Twitter sebagai Media Penyampai Pesan

[Lifestyle] Kalian tahu, ketika aku masih kecil, belum ada yang namanya media sosial. Internet masih sesuatu yang mahal. Komputer masih besar sekali induknya (baca: CPU). Lalu, tentu saja teknologi berkembang terus hingga berawal dari telegram yang digabung dengan telepon, mulai muncul ide untuk melakukan percakapan jarak jauh langsung yang dihubungkan dengan internet. Yaitu dengan memanfaatkan pengiriman kode-kode huruf-huruf berbentuk kata dan kalimat pada seseorang yang jaraknya jauh sekali.

Dalam perkembangan tersebut, bermunculanlah aneka macam media yang bisa dipakai oleh orang untuk saling berkirim pesan tanpa harus mendengarkan suara atau melihat fisik. Mulai dari pesan pendek lewat handphone, berkembang lewat chatting di room chat khusus, hingga akhirnya muncul twitter dan facebook. Keduanya mengusung penyampaian kalimat pendek yang bisa dikirim dalam satu waktu dan ditujukan untuk orang banyak sekaligus. Dulu, baik facebook maupun twitter memberlakukan batas maksimal jumlah karakter dalam satu kolomnya. Bedanya, facebook lebih banyak karakternya dibanding twitter yang dibatasi hanya 140 karakter saja. 

Paxel, Startup Logistik Cepat Dan Murah

[Lifestyle] Pernah nggak, merasa cemas ketika kirim paket yang dikirimkan belum juga datang padahal paket itu sudah ingin dipakai? Aku pernah. Yaitu ketika aku membeli sesuatu yang akan aku bawa ke tanah Suci ketika ingin berhaji kemarin. Sebelum memesan dan membayar barang tersebut di sebuah online shop, aku sudah melakukan chat dulu dengan penjualnya.

"Mbak, saya mau berangkat tanggal 2 Agustus 2018. Beneran bisa datang sebelum tanggal 2 Agustus nih mbak? Karena ini sudah tanggal 29 Juli."
"Iya bu, benar. Nanti kami pakai layanan ekspedisi yang hari ini kirim besok sampai."
Oke. Karena sudah dijanjikan seperti itu, maka aku pun melakukan transaksi pembayaran. Lalu mulai menunggu sambil melihat tracking kiriman  barang itu sudah sampai mana.
Dan... ampun. Ternyata, barang yang kupesan dan sudah kulunasi baru diambil oleh pihak logistik yang dipilih oleh online shopku sore hari di tanggal 30 Juli. Padahal online shop itu ada di Yogyakarta, bukan di kotanya. Jadi, sore diambil, lalu dikirim ke kantor cabang. Baru besok paginya tanggal 31 Juli dikirim ke kantor pusat Yogyakarta. Lalu sampai di kantor pusat Jakarta sore hari tanggal 31 Juli. Aku berdebar. Asli berdebar. Aku telepon kantor logistik dan mengajukan protes karena harusnya barang sudah tiba di rumahku tanggal 31 Juli. Tapi, tanggal 31 Juli malam, kok malah belum ada kabarnya.Tanggal 1 agustus, malam hari, barulah barang yang aku pesan tiba di rumahku. Berarti terlambat 1 hari dari waktu yang dijanjikan. Wah. Asli deg-degan banget. Karena, jika sampai terlambat satu hari lagi, alamat barang itu tidak akan aku bisa aku bawa kan?

Meteor Garden 2018 vs 2001

[Keluarga] Tulisan ini, sebenarnya aku buat untuk menulis tentang review film Meteor Garden 2018. Tapi, aku masukkan ke dalam kategori Keluarga dalam blogku ini karena satu alasan, drama Mandarin ini ditonton oleh nyaris aku sekeluarga. Nyaris, karena hanya tertinggal suamiku saja yang tidak menontonnya. Suamiku memang tidak begitu suka mengikuti drama cinta-cintaan seperti ini. Dia lebih suka drama yang ada unsur ditektifnya, atau ada unsur misteri yang harus dipecahkan. 

Anak-anakku yang pertama kali memberitahu tentang remix ulang drama Meteor Garden. Sebagai fans Meteor Garden 2001, aku langsung dong penasaran pingin nonton remix Meteor Garden yang kekinian itu seperti apa? Apakah semuanya sama kecuali pemainnya saja atau ada perubahan modifikasi di dalamnya. Nah, tulisan ini berisi tentang pendapatnya tentang Meteor Garden 2018 vs 2001, dulu dan kini. 





Indonesia Knowledge Forum ke 7 tahun 2018

[Lifestyle] Tanpa terasa, hari Selasa, tanggal 9 Oktober 2018, Indonesia Knowledge Forum yang ke 7 diadakan di Ritz Carlton - Pacific Place Ballroom, Jakarta. Untuk diketahui, sejak Indonesia Knowledge Forum (selanjutnya disingkat menjadi IKF) pertama diadakan di tahun 2012 silam, maka otomatis IKF selalu mengambil tema yang berbeda-beda mengikuti perkembangan jaman. Pada gelaran ke 7 kali ini, IKF mengambil tema Fostering Innovation and Creating Value Through Digital Transformation sebagai pembahasan dengan tetap berfokus pada pembahasan Moving Our Nation To Next Level, yang berlandaskan pada semangat utk membangun negeri berdasarkan pengetahuan. IKF memang diharapkan bisa menjadi wadah bagi inspirasi anak bangsa. Gelaran konferensi dan Expo IKF ini sendiri, berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 9 Oktober 2018 dan 10 Oktober 2018.