Rumah Masa Kecil #1

Entahlah.
Jika dibilang cinta, tentu saja aku masih cinta.
Jika dibilang sayang, sayang yang kumiliki mingkin lebih hebat daripada yang orang sangka.
Disana aku dibesarkan. Melalui masa kecil yang seru. Melalui masa remaja yang luar biasa. Bahkan mengalami masa romantisme akhir usia remaja dengan amat menyenangkan. 


Berantem dengam saudaraku, melompat kegirangan karena gembira, menyambut ayah yang baru pulang, menikah, punya anak, belajar untuk mengerti tentang hikmah kehidupan, belajar untuk menikmati hidup, juga belajar untuk menolak menyalahkan kehidipan yang berjalan tidak sesuai harapan. Semua kenangan dan ingatan menjadi sarat dan menempati sebuah ruang yang amat istimewa di hatiku.

Tak terbilang kata 'i hate you' dan 'i love you' terdengar di setiap telinga setiap dinding yang tetap bergeming menjadi saksi setiap peristiwa. Tak terbilang juga suasana tawa, tangis, berkumpul untuk saling memberi dukungan dan bercerai untuk menghindari perseteruan yang bisa saling melukai satu sama lain disaksikan oleh puluhan mata yang dimiliki oleh setiap pasang mata yang tersembunyi pada setiap benda dan makhluk yang ada di sana.

Pada semut yang sering mengangkut serpih makanan yang ada di meja makan besar dengan delapan buah kursi (lalu ada kursi lipat cadangan yang selalu diselipkan ketika tiap-tiap orang membawa pasangan baru).
Pada seeokor musang yang selalu mengendap mencuri buah yang ranum di pepohonan yang banyak tumbuh di halamannya. Rambutan, nangka, jambu air, mangga, cermai, belimbing wuluh, belimbing manis. Atau pada rumpun pohon cabai yang tumbuh di sekitar kolam ikan.
Bahkan pada ikan-ikan yang pernah menjadi penghuni kolam ikan kita. Lele, sapu-sapu, mas, mujair.

Rumah masa kecilku.
Terima kasih untuk semua kenangan dan ingatannya.
Kau selalu ada di hatiku.

























----------------------
Penulis: Ade Anita

6 komentar

  1. aku jadi kangen rumah masa kecilku mbak, ortu sudah pindah dan rumahnya sudah dijual

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaaah.... LIdya, rumahku baru saja dijual. Jadi ini lagi melankolis gitu deh...

      Hapus
  2. Rumah masa kecil,,adalah tempat penuh dengan warna kehidupan :)

    BalasHapus