Inovasi Klik-Tarik-Tuang Yang Memancing Kreatifitas Memasak

[Lifestyle: Kuliner, Teknologi]: Jujur saja. Sebelum menikah, aku termasuk orang yang tidak bisa memasak. Pengetahuan memasakku benar-benar nol. Aku panik ketika suamiku minta dibelikan tomat buah.

"De, tolong belikan tomat buah ya. Ingat. Tomat buah, jangan tomat sayur." Deg. Matek aku. Panik langsung menyelubung. Emang ada bedanya?

Aku tidak bisa membedakan mana itu jahe, lengkuas, kunyit, dan berbagai bumbu dapur lainnya (dan tukang sayur berfoya-foya memanfaatkan kebodohanku.... Hahaha.
"Bu... ini saya ada jahe nih. Sudah saya tulis di bungkusnya pake spidol jahe. Beli ya."
"Oh iya, boleh. Berapa?"
"Agak mahal bu. Ini dikemas setengah kilo. Jahe sekarang susah dicari. Ini saya khusus menyisakan buat ibu." Lalu dia menyebut harga yang fantastis dan tanpa menawar aku membelinya).


Huff. Waktu pertama kali belajar memasak setelah aku menikah itu (kebetulan waktu itu aku tinggal di Sydney), aku sempat membenci menu masakan Indonesia. Karena banyak bahan masakannya yang aku tidak tahu. Apa itu Peka, Kluwek (yang aku pandangi lama karena aku kira fosil telur purba), kapulaga, dll. Jadi, aku pun mulai beralih mempelajari menu masakan Eropa dan Chinese Food. Mereka lebih sederhana pengolahannya. Itu sebabnya aku lebih menguasai memasak menu masakan Asian Food atau Eropa Food ketimbang Indonesian Food.

Salah satu personil bahan masakan yang sering digunakan di menu masakan Eropa dan Asian Food adalah Susu. Susu itu, mungkin mirip seperti penggunaan santan di masakan Indonesia. Bahkan, masakan kari di India pun menggunakan susu, bukan menggunakan santan, untuk berbagai olahan menu masakan utama mereka. Seperti kari, dan olahan ayam berkuah,  rata-rata menggunakan susu. Dan salah satu jenis susu yang  sering aku gunakan dalam memasak adalah jenis susu kental manis. Khususnya susu kental manis merek Frisian Flag (pernah sih mencoba merek lain tapi ternyata mereka lebih encer dan malah ada yang kemanisan deh rasanya).

Sayangnya, kaleng susu kental manis itu susah dibukanya. Karena dahulu, susu kental manis dikemas dalam kaleng yang serba tertutup. Jadi, jika mau membukanya harus menggunakan 2 macam alat: mata pisau atau paku, dan batu ulekan.

Tanganku sempat terluka di bagian sela-sela jari. Yaitu ketika pukulan batu ulekan meleset dan akhirnya ujung bantalan paku menyerempet sela-sela jari.
Duh. Sakit.
Tapi tidak ada pilihan selain harus dibuka dengan cara itu. Benci tapi butuh.
Jadi sungguh tidak ada pilihan.

Sempat sih aku membeli bukaan kaleng yang menggunakan batere. Sehingga kaleng bisa berputar sendiri ketika alat pembuka kaleng sedang merobek bagian tutup atasnya. Praktis. Tapi, lagi-lagi tanganku sering tersayat pinggiran kaleng yang sudah terpotong itu. Seng yang digunakan oleh kaleng memang tipis seperti pisau. Jadi, jika kita salah ketika sedang mengeluarkan isi kaleng, tangan kita bisa teriris pinggiran kaleng.


susu yang tak terpakai,
masukkan ke dalam kemasan Tupper ware lalu
taruh di dalam kulkas ya

Dan tampaknya, pihak produsen susu kental manis Frisian Flag mendengar keluhan dan penderitaan para konsumennya. Akhirnya mereka mulai menghadirkan kemasan lain selain kemasan kaleng yang sulit dibuka tersebut. Yaitu kemasan sachet dan kemasan botol plastik dengan tutup yang bisa dibuka dan ditutup lagi.

Horee... Ini mulai memudahkan nih. Karena, setiap kali memasak kita memang hanya menggunakannya sebagian saja isi kemasan. Jadi, jika sudah selesai dipakai tinggal ditutup lagi dengan tutupnya itu. Tapi kekuranganya jika isinya tinggal sedikit, susah dikeluarkan isinya.

Dan kemarin, di awal bulan Oktober 2015 ini, Pihak Frisian Flag kembali meluncurkan kemasan kaleng baru yang amat inovatif. Yaitu kemasan kaleng klik-tarik-tuang (tinggal di-klik, lalu ditarik, lalu tuang deh). Inovasi kemasan baru Frisian flag ini betul-betul inovatif.

ini nih model kemasan kaleng Klik-Tarik-Tuang dari Frisian Flag


Tidak ada lagi yang namanya luka di tangan, atau tidak ada lagi kisah tersayat pinggiran tutup kaleng, atau jari yang melentung karena terpukul batu ulekan.
Duh.
Bye
Bye deh semua penderitaan (hehehe).



Bertempat di Plaza FX yang ada  di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, peluncuran kemasan baru kaleng Frisian Flag model Klik-tarik-tuang ini diadakan di Cafe FF.

Kebetulan, aku bersama dengan beberapa anggota komunitas KEB menghadiri acara peluncuran kemasan baru kaleng Frisian Flag ini.



Acaranya seru. Dipandu oleh Mbak Tyas, dengan bintang tamu hari itu Wulan Guritno, para pengunjung disuguhkan minuman gratis oleh Cafe FF dengan syarat mereka bisa menunjukkan bukti bahwa dukungan mereka atas akun media sosial yang dimiliki oleh Frisian Flag. Yaitu:

FB : http://www.facebook.com/frisianflagindo

twitter : @susu_bendera
IG : @frisian.flag


Bersama dengan komunitas emak blogger, acara  berjalan seru. Mbak Tyas orangnya memang ceplas-ceplos lucu. Ada acara kuis, lomba membuat menu minuman, juga tantangan untuk membuat puisi dan pantun. Selain itu, ada juga acara bisa foto bersama dengan artis yang menjadi bintang tamu hari itu (duh, maaf ya jika norakku kambuh... hehehe). Dan acara penanda tanganan wall of Buzz.





Yang menarik dari cafe FF yang terletak persis di depan Plaza FX Sudirman ini adalah, adanya berbagai macam variasi menu yang bisa dihasilkan dari olahan susu Frisian Flag. Kebetulan, aku sempat memperhatikan proses pembuatan dari beberapa minuman yang ada disediakan di Cafe FF ini.

Ini dia daftar menu minuman yang disediakan di Cafe FF Sudirman, Jakarta
Dan aku juga sempat memesan minuman dan makanan yang disediakan di sana (kan cukup dengan memperlihatkan bahwa kita sudah menshare post tentang keberadaan kemasan kaleng baru Frisian Flag Klik-Tarik-Tuang atau keberadaan Cafe FF di media sosial; atau cukup dengan mem-follow akun media sosial Frisian Flag.

Ini dia pesananku: donat dengan topping susu coklat dan Frisian Chocomint Mojito
Aku dapat beberapa resep makanan dan minuman yang disediakan di Cafe FF ini loh. Ada yang mau lihat? Siapa tahu bisa mencobanya di rumah.




Sayangnya, rata-rata resep pengolahan minuman ini tidak bisa aku terapkan di rumah karena anakku ada yang alergi minuman dingin.
Putri bungsuku, jika minum minuman dingin, dia bisa langsung muntah-muntah lantas demam semalaman. Mau dibuatkan minuman yang memakai jahe, dia mengeluh kepedasan (ish, dasar anak SD, banyak maunye yee).

Meski demikian, meski memiliki anak dengan riwayat alergi yang istimewa ini, bukan berarti kreatifitasku dalam mengolah makanan menjadi terhambat. Terbukti, inovasi model kemasan kaleng Klik-Tarik-Tuang dari susu Frisian Flag ini, nyata memancing kreatifitasku dalam memasak. Kebetulan, di rumah bahan-bahan untuk memasak juga tersedia. Maka, selama beberapa hari ini, aku benar-benar memperoleh kemudahan dalam mengolah menu masakan yang aku kuasai.



Martabak Krispi a la anak2ku utk Malam Mingguan. Resep. Bahan: tepung terigu 250 gr, fermipan 1/2 bungkus, gula 1 genggam, susu kental manis @frisian.flag 3 sdm dilarutkan di 1 gelas air, kuning telur dr 2 butir, mentega 2 sdm dicairin. Utk toping : susu full cream gold @frisian.flag kemasan #kliktariktuang , meisis, gula tabur, wijen. Cara membuatnya: Campur tepung, fermipan, kuning telur, mentega, gula, lalu mixer agar teraduk rata. Masukkan susu. Lalu diamkan selama 30 menit di suhu ruang agak hangat. Setelah adegan mengembang dan tampak muncul bolong2 dan gelembung, aduk agar mengempis. Setelah itu panaskan wajan anti lengket di atas api kecil sekali lalu tuang adonan. Tutup. Jika bagian tengah tampak sudah agak empuk setengah matang, taburi gula, wijen, meises, dan susu full cream @frisian.flag. lipat.angkat. siap hidang. #foodstagram #foodporn #martabak #martabakmanis #food
A photo posted by Ade Anita (@adeanit4) on



A photo posted by Ade Anita (@adeanit4) on


Nah kan.. terbukti kan bahwa sebuah inovasi memang akan memancing sebuah kreatifitas. Karena
inovasi teknologi itu, memang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan seseorang. Dan khusus untuk inovasi teknologi dalam bidang kuliner, disamping berfungsi untuk memudahkan pekerjaan seseorang, dia juga memudahkan untuk memancing kreatifitas memasak seseorang.

Sepertinya, ibu-ibu jika sudah diberi kemudahan dalam berkreasi di dapur dan di rumah, Ugh... bisa-bisa banyak tempat makan yang gulung tikar nih. hehehehe

Eh tapi boleh sih buat refreshing mampir-mampir ke tempat makan. Pulang kerja, istirahat kantor, pulang sekolah, atau selesai jogging atau olah raga di daerah seputar Gelora Bung Karno, bisa mampir tuh ke Cafe FF yang ada tepat di halaman depan Plaza FX Sudirman.
Yuk...yuk...yuk.
Jangan lupa follow akun media sosial Frisian Flag ya biar dapat gratis 1 gelas sajian minuman mereka.

FB : http://www.facebook.com/frisianflagindo

twitter : @susu_bendera
IG : @frisian.flag


41 komentar

  1. Hmm jadi skrg udah bisa bedain bumbu dapur mak?
    Hihihi sama dong kaya saya, semua dedaunan saya bilang sama. Ya daun salam, daun jeruk Dan daun lainnya

    BalasHapus
  2. Aw. Makanan olahannya sedap-sedap tuh, mak. Senangnya sekalian bisa ngajakin Wulan Guritno selfie :p

    BalasHapus
  3. Keinget dulu kalo buka kaleng frisian flag mesti pake potongan kuku yang ada cungkilnya. DIbolongin dua sisi, satunya lebar satu kecil. Sekarang praktis yak!

    BalasHapus
  4. Inovasi kemasan baru Frisian flag ya
    keren

    BalasHapus
  5. Susu favorite saya Mbak, sampai sekarang masih setia sama Frisian Flag :)

    BalasHapus
  6. buka kaleng susu sekarang mudah banget ya mbak...

    BalasHapus
  7. Bikin ngiler neh racikan makannya mak, susu ini memang mantep ya. Dari kecil pake ini terus.

    BalasHapus
  8. Wahh pintar memasak ya mak..Tapi memang benar sih..susu kental manis Frisian Flag rasanya creamy banget..enak buat campuran makanan atau minuman.

    BalasHapus
  9. Alamat makin betah di dapur ya mak hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. makinnnn.... (eh, antara dapur dan meja tulis sama sih betahnya... )

      Hapus
  10. Alamat makin betah di dapur ya mak hahaha

    BalasHapus
  11. Sekarang udah jago masaknya ya...mbak.

    BalasHapus
  12. Kalau sekarang udah jago masak semua makanan ya mba ^^

    BalasHapus
  13. Kalau sekarang udah jago masak semua makanan ya mba ^^

    BalasHapus
  14. Susu Frisian flag emang menjadi susu favorit saya dari kecil duluu.. duh jadi kangen pengen berinovasi lagi nih bunda hehe, sangat menarik. Alhamdulillah bermanfaat artikelnya :)

    BalasHapus
  15. Kalau dilihat-lihat fotonya...
    Ternyata Mak Ade itu sama Wulan Guritno cuma beda tipis aja yah...
    Ihirrrr ....

    BalasHapus
  16. Merk ini memang andalan dari dulu, mbak. Ngga eneg, nggak cair banget dan enak pas dibuat minuman :)

    BalasHapus
  17. oo ini susu yg baru itu ya Mak. klo aku buat makanan dr susu agak jarang sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. oo... aku sering... makanya termasuk di barang yang dibeli kalo belanja bulanan

      Hapus
  18. wah wah.. bikin ngiler memandang kue kue yang mubazir itu... hehehe.
    tapi sayangya, aku ga bisa makan gula... hihi.. saya ikhlaskan saja lah yang mau monggo...

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh... kue-kue yang mubazir yang mana nih? hehehehe

      Hapus
  19. wawwww....enyak-enyak nih resepnya mak anita....tulisannya juga lengkapppp ^_^

    BalasHapus
  20. Waah Mbak Anita pintar bikin camilan juga ternyata. Naksir crepes toping susunya mbakk....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya... terpaksa memintarkan diri... soalnya anak2 dibatasi jajanannya

      Hapus
  21. makin mudah ya mak, tinggal klik tarik tuang di mulut, hehehe

    BalasHapus
  22. Aku pake pisau dan uleg2 biasanya kalo buka kaleng susu, sekarang enak ya praktis.
    Duh itu makanan enak2, catet dulu ah, kapan-kapan mau nyoba buat bareng anak-anak.

    BalasHapus
  23. Mba, kuenya lempar sini dong, tanggung jawab ya bikin aku kepengin, hehehe. Btw, memang sekarang lebih praktis, jadi kalo mau bikin makanan dengan Frisian Flag, lebih cepet

    BalasHapus
  24. Mba Ade..aku mpe bengong lihat resepnya...aku bacanya kek diburu-buru...diburu-buru kepingin bikin tapi deg-degan klo gak jadi...kapan-kapan nyobain ach...apalagi ada klik tarik tuang...yes dah

    BalasHapus
  25. Dari semua susu kental manis, cuma frisian flag yang sesuai dengan selera saya. Dan sekarang sudah lebih praktis, alhamdulillah :)

    BalasHapus
  26. susu yang paling akrab sejak kecil..enak ya udah praktis skg.. dulu kalo mau buka hrs cari pisau sama palu atau ulekan hehe

    BalasHapus