Lelah Yang Bikin Happy

 [Keluarga] Hari ketiga #challengemyself untuk rajin menulis blog lagi. Di aplikasi challenge my self, perintahnya menulisnya adalah menulis dengan tema bercerita tentang apa yang ada di pikiranku saat ini. 


Hari ini, barang pesananku tiba. Ada beberapa barang yang beberapa hari yang lalu aku pesan dari marketplace shopee, yaitu: bibit tanaman (aku pesan bibit tanaman lavender, sereh merah wangi, pandan. Ketiganya adalah tanaman untuk mengusir nyamuk. Lalu bibit tanaman sirih merah dan tanaman tapak dara. Dua terakhir ini tanaman herbal). Lalu aku juga pesan kotak pappis keluaran IKEA. Juga memesan keranjang plastik dengan tutup ukuran L. 

Keranjang plastik dengan tutup ukuran L tiba dua hari yang lalu sebenarnya. Karena ekspedisi yang mengantarnya pakai jasa gosend instan. Toko yang tertera di shoppe letaknya di Jakarta Timur, jadi bisa pakai gosend. Bayar pagi, sorenya sudah tiba di rumah. Sedangkan bibit tanaman baru tiba tadi pagi. Begitu juga dengan kardus pappis IKEA.

Aku semangat begitu melihat barang-barang yang aku pesan berdatangan. Ini karena aku sudah gemas ingin menata ulang ruang perpustakaan yang aku miliki. 

Jadi begini ceritanya. Ruang perpustakaanku, dua tahun lalu kena bocor karena eternit di atasnya roboh gara-gara atap bocor sepanjang musim hujan. Nah, air yang menetes itu rupanya merembes di lemari buku dan akibatnya buku-bukuku ada yang rusak terkena air. 

Setahun setelah atap diperbaiki, buku-buku yang terkena air, mulai mengeras seperti kerupuk dan halaman-halamannya menempel satu sama lain. 

Duh. Kesal.

Jadi, aku mulai melakukan bersih-bersih dan menseleksi ulang koleksi bukuku. Yang sudah tidak bisa diselamatkan, terpaksa aku buang. Dari sini aku jadi berpikir; sebaiknya buku-buku ini tidak ditaruh di lemari buku begitu saja. Di samping jadi berdebu, juga rawan terkena bocor lagi. Nanti rusak lagi. Nah, aku jadi membayangkan mungkin jika ditaruh dalam keranjang plastik akan lebih rapih bukunya.

Tapi, ternyata keranjang plastik itu mahal sodara-sodara.

Awalnya, aku membeli kotak plastik keluaran Miniso. Tapi, nggak kuat dengan harganya padahal butuhnya banyak.

Jadi, aku down grade jadi kotak plastik tidak bermerek, yang ukuran kotaknya sama dengan kotak Miniso. Dan ketemu barangnya di Shoppe. Ya sudah, aku pun membelinya.

Dan barang-barang itulah yang sudah tiba di rumah. Sedangkan kotak-kotak pappis IKEA aku beli untuk menaruh majalah-majalah yang masih aku simpan karena disamping buat kenang-kenangan (karena beberapa majalah sudah gulung tikar dan tidak produksi lagi), juga untuk bahan bacaan suatu waktu entah kapan. 

Dan hari ini pun jadi hari untuk membereskan ruang perpustakaan. Anak-anak semua ada kelas dan melakukan zoom untuk kelas online mereka, dan suami pun mengajar via zoom dengan mahasiswanya. Jadi otomatis aku bekerja seorang diri. Sampai keringatan dan baju yang aku kenakan basah.

ini awalnya, pakai kotak keluaran MINISO... tapi nggak kuat dengan harganya. Di Shoppe lebih murah sih, pas kebetulan ketemu yang lagi sale, dijual dengan harga Rp62.000 satu kotaknya. Tapi, perlahan harganya jadi mendekati normal, yaitu Rp72.000. Harga aslinya di toko MINISO yang ada di mall Rp89.000. Eh, aku belinya juga di MINISO resmi yang ada Shoppe ya. Nah, karena harganya mulai mahal jadi aku berhenti membelinya. Dan mulai mencari penggantinya. 


Nah, ketemu nih penggantinya. Ukuran kotaknya sama, mereknya nggak ngetop tapi kualitasnya bagus. Dari plastik keras sih, tapi tak mengapa. Harganya Rp55.000 buat kotak yang ukuran besar, dan Rp25.000 buat kotak yang sedang alias lebih kecil. 


mulai terlihat bentuknya nih ruang perpustakaanku. Jadi, insya Allah rencananya semua buku mau aku masukin ke dalam kotak lalu nanti di kotaknya aku beri tulisan, judul buku apa saja yang ada di dalamnya. Semacam katalog buku yang ada di dalam kotaknya gitu. 

Jika kalian melihat harga-harga kotak itu, dan melihat betapa banyak kotak yang sudah aku beli, jangan berpikir aku boros ya. Karena semua koleksi kotak-kotak ini aku beli secara mencicil dengan cara menyisihkan uang belanja. Setiap bulan, aku beli 6 kotak. Lalu pelan-pelan memasukkan buku ke dalamnya.

Saat ini, setelah aku melihat-lihat seluruh ruangan ini, mungkin insya Allah empat (4) bulan lagi ruangan ini baru bisa berbentuk sesuai dengan yang ada di benakku. Kenapa? Karena aku masih butuh banyak kotak, tapi kemampuanku membeli kotak hanya maksimal 6 kotak saja setiap bulannya. Tapi tak mengapa. Aku tetap semangat bahwa tahun ini insya Allah semua koleksi buku-buku ini akan bisa tertata dengan rapi dalam kotak-kotaknya.

Fiuh. Lega.
Begitu selesai, baru deh terasa lelahnya.
Subhanallah, lelah banget rasanya. Mindahin buku, lalu ngangkat kotak berisi buku, menatanya di lemari. Lalu teringat buku sejenis ada di kotak yang beda genre. Jadi buka tutup kotak lalu memindahkan buku-bukunya lagi. Aku ingin, dalam satu kotak, koleksi buku-bukunya tuh masih ada benang merahnya. Misalnya buku agama yang bahas tentang kisah-kisah Nabi dan sahabat nabi saja. Atau novel yang berisi tentang novel sejarah saja. Atau novel yang tentang jatuh cinta pada sahabat sendiri. Ya semacam gitu deh.  Pinginnya satu kotak tidak terlalu melompat karakter buku yang ada di dalamnya. 

Nah, setelah semua selesai... baru deh terasa lelahnya. Waktu mengerj
akannya sih asyik.



Itu sebabnya, setelah selesai... aku tinggalkan saja meski lantainya masih berantakan. Aku tidak mau terlalu ngoyo. Setelah minum, makan, lalu tidur siang. Setelah bangun tidur, aku menuju ke loteng tempat jemuran untuk menanam bibit tanaman yang baru tiba. Lalu mulai menggali tanah dalam karung, menaruhnya di pot, mencampurnya dengan pupuk dan menanam bibit tanaman yang baru tiba di pot. Setelah selesai, menyiram tanaman. Menjelang maghrib barulah pekerjaan menanam ini selesai. 

Fiuh. Aku lelah, tapi sekaligus happy. Lelah yang bikin happy ya yang seperti ini. Mengerjakan sesuatu yang kita sukai dan mengerjakan sesuatu agar bisa terwujud sesuai dengan apa yang kita bayangkan atau impikan.

“Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat” yang artinya segala puji bagi Allah yang dengan kenikmatan-Nya menjadi sempurna segala amal sholih

3 komentar