[Parenting] Oke. Aku ngaku deh. Aku seorang ibu-ibu yang hobi main game. Dan sepertinya, kegemaranku ini menular ke anak-anakku. Anak-anakku juga punya kegemaran main game.

Dulu, kami bermain di game komputer/notebook. Sengaja banget beli dvd game lalu diinstal di dalam komputer/notebook. Itu sebabnya jika membeli notebook, pasti mencari tipe yang enak jika dipakai untuk main game, sekaligus aman untuk mata dan pergelangan tangan.

Sekarang, tentu saja zaman sudah berkembang. Segala rupa game rasanya sudah bisa dicari di android market jika kita memiliki gadget. Sekarang, kegemaranku main game agak berkurang. Tapi anak-anakku tetap. Tidak bertambah alhamdulillah, tapi juga belum berkurang.
Secara natural, semua anak-anak itu senang bermain. Bukan hanya senang, bahkan anak-anak memang butuh bermain. Bermain adalah hak setiap anak. Karena lewat bermainlah anak-anak akan mempelajari berbagai macam hal. Karenanya, sebagai orang tua, kita punya kewajiban untuk memenuhi hak anak tersebut.

Yang harus kita, sebagai orang tua, lakukan adalah, memilah dan mengawasi serta mendampingi mereka ketika sedang bermain. Sekaligus juga mengendalikan agar kegiatan bermain, belajar, beribadah dan pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak tetap terpenuhi.

Sedikit berbeda dengan orang tua lain yang melarang anak-anaknya untuk terlibat lebih jauh dengan gadget, aku termasuk orangtua yang "sedikit" memerdekakan anak untuk bermain game di gadget. Kenapa? Karena sesungguhnya, tidak semua game yang tersaji di gadget itu membahayakan perkembangan anak. Jika kita, sebagai orang tua, mau sejenak saja terlibat dalam pemilihan dan pengawasan atas game yang anak-anak instal dan mainkan, maka bermain game itu banyak positifnya.

Beberapa hal yang anak-anakku dapatkan karena bermain game adalah:

1. Hafal lambang negara dan bendera negara di seluruh dunia.
2. Bisa belajar bahasa asing.
3. Cepat belajar berhitung.
4. Cepat belajar membaca.
5. Terlatih untuk menyusun rencana 2 - 3 langkah ke depan jika ingin memutuskan sesuatu.

Dan memang, sebuah riset telah membuktikan bahwa sesungguhnya, ada 10 cara untuk membuat agar anak lebih cerdas.  Dan tahukah kalian, ternyata bermain game itu terdapat di 2 point di antaranya.



"Loh kok bisa? Kenapa bermain game bisa mengakselerasi kecerdasan anak?
Sebentar. Ini maksudnya semua game gitu? Termasuk game yang berdarah-darah dan penuh dengan monster-monters mengerikan itu?"

Tunggu.
Yang dimaksud permainan game yang bisa membantu mengakselerasi kecerdasan anak itu adalah game yang memang isinya mengajak anak untuk berinteraktif secara positif. Game apa saja baik jika game-game itu melatih sekaligus mengajak anak untuk belajar bersama. Belajar sambil bermain. Bermain sekaligus belajar.

Sesungguhnya, pelajaran yang disampaikan dengan cara yang menyenangkan, akan bisa dengan cepat tercerap oleh anak-anak. Dan anak-anak pun minim memperoleh stress karenanya.



Itu sebabnya, sebagai orang tua yang memiliki anak-anak dari  generasi Z  (baca tulisanku tentang ini: Generasi Z: Apa, Siapa dan Bagaimana) aku pun awas terhadap perkembangan teknologi gadget dan internet.

main dan pegang hape di waktu bersamaan, di sekolah

Anak-anakku, rasanya sulit jika harus disterilkan dari perkembangan teknologi gadget dan internet. Teman-temannya di sekolah, telah mengenal dan akrab dengan yang namanya gadget. Bahkan, anakku dan teman-temannya, selain mengembangkan pertemanan di dunia nyata juga melanjutkan hubungan pertemanan mereka di dunia maya. Jadi, meski masih anak-anak, tapi mereka rata-rata memiliki akun media sosial. Saling foto, foto selfi, welfi, foto makanan, foto kegiatan, tukar menukar lagu, lalu menshare itu semua ke akun media sosial mereka.

Bukan hanya kegiatan bersenang-senang dan kegiatan sosial saja yang dikembangkan oleh anak-anakku dan teman-temannya dalam memanfaatkan gadget. Mereka, juga memanfaatkan gadget untuk memudahkan proses belajar di sekolah. Seperti memanfaatkan kamus bahasa inggris, mengabadikan tugas sekolah yang diberikan oleh guru, melaporkan nilai pelajaran yang diberikan oleh guru pada orang tua.  Sekaligus, memanfaatkan berbagai fitur yang ada di dalam gadget untuk keperluan lain seperti searching informasi, mengetahui informasi terkini, dan sebagainya. Belum lagi menonton film dokumenter bersama dan bernyanyi bersama-sama. Termasuk, menghafal (murojaah) Al Quran dan Al Hadits.

Tugas hafalan surat Al Quran, yang diposting di akun Instagram

Itu sebabnya tuntutan mereka agar bisa memiliki gadget sendiri menjadi sesuatu yang patut dipikirkan.

Handphone yang cocok untuk anak-anak

Untuk memenuhi tuntutan agar bisa memiliki gadget sendiri, sebenarnya ada beberapa syarat yang aku dan suamiku gariskan pada anak-anak.

1. Handphone itu tidak boleh terlalu canggih dan terlalu mahal.

Ini penting. Karena handphone yang diperuntukkan untuk anak-anak, jika terlalu canggih dan terlalu mahal, otomatis akan mencolok dan menarik perhatian siapa saja. Nanti bisa-bisa, orang jadi terpancing untuk melakukan kejahatan pada anak-anak jika anak-anak terlihat memiliki handphone yang terlalu canggih dan terlalu mahal.

2. Handphone itu nyaman dan cukup aman bagi kesehatan anak.

Mungkin, ada yang pernah mendengar sindrom digital eye strain atau disebut juga computer vision syndrome. Ini adalah sebuah sindrom yang diakibatkan terlalu lama menatap layar komputer atau layar handphone. Mata menjadi terasa kering, pedas, penglihatan kabur. Pada kondisi yang berlanjut, bisa meluas menjadi sakit leher dan punggung.

Selain itu, juga ada sindrom text claw, yaitu nyeri pada pergelangan tangan; dan sindrom cell phone elbow, yaitu peredaran darah di sekitar tangan terutama jari yang terganggu akibat tangan terlalu lama menekuk memegang handphone.

Dan jangan lupa yang sekarang lagi banyak menjangkiti orang-orang di seluruh dunia adalah sindrom Nomophobia. Yaitu kekhawatiran jika tidak memegang handphone. Jadi jika tidak ada handphone di tangan, jadi merasa ada yang kurang dari dirinya. Sindrom terakhir ini akibat kecanduan handphone nih. Akibat terlalu lama bercengkerama dengan handphonenya.

Nah. Kalau bisa sih, kalau mencari handphone untuk anak-anak itu yang tidak menyebabkan berbagai sindrom seperti ini deh. Biar bagaimanapun, anak-anak kan masih dalam usia emas pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, motorik dan kejiwaan mereka ya. Jika masih anak-anak sudah terjangkit sindrom-sindrom di atas; kasihan juga sih.

Prinsipku dan suami, semua itu ada batas waktunya. Jika terlalu lama, itu tidak baik. Terlalu sering juga tidak baik. Berbicara dan bergaul secara langsung, face to face, adalah lebih utama ketimbang hanya lewat layar handphone. Dan anak-anak butuh yang namanya bergerak, berlari, melompat, berputar-putar. Bernyanyi, deklamasi, main teka teki dengan suara, memegang sesuatu, mencabut sesuatu, memeluk, menggendong, menenteng,  dan berbagai aktifitas motorik lainnya. Demi kesehatan fisik dan mental mereka juga.

3. Ada fitur parental control di handphone tersebut.

Ini penting. Aku garis bawahi: PENTING.

Kenapa? Karena kita kan tidak mungkin berada full 1 x 24 jam berada di samping anak-anak kita. Kita punya kegiatan lain yang harus dikerjakan. Melakukan kegiatan aktualisasi diri, mengerjakan hobbi. dan karena aku seorang ibu rumah tangga maka aku juga punya tugas untuk berbelanja, membereskan rumah, memasak, mencuci, dan sebagainya. Otomatis ketika aku melakukan kegiatanku itu, aku tidak berada di samping anak-anakku.

Padahal, zaman sekarang gitu loh. Persinggungan anak-anak dengan dunia internet itu rawan untuk disusupi oleh oknum-oknum yang ingin merusak karakter baik anak-anak kita. Bahkan tidak jarang, bisa membahayakan keselamatan anak-anak kita.

Tapi,  jika pun aku punya waktu senggang untuk berada di samping anak-anakku, mereka juga tidak nyaman jika aku mengawasi apa yang sedang mereka lakukan setiap detiknya.

"Ngapain sih bu?" (biasanya ini nih pertanyaan yang mereka ajukan jika aku mencoba untuk mengintip apa yang sedang mereka kerjakan; sambil menutupi layar handphonenya)

Karenanya, keberadaan fitur Parental control menjadi terasa penting.

ACER LIQUID Z320

Tahukah kalian bahwa ACER sekarang mengeluarkan sebuah handphone entri level dengan nama ACER LIQUID Z320 ?

Acer Liquid Z320 ini, adalah handphone yang diperuntukkan untuk seluruh orang Indonesia. Dengan harga yang cukup terjangkau, kita  bisa memiliki sebuah smart handphone dengan performa audio yang menjanjikan. Dilengkapi teknologi DTS Sound, Acer Liquid Z320 akan menyajikan kualitas suara jernih yang akan menambah sensasi seru. Baik ketika sedang bermain game. Atau mendengarkan musik. Atau menonton film.




DTS Sound adalah teknologi audio yang membantu para pengguna handphone Acer Liquid Z320 untuk menikmati alunan koleksi musik dengan kualitas output audio yang super jernih. Kualitas suara yang dikeluarkan juga akan terasa nyaman saat didengarkan di telinga. Bahkan, teknologi ini memungkinkan kita untuk merasakan kualitas audio setingkat konser musik, baik saat didengarkan melalui speaker ataupun earphone.