[Lifestyle] Kalian tahu, ketika aku masih kecil, belum ada yang namanya media sosial. Internet masih sesuatu yang mahal. Komputer masih besar sekali induknya (baca: CPU). Lalu, tentu saja teknologi berkembang terus hingga berawal dari telegram yang digabung dengan telepon, mulai muncul ide untuk melakukan percakapan jarak jauh langsung yang dihubungkan dengan internet. Yaitu dengan memanfaatkan pengiriman kode-kode huruf-huruf berbentuk kata dan kalimat pada seseorang yang jaraknya jauh sekali.
Dalam perkembangan tersebut, bermunculanlah aneka macam media yang bisa dipakai oleh orang untuk saling berkirim pesan tanpa harus mendengarkan suara atau melihat fisik. Mulai dari pesan pendek lewat handphone, berkembang lewat chatting di room chat khusus, hingga akhirnya muncul twitter dan facebook. Keduanya mengusung penyampaian kalimat pendek yang bisa dikirim dalam satu waktu dan ditujukan untuk orang banyak sekaligus. Dulu, baik facebook maupun twitter memberlakukan batas maksimal jumlah karakter dalam satu kolomnya. Bedanya, facebook lebih banyak karakternya dibanding twitter yang dibatasi hanya 140 karakter saja.