Iseng, sambil nunggu anak selese bimbel di masjid, buka fb dan menemukan sebuah notes bagus yang amat inspiratif. Sayang kalau dibiarkan begitu saja. Jadi, aku ijin copas, dan sekarang aku taruh di notesku. Baca ya... isinya menarik sekali.
Hiu Kecil
by Isbandiono Subadi on Monday, 14 February 2011 at 10:04
Untuk masakan Jepang kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih lezat untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.
Itulah sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salamon-salmon tersebut tetap hidup. Meskipun demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati di kolam buatan tersebut.
Bagaimana caranya mereka menyiasati agar salmon-salmon tersebut selama di kolam buatan tetap hidup?
Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil di kolam tersebut. Ajaib! Hiu kecil tersebut “memaksa” salmon-salmon it uterus bergerak karena jangan sampai dimangsa. Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit!
Diam membuat kita mati! Bergerak membuat kita hidup! Barangkali kurang lebih itulah pesan moral yang dapat kita tangkap dari gambaran di atas.
Apa yang membuat kita diam? Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman. Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Semangat kita telah mati terbuai oleh kenyamanan. Ironis bukan???
Apa yang membuat kite bergerak?
Yang membuat kita bergerak adalah masalah, pergumulan, ujian dan tekanan hidup.
Saat masalah dating secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu hingga masalah tersebut dapat teratasi dengan baik.
Itulah sebabnya pelajaran dari “hiu kecil” harus kita syukuri yang terus memaksa kita untuk bergerak dan tetap survive!
Masalah hidup adalah baik, karena itulah yang membuat kita terus bergerak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar