Para Blogger di Forest Cuisine Blogger Gathering

[Lifestyle] Aku tidak tahu dengan orang lain, tapi hadir di acara blogger selalu bikin aku happy, yaitu jika mendapat undangan untuk hadir di acara blogger ghatering. Senang saja rasanya. Mulai dari memadu padan pakaian agar sesuai dengan dress code yang sudah ditentukan, hingga mempersiapkan peralatan yang akan dibawa ke acara tersebut. Dan kali ini, aku datang di acara blogger ghatering yang diadakan oleh Walhi dan Blogger Perempuan.





Senangnya, karena aku diberitahu bahwa yang datang ke acara ini adalah mereka yang terpilih sebagai 30 finalis pada Forest Cuisine Blog Competition yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network bersama WALHI. Wah. Alhamdulillah.

Dan seperti biasa, hal yang rasanya harus aku lakukan adalah, mengajak blogger untuk bersedia berswafoto denganku. Hehehe. Ini terkait dengan kegiatan melatih ingatanku agar aku tidak lupa dengan nama dan wajah mereka.

Maklum, aku cepat sekali lupa dengan wajah dan nama orang. Jadi, swafoto itu alhamdulillah amat membantuku untuk kekuranganku tersebut.

Dan ini dia para blogger yang aku temui di acara tersebut.

dengan Akarui Cha, biasa dipanggil Cha. Kami satu grup di grup arisan link batch 3, 4 tahun lalu. Tapi sekarang grup ini sudah berubah nama menjadi grup jarang sisiran. Hahahaha

dengan Nurul Safitri, pemlik blog nurulsafitri dot com


Yang duduk di belakang pakai jilbab biru itu Dian Isyama. Sedangkan yang jilbab merah Nita Lanaf. 



dengan Dian isyama. Ketika aku mengikuti status dia di instagram atau facebook, aku pikir Dian ini seorang Psikolog. Ternyata, aslinya dia bekerja di Farmasi. Nggak ada psikologinya sama sekali. Tapi, Dian memang menyukai ilmu Psikologi

Mbak Arin, yang merupakan anggota asinan blogger. Dia ini dulunya selalu menjuarai lomba blog apa saja. Sebelum beliau deaktif karena kesibukan lain. Sekarang, sudah mulai turun gunung lagi sepertinya. Siap2 bakalan sering lihat namanya di daftar pemenang lomba blog lagi nih kayaknya. 

Nah, di belakang mbak Arin ini adalah Riana. Aslinya, begitu ketemu orangnya yang aku ingat adalah nama blognya, Dapur ngebut. Hahaha. Setelah ngobrol dan tanya nama, baru ingat, namanya Riana. Sama dengan Arin, Riana ini juga anggota asinan bogor.  Jago masak. 

kemarin lupa pingin foto dengan Ade Ufi, nomor 2 yang pakai jilbab abu2. Padahal kami sering saling komen-komenan di facebook.

Nah, jika yang pakai jilbab biru adalah Akarui Cha, maka di sebelahnya yang pakai jilbab motif kotak-kotak bulberry, namanya Fika. Aslinya Refika, berasal dari Palembang dan jago dagang serta pintar masak. Tinggal di Depok. Fika ini yang mengenaliku lebih dulu karena ternyata aku baru sadar, beberapa kali bertemu Fika, aku dalam kondisi pakai jilbab dengan motif yang sama. Sampai hafla si Fika. Hahahaha. 
Ini kami... 30 finalis pada Forest Cuisine Blog Competition yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network bersama WALHI.

Acara di Forest Cuisine Blogger Ghatering ini padat. Tapi, meski padat acara tetap berlangsung fun. Ada gamenya, ada juga cooking demonya.

Ini dia nih, beberapa blogger yang memenangkan hadiah kuis yang diadakan di acara ini.

yang pake jilbab kotak2 Fika (Refika), sebelahnya Fika adalah Ade Ufi, sebelahnya Ade Ufi Pak Tur. 
Dan ini adalah para blogger yang terpilih memiliki status tentang acara ini di Instagram terbaik.

Dian Restu, Akaruis Cha, yang memenangkan lomba instagram


Mengenai acaranya, aku membuat tulisan tentang acara tersebut di tulisanku yang lain, yaitu Forest Cuisine Blogger Ghatering.  Ada banyak sekali pengetahuan baru yang menempati isi kepalaku sepulangnya dari acara tersebut. Terutama tentang, betapa pentingnya kita untuk peduli terhadap kelestarian hutan. Jaga hutan, bukan berarti memagarinya agar tidak dimasuki oleh siapapun. Jaga hutan demi kelestarian hutan berarti membangun sebuah sistem simbiosis mutualisme antara manusia dan hutan. Hutan yang dimaksud disini adalah hutan Multi Culture, yaitu hutan yang beragam aneka hayati di dalamnya. Ada pohon yang tinggi menjulang, ada pohon yang tidak terlalu tinggi, ada pohon yang rendah tingginya, dan ada semak belukar dan terakhir ada lumut dan rumput. Hutan seperti ini, menjadi tempat yang nyaman untuk hidup aneka binatang. Dan dari ekosistem aneka binatang dan tumbuhan ini, manusia bisa mendapatkan banyak sekali manfaatnya. Inilah hutan multi kultural yang dimaksud. Hutan multi kultural yang harus dilestarikan keberadaannya.

Mbak Ocha yang menjadi MC acara, bikin acara jadi seru dan meriah


Hutan multikultural ini, memberi manfaat banyak sekali bagi manusia. Dia bisa menjadi sumber apotik hidup, warung hidup, pangan keluarga, pangan masyarakat, sumber perekonomian masyarakat, sumber kebudayaan masyarakat. Hutan yang bisa menjadi identitas masyarakat. Dan ini tidak sama dengan hutan mono culture, monokultural. Yaitu hutan yang hanya memiliki satu jenis saja pepohonan yang tumbuh di dalamnya. Kondisi hutan mono kultural ini yang disebut dengan deforestasi.

apa bedanya blogger dan wartawan? hahaha.... ini ngerubungi cheff yang ngasi keterangan cara membuat fettucinni mushroom ragu dan alasan kenapa membuat resep ini


awalnya, aku bikin janjian untuk berkumpul dengan sesama blogger yang memang sudah akrab. Tapi ternyata pembagian kelompok dilakukan sesuai dengan nomor absen 1 s.d 5. Aku kebagian menyebut angka 5 sehingga harus bergabung bersama dengan kelompok 5. Alhamdulillahnya, di kelompok lima ada mbak Riana, pemilik blog dapur ngebut yang jago masak.


pembagian kelompok memasak dimulai

Adapun di acara cooking demo yang menjadi bagian dari acara Forest Buisine Blogger Ghatering ini, cheff William Gozali mengajarkan pada peserta ghatering ini cara untuk membuat makanan yang dibuat dengan bahan yang dibuat dari panganan asal hutan. Yaitu jamur. Nama makanannya adalah Fettucinni Mushroom Ragu. Aku menulis resep Fettucinni Mushroom Ragu di tulisan yang lain. Silahkan klik aja ya jika ingin melihat resep cara membuat fettucinni mushroom ragu sekaligus jika ingin mengetahui apa saja manfaat dari jamur bagi kesehatan tubuh kita.

jadi, dalam demo memasak kali ini, karena hanya dibagi 5 kelompok padahal orangnya banyak, ada yang bagian memasak di belakang kompor, ada yang memasak di bagian memotong dan menyiapkan bahan, ada juga yang bagian ghibah dan pemberi semangat. Hahaha... aku sepertinya kebagian peran yang terakhir. Ehem.


hasil akhir fettucinni mushroom ragu dipamerkan oleh cheff Wilgoz

yummy ya

Semoga bermanfaat.

3 komentar

  1. Seneng ketemu mba Ade..dan obrolan kita random hahaha

    BalasHapus
  2. Huwaaaa ... aku terharu.

    Iya ya, sebagai yang sering lupa juga dengan wajah teman teman yang dikenal lewat dunia maya, harusnya aku berani ngajakin teman teman untuk selfie biar ingat ya. Hihihi.

    Semoga bisa ketemuan seru lagi di kesempatan selanjutnya ya mbaaaa.

    Peluk jauh.

    BalasHapus
  3. Huaa Mbak Ade.. Senang bisa bertemu. Semoga bisa ketemuan lagi ya. Kapan2 pingin main juga ke rumah Mbak, ajak anak sulung ku =)

    BalasHapus