Penjelasan Seputar Covid 19 Dalam Bahasa Betawi

[Lifestyle] Tahu nggak, eh kalau aku sih baru tahu (hehehe) bahwa ternyata enam pekan sejak pertama kali mewabah, virus corona sebenarnya belum memiliki nama sendiri. Corona digunakan merujuk pada kelompok virus serupa yang salah satunya memicu SARS (severe acute respiratory syndrome) dan MERS (Middle East respiratory syndrome).

Dikutip dari DailyMail, Rabu (12/2/2020) tepat hari ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan nama virus mematikan yang bermula di Wuhan, Cina. Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkannya pada konferensi di Jenewa, Swiss.

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (credit foto: https://www.galamedianews.com/?arsip=247582&judul=diumumkan-who-corona-kini-jadi-covid-19-apa-artinya-)


Anjuran Diam Di Rumah Dalam Berbagai Bahasa

[Lifestyle] Saat ini, siaran perss yang muncul di televisi setiap pukul 12.00 siang sepertinya merupakan siaran press langsung yang bikin deg degan. Yaitu, ketika  Ahmad Yurianto membacakan tentang berapa banyak perkembangan korban virus corona di Indonesia.



Berita terbaru hari ini (ketika tulisan ini dibuat berarti siaran press kemarin siang yang terupdate) jumlah pasien positif corona bertambah 64 orang, sehingga total pasien corona menjadi 514 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia dan sembuh juga bertambah. Korban meninggal bertambah menjadi 10 orang, dan total mencapai 48 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 9 orang menjadi 29 orang.

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 64 orang. Sehingga total kasus adalah orang 514 orang," ucap juru bicara pemerintah Achmad Yurianto saat konferensi pers di Jakarta yang disiarkan langsung, Minggu (22/3).

Cara Mengedit Judul Post Blog Yang Salah

[Lifestyle] Siapa disini yang sering menjadi pejuang keras dateliner selain aku? Hehehe. Entah mengapa, aku tuh sering banget ide buat menulis baru muncul di jam-jam terakhir menjelang penutupan waktu terakhir submit tulisan yang diadakan oleh sebuah lomba. Padahal waktu lomba yang diberikan panjang oleh panitia. Tapi, nggak ada ide mau nulis apa jika waktu masih panjang. Baru deh sisa 2 atau 3 hari lagi, TRING, muncul ide mau nulis apa.

Jika sudah begitu, maka hal yang aku lakukan pertama kali adalah membuat konsep tulisannya dulu di coret-coretan. Biasanya, aku bikin semacam mind map nya dulu. Setelah mind map selesai, baru deh cari gambar atau bikin infografis sederhana. Aku rada gaptek jadi nggak bisa bikin infografis yang cantik dan canggih. Nah, bikin infografis sederhana ini biasanya yang lama. Bisa berjam-jam atau bahkan seharian full. Jika pun tidak ada infografis yang bisa aku buat, maka mencari foto juga jadi alternatif. Dan mencari foto yang pas pun butuh waktu berjam-jam. Setelah selesai, baru deh mulai nulis. Dan kesalahan yang kerap terjadi adalah, karena buru-buru nulisnya, jadi ada typo di judul tulisan. Tapi sudah keburu di publish. Duh, gimana dong? Nah. Ini cara mengedit judul post blog yang salah.

Forest Cuisine Blogger Gathering

[Lifestyle] Sebuah undangan untuk hadir di acara Gathering Blogger masuk ke emailku pekan lalu. Acara gathering blogger ini berjudul Forest Cuisine Blogger Gathering.

undangan resmi acara Blogger

Resep Fettucinni Mushroom Ragu

[Lifestyle] Butuh sesuatu yang bisa dimasak dengan cepat, praktis, dan aman dikonsumsi oleh siapa saja? Mari coba Resep Fettucinni Mushroom Ragu.

Resep Fettucinni Mushroom Ragu ini aku dapat di acara blogger Forest Cuisine Blogger Gathering yang diadakan di Almond Zuccini Cooking class. Ini adalah salah satu rangkaian acara dari Forest Cuisine Blogger Gathering itu sendiri. (oh ya, btw, aku menulis tentang liputan acara blogger ghatering ini di dalam tulisanku yang lain yang berjudul Forest Cuisine Blogger Gathering jika kalian ingin membaca informasi apa saja yang aku dapat selama mengikuti acara blogger gathering ini. Klik saja tulisan ini Forest Cuisine Blogger Gathering.  Sedangkan jika kalian ingin mengetahui siapa saja blogger yang aku temui di acara blogger gathering ini, kalian bisa membacanya di tulisanku Para Blogger di Forest Cuisine Blogger Gathering.)

Begitu mendapat undangan, semula, putriku yang kuliah tahun ke 3 di Fakultas Kedokteran ingin ikut serta. Dia sedang mengerjakan tugas membuat tulisan dan butuh tempat yang berbeda dengan suasana kamarnya agar bisa mendapat ide yang lebih fresh dalam menulis. Jadi, aku dan anakku pun mulai search google map untuk mengetahui dimana letaknya Almond Zuccini Cooking studio ini, dan seperti apa tempatnya.



Setelah mempelajari lokasi akhirnya aku dan putriku tahu bahwa ternyata, Almond Zucchini Cooking Class ini adalah semacam cooking class semi private gitu. Jadi, dia semacam lokasi yang disewakan jika ada yang ingin belajar memasak. Berarti bukan restoran atau tempat makan. Ya sudah, putriku pun batal ikut denganku. Karena tidak ada cafe kecilnya atau semacam tempat untuk bisa duduk, ngunyah, ngetik dan menyeruput sesuatu yang manis dan segar.

Yuk, coba resep Fettucinni Saus Jamur


Para Blogger di Forest Cuisine Blogger Gathering

[Lifestyle] Aku tidak tahu dengan orang lain, tapi hadir di acara blogger selalu bikin aku happy, yaitu jika mendapat undangan untuk hadir di acara blogger ghatering. Senang saja rasanya. Mulai dari memadu padan pakaian agar sesuai dengan dress code yang sudah ditentukan, hingga mempersiapkan peralatan yang akan dibawa ke acara tersebut. Dan kali ini, aku datang di acara blogger ghatering yang diadakan oleh Walhi dan Blogger Perempuan.