Rangkuman Hasil Sidang Keputusan Sambo dkk

 Bisa jadi, setelah kejadian racun sianida yang dilakukan oleh terdakwa Jessika terhadap temannya Mirna, mungkin kasus Pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat adalah kasus hukum lain yang nyaris semua orang mengikuti jalannya persidangannya.

Untuk menyegarkan ingatan kembali, aku kutip rangkuman kasus racun sianida.

Beberapa tahun lalu, tepat 6 Januari 2016, Wayan Mirna Salihin meninggal dunia usai menyeruput kopi yang ternyata berisi racun sianida. Sebelum wafat, Mirna diketahui bertemu dengan dua teman kuliahnya, Jessica Kumala Wongso dan Hani, di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Di sana, ia minum es kopi vietnam. Namun, setelah meminum kopi, Mirna langsung mengalami kejang-kejang, lalu tak sadarkan diri. Mulutnya juga mengeluarkan buih. (Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tahun Kasus Kopi Sianida, Berbagai Kesaksian yang Memberatkan Jessica sebagai Pembunuh Mirna", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/06/16040261/5-tahun-kasus-kopi-sianida-berbagai-kesaksian-yang-memberatkan-jessica?page=all.
Penulis : Theresia Ruth Simanjuntak
Editor : Irfan Maullana)

Racun sianida ditemukan oleh Puslabfor Polri di sampel kopi yang diminum oleh Mirna. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka. Jessica dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Nah.... sekarang sidang Sambo.

credit foto diambil dari website tempo dot com (lihat di sini https://grafis.tempo.co/read/3076/rangkuman-proses-rekonstruksi-kasus-pembunuhan-brigadir-j-setidaknya-ada-74-adegan)


Semula, aku pikir hanya aku dan teman-temanku saja yang mengikuti kasus ini. Kenapa? Karena, sebenarnya nih, mbak Putri ini dulunya adalah salah satu ibu dari anak dimana anaknya itu satu sekolah dengan anakku.

Nah. Mbak Putri ini, ketika menjadi salah satu anggota koordinator kelas terkenal amat loyal. 

Oh ya, asal kalian tahu saja. Jadi, salah satu pertimbangan mengajak orang tua untuk menjadi anggota koordinator kelas itu, disamping karena kemampuan dia untuk bisa merangkul semua kalangan, juga karena hal lain. Salah satunya adalah karena dia kaya raya atau punya kedudukan atau jabatan yang sekiranya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kegiatan siswa di sekolah. Nah, mbak Putri ini diajak untuk terlibat kegiatan koordinator kelas karena alasan ini. Dan memang terbukti dia amat loyal selama menjadi anggota koordinator kelas.

Hmm. Koordinator kelas itu apa? Mungkin ada yang belum tahu.

Baik.

Koordinator kelas itu adalah perwakilan orang tua murid di kelas dimana perwakilan orang tua murid ini menjembatani kebutuhan sekolah dan siswa di sekolah yang mungkin tidak tercover oleh BOS tapi harus dilaksanakan demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Seperti misalnya untuk pembiayaan mengadakan acara pelepasan siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut dan akan lanjut ke sekolah lebih tinggi selanjutnya. Atau untuk pembuatan album kenangan siswa. Atau untuk mengadakan acara perayaan hari guru di sekolah, dimana biasanya diberikan hadiah sebagai bentuk terima kasih untuk para guru dan tenaga pendidik. Atau untuk merayakan hari ulang tahun sekolah bersangkutan. Atau untuk membiayai perbaikan AC atau pengadaan perbanyakan wifi receiver di sekolah, atau pengadaan laptop di laboratorim sekolah. Yang terakhir ini tuh, sebenarnya setiap sekolah dibantu untuk diberikan laptop gratis oleh Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Tehnologi. Hanya saja, setiap sekolah hanya diberikan bantuan 1 laptop gratis saja setiap tahunnya. Jadi, jika ingin memiliki 50 Laptop agar semua meja di laboratorium bisa diisi dengan satu laptop, kurang lebih butuh waktu 50 tahun. Hahaha.. Nah, koordinator kelas ini yang membantu sekolah untuk memperbanyak pengadaan laptop bagi sekolah.

Kembali ke perkenalanku dengan mbak Putri.

Sebagai anggota korlas, Masya Allah, dia kaya raya sekali. Tak terkatakan deh kayanya lewat kacamataku sebagai orang biasa.

Misalnya, ketika kami ingin mengadakan acara perayaan hari guru. Kami patungan untuk bisa membeli cemilan dan minuman agar mereka yang merayakan hari guru bisa nyemil dan minum dengan santai sambil menikmati perayaan. Nah. Mbak Putri ini menyumbankan gerobak soto mie berikut abang penjualnya sebanyak 1000 mangkuk. Jadi, di hari H, ada gerobak soto mie yang masuk ke sekolah dan memberikan 1000 mangkuk soto mie gratis bagi siapa saja yang ingin soto mie.

Itu contoh kecilnya. Kami menyebut dia (di belakang dia) "duitnya tidak berseri" atau "Punya pohon uang di rumah jadi tinggal metik saja seberapa banyak dibutuhkan". 

Kasihan juga sih sebenarnya. Karena nyaris semua orang jadi ingin memanfaatkan kekayaannya. Aku pikir, dia sepertinya tidak punya teman sejati. Yaitu teman yang murni ingin berteman saja dengan dia tanpa melihat kekayaannya. Karena selama aku kenal mbak Putri ini, nyaris semua orang mendekati dia karena ingin "nebeng kekayaan dia". 

Nah. Karena pernah kenal dengan mbak Putri inilah maka aku dan teman-teman korlas terbatas (hahaha, aslinya anggota korlas itu ada sekitar 50 orang lebih. Tapi, kami membuat lagi grup kecil berisi korlas pilihan yang dianggap seide, seobrolan dan sefrekuensi deh). Mulai dari kasus ini muncul, grup kecil korlas inti mulai ramai. 


ini awal banget chat tentang kasus sambo kami lakukan, yaitu ketika muncul berita ini di berita online


ini salah satu gosip yang dishare dan dibicarakan di grup kami, yaitu perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J ketika pertama kali muncul di bulan Juli 2022.


Nah... akhirnya setelah beberapa bulan kasus ini berguling, kasus Sambo ini kemarin sudah dijatuhkan vonis oleh Hakim. 

Alhamdulillah, keputusan hakim sudah sangat tepat. 

Keputusan hakim kemarin atas kasus Sambo tuh membangkitkan rasa percaya masyarakat terhadap pengadilan kembali.

Ini rangkuman vonis hakim atas kasus Sambo yang aku kutip dari twitter.




Tidak ada komentar