Catatan Pertama Di tahun 2020

[Wordless Wednesday] Awal tahun 2020, sepertinya merupakan awal tahun yang spesial. Spesial karena di daerahku, DKI Jakarta, ada beberapa titik yang terkena banjir.

Sebenarnya, titik daerah banjir di DKI Jakarta adalah wilayah yang memang rawan terkena banjir setiap kali musim hujan tiba. Dan itu terjadi sudah bertahun-tahun. Pemukiman yang semakin padat, kebiasaan membuang sampah sembarangan, serta semakin terasa kecilnya sungai sehingga tidak muat lagi menerima muatan limpahan air sungai yang dikirim dari luar kota jika ditambah dengan debit air hasil curahan hujan. lengkap membuat titik-titik daerah rawan banjir kembali terkena banjir dan tahun ini ketinggian airnya lebih tinggi.





Hehehe, nggak papah ya aku pasang video orang korea yang kaget lihat banjir di Jakarta. Kenapa aku pilih video ini? Karena, wajahnya senyum terus ih. Dia beraaa kayak dapat mainan baru gitu bisa main air di banjiran. Hehehe. Jadi biar kita semua ikut terhibur dengan video ini.

Padahal ya, di malam pergantian tahun, yaitu ketika pukul 00.00 tiba, di luar jendela kamarku tuh bunyi  petasan kembang api ramai terdengar.
Aku sempat ngobrol dengan keluargaku, "Kok hujan gini, petasannya nggak lempem ya?"



Yap. Hujan memang sudah turun sejak sore tanggal 31 Desember 2019 sebelum waktu shalat ashar tiba. Intensitasnya besar lagi. Deras dengan butir-butir air yang besar dan disertai angin. Dan hujan terus turun tidak berhenti barang sebentar hingga malam datang.
Bahkan hingga pagi dan terang datang di tanggal 1 Januari 2020.

Bangun tidur untuk shalat shubuh, aku sudah berbicara dengan keluargaku.
"Subhanallah ya hujan nya konsisten banget, deras, besar dan terus-menerus. Kayaknya banyak yang kebanjiran nih. Nggak ada tanda-tanda mereda atau berhenti nih hujannya."

Dan benar saja, berita banjir mulai bermunculan. 
Innalillahi wa innailaihi rajiun.
Sampai dengan tanggal 2 Januari 2020, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mencatat korban meninggal sudah sampai 30 orang. Dan banjir ini ternyata menimpa daerah sekitar JABODETABEK.

Yang terparah banjirnya menimpa daerah Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten.








Saudaraku, kebetulan tinggal di Villa Nusa Indah 2, dan dia juga mengalami banjir yang menyisakan lumpur yang cukup parah. Kerugian material mungkin banyak sekali. Karena banjir lumpur menghantam mesin jahit dan gulungan bahan yang dia miliki.










Semoga bencana banjir ini segera berakhir.  Aamiin.

Tidak ada komentar