Ceritaku Tentang Investasi

[Lifestyle] Seorang teman bertanya padaku, saat ini, investasi apa yang aman dan menguntungkan. Jujur saja. Sampai saat ini, bisa jadi karena aku tidak begitu paham tentang ilmu keuangan atau perkembangan perekonomian, maka aku tidak serta merta bisa menjawabnya. Tapi, dengan pengetahuanku yang serba terbatas, aku akan bercerita sekilas tentang investasi. Jadi, tulisanku ini aku buat untuk menjawab pertanyaan dari temanku itu sekaligus untuk siapa saja yang membutuhkan informasi tentang investasi sederhana.


*Catatanku: tulisan ini murni berdasarkan pengetahuanku tentang investasi sederhana berdasarkan pengalamanku. Jadi, bukan berdasarkan pendapat dari ahli ekonomi keuangan. Jika ada yang salah tapi tahu bahwa penjelasanku tidak melenceng dasar pemikirannya, ya maafin saja ya. Hehehe.

btw, ini celengan kakek-nenek yang aku berikan pada calon suami ketika dia berulang tahun dan tahun depannya kami akan menikah. Ceritanya tuh kasih kado sambil nitip pesan: "Rajin nabung ya, hingga menua bersama dalam kondisi bahagia"



Pembagian Investasi a la Ade Anita


Investasi itu mungkin banyak sekali bentuknya. Tapi, aku, Ade Anita,  secara sederhana membagi investasi dalam 5 bentuk.

1. Investasi dalam bentuk tabungan uang
2. Investasi dalam bentuk property
3. Investasi dalam bentuk harta bergerak
4. Investasi dalam bentuk surat berharga
5. Investasi dalam bentuk logam mulia

Kelebihan dan Kekurangan Aneka Bentuk Investasi


Nah, sekarang mari kita bahas kelebihan dan kekurangan masing-masing dari 5 bentuk investasi yang sudah aku bagi menjadi 5 di atas.

1. INVESTASI DALAM BENTUK UANG TABUNGAN.


Investasi dalam bentuk uang tabungan ini ada 3 macam.

1. Tabungan biasa.

Jadi, kita bisa menyimpan uang kita kapan saja kita ingin menyisihkan uang untuk ditabung. Tidak ada batasan minimal atau maksimal.

2. Tabungan berjangka.

Tabungan ini, adalah tabungan dimana kita membuat kesepakatan dengan bank atas jumlah uang yang akan kita tabung tiap bulannya, dan berapa lama kita akan menabungnya.

3. Tabungan dalam bentuk deposito

Deposito itu.
Tabungan dalam bentuk deposito ini, terjadi ketika kita punya sejumlah uang dan inhin menyimpannya di bank dalam waktu tertentu tanpa ada kewajiban untuk menambahnya tiap bulan.

Kelebihan dari investasi dalam bentuk tabungan uang ini adalah:

1. Kita jadi punya tabungan uang.
2. Bisa dicairkan kapan saja kita membutuhkannya dengan cepat.

Kekurangan dari investasi dalam bentuk tabungan uang ini adalah:

1. Pertambahan nilainya amat lambat.
2. Ada biaya administrasi yang dikenakan. Jadi, jika uang tabungan tidak bertambah dalam beberapa bulan, maka bisa jadi uang tabungan kita akan berkurang.

2. INVESTASI DALAM BENTUK PROPERTY


Investasi dalam bentuk property ini bisa berupa tanah, rumah, kebun, sawah, peternakan, villa, apartemen, hotel, atau... pulau (*glek).



foto di pinggir kolam renang apartemen ancol mansion, jakarta utara


Kelebihan investasi dalam bentuk property:

Nilai investasinya akan terus mengalami pertambahan setiap tahunnya. Terlebih jika property ini ada di lokasi yangs strategis.

Kekurangan investasi dalam bentuk property: 

Nilai investasi dalam bentuk property, jika akan dijual butuh waktu yang lama alias tidak bisa segera diuangkan. Semakin mahal nilai jualnya semakin lama lakunya.

3. INVESTASI DALAM BENTUK HARTA BERGERAK


Investasi dalam bentuk harta bergerak itu bisa berupa mobil, motor, sepeda, pesawat terbang, kapal laut. Jadi sesuatu yang bisa dipindah tempatnya.

Kelebihannya Investasi dalam bentuk harta bergerak

1. Harus benar-benar dirawat dan dijaga bukan hanya fungsinya tapi juga tampilan fisik harta bergerak ini "tidak boleh ada cacatnya sama sekali."
2. Penjualannya relatif lebih cepat daripada menjual property

Kekurangan Investasi dalam bentuk harta bergerak:

1. Mengalami nilai penyusutan seiring dengan bergulirnya waktu. Jadi, jika kalian membeli harga bergerak ini dengan harga 1 Milyar rupiah misalnya, maka bisa jadi 5 tahun kemudian harga jualnya sudah menjadi 700 juta rupiah saja.
2. Memerlukan biaya perawatan setiap harinya.
3. Ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan ketika menggunakan harta tersebut setiap harinya. Seperti biaya parkir kendaraan, biaya penitipan dan service, dan sebagainya.


4. Investasi dalam bentuk surat berharga

Investasi dalam bentuk surat berharga ini, aku pribadi membaginya dalam 2 cara; yang pertama dalam bentuk reksadana dan yang lain dalam bentuk SUKUK.

Reksadana ini sendiri, perolehan bagi hasilnya ada yang berbentuk saham, pendapatan tetap dan campuran keduanya. Jika kalian ingin melakukan investasi di reksadana, maka kalian bisa memulainya dengan mencari manager investasi. Merekalah yang akan membantu kalian untuk membeli surat berharga, menjelaskan jenis reksadananya, dan sekaligus melaporkan fluktuasi bagi hasil yang bisa kalian peroleh.

Sedangkan SUKUK adalah surat piutang negara. Untuk sederhananya nih, jadi, negara menjual surat hutang pada masyarakat. Atau dengan kata lain, negara ingin meminjam hutang pada masyarakat yang punya uang. Nah, transaksi pinjam meminjamnya ini ditandai dengan menerbitkan SUKUK. Jika kalian membeli SUKUK maka berarti kalian memberi pinjaman pada negara. Selanjutnya, negara akan mengembalikan pinjaman hutang ini jika sudah terpenuhi tahun dana harus dikembalikan. Untuk itu, ada bagi hasil keuntungannya. Biasanya, bagi hasil ditentukan di awal.
 

Kelebihan dari investasi dalam bentuk surat berharga:

1. Dana kita relatif aman (catatan: selama kalian memastika bahwa lembaga penyelenggaranya telah terverifikasi oleh OJK ya).
2. Pertambahan nilai bagi hasilnya cepat dan lebih banyak.
3. Tidak ada biaya administrasi bulanan (kecuali jika kalian menyetujui untuk mendapatkan layanan tambahan seperti laporan surat menyurat secara rutin. 

Kekurangan dari investasi dalam bentuk surat berharga:

1. Ada waktu yang disepakati dan waktu ini tidak bisa diganggu-gugat. Harus benar-benar tepat waktu. Jadi , kita tidak bisa begitu saja mencarikan dana yang kita simpan di dalam investasi surat berharga tersebut.
2. HARUS DIINGAT, investasi dalam bentuk surat berharga ini baru akan terasa hasilnya jika dalam jangka waktu lama. Jadi, jika hanya ingin menyimpan uang slama 2 atau 3 bulan saja, lebih baik jangan memilih investasi jenis ini.

 

 5.  Investasi dalam bentuk logam mulia


Yang terakhir, adalah investasi dalam bentuk logam mulia.
Logam mulia disini bisa berbentuk emas, perak, dirham, dinar.

Kelebihan investasi dalam bentuk logam mulia:

1. Nilainya insya Allah terus bertambah seiring dengan bergulirnya waktu
2. Nilai jualnya juga cepat
3. Relatif lebih aman dari gangguan kondisi gonjang-ganjing perekonomian di dunia.

Kekurangan investasi dalam bentuk logam mulia:

1 Memerlukan wadah penyimpanan yang aman.
2. Hanya akan LEBIH menguntungkan jika kita menjual di tempat yang sama dengan kita membelinya.

Nah. Itulah ceritaku tentang investasi secara sederhana versi aku. Semoga bermanfaat ya.


Kalian juga bisa membaca tulisanku seputar investasi ini di sini:

6 komentar

  1. Menurut saya vestasi dalam bentuk logam mulia itu aman asalkan kita mengetahui harga pasarnya ketika ingin menjualnya.

    BalasHapus
  2. Jadi kalau investasi dalam bentuk property bisa naik terus ya harganya, Mbak.

    BalasHapus
  3. Kalau investasi dalam bentuk surat berharga tidak ada biaya adminnya ya, Mbak.

    BalasHapus
  4. Terimakasih Mbak atas informasi dan sangat bermanfaat sekali bagi saya.

    BalasHapus
  5. Selain memperhatikan kelebihan dalam berbagai macam bentuk investasi, kita juga perlu memperhatikan kekurangannya.

    BalasHapus
  6. Untuk saat ini saya masih menggunakan tabungan biasa Mbak untuk menyimpan uang.

    BalasHapus