5 Tempat Asyik untuk Makan Berdua Suami

[Pernikahan] Terakhir kencan berdua suami kapan, mak?
hehehe.
Dulu, waktu baru menikah, aku pernah nih membaca pertanyaan ini ditanyakan di sebuah majalah wanita. Dan ketika membaca ini, aku berkata dalam hati.
"Apa susahnya sih kencan berdua suami memangnya?"
Lalu aku menikah dan hamil tidak lama kemudian.
Lalu punya anak dan lahirlah anakku.
Lalu benar saja.... setelah menikah dan punya anak, mencari waktu untuk bisa kencan berdua suami itu bukan perkara yang mudah, sodara-sodara.



Kencan Berdua Suami


Kencan berdua suami itu, konon, penting bagi pasangan suami istri karena dengan begitu mereka berdua bisa sama-sama punya kesempatan untuk merekatkan ikatan kasih sayang yang semula bisa jadi meredup karena terbaginya perhatian keduanya pada anak yang hadir.

Jadi, yang semula perhatian ke suami 100%, setelah kehadiran anak terpotong menjadi 50%. Lalu anak kedua lahir, anak ketiga, dan akhirnya, perhatian ke suami hanya tersisa 25% saja.

"Istriku, kita jalan berdua ke Taman yuk."
"Nanti dulu deh mas. 10 menit lagi ya, aku mau bikinin sarapan buat si kecil." dan ternyata 10 menit yang dimaksud oleh si istri adalah 1 jam 10 menit. Sehingga ketika dia muncul di kamar lagi, suaminya sudah jatuh tertidur lagi dengan pakaian training masih dikenakan di tubuh. Tidak jadi jalan pagi karena matahari keburu panas menyengat.

Bukan cuma anak aja sih sebenarnya yang menyita perhatian. Tapi juga pekerjaan. Pekerjaan juga bisa mengurangi perhatian antara suami dan istri.

"Nonton yuk mas."
"Boleh. Lihat waktunya dulu ya."
"Oke. Sore besok ya?"
"Lihat nanti."
Lalu waktu berlalu, dan ketika suami dengan wajah ceria menghampiri istrinya mengajak nonton.
"Yuk.. kita nonton."
"Nonton apa?"
"Film yang waktu itu mau kamu tonton."
"Apaan sih mas. Filmnya udah nggak diputar di bioskop lagi sekarang. Terlambat." (kesal banget-banget sebenarnya tapi ya mau gimana coba? cuma bisa ngunyah layar bioskop aja paling).

Nah. Hal-hal seperti itu tuh yang bisa menggores rasa cinta antara pasangan suami dan istri. Karena itu, coba deh sisihkan waktu untuk bisa melakukan kencan berdua dengan suami. Nggak usah jauh-jauh dan merencanakan di waktu yang fix (seperti janji kencan nonton film misalnya; karena nonton film bioskop itu tergantung waktu banget; daripada kecewa berat lebih baik tidak usah berharap sih menurutku. Hmm; iya, ini juga nasehat pernikahan dariku nih; jangan terlalu menaruh harapan terlalu tinggi agar keinginan kita terpenuhi oleh pasangan. Agar cinta tidak pernah layu, beri batasan rendah saja pada sebuah harapan, sehingga ketika harapan itu terpenuh jauh lebih tinggi melampuai harapan kita, maka bakalan luar biasa rasanya. Serasa dapat jack pot).

Pilihan Kencan Berdua Suami Yang Mudah Dilakukan


Berikut ini adalah pilihan beberapa kencan berdua suami yang mudah dilakukan:

1. Datang ke kajian berdua. 

Aku senang jika bisa datang ke kajian bersama suamiku. Karena, aku sering ingin mendiskusikan apa yang aku dengar dan aku dapatkan. Dulu, ketika anak masih pada kecil-kecil, aku dan suami sering datang ke masjid Al Azhar di hari ahad untuk mengikuti kuliah Dhuha. Sepulang dari sana, aku dan suami akan asyik berdiskusi menyamakan persepsi.

Kadang, komunikasi antara suami dan istri berkurang justru karena mereka berdua tidak seimbang mendapatkan informasi. Ada yang terlalu banyak ada yang kurang. Ada yang mendapat informasi tentang A saja, ada yang mendapat informasi tentang B saja lalu tidak disinkronisasikan. Jadilah keduanya berkembang sesuai dengan sisi dari informasi yang mereka dapatkan. Bisa jadi hal ini tidak mendekatkan, tapi malah merenggangkan keduanya.
Jadi, cobalah untuk berdiskusi.

2. Jalan pagi berdua di taman


Kenapa di taman? Karena cuma di taman pasangan suami istri bisa berjalan berdampingan. Jika jalan kaki di pinggir jalan, berisik dan cenderung akhirnya suami jalan di depan atau istri jalan di depan. Sendiri-sendiri. Akibat dari sempitnya trotoar.

Lagipula, taman itu sejuk. Pemandangannya indah dipandang mata. Dan suasananya juga tenang, tidak ada suara klakson atau musik dangdut yang membahana memecah kesunyian. Juga tidak terpengaruh dagangan yang digelar. Jadi, kita bisa jalan berdampingan sambil gandengan tangan, lalu bercerita tentang hal-hal yang ringan dan tidak penting. Hmm, aku paling suka berbincang tentang sesuatu yang tidak penting dengan suamiku. Hahaha. Entah mengapa, akhirnya sesuatu tidak penting itu menjadi penting untuk diingat setelah tiba di rumah kembali.

3. Mengaji berdua


Ini juga bisa jadi alternatif murah meriah kencan berdua dengan suami, yaitu duduk mengaji al quran berdua.
Entahlah. Aku selalu merasa kegiatan ini adalah kegiatan yang mesra dan amat romantis untuk dilakuan berdua. Duduk berhadapan, dan masing-masing berusaha untuk mengeluarkan suara termerdu yang bisa mereka lakukan. Jika salah, dikoreksi dengan penuh kelembutan lalu dibimbing untuk menjadi benar, juga dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Ah. Romantis abis.

4. Makan berdua Suami


Coba cari waktu untuk makan berdua saja dengan suami. Ini juga cara untuk merekatkan dan menumbuh suburkan cinta antara pasangan suami istri loh.
Karena adegan mengunyah itu seksi.
 Adegan saling mengambil mengalah mengambil lauk itu seksi.
 Adegan duduk di hadapan suami sambil berusaha jaim agar terlihat manis ketika sedang makan itu seksi.
Adegan berusaha memperbaiki jilbab agar letaknya kembali benar atau memperbaiki rambut agar tatanannya rapi ketika duduk makan berdua dengan suami itu seksi.
Dan adegan pertanyaan, "Dik. Kamu masih mau nambah apa lagi? Pesan saja." itu seksi.

Hehehe. Yang terakhir ini ya, coba deh. Setelah berhari-hari kita berusaha diet mati-matian, dan punya merasaan rusuh karena setiap bercermin melihat bayangan kita yang menggendut, eh... ternyata malah ditanya suami mau nambah makanan lagi apa nggak? Itu artinya, suami lebih pingin kita sehat daripada langsing. Kurang makan lalu lemes dan pucat itu kan tidak sehat namanya.

Nah. berikut ini aku akan merekomendasikan 5 tempat asyik untuk makan berdua suami.

5 Tempat Asyik untuk makan berdua dengan suami


1. Meja makan di rumah kita sendiri.

Hahaha. Iya, nggak usah jauh-jauh. Makan berdua di atas meja makan itu buatku tetap merupakan tempat makan paling asyik. Kita bisa sambil ngobrol, nonton tivi, dasteran, atau celana pendekan, dan bebas mengganti saluran televisi sesuka hati kita (bukan sesuka hati embak pelayan rumah makan).

2. Makan di teras rumah, sambil menatap langit dan bintang-bintang yang bertaburan


Iya, aku paling suka makan sambil menatap langit dan bintang-bintang yang bertaburan alias makan di suasana indoor. Tapi, nggak suka jika ada yang merokok di tempat outdoor itu. Jadi, solusinya adalah makan saja di teras rumah sendiri. Pesan makan lewat pesan makanan online lah.

3. Di Fish N Co Pacific Place, Jakarta


Entah mengapa, aku paling suka makan di sini berdua dengan suami. Bisa jadi, karena embak pelayan rumah makan tidak akan menegur kita jika kita lama makannya karena sambil mengetik dan mengobrol.
Bisa jadi juga karena makanan yang dihidangkan itu memungkinkan bagi kita untuk memakannya sedikit demi sedikit. Jadi, bisa lama makannya. Tujuan makan lama, apalagi jika agar bisa mengobrol. Kencan tanpa ngobrol itu rasanya hampa.

Menu apa saja yang disajikan di sini?



Jaman belum nikah, lunch bareng itu dalam rangka pedekate...hahaha...setelah anak2 besar, lunch bareng itu berarti bisa kerja bareng sambil ngobrol berdua. Tapi cara menghabiskan waktunya sama. Dulu makannya dilama-lamain biar waktu berduaan bisa lebih lama. Sekarang dilama-lamain biar waktu kerja barengnya bisa lebih lama. Termyata, kerja bareng di rumah dan kerja bareng di luar rumah itu beda sensasinya. Dan disitulah aku suka jika suami ngajak aku lunch biar bisa kerja bareng di luar rumah. Kali ini di @fishncoindo #fishncoindo #pacificplace "mas, kok nggak ngasih tahu bahwa ujung jilbabku meleyot?" Setelah minta foto berdua oleh mbak waitres, aku kesal lihat foto failku yang jilbabnya berantakan. Suamiku hanya tersenyum. "Aku pikir modelnya emang begitu." Hehehe lunch bareng itu sesuatu yang sederhana tapi bikin bahagia. #foodstorytelling #food #letseatfish #fishandchips #lunch #lunchforus #suamiistri #husbandandwife #partnerinlife
A post shared by ade anita (@kuliner_adeanita) on





Fish & Co.

Jl. Jend. Sudirman No.52-53, Senayan, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190


Menunya adalah ikan dori ditepungi dan disajikan dengan kentang goreng dan salad. Ikannya besar-besar, kentangnya berlimpah. Bisa juga diganti kentang gorengnya dengan mash potato atau nasi berempah. Suamiku biasanya selalu mengganti kentang gorengnya dengan nasi berempah.

aneka menu ikan goreng tepung yang ditawarkan. Credit photo: google map

4. Red Sun, Korean Food di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan


Red Sun
Jl. Prof. DR. Satrio No.3-5, RT.18/RW.4, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, South Jakarta City, Jakarta 12940

credit photo: google map
Jadi nih, aku kan doyan banget nonton drama korea. Sedangkan putriku, doyan banget nonton acara reality show korea.
Lalu, kami bertiga (aku dan 2 putriku) awalnya sering banget ngobrol asyik bertiga tentang apa yang kami tonton. Dan suamiku jadi nyamuk di antara aku dan 2 putriku. Hahaha. Lama-lama, dia sepertinya penasaran apa sih asyiknya tontonan kami.

Jadi, akhirnya aku awalnya memberikan dia video clip Girl Generation waktu Girls Generation baru muncul. Tahu sendiri kan, girl generation itu cewek-ceweknya cantik-cantik, imut-imut semua. Nah. Suami kayaknya suka tuh. Lalu dia mulai browsing sendiri secara mandiri. Nggak pakai rekomendasi dari kami lagi. Eh... lalu dia jadi sama seperti kami: suka dengan korea.

Lalu mulai browsing acara reality show korea dan bertemulah dengan running man. Dan suka banget dengan running man.
Lalu, aku mulai memperkenalkan dia pada drama korea. Awalnya, sesuai dengan perkiraanku dan ke 2 putriku bahwa "ayah kayaknya suka deh genre ini" aku merekomendasikan drama korea berbau ditektif. Dan ternyata benar. Dia suka. Lalu setelah itu sama seperti aku, menunggu drakor di televisi tayang setiap malam. 

Hahaha.
Setelah itu, jadilah aku, suami dan ke 2 putriku fans acara korea. Lebih lanjut, kami mulai mencoba makanan korea. Dan jika mendapat rumah makan masakan korea yang halal, langsung deh. Masuk ke dalamnya dan makan disitu. Nah. Red Sun ini salah satunya.

Red Sun ini, adanya di dalam mall. Tapi, mallnya Lotte Shopping Evenue yang tidak pernah ramai. Jadi meski makannya di salah satu gerai makan di mall tapi suasananya tetap sepi dan tenang. Kita nggak merasa diusir-usir makannya, baik oleh si embak pelayan rumah makan yang ngasi kode dengan ngebersihin meja makan kita buru-buru setelah kita selesai makan dan lagi ngobrol, atau lewat tatapan mata pengunjung yang antri dan mengincar kursi yang kita duduki. Hahaha. Semua adegan itu tidak ada. Makanya aku merekomendasikan rumah makan RED SUN ini untuk jadi pilihan tempat asyik untuk makan berdua suami.

creditphoto: google map

credit photo: google map

5. Bakso rusuk Sunan giri tebet

BAKSO RUSUK SUNANGIRI TEBET
Jl. Tebet Barat Dalam Raya No.84, RT.17/RW.6, Tebet Bar., Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810



Menu yang ditawarkan adalah aneka macam menu bakso. Tapi yang jadi andalan adalah bakso yang disajika bersama dengan rusuk iga sapi. Aku belum pernah makan ini sih karena aku khawatir dengan kolesterolnya. Hahaha. Tapi baksonya enak loh. Dan tempatnya juga asyik buat makan berdua dengan suami. Sepi, tenang, dan dipisah tempat buat yang smoking dan non smokingnya.

credit photo: google map

credit photo: google map
Yang harus diingat itu adalah, memastikan jika kalan duduk kencan bersama suami di tempat ini, kalau bisa jangan duduk bersebelahan dengan orang yang kita kenal ya. Hahaha. Asli bisa merusak suasanan romantis yang sedang dibangun dalam rangka kencan berdua dengan suami.

Seperti yang aku alami berikut ini nih:



#ceritakemarinku : tanpa kita sadari terkadang kita melakukan penyesuaian perilaku dengan lingkungan kita. Dan itu otomatis saja sifatnya. Kapan kita menunjukkan sikap elegan, kapan bersikap lincah, kapan bersikap lepas seperti anak2, kapan bersikap kalem dan dewasa, kapan bersikap seperti guru dan kapan bersikap seperti murid. Selama tidak melanggar prinsip dasar yang kita yakini, bersikap cair atau kaku/tegas, adalah pilihan ketika memasuki sebuah lingkungan dalam rangka bersosialisasi dengan orang lain. . . Nah... sekarang bagaimana jika bertemu 2 atmosfere yang berbeda dalam 1 waktu? Wkwkwkw.... kemarin ketika aku dan suami jalan berdua ke pasar untuk melengkapi keperluan perlengkapan yang belum lengkap, kami makan bakso di suatu tempat. Tidak lama setelah hidangan tersaji, tiba2 masuk 2 orang temanku. Ibu2 yang ikut arisan ibu sholehah. Kami duduk bersebelahan meja karena begitu mereka melihatku mereka memilih untuk duduk di sebelah mejaku. Kami makan dengan tenang. Jika pun ada obrolan, maka obrolan terlontar dengan tenang. Akhirnya, suamiku keluar untuk ke toilet. Begitu suamiku tak terlihat. 2 temanku ini langsung cekikikan...lalu berseru : "Adeeeee... aduhh...gue nggak tahan pingin ketawa dari tadi. Elu biasanya berisik, rame, kenapa sekarang kalem banget. Ih...jaim banget sih lu. Gue mau aduin ah ke suami lo bahwa aslinya elo nggak sejaim ini." Lalu, suamiku pun datang dan duduk kembali di bangku. Benar saja, tanpa menunggu, temanku langsung mengadu. "Mas...mas... ini ade jaim banget. Aslinya dia berisik banget. Kalo lagi ngumpul ama kita2, dia banyak ceritanya. Nggak bisa diem. Senang ketawa. Nggak sejaim ini." Bhahahaha.....aku mengaduk makananku sambil tertawa tanpa suara. Suamiku menimpali aduan temanku. "Iya, Ade emang orangnya rame, biasanya berisik emang, suka tertawa dan suka bercanda. Mungkin karena dia lagi makan." Wuaaaa... asyik dibela. Hehe. Akhirnya suasana cair dan 2 meja saling ngobrol dan tertawa. Tapi memang dengan intens suara tidak seperti pertemuan ibu2 yang sering bersuara keras nyaris berteriak karena persaingan minta didengar, dan tertawa lepas dengan keras. Ini kusebut: penyesuaian. #friendship #pertemanansehat #couple
A post shared by Ade Anita (@adeanita4) on

Ancur deh, sikap dan gaya sok manis dan imut-imutku gara-gara teman-teman yang duduk di sebelahku tidak betah melihat aku bergaya imut-imut. Padahal ya. Namanya juga kencan, boleh dong sesekali bergaya imut-imut? Di depan suami ini. Iya apa iya? 

23 komentar

  1. waduh, so sweet banget deh. kapan ya bisa kaya begini. ah, semoga lekas dapat jodoh ya. bantu doanya ya mba...

    BalasHapus
  2. Mba Ade aku tuh melelh lihat keromantisan mba dan suami masyaAlloh sampe ke kajian bareng, ngaji bareng duh merinding kok aku jadi panas wkwkk

    BalasHapus
  3. Makan di teras berdua, aku bisa bayangin nih mbak bentuk teras dan rumahnya :-D kalau aku biasanya nonton mbak, kalau makan mah terserah aku krn aku yang rewel soal makanan

    BalasHapus
  4. Makan di rumah sendiri dan masakan sendiri itu memang lebih nikmat. Aku tergoda dengan bakso rusuk itu soalnya aku suka banget kalau makan bakso. Hehehe.

    BalasHapus
  5. Senengnya mbak Ade udah bisa sering2 jalan berdua ma suami hehe.
    Meja makan dan teras rumah sendiri emang paling nyaman yaaa, apalagi kalau masakan yg dimasak kesukaan kita hehe. Aku jg lbh menikmati makan di rmh sendiri mbak, selain murah jg bisa nambah lg banyak2 haha

    BalasHapus
  6. Ya Allah tabahkan hati didi yang belum Punya suami wkwkwkwk

    BalasHapus
  7. Akutu pernah mba...sekali-kalinya bisa menikmati waktu berduaan tuh...malah pas aku sakit dan harus cek ke dokter.
    Anakku yang pertama sekolah lalu yang kedua dijagain sama khadimat di rumah.

    Alhamdulillah~
    We precious time after 8th wedding anniversary.

    BalasHapus
  8. Makan di mana aja kalau sama suami, pasti nikmat ya, apalagi kalau dijajanin di resto yang memang kita pengenin, abang disayang banget, deh hehehe

    BalasHapus
  9. Apa-apa serba berdua yah mba, unchhh so sweet banget, jadi baper kayak lagi nonton film korea 😊

    BalasHapus
  10. Aiih....romantiiis... Suka deh baca tulisan mba ini, berasa santai meskipun banyak hal penting yg tersampaikan .. TFS mba..

    BalasHapus
  11. Setuju, mba.
    Makan berdua juga merupakan ritual kami bahkan sampai saat ini.
    Kalau soal inisiatif bisa datang dari kami berdua.
    Kadang aku yang ajak, kadang doi.
    Apalagi sejak putri kami Yasmin AFS ke Jepang, spontan kami hanya berdua saja di rumah.
    Berasa pengantin baru dan hanimu, teyus ^^

    BalasHapus
  12. Ku juga suka makan di fish n co gancy dan pim tapi hehehe btw ku jadi pengen coba maka bakso rusuk sunangirinya kayaknya nikmat nih

    BalasHapus
  13. Aku ingat membaca cerita mba Ade waktu ketemu ibu2 itu, ngikik sendiri. Suami tuh pembela nomer satu ya, itu aja udah sikap yang romantis menurut ku

    BalasHapus
  14. wkwkwkwk.. mbk ade mah ga usah sok imut2 emang udah imut2 banget

    BalasHapus
  15. Masya Allah bahagianya , semoga bahagia terus ya mba sampai akhirat bersama suami. Untuk fish & co aku suka makanannya terutama yang ikan di tepungin gitu terus diatasnya pakai bumbu kaya keju kalau ga salah, pernah makan tapi lupa namanya.

    BalasHapus
  16. Kalau baca cerita kehidupan Mba Ade, saya jadi ingat tante dan om di Jakarta. Romantis kayak Mba.
    Atau jangan jangan Mba itu tanteku hahaha

    BalasHapus
  17. Aku kalo lagi kencan berdua suami pasti ke warung sate kambing. Kebiasaan dari dulu, dua2nya fans sate kambing garis keras :)))

    BalasHapus
  18. aku iri... jarang banget bisa makan berdua sama suami. Palingan nunggu anak tidur atau sibuk main sama temannya trus ke mie ayam deh. Hahaha

    BalasHapus
  19. Ah iya duduk di teras rumah berdua juga sebenarnya udah cukup romantis ya, kalaupun terpaksa tidak bisa keluar makan berdua. Bener banget ya Mbak Ade, setelah punya anak jadi udah jarang banget makan berdua.

    BalasHapus
  20. Mbak Ade sweet banget. Semoga samwa ya mbak. Aku sama suami biasanya nyempetin kajian kitab Minhajul Qosidin bareng2 tiqp Rabu sore di sebuah masjid tua di Jogja. Yang datang sepuh2 semuanya. Berasa jadi pengantin baru kalo datang kajian itu wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  21. Fish n Co di Semarang juga ada. Aku malah belum pernah mencicipinya. Kapan2 kudu nongkrong bareng teman nih ke sana, biar bisa berlama2 juga kayak Mb Ade ;)

    BalasHapus
  22. Kalo aku makan berdua suami paling ke warung bakso dekat rumah, karena anak2 masih belum bisa ditinggal lama euy

    BalasHapus
  23. Aku jarang banget bisa makan berdua suami, hiks. Klo bareng2 mah sering, di rumah.

    BalasHapus