Menjahit Celana Pendek Sendiri

[Pernikahan] Selama masa PSBB akibat pandemi COVID 19 ini, aku sekeluarga nyaris jadi tidak pernah pergi ke pasar lagi. Paling aku dan suami pergi ke supermarket untuk membeli aneka bahan makanan untuk dimasak selama satu pekan ke depan. Jadi, bisa dibilang hanya pergi sepekan sekali saja.

Masalahnya ternyata di saat seperti ini, suami dan anakku baru menyadari satu hal, bahwa ternyata pakaian rumah mereka tidak cukup banyak untuk dipakai setiap hari. hahaha. Selama ini kan, mereka banyak menggunakan pakaian formal dari pagi hingga sore, setiba di rumah baru ganti baju rumah. Karena baru dipakai sebentar (yaitu setelah pulang dari bepergian hingga pagi menjelang keesokan harinya, baju rumah itu bisa dipakai selama 2 atau 3 kali lagi. Toh kamarnya ber-AC sehingga tidak terlalu berkeringat.  Nah, ketika masa pandemi COVID 19 ini, pakaian rumah dipakai dari pagi hingga malam. Tentu saja besoknya harus dicuci dan ganti yang baru lagi karena AC juga ada waktu jeda untuk diistirahatkan agar tidak panas. Jadi, tubuh pun berkeringat. Lagipula, keringat itu sehat juga sih. Jadi, memang dicari banget agar tubuh bisa berkeringat selama pandemi COVID 19 ini. Disinilah terasa, betapa koleksi pakaian rumah di lemari mereka ternyata kurang. Banget! Terutama celana pendek sih.

Aplikasi Bermanfaat Saat Work From Home di Rumah

[Lifestyle] Ibu rumah tangga seperti aku, mungkin tidak terlihat sibuk selama work from home dalam pandangan masyarakat umum. Padahal, selama masa work from home ini, profesi tersibuk di Indonesia adalah profesi ibu rumah tangga. Karena, otomatis semua pekerjaan rumah tangga dia kerjakan sendiri dan itu masih ditambah dengan mengerjakan pekerjaan yang biasa dikerjakan guru di sekolah anaknya, plus mengambil alih beberapa pekerjaan asisten suaminya di kantor.  Sekaligus, menjadi satpam yang menjaga keamanan dan ketertiban agar semua orang yang bekerja dari rumah bisa bekerja dengan baik. Hehehe.


Kegiatan Seru Bersama Keluarga

[Keluarga] Kegiatan seru yang dilakukan bersama keluarga di rumah apa saja enaknya? Di rumahku, lumayan banyak sih yang bisa dilakukan. Mungkin karena di rumahku sudah pada dewasa semua orang-orangnya. Yang paling bungsu saat ini sudah duduk di bangku terakhir tingkat SMP nya. Sebentar lagi insya Allah dia akan memasuki tingkat SMA.




Tips Betah di Rumah a la Ade Anita

[Lifestyle] Jika kalian seorang yang memang pada dasarnya introvert, terus saat pandemi COVID 19 ini mewabah dan Pemerintah menerapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dimana salah satunya adalah menghimbau agar semua orang berdiam di rumah saja, maka aturan untuk #diamdirumahsaja ini pasti bukan sesuatu yang istimewa ya. Karena memang pada dasarnya kalian adalah "orang rumahan". Kalian malah menikmati berdiam diri di rumah karena memang tidak menyukai pergi keluar rumah.

Nah. Kebetulan, aku bukan seorang introvert. Aku seorang ekstrovert. Dan aku akan membagi tips gimana caranya agar betah di rumah saja.




5 Makanan Yang Ingin Kumakan Jika Pandemi COVID 19 sudah Berakhir


[Lifestyle] Selama pandemi COVID 19 ini nih, mau jajan tuh serba parno ya. Disamping itu, diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh Pemerintah juga membuat kehidupan tidak lagi normal. Pemerintah daerah yang telah mendapat persetujuan untuk memberlakukan PSBB di wilayahnya, telah melarang masyarakat di wilayahnya untuk tidak lagi melakukan aktifitas yang menyebabkan mereka berkumpul atau berkerumun dengan orang lain.


Cara Membuat Masker Model Kotak

[Lifestyle] Beberapa hari yang lalu aku menulis tentang cara membuat masker yang mudah.
Kalian bisa membacanya di tulisanku yang ini: TIPS Jahit Masker Sendiri . Masalahnya, ternyata aku punya keistimewaan yang spesial ternyata dibanding orang normal. Hahaha... Yaitu hidungku mungil dan tidak mancung. Serta mataku sipit. Jadi, ketika memakai model masker yang aku jahit ini, aku sepanjang bepergian sibuk harus menurunkan masker tersebut agar tidak menutupi kedua mataku karena si masker melorot ke arah mata dan menutupi mataku. 😂😂😂😂

Jadi, akhirnya aku pun mulai googling mencari masker model lain di You tube. Aku pikir, karena fisik wajahku mirip orang Jepang, maka lebih baik aku mencari masker buatan orang Jepang saja deh. Siapa tahu mereka membuat masker yang disesuaikan dengan bentuk fisik mereka.


Nah, aku bertemu dengan video pembuatan masker model kotak seperti yang biasa dipakai oleh orang-orang Jepang sana.



Tahu sendiri kan, Jepang tuh generasi mudanya banyak banget yang hobi pakai masker jauh sebelum pandemi corona terjadi. Entah mengapa orang Jepang sering banget kulihat memakai masker jika sedang berada di jalan. Padahal, rasanya udara Jepang tidak sepolusi udara di Jakarta bahkan. Hehehe.
Ini nih, videonya:



Aku sih lebih cocok dengan pola masker di video orang jepang ini ketimbang pola masker yang dibuat oleh orang Indonesia. Si masker model ini tuh, tidak melorot di hidung dan menyerbut mata kita, juga tidak terasa terlalu pengap ketika dipakai. Jadi, kita masih bisa bernafas dengan lega.

Ukurannya tuh sebagai berikut:

Cara membuat masker Model Kotak

1. Siapkan kertas ukurang 27 cm x 18 cm
2. Ukuran tiap pojoknya dikurangi 5 cm, lalu gunting.

jangan lupa ya, setiap lembar kain diberi kain fisilin terlebih dahulu, sehingga serat kain menjadi lebih tebal dan rapat. Sehingga ketika kedua lembar kain bahan tersebut disatukan, mereka bisa lebih tebal dan lebih anti virus insya Allah. Kain fisilin itu anti percikan air jika cuma sedikit (kalau diguyur ya basah tetap).
3. Kemudian dijahit keliling ya setelah bagian pojok segitiga nya dibuang.



setelah dijahit keliling, lalu kain dibalik, Jahitan ada di sebelah dalam dan bagian kain yang bagus di sebelah luar. Lalu satukan lagi pinggirannya dengan jahit keliling agar jahitan lebih rapi. Seperti ini nih nantinya 

4. Setelah itu, barulah kita tekuk bagian untuk disisipkan talinya.

diberi pentul dulu agar lebih mudah
5. Setelah itu barulah dijahit model kotaknya.



Jadi deh. Alhamdulillah. Lihat videonya ya jika kalian ingin menjahit model masker yang aku kenakan ini.


"Physical distancing atau jaga jarak adalah cara paling ampuh dan terbukti mampu mencegah tersebarnya penularan virus COVID 19.  Jika tidak terlalu penting, lebih baik diam di rumah; kenakan masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan, dan jaga kesehatan dengan memakan makanan bergizi agar terbentuk imunitas dalam tubuh kita; adalah cara kita membantu Indonesia agar segera terbebas dari penyebaran dan penularan virus COVID 19"

Ada Social Distancing di antara Kita

[Lifestyle] Sebuah istilah yang sedang "naik pamor" akhir-akhir ini seiring merebaknya pandemi COVID 19 adalah istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar atau disingkat menjadi PSBB. Apa itu PSBB? Pembatasan Sosial Berskala Besar itu sebenarnya adala social distancing.




Tindakan Preventif Agar Terhindar dari Virus COVID 19

[Lifestyle] DUh, jangan sampai deh kita semua terkena virus COVID 19. Kenapa? Karena kalau kita simak aneka tulisan atau video tentang dampak virus COVID 19 ke tubuh kita, kok ya seram-seram ya. Hingga saat ini sebagian besar infeksi Covid-19 bersifat ringan hingga sedang. Namun di satu sisi, angka kematian akibat penyakit ini pun terus meningkat. Kematian tersebut banyak yang dipicu oleh komplikasi corona. Jadi sebenarnya, ada nggak sih tindakan preventif yang bisa kita lakukan agar terhindar dari virus COVID 19? Jawabannya tentu saja ada. Berikut aku tulis ya apa saja tindakan preventif agar terhindar dari virus COVID 19 ini.



Cara Membantu Sesama Saat Pandemi COVID 19

[Lifestyle] Jika kalian mampir ke laman facebookku, insya Allah aku memastikan bahwa kalian tidak akan menemukan share berita yang membuat rasa takut dan aura mencekam. Mengapa? Karena aku memang memilih untuk hanya mengisi lama facebookku dengan sesuatu yang bersifat positif saja disana. Bahkan, jika aku terpaksa harus melontarkan kritik pedas pun, aku berusaha untuk memilih rangkaian kalimat yang halus dan tidak terlalu sarkas.

Entahlah. Aku hanya merasa, bahwa apa yang aku tulis di laman media sosialku bisa mempengaruhi psikologis dan pandangan seseorang terhadap sesuatu atau seseorang. Itu sebabnya, aku amat berhati-hati ketika menulis sesuatu di laman media sosialku. Karena aku pikir, itulah caraku untuk membantu orang lain sekaligus membantu diriku sendiri.


Covid 19 Yang Mengubah Cara Belajar Siswa

[Lifestyle] Hari ini. sudah 37 hari anak-anak dan suami mengerjakan segala sesuatunya dari rumah karena pandemi covid 19 yang merebak di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Saat ini saja, tanggal 21 april 2020,  sudah jatuh korban sebanyak 7135 kasus  covid 19 yang terkonfirmasi diidap oleh seseorang di Indonesia.

credit foto: copas dari wikipedia tanggal 21 april 2020, pukul 18:47


Apa itu Covid 19

[Lifestyle] Hari ini, ternyata sudah 77 hari anak-anak tidak pergi ke sekolah. Mereka berdiam di rumah dalam rangka pandemi COVID 19.
Semoga, belum terlambat buatku untuk menulis perihal COVID 19 ya. Karena, biar bagaimanapun, sebuah pengetahuan tidak mengenal kata "basi". Adanya, istilah "diperbaharui".

Yap. Sebuah pengetahuan di tengah masyarakat, memang bisa terjadi amat cair. Artinya, dia akan berubah sesuai kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. Itu sebabnya sebuah pengetahuan selalu mengalami pembaharuan terhadap konten yang dikandungnya. Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk mengetahui atau menjelaskan sesuatu sejak awal sekali.


TIPS Jahit Masker Sendiri

[Lifestyle] Hari ini, tanggal 15/04/2020 adalah hari ke 3 PSBB di DKI Jakarta secara resmi. PSBB itu singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar. Tapi, sesungguhnya sih DKI Jakarta 3 pekan sebelumnya sudah menerapkan himbauan untuk #dirumahsaja . Sekolah-sekolah diminta untuk sekolah dari rumah; bekerja juga diminta untuk bekerja dari rumah. Bahkan termasuk berbelanja, dihimbau untuk berbelanja juga dari rumah.

Nah, sejak tanggal 13 April 2020, secara resmi DKI Jakarta menerapkan aturan PSBB, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Jadi, perintah untuk diam di rumah saja bukan lagi sekedar himbauan tapi keharusan. Jika tidak terlalu penting, lebih baik tidak usah  keluar rumah. Pandemi Covid 19 memang semakin bertambah jumlah korban yang berjatuhannya. Dan bersamaan dengan perintah untuk PSBB ini, diberlakukan juga aturan bahwa jika keluar rumah harus mengenakan masker.

Ngomong-ngomong soal masker nih, Subhanallah ya. Sejak pandemi Covid 19 mewabah internasional, masker-masker kesehatan tuh langsung raib dari pasaran. Susah banget mencarinya. Dan sekalinya ada yang jual harganya mahal banget.