2 Titik Balik Untuk Memulai Pola Hidup Sehat

[Lifestyle] Bisa dibilang, ada 2 peristiwa yang menjadi titik balik bagiku ketika melihat kesehatan dan akhirnya tahu bahwa kesehatan itu sebuah karunia Allah yang besar sekali nilainya dan harus dijaga sebaik mungkin. Kesehatan itu, sesuatu yang luar biasa besar. Dan bahkan mungkin sesuatu yang paling berharga dalam hidup ini. Dan tulisan ini, adalah pengalamanku sendiri.

Orang bisa saja kaya raya, tapi jika tubuhnya sakit-sakitan apalah gunanya. Orang bisa saja cantik sempurna atau ganteng rupawan, tapi jika sakit-sakitan, buat apa? Yang bahagia itu adalah memiliki tubuh yang sehat serta hati yang ikhlas dan pikiran bahagia, fisik sempurna, kaya raya, otak cerdas, banyak penggemar dan loyalis, titik. Dengan modal sehat, kita bisa melakukan berbagai macam hal untuk mencukupi semua kebutuhan hidup kita di keseharian dan masa depan. 


Dulu, sebelum kesadaran akan betapa pentingnya kesehatan aku sering mengabaikan kesehatan. Biasa deh. Kita sering mengabaikan rezeki yang bisa kita peroleh dengan amat mudah dan tanpa usaha. Karena kita sering khilaf merasa bahwa itu adalah sesuatu yang sudah seharusnya kita dapatkan. Lupa bahwa semua itu bukan milik kita, tapi milik Allah SWT dan itu berarti bisa diambil suatu waktu kapan saja jika kita dianggap sudah tidak amanah menjaga pemberian Allah tersebut. 


2 Titik Balik Yang Menyadarkan Tentang Berharganya Menjadi Sehat


Sesungguhnya, ada 2 peristiwa yang menjadi titik balik terbesar dalam hidupku. 2 Titik balik yang menyadarkanku tentang betapa berharganya menjadi sehat. 2 titik balik berupa momen peristiwa jatuh sakit yang tak terduga dan benar-benar mengubah mindsetku.  

1. Jatuh sakitnya kakakku.


Kedua peristiwa itu adalah, yang pertama, ketika kakak sulungku terkena stroke secara mendadak.

Kejadiannya cepat sekali. Kami, kakak beradik kandung masih ngobrol asyik di aplikasi chat whats app, ketika kakak minta ijin untuk tidur karena kepalanya pusing. Setelah kakak pergi dari keriuhan obrolan kami, kami masih meneruskan obrolan gak jelas. Ngalor ngidul. Tidak ada yang curiga apa-apa.

Hingga tiba-tiba anak bungsu kakakku menelepon dan memberitahu bahwa ibunya sakit. Telepon diberikan pada ibunya, dan di telepon terdengar suara tidak jelas. Seperti orang gagu (tidak bisa bicara) tapi bersikeras untuk berbicara dan akhirnya kesal sendiri karena aku tidak mengerti sama sekali apa yang diutarakan.

Saat itulah aku dan suami terpikir sesuatu, "Jangan-jangan terkena serangan stroke?"

Aku dan suami langsung berlari ke rumah kakakku yang letaknya masih di dalam kelurahan yang sama. Dan benar saja. Kakakku tergeletak di atas tempat tidur kamarnya, dikelilingi oleh suami dan anak bungsunya sudah kaku meski sadar. Tubuhnya lemas dan dia tidak bisa menggerakkannya. Sementara dari mulutnya keluar lendir ludah karena kakak sudah tidak bisa lagi mengendalikan mulutnya yang miring.

Kakakku terkena stroke. Padahal usianya masih terbilang muda. Baru 44 tahun ketika itu. Anak bungsunya juga masih kecil. Masih duduk di bangku SMP.

Kehidupan kakak pasca stroke mau tidak mau membuatku berpikir. Bayangkan saja. Seorang ibu yang fitrahnya menjaga buah hatinya, kini malah dialah yang harus dijaga oleh buah hatinya. Pekerjaan rumah keseharian tidak ada lagi yang bisa dipegangnya. Malah, dia tergantung pada bantuan orang lain sejak saat itu. Belum lagi rangkaian pengobatan yang harus dia jalani. Dan konsumsi obat yang harus dia makan setiap hari. Semua ada biayanya dan tentu saja ada pengorbanan yang harus dilakukan oleh orang-orang sekitarnya.

Disitu aku berpikir betapa mahalnya sebuah kesehatan itu.

Bagi kita yang sehat, tentu saja mahalnya rezeki sehat itu tidak terasa. Kita masih bisa memilih, mau jalan kaki atau naik kendaraan. Apapun bisa kita jalani dengan mudah. Tapi kakakku tidak demikian. Dia tidak bisa lagi berjalan kaki dengan mudah. Harus menggunakan alat dan harus ditemani.

Atau kita bisa dengan bebas menentukan mau melakukan apa saja sesuka kita, sebebas kita. Kakakku, dia kehilangan kesempatan untuk melakukan berbagai hal. Bahkan untuk datang ke pengajian saja, dimana kita tinggal datang, duduk, dengar ceramah, lalu dapat cemilan gratis, sulit. Apalagi untuk datang ke event-event berbayar seperti menghadiri seminar atau pelatihan atau gathering. Bahkan, untuk reuni atau pertemuan keluarga saja, jika lokasi diadakannya sulit untuk ditempuh, pada akhirnya jadi sulit untuk dihadiri.

Akibat dari sebuah penyakit yang menyerang itu satu: terbangun sebuah pagar yang membatasi gerak dan ruang lingkup kebebasan kita dalam melakukan dan mendapatkan berbagai hal.

Aku pun seperti disadarkan. Bahwa aku harus memperhatikan kesehatanku. Jangan menganggap remeh kesehatan yang aku miliki.

Entahlah. Tapi sepertinya momok terkena serangan Stroke itu benar-benar menakutkan buatku. Akhirnya, aku mulai melakukan pembenahan dalam rangka ingin hidup sehat.

ulang tahunku yang dirayakan di rumah sakit karena kakakku kena stroke dan aku harus menjaganya 
kenangan di tahun 2013

Pembenahan yang aku lakukan untuk mencegah terkena serangan stroke:

1. Menseleksi makanan yang akan aku konsumsi.

Dulu, aku orangnya asal sekali dalam mengkonsumsi makanan. Beli gorengan yang dipikul di pinggir jalan hampir tiap hari (padahal aku lihat di televisi berita untuk hati-hati membeli gorengan ini karena si abang penjual sering memasukkan kantong plastik dalam minyak panas agar gorengannya krispi dan awet). Cuek saja mengudap cemilan gorengan, bahkan meski dengan jelas aku lihat minyak sekuali yang dipakai oleh penjual sudah berwarna hitam.

Atau membeli nasi bungkus padang, dan minumnya susu kotak UHT (aishhh..kebayang deh kandungan lemak dan koleseterolnya kalau dipikir sekarang).

Atau sering banget makan mie instan. Atau jajan sembarangan lainnya. Manis, bersantan, gorengan, mengandung asam, pedas, soda, dan sebagainya.

Iya. Pola makanku dulu memang amat tidak sehat. Dan inilah yang aku ubah total setelah kakakku terkena stroke. Aku takut terkena stroke juga (naudzubillah min dzaliik).

Aku menyetop semua makanan yang aku anggap tidak sehat. Bahkan saking takutnya, pada akhirnya aku malah mulai mengkonsumsi sayuran terus. Makin lama, makanan yang aku makan akhirnya hanya buah dan sayur saja. Efek bonus yang aku dapatkan adalah, berat badanku jadi berkurang. Tubuh terasa ringan. Wah. Makin semangat mengkonsumsi hanya buah dan sayur saja.

2. Istirahat yang cukup.


Iya. Aku sudah tidak mau lagi begadang memaksa diri untuk menonton acara kegemaranku. Atau memaksa diri untuk menulis yang memang bagian dari pekerjaanku sebagai penulis dan blogger. Jika sudah pukul 11 malam, aku harus tidur. Kecuali jika memang ada hal-hal yang mendesak sehingga harus bangun.

3. Rajin berolahraga.


Jadi nih, kata dokter yang merawat kakakku, olahraga itu penting. Karena lemak jahat yang kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi itu, bisa menggumpal di dalam pembuluh darah. Jika pembuluh darahnya tersumbat, pembuluh darah ini bisa pecah. Inilah yang dialami oleh para penderita stroke: pecahnya pembuluh darah di otak, akibat terjadi penggumpalan lemak jahat di pembuluh darah.

Nah. Lemak jahat ini bisa dihancurkan dengan cara olahraga. Aku pun mulai merancang kegiatan olahraga yang akan aku jalani. Setiap pagi, aku jalan kaki dengan langkah bergegas selama 45 menit. Jadi bukan jalan santai. Kenapa 45 menit? Karena 30 menit pertama itu bagus untuk jantung (olahraga kardio) sedangkan 15 menit kemudian bagus untuk pembakaran lemak di tubuh. Jadi, usahakan untuk minimal 45 menit dengan langkah bergegas.

HASILNYA BAGAIMANA? 

Tunggu ya. Hasilnya ada di tulisan berikut ini.

2. Aku sendiri yang jatuh sakit.


Nah. Disinilah gelombang titik balik kedua dalam hidupku terjadi.

Kalian tahu tidak. Semua bonus yang kita dapatkan dari pola hidup yang kita jalani itu, ternyata adalah godaan sekaligus ujian kehidupan itu sendiri. Gara-gara menjalani pola hidup seperti di atas, aku mendapat bonus tubuh yang mulai langsing, wajah yang berseri-seri dan seperti muda kembali, serta kebebasan karena merasa ringan melangkah kemana-mana.

Siapa yang nggak senang coba? Jadilah, aku ketagihan menjalani pola hidup sehat a la-a la aku. Dan tanpa terasa, menambah porsi kewajiban yang harus aku jalani itu karena rasa ketagihan tersebut.

Untuk makanan, aku tidak lagi makan nasi. Hanya buah dan sayur saja. Lalu meningkat, hanya buah dan sayur mentah saja, tidak mau yang sudah dimasak karena yakin bahwa vitamin dari buah dan sayur yang sudah dimasak telah terlepas dan hilang.

Untuk olahraga, aku menambah porsi olahragaku (tapi ini beneran deh. Olahraga itu bikin ketagihan. Sekali kita melakukannya dan menikmatinya, maka tanpa sadar kita menambah dosis berolahraga tersebut tanpa perhitungan. Seperti yang aku alami). Jika semula aku hanya olahraga jogging saja (jalan kaki dengan langkah bergegas), maka sekarang aku tambah dengan ikut kelas aerobik. Merasa kelas aerobik terlalu ringan untuk dikerjakan, aku ikut kelas aerobik 2 waktu dalam sehari. Pagi dan sore, dan itu aku jadwalkan dua hari sekali. Di hari yang lain, aku berenang. Dan masih ditambah dengan porsi jalan kaki kemana-mana. Ke pasar, antar jemput anak sekolah (Tebet - Pengadegan jalan kaki pulang dan pergi), serta kemana saja.

Hingga pada suatu pagi, dimana jogging track masih sepi dan lengang, aku jatuh pingsan tiba-tiba. Awalnya, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Tiba-tiba saja aku merasa seperti tercekik, lalu gelagapan tidak bisa lagi menghirup udara dari hidung. Bahkan ketika aku mencoba menghirup udara dari mulutpun aku tidak mampu. Beberapa detik kemudian, karena gagal menghirup udara, aku langsung merasa gelap. Entahlah berapa lama aku pingsan. Saking sepinya jogging track yang ada di Taman Bibit Tebet ini, aku pingsan sendiri dan siuman sendiri pula. Tetap tidak ada yang menolong.

Aku gemetar ketika siuman. Pusing, lemah dan seorang diri. Tempat sepi pula. Masih pagi sekali. Hingga akhirnya aku menangis ketakutan dan sedih lalu menelepon suamiku (coba bayangkan jika aku meninggal saat itu juga? Kan bisa nggak ketahuan siapapun. Naudzubillah min dzaliik). Alhamdulillah suami belum berangkat kerja, jadi bisa datang menjemput dan membawaku ke rumah sakit.

Hasil pemeriksaan dokter: ternyata aku terkena hypoglikemia, hypotensi, dan anemia. Aku jatuh pingsan karena asupan oksigen ke otak amat kurang sehingga otak pun memerintahkan tubuh untuk berhenti bekerja sejenak. Semua mungkin karena pola diet yang salah, yang membuat tubuhku malah kekurangan kalori yang amat parah. Dan kegiatan olahraga yang terlalu berlebihan, hingga tubuhku kekurangan energi dan mengalami kondisi akumulasi rasa lelah.

Jadi, asupan makanan itu harus berimbang. Tidak bisa hanya sayuran dan buah-buahan saja. Dan tidak berarti bahwa sayur dan buah mentah itu pasti sehat. Karena ada sayuran yang justru vitamin dan kandungan gizi di dalamnya semakin "jadi" ketika mereka dimasak. Seperti tomat misalnya.

Gizi berimbang itu artinya, harus ada kandungan nutrisi yang berasal dari hewani dan tumbuhan (nabati). Harus ada karbohidratnya, protein lengkapnya, mineralnya, kacang-kacangannya, vitamin, dan sebagainya.
Akibat pola hidup yang salah kaprah yang aku jalani di atas, penyakitku ternyata tidak hanya tiga besar di atas (hypoglikemia, anemia, hypotensi) saja. Tapi seperti domino efek, mempengaruhi sistem organ tubuh yang lain. Seperti harus transfusi darah, lalu mengalami pengeroposan tulang di usia dini (jadi, ketika dicek oleh dokter tulang, usia biologis tulang-tulangku sama dengan orang yang berusia 60 tahun; dan itu terjadi karena aku terlalu over training dalam berolah-raga. Tulang dipaksa untuk mengikuti ritme olah raga yang berlebihan dan di waktu yang sama harus memanggul beban tubuh dan beban barang yang aku panggul juga), dan gigi mulai goyah lalu copot satu persatu (sekarang aku terpaksa harus memakai gigi palsu). Belum lagi rambut yang rontok, kuku yang cepat sekali patah. Dan bahkan, bilik jantung juga ikut membesar sebelah hingga menekan paru-paru yang membuatku sesak nafas (dan awalnya kukira terkena serangan asma).

Huff.
Tadinya mau jadi orang yang beruntung ternyata malah berakhir tidak beruntung.
Akhirnya, sejak itu aku mengubah seluruh rencana pembenahan menuju pola hidup sehatku.

Yang harus diingat itu:
SEHAT = TUBUH MEMPEROLEH ASUPAN YANG CUKUP DAN BERIMBANG.SEHAT tidak sama dengan LANGSING.

POLA HIDUP SEHAT YANG COCOK UNTUKKU:


2 Titik balik di atas (jatuh sakitnya kakak karena abai dengan kesehatan dan aku yang juga jatuh sakit justru karena terlalu berlebihan mengkhawatirkan kesehatan) menyadarkan aku bahwa pada tiap-tiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Semua tergantung pada kondisi tubuhnya masing-masing. Jadi. metode menuju sehat yang satu dengan yang lain memangberbeda-beda pada tiap-tiap orang karena memang kebutuhannya disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masin.

Meski demikian, tetap ada sesuatu yang bersifat universal. Kebutuhan yang sebaiknya dipenuhi. Mereka adalah:

1. Makan yang teratur.

Karena aku mengalami kondisi hypoglikemia, maka jadwal makanku harus teratur. Jadwal makan yang tidak teratur malah bisa memicu kondisi yang parah karena tubuhku kekurangan zat gula darah. 

Makan teratur ini, tidak berlaku untukku saja. Tapi juga untuk seluruh orang. Tidak perlu banyak porsinya, yang penting teratur. Sehari tiga kali (khusus buatku, karena aku punya hypoglikemia maka aku harus makan 5 kali sehari. Pagi - menjelang siang (jam 10-an) - siang - menjelang sore (jam 4-an) - malam. 

Kebetulan, setelah diopname selama beberapa hari di rumah sakit, dokter merujuk untuk konsul dokter ahli gizi. Dan dokter ahli gizi memberikan menu apa saja yang harus dikonsumsi di 5 kali waktu makan tersebut.

2. Perhatikan komposisi asupan makanan yang dikonsumsi.

Makan tidak bisa hanya asal kenyang. Tapi harus seimbang komposisi asupan vitamin, mineral dan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh lainnya. Jadi tidak penting harus banyak porsinya, tapi berimbang kandungan gizinya.

3. Olahraga secara teratur tapi tidak boleh berlebihan.

Ada 3 macam olahraga yang disarankan oleh dokter untuk aku lakukan.

A. Olahraga untuk kardio (dan karena tulangku mengalami pengeroposan di beberapa tempat, maka olah raga kardio yang cocok buatku adalah sepeda statis dan berenang).


B. Olahraga angkat beban (olah raga angkat beban itu penting untuk memperbesar pembuluh darah kapiler hingga aliran darah menjadi lancar).

C. Olahraga untuk fleksibilitas tubuh (sedangkan ini untuk kelenturan tulang dan sendi-sendi yang ada di tubuh kita). Contoh olahraga untuk fleksibilitas tubuh adalah: yoga, pilates. Aku sendiri, saat ini aku ikut kelas pilates dan pilates-boxing. 

ikut kelas Pilates dan pilates-boxing di studio senam khusus perempuan

4. LISTEN TO YOUR BODY

Tubuh kita sebenarnya tahu dan memberi tanda ketika dia sudah merasa lelah dan ingin istirahat. Hanya saja, kitanya sering mengabaikan tanda-tanda yang telah diberikan oleh tubuh kita tersebut. Mata mulai terasa mengantuk, malah minum kopi agar kembali segar. Badan mulai merasa lelah, langsung minum minuman penambah tenaga agar bisa terus bekerja. Kalau perlu tangan dicubit-cubit sendiri agar tidak tertidur di depan komputer.

Nah. Kebiasaan mengabaikan sinyal yang diberikan oleh tubuh ini harus dihentikan. Kita harus belajar untuk mendengarkan dan memenuhi kebutuhan tubuh kita. Jangan nafsu dan sombong. Just listen to your body

5. Minum suplemen Vitamin jika perlu.

Nah. Masalahnya, meski sudah berusaha keras untuk menjalankan pola hidup sehat, dalam penerapannya tetap saja ada bagian-bagian yang sulit untuk dipenuhi. Seperti tiba-tiba harus pontang-panting wara-wiri kesana kemari, mangangkat barang yang berat dan banyak, bekerja keras hingga kelelahan, waktu tidur yang terpaksa kurang, dan asupan makanan yang tidak terpenuhi kelengkapan gizinya. 

Kondisi-kondisi ini sering aku alami tanpa aku rencanakan sebelumnya. Hadir begitu saja dan terpaksa harus dijalani. Seperti kejadian  terakhir, baru-baru ini aku bahkan jatuh sakit karena kelelahan pulang dari liburan dan tetap harus mengerjakan pekerjaan sehari-hari sepulangnya dari liburan itu.

Selama liburan ke Singapura ini, aku sekeluarga memang banyak melakukan jalan kaki selama berada di Singapura itu. Kami terlalu gembira hingga tubuh lelah tidak dirasa. Belum lagi sedang banyak turun hujan sehingga sering lari-lari kecil dan membiarkan diri kehujanan.


ini jumlah langkahku ketika liburan kemarin dalam 1 hari. Menghasilkan 26.165 langkah. 

Hari senin malam (tanggal 12 September 2016) kami tiba kembali ke Jakarta. Dan Selasa paginya mulai deh, aku merasa badanku nggak enak. Kepalaku pusing, tubuh terasa lemah tidak bertenaga, seluruh permukaan kulit rasanya terasa sakit jika tersentuh. Duh. Nggak enak banget. Maunya tiduran saja karena terlalu lemah untuk melakukan berbagai macam hal. Kubiarkan saja pakaian kotor dan isi kopor yang sudah dibongkar dibenahi oleh suami dan anak-anak sekedarnya. Aku sudah tidak bisa membantu karena benar-benar tidak enak badan.

Jika malam, aku sudah tidak bisa lagi menemani anak-anak. Karena aku benar-benar menggigil kedinginan dan badan terasa meriang. Semakin malam, semakin tebal selimut yang kukenakan. Bukan hanya selimut, masih ditambah dengan jaket tebal dan kaus kaki, lalu menyetel AC ke suhu 25*C. 



Dan karena aku baru pulang dari berlibur ke Singapura, aku bahkan nyaris merasa khawatir aku terkena virus ZICA. Duh. Ngeri. Saking ngerinya, bahkan aku berinisiatif untuk tidur di kamar anakku seorang diri. Dan meminta anakku tidur di kamarku. Karena jika memang terkena virus ZICA, berarti kan bisa menular. Jadi lebih baik aku mengisolasi diriku sendiri saja untuk mencegah penyebaran penyakit.

Saat kami berangkat berlibur ke Singapura ini, pemerintah RI memang sudah mengeluarkan travel warning untuk WNI agar tidak bepergian ke Singapura. Tapi masalahnya kan kami merencanakan liburan ini sudah jauh-jauh hari (bahkan bulan) sebelum kasus virus ZICA berkembang di Singapura.

Jadilah aku ke dokter dan cek darah. Ternyata, kata dokter hanya kelelahan saja. Bukan karena terkena virus ZICA atau jenis flu yang aneh-aneh lainnya. Alhamdulillah. Tubuh yang lelah memang rentan terkena penyakit. Khususnya terkena gejala flu atau serangan bakteri, jamur atau virus.




Dokter memberi obat dan merekomendasikan aku untuk mengkonsumsi vitamin.

"Ibu pakai  vitamin apa di rumah?"
"Saat ini dok? Saya ada TheragranM di rumah."
"Oh bagus tuh. Multivitamin dan kadar antioksidannya tinggi. Teruskan saja ya bu, berarti saya tidak perlu menulis merek vitamin lain. Pakai TheragranM itu sudah paling bagus."




Alhamdulillah, sakitku segera pulih karena menjaga makanan, menjaga istirahat, minum obat dan minum vitamin TheragranM.

Aku merekomendasikan Theragran M nih

Seperti yang aku tulis di awal, tulisan ini aku tulis berdasarkan pengalamanku pribadi. Aku mendapat kiriman vitamin Theragran M beberapa hari sebelum aku jatuh sakit. 1 Sachet Theragran M ini berisi 4 kaplet berwarna merah tua. Kandungan isinya lumayan lengkap.




Pantas saja dokter yang memeriksaku mengatakan bahwa Theragran M sudah paling bagus dan tidak merekomendasikan multivitamin merek lain lagi. Ternyata, selama 40 tahun, Theragran M memang sudah diresepkan oleh para dokter (yaitu sejak 1976). 

Kombinasi Multivitamin (Vit A, Vit B, Vit C, Vit D, Vit E) dan Mineral esensial (seperti Magnesium dan Zinc) di dalam Theragran-M telah terbukti meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan. Cocok untuk masa penyembuhan berbagai jenis sakit yang membutuhkan dukungan daya tahan tubuh yang maksimal.

Aku sudah membuktikannya kemarin ketika aku jatuh sakit karena kelelahan tersebut. Theragran M ini, rasa kapletnya manis karena memang ini adalah kaplet salut gula, dan dia mudah ditelan karena bentuk kapletnya yang tidak terlalu kecil, juga tidak terlalu besar. Itu sih yang aku suka. 

Hari selasa aku jatuh sakit, hari jumat alhamdulillah sudah bisa beraktifitas kembali seperti sedia kala.

Itu sebabnya aku rekomendasiin deh Theragran-M ini, karena Theragran-M ini menurutku adalah Vitamin yang bagus untuk Mempercepat Masa Penyembuhan. Kaplet multivitamin ini cocok buat kalian yang ingin segera pulih setelah jatuh sakit, alias vitamin yang bagus untuk masa penyembuhan/pemulihan. Aku sudah membuktikannya loh.


 "Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."

70 komentar

  1. Sehat selalu ya mbaaa adeee.. Seringkali, kita terlena dengan hidup santai makan enak dan kerja berlebihan.. Tanpa sadar semuanya numpuk dan jadi sumber penyakit

    BalasHapus
  2. Hmm..
    Baru baca beberapa postingan terkait stroke dan juga pentingnya kesehatan. Dan sadar kalau saya jarang sekali olahraga....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo masih muda emang semua masih nggak terasa. jadi nggak olahraga nggak ngerasa ada keluhan. padhal olahraga itu penting.

      Hapus
  3. Theragran M mempercepat pemulihan saat sakit ya mb Ade. Ntar aku coba cari ah di apotik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, aku dah buktiin sendiri soalnya. enak jadinya badan.

      Hapus
  4. Theragran M mempercepat pemulihan saat sakit ya mb Ade. Ntar aku coba cari ah di apotik.

    BalasHapus
  5. Wahh... mbak Ade kliatan awet muda bngit. Heee. Shat slalu ya mbak.
    Aku jadi inget sering maksain diri buat begadang demi menahan ngantuk dg minum kopi ato nggak bersihin wajah pkr air supaya melek. Tpi sayangnya tubuh jga emang prlu istrahat. Jadi pinter2 peka sama kode tubuh yg butuh suplemen hheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, karena badan itu ada limitnya juga. mungkin dia bisa dipaksa terus menerus tapi suatu saat dia nggak kuat dan bakalan ambruk. penyembuhan itu jauh lebih mahal daripada pencegahan.

      Hapus
  6. Pola hidup sehat memang penting banget ya mba Ade. Aku semenjak lihat sodara kena stroke juga, langsung sadar diri untuk melakukan perubahan hidup sehat.

    Mau coba vitamin itu ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, pengalaman melihat orang sakit itu kadang jadi pelajaran berharga buat kita ya

      Hapus
  7. Kalo sudah berumur kayak kita penting banget ya Mba menjaga kesehatan.. Kalo aku akhir2 ini sering lemes saat beraktifitas dan daya ingat menurun..sering lupa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin sudah saatnya menulis di kertas atau reminder di gadget apa yang mau dilakukan (buat to do list). aku juga sering begitu biar gak lupa

      Hapus
  8. Baca ini jadi inget dosa dosa:makan gorengan kaki 5, hobby rendang,sirup dingin
    Baca kisah kk mb ade,ikut sedih dan ngeri
    Baca crt mb ade pingsan...jd lemessss,inget aku suka pergi sdiri kcapean di jln krn males makan
    Moga kita selalu sehat ya mb ade

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu aku dulu banget tuh eni.. semua main hajar aja, masuk ke mulut begitu saja. ngeri kalo inget2.

      Hapus
  9. Baca ini jadi inget dosa dosa:makan gorengan kaki 5, hobby rendang,sirup dingin
    Baca kisah kk mb ade,ikut sedih dan ngeri
    Baca crt mb ade pingsan...jd lemessss,inget aku suka pergi sdiri kcapean di jln krn males makan
    Moga kita selalu sehat ya mb ade

    BalasHapus
  10. Olahraga aku yg msh agak males.... tinggal jalani hdp sehat nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. kadang, orang malas berolahraga karena ngerasa dah wara wiri kerja. padahal wara wiri kerja beda dengan olahraga secara khusus. cukup 30 menit aja padahal ngeluangin waktu.

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Membaca artikel tentang kesehatan saya jadi teringat akan kisah John D Rockefeller. Pendiri perusahan kalang minyak terbesar di Amerika itu pernah mengalami penuaan dini ketika berumur 40-an tahun. Oleh beberapa orang yang dia yakini saat itu, Rockefeller mengidap penyakit tersebut karena dia adalah milyarder yang fasik dan pelit. Hingga suatu hari mukjizat itu datang. Rockefeller kembali sehat setelah mengubah kebiasaannya dengan menyumbangkan sebagian dari hartanya untuk kepentingan amal dan sosial. Cerita ini membuat saya semakin mengamini sebuah pernyataan sederhana 1400 tahun yang lalu bahwasanya "silaturahmi itu memperpanjang umur dan membuka pintu rejeki". Rockefeller tercatat menjadi 5 deretan orang terkaya di Amerika semasa hidupnya. Bahkan hingga sekarang yayasan yang dia bangun masih bergerak pada bidang sosial, membantu para korban bencana alam di berbagai negara miskin di Afrika.

    Ini bukan dongeng loh mba hehe. Selamat pagi :)

    BalasHapus
  13. kalau udah sakit, sehat itu jadi mahal
    #ehhh

    BalasHapus
  14. dari kisah yang panjang diatas dan berakhir dengan rekom multivitaminnya, maka segera saya ambil langsung multivitaminnya...boleh? :D

    BalasHapus
  15. Ceritanya bermanfaat banget, aku jadi begitu sadar bahwa kesehatan itu amatlah sangat penting. Kalau sakit, kita cuma bisa liat orang berlalu lalang sambil membayangkan "enaknya bisa jalan ke sana kemari, sedangkan aku cuma tiduran saja". Btw, yang aku dapat dari ceita ini yaitu hidup itu harus seimbang, bergizi tidak harus makan terlalu kenyang atau brlemak, tapi komposisi nutirisi yang pas yang masuk kedalam tubu.

    Dan, pas bagian recomended Theragran-M nya itu loh yang oleh dokter, meyakinkan banget, temanya juga dapet...finally...menang nih...amin....:-)

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah cuma kelelahan aja ya Mbak Ade selepas liburan bukan karena virus ataupun yg lainnya. Sehat terus ya Mbak Ade. Makasih sharenya. Perlu nih kayaknya coba TheragranM ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya alhamdulillah.. asli loh aku curiga aku kena virus zica karena gejalanya mirip semua... tapi setelah cek darah cuma flu biasa dan kelelahan saja... alhamdulillah

      Hapus
  17. kemarin saya juga diserang gejala komplikasi (flu, demam dan sakit kepala)karena kehujanan Mba, tapi kemudian pulih setelah mengkonsumsi theragran-m ini. Alhamdulillah :)

    Sehat terus buat Mba Ade sekeluarga, amin..

    BalasHapus
  18. kalo baca artikel berbau kesehatan itu suka bikin merinding...takut ngalamin saya ... semoga aja aku tetap sehat... dari muda sampe tua...hahaha salam kenal .
    dadan rusdan

    BalasHapus
  19. melihat kaka sakit dan kemudian kita sendiri yang sakit tentu pikiran bahwa sehat itu mahal akan kemudian mendorong untuk segera mengubah pola hidup menjadi lebih sehat...dan pastinya perlu ditambahi dengan Multivitamin rekomendasiannya dong ah.

    terimakasih udah kunjung balik, kali ini saya hadir untuk follow blognyano urut 190

    BalasHapus
  20. Nah betul tuh mbak Ade, protein hewani juga penting asal gak berlebihan. Semua makanan selama halal & thayyib, bermanfaat utk tubuh. Apa pun kalau berlebihan, pasti ga baik. Termasuk sayur mentah, hihihi... yuk ah minum susu lagi, biar tulang gak keropos. 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya leyla, aku nggak cocok jadi vegetarian.. hehehhe

      Hapus
  21. Sehat selalu ya Mbak Ade. Wah ga nyangka ya kalau soal penyakit emang bisa datang kapan saja, termasuk sama kakaknya Mbak Ade. Aku juga udah banyak warning kesehatan dari tubuh dan berusaha banyak makan makanan yang sehat.

    BalasHapus
  22. Sehat selalu ya Mbak Ade. Wah ga nyangka ya kalau soal penyakit emang bisa datang kapan saja, termasuk sama kakaknya Mbak Ade. Aku juga udah banyak warning kesehatan dari tubuh dan berusaha banyak makan makanan yang sehat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, penyakit datang nggak liat usia, suku, ras, agama.. semua disambangi

      Hapus
  23. diantara pola hidup sehat yg aku masih sering males dan berat bagiku itu satu mbak: olahraga. padahal kalo pas sakit selalu janji dalam hati bakal lebih rajin olahraga kalo sembuh nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku dulu juga masih suka malas. makanya kadang kayak maksa diri buat ngelakuinnya.. agar sehat

      Hapus
  24. aduh mba... berasa ngeri.. ketika pingsan sendiri siuman sendiri.. untung gak da yng ngegangguin....

    semoga dengan adanya vitamin bikin sehat lagi ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener. mana sepi pula. handphone aku aja sampai penyok pas di rumah sakit aku lihat gara2 pingsan di taman itu. alhamdulillah masih dilidungi Allah.

      Hapus
  25. Wah, The Ragran kayaknya aku perlu konsumsi nih. Sejak punya 3 anak kok kayaknya aku lbh gampang capek. Huhuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Noe, dirimu jangan terlalu lelah apalagi kalo dah mulai bawa ransel buat traveling

      Hapus
  26. Wiih keren Mbak Ade, cara menuliskan pengalamannya. Moga menang yah.

    Moga sehat selalu juga :)

    BalasHapus
  27. Ihiks.... aku kok bandel aja, ya. Masih aja semberandal pola hidup dan pola makannya. Salut ke mbak ade. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mungkin karena aku orangnya pernah kesandung

      Hapus
  28. motivasi aku untuk slalu menerapkan pola sehat adalah iingin hidup dengan umur panjang dan ketika tua tidak mudah sakit.
    khair

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh... aku malah cuma minta diberi usia yang barokah, terserah deh seberapa panjangnya... hehehe.. karena aku lihat ada temen ayahku, usianya panjang tapi sahabat, anak dan cucunya usianya pendek semua. jadi dia malah sedih karena hidup seorang diri.. tapi sepakat, aku berharap tua nanti tidak sakit-sakitan agar tidak menyusahkan orang lain

      Hapus
  29. Sehat sehat ya mbak, aku dulu pernah olah raga tiap hari. Pagi nyepeda keliling kompleks dengan intensitas kecepatan yang meningkat. Sore ikutan pilates, wiiihhh, langsung langsing emang. Tapi tiba-tiba engkel kakiku terkilir. Ternyata langkah kita memforsir tubuh untuk bergerak juga salah. Sekarang aku usahakan gerak tubuh tiap hari. Entah buat belanja dengan jalan kaki, atau ke mini market juga jalan. Jadi nggak dikit-dikit naik motor, meski ada sih di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, aku begitu tuh... terlalu khawatir jadi malah lebay olahraganya. jdi sakit deh jadinya.

      Hapus
  30. Aku mau coba theragram M. Badanku lagi drop banget nih.

    BalasHapus
  31. Aku mau coba theragram M. Badanku lagi drop banget nih.

    BalasHapus
  32. Tebet-Pengadegan jalan kaki, mantep juga sih :D Anyway, good luck, mba :)

    BalasHapus
  33. Seleksi makanan yg mausk kedalaman tubuh, ini PR buat aku. Masih suka sembarangan makannya

    BalasHapus
  34. Semoga selalu diberikan kesehatan ya mbaaaa

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Aku nih masih suka bandel soal makan. Tidur pun sekarang udah mulai lagi jam 2 malam. Bangun pagi ngantuk. Pas anakku udah berangkat sekolah aku tidur lagi. Duuh.. kacau banget yaa. Badan rasanya nggak segar. kayaknya aku harus coba vitamin itu deh. sekalian mulai tidur lebih awal lagi.
    Hm, makasih udah share ceritanya mbak ade.. semoga kita selalu diberi kesehatan.. Aamiin YRA

    BalasHapus
  37. sehat itu memang penting tapi susah mbk yah untuk menjalankan hidup sehat itu. Utamanya bgi yang sudah berumur rentang terkena Stroke

    BalasHapus
  38. makan enak susah dihindari, apalagi kl ditraktir :)))) tp memang sdh seharusnya mengatur pola makanan. kan bukan gak boleh, tapi porsi dikurangin (kecuali kl memang sdh ada penyakit yg gak boleh makan makanan tertentu) & rajin olahraga (duh, ini dia yg males)

    BalasHapus
  39. Ya allah Mbak Ade, ternyata olahraga berlebihan,diet berlebihan itu malah bahaya ya. Mbak Ade selalu punya cerita unik dari hidup, dan bisa,menginspirasi.sehat2 terus ya Mbak.

    BalasHapus
  40. Lebih baik mencegah ya dari pada mengobati

    BalasHapus
  41. Pola hidup sehat itu penting, noted! sehat selalu yah Mbak Ade, aamiin... :)

    BalasHapus
  42. Samaan, aku suka jajan gorengan yg pikulan itu, Mbak. Soalnya enak bangeet, ya. Skrg aku juga mulai menerapkan hdup sehat, nih. Ngga ada kata trlambat, ya.

    BalasHapus
  43. Semoga sehat selalu ya Mba Ade. Ya ampun, ternyata sok sokan makan sayur dan buah tanpa asupan makanan yang lain itu nggak sehat ya Mba.

    BalasHapus
  44. Sebuah tulisan yang penuh inspiratif dan memberi ibroh bagi bagaimana membangun gaya hidup sehat. Salam sehat berkah selalu ya.... aamiin....

    BalasHapus