangan game online atau tayangan medis sosial seperti tik tok atau You Tube. Untuk kondisi seperti ini, orang tua tidak boleh membiarkan anak menjadi kecanduan untuk berselancar dengan gadgetnya. Tapi gimana caranya? 

Berikut ini 7 cara mengatasi kecanduan gadget pada anak di masa pandemi. 

Alasan UMKM Perlu Buka Toko Belanja Online

Jaman sekarang, dimana semua orang nyaris terhubung dengan internet, maka memiliki toko belanja online bagi para pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM adalah sebuah keharusan. Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh oleh UMKM ketika mereka memanfaatkan platform online untuk menjual produk-produk mereka. Di samping agar tidak ketinggalan dalam iklim persaingan dengan usaha-usaha sejenis tentunya. Tulisan ini mencoba untuk memaparkan mengaoa UMKM perlu membuka toko belanja online. 


Ngabubookread Ramadhan Baca Novel Keren

 [Lifestyle] Bulan Ramadhan tahun ini, yang jatuh di bulan April 2021, kalian punya kegiatan apa untuk ngabuburit menunggu azan maghrib? Seperti tahun lalu, qadarullah tahun ini kita semua menjalani bulan Ramadhan di tengah suasana Pandemi akibat Covid 19 yang belum juga usai. Bedanya dengan tahun lalu, tahun ini, pandemi Covid 19 sudah ditangani lebih baik ketimbang tahun lalu. Sehingga kita sudah mulai bisa melakukan aktifitas yang tahun lalu tidak bisa dilaksanakan di luar rumah sama sekali. Seperti sudah bisa shalat di masjid, melakukan buka bersama di rumah makan atau lokasi di luar rumah lainnya, dan melakukan silaturahmi dengan orang lain di luar lingkaran orang rumah. Tentu saja, semua hal ini harus tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang 5 M ya, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi Mobilitas. Intinya sih, kita harus tahu cara menjaga diri kita sendiri dengan cara tahu diri. 

Mengenal Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Termometer

 [Lifestyle]  [Lifestyle] Pastinya kalian pernah kan merasakan tubuh terasa dingin atau panas? Hal tersebut dikarenakan tubuh memiliki suhu yang berubah ubah tergantung pada suhu sekitarnya. Untuk bisa mengetahui suhu didalam tubuh, kita dapat memanfaatkan termometer yang memiliki kegunaan untuk mengukur suhu panas.

ini gambar yang aku buat sendiri

 

5 Alasan Betapa Pentingnya Anak Belajar Menggambar Sejak Dini

[Parenting] 
Sumber gambar: freepik

Belajar menggambar anak menjadi salah satu hal kegiatan yang menyenangkan serta dapat meningkatkan kreativitas mereka. Sama seperti belajar membaca dan menghitung, menggambar juga memiliki manfaat tersendiri bagi anak-anak. Sebagai orangtua, sudah sepatutnya Anda mendukung kegiatan si kecil yang satu ini.

Umumnya anak-anak menyukai hal-hal yang menarik dalam hidup mereka, seperti mewarnai dan menggambar hal unik. Bahkan, mungkin Anda sering kali menemukan anak menggambar atau mencoret-coret dinding rumah. Tak perlu geram akan hal ini, justru Anda seharusnya bangga karena ada banyak manfaat belajar menggambar anak.

Ciri ciri Hamil

 [Lifestyle] Waktu hamil dulu, aku gimana ya? Hehehe. Sudah lupa sebagian ceritanya, tapi bukan berarti semua terlupa. Ada bagian-bagian yang selalu ingat jika akan menceritakan waktu hamil dulu gimana. Jadi, meski anak-anak sekarang sudah pada besar, tapi aku masih ingat cerita waktu aku hamil mereka dulu. 3 anak berarti 3 cerita unik. Hmm, sebenarnya aslinya aku sudah pernah mengalami 6 kehamilan. Hanya saja, 3 alhamdulillah lahir selamat dan tumbuh sehat sempurna jadi anak-anakku sekarang, sedangkan 3 lagi keguguran. Nah, dari ke 6 kehamilan ini, semua punya cerita seru tersendiri.

gambar mozaik ini aku buat sendiri loh by the way 

Cara Mengusir Tawon dan Lebah

 [Keluarga] Kemarin, aku menulis tentang perbedaan Tawon dan Lebah. Ada 11 perbedaan dan kalian bisa membacanya di tulisanku sebelumnya yang berjudul Perbedaan antara Tawon dan Lebah. Nah, sekarang aku mau menulis tentang cara mengusir Tawon dan Lebah tanpa mereka merasa terusik dan berbalik menyerang kita. Ih, jangan sampailah.

sarang tawon di atas pohon

Perbedaan Antara Tawon dan Lebah

 [Keluarga] Sore di tanggal 28 Januari 2021, aku seperti biasa menyiram tanaman. Di rumahku, sepertinya ada pembagian pengelolaan taman tanpa sengaja. Taman bawah, yang meliputi tanaman-tanaman di dalam pot yang ada di garasi dan halaman kecil di depan rumah, dikelola oleh suamiku. Sementara tanaman yang ada di loteng tempat jemur pakaian, aku yang mengelolanya. Jika ditanya mengapa ada pembagian tidak langsung seperti ini? Karena, aku takut kucing. Di garasi dan halaman depan itu, berkeliaran kucing-kucing liar yang diberi makan oleh suami dan anak-anak hingga akhirnya menguasai garasi dan halaman depan. Jadi, begitulah. 

ini suamiku yang sedang  memindahkan tanaman Lidah Buaya-nya yang sudah merimbun ke pot lain, ditemani oleh si Caplang yang sedang hamil besar. 
 

Lowongan di Bank BCA untuk Lulusan Teknik Informatika

 [LifestyleKamu Lulusan Teknik Informatika? Ini  adaLowongan Bank BCA yang Cocok untukmu. 

Kebanyakan orang mengira bahwa kerja di bank hanya untuk lulusan ekonomi, tentu saja hal tersebut tidaklah benar. Pasalnya ada beberapa lowongan bank BCA yang cocok untuk lulusan teknik informatika. Hal ini dikarenakan perusahaan perbankan juga butuh tenaga muda untuk mengembangkan teknologi.


Kelebihan Membuka Toko Belanja Online

 [LifestylePengusaha Wajib Tahu! Ini Kelebihan Membuka Toko Belanja Online

Sumber: pixabay.com

Seiring dengan teknologi yang semakin berkembang, toko-toko yang biasa membuka lapak secara offline, baik di pasar, mall, dan lainnya, kini juga harus membuka toko belanja online. Hal itu dilakukan guna mengikuti tren masyarakat yang tak lepas dari internet. Disadari atau tidak, membuka toko online memberi manfaat besar bagi para pengusaha, terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

Tips Memilih Layanan PEO Indonesia yang Terpercaya dan Berpengalaman

[LifestyleKeberadaan layanan PEO Indonesia atau outsourcing SDM memang semakin menjamur belakang ini di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan karena dengan keberadaan layanan inilah dapat membantu para pemilik bisnis untuk menurunkan biaya-biaya hingga untuk meningkatkan efisensi dari tugas para HRD.

Tidak heran apabila layanan ini semakin banyak dicari oleh masyarakat. PEO atau professional employee organization sendiri akan memperkerjakan para ahli dan juga menerapkan sistem khusus dan terlatih untuk semua aspek dari sumber daya manusia. 


Ayo Bawel Jika Menginginkan Perubahan

 [Lifestyle] Aku termasuk orang yang bangga loh dengan generasi muda dari kelompok milenial. Meski beberapa orang mengatakan bahwa generasi muda dari kelompok milenial adalah generasi muda yang cuek-cuek dan individualis. Bisa jadi, mungkin karena anak-anakku, sebagian besar dari mereka masuk kelompok generasi milenial.

Itu sebabnya, ketika ada pengumpulan pendapat lebih tertarik mengikuti tema apa jika Golongan Hutan dan Blogger Perempuan berkolaborasi ingin membuat sebuah acara talk show, aku segera memilih tema "Pemuda sebagai calon pemimpin masa depan". Dan alhamdulillah akhirnya aku diundang untuk mengikuti acara talk show ini, dengan tajuk "I Love Indonesia Blogger Gathering Bersama Golongan Hutan dan Blogger Perempuan, dengan judul tema Peran Pemuda untuk Indonesia" pada tanggal 8 Januari 2021, Jumat, mulai pukul 14.00 WIB. Dan tulisan ini adalah tulisan tentang keseruan acara talk show tersebut. Alhamdulillah, daging semua isinya talk show ini. Senang dakuh.

karena ini gathering yang diadakan di zoom, jadi semua peserta zoom sepakat untuk memakai latar belakang gambar ini nih