numpang naro file dari group yang tidak terpakai lagi disana 3


  • [sharing} catatan ketika sakit kemarin

    By Ade Anita in Komunitas Mentah Sehat (Files) · Edit doc · Delete
    Sebenarnya, saya menerapkan pola hidup banyak makan sayur dan buah itu sejak tahun 1993. Yaitu sejak saya kena tumor payudara. Makin menggila karena pada kenyataannya, setelah ikut suami yang belajar di Sydney, yang murah meriah itu ya masak sayur ketimbang masak daging atau ayam (yang harus beli di toko halal yang jauh dari rumah) atau ikan (yang harganya lebih mahal dari sayur dan buah). Tapi begitu kembali tinggal di Jakarta, dan mulai merasa enaknya "beli dan jajan" makanan jadi, saya sedikit lupa dengan semua pantangan saya. Saya jadi makan apa saja, meski komponen sayur dan buah "wajib" tetap harus ada di menu sehari-hari (yaitu bayam, atau brokoli, atau wortel, dan dried food cranberry dan anggur ungu). Hingga akhirnya, tahun 2010, muncul lagi kistanya. Untungnya cuma kista, belum berubah jadi tumor, dan kembali dokter mewajibkan saya untuk benar-benar menjauhi daging merah, sayap ayam, punggung ayam, leher ayam, kepala ayam, jeroan, dll (info nggak penting: belakangan dokter tumor langganan saya ini meninggal karena tumor juga).

    Lalu, tahun 2011, karena lutut saya sakit, dokter menduga sakitnya itu karena beban yang harus dipikul oleh lutut saya yang terlalu berat (gendong anak plus ngeransel plus nyanggah badan gemuk). Jadi, dokter meminta saya mengurangi berat badan dengan mewajibkan saya hanya boleh makan 5 (lima) sendok makan nasi saja setiap kali makan. Banyakin di sayur, buah dan lauk, plus nambahin dua buah suplemen: neurobion dan glucosamin. Berat badan saya waktu itu memang 75 kg sih (dengan tinggi hanya 165 cm). Untuk mempercepat turunnya berat badan, saya ikut senam. Jadi, pola makan seperti itu, plus senam, plus semua kegiatan sehari-hari yang tanpa asisten rumah tangga. Kepala mulai sering pusing, rambut juga suka rontok. Tapi, saya pikir itu akibat tekanan darah yang selalu rendah (tidak pernah nyentuh angka 100 dan angka bawahnya selalu di bawah 80), karena teman saya yang punya penyakit tekanan darah rendah juga mengalami itu. Berat badan saya, akhirnya turun turun. Jadi, saya tambah porsi senam dengan jogging (ini gara-gara saya mulai sering merasa ngos-ngosan kalau naik tangga dan jalan cepat-cepat; saya takut kena jantung. Saya sempat dikateterisasi karena problem ini. Hasilnya: jantung saya sehat sekali berkat rajin olah raga itu, hanya saja pembuluh darahnya halus-halus. Jadi, itu yang bikin cepat sekali ngos-ngosan dan keluar keringat, asumsi dokter jantung waktu itu).

    Lalu, sejak dua pekan yang lalu, saya mulai kenal dengan raw blend (biasanya saya raw juice, jadi ampasnya dibuang, sarinya saja yang diminum; atau makan mentah utuh kayak model lalapan gitu). Dengan raw blend, perut rasanya langsung terasa kenyang, jadi, jika sudah makan raw blend, saya malas nyemil lagi kecuali nyemil kacang almond yang dicampur dengan dried fruit cranberies, kismis dan black cerries. Oh ya, di kulkas kadang  juga ada coklat 70%  dan kurma ajwa untuk cemilan sehari-hari. Sejak selalu merasa kenyang dengan raw blend, saya meninggalkan kebiasaan nyemil semua makanan sehat ini (dan juga nyemil makanan tidak sehat seperti roti yang diolesi susu kental manis, duh, saya paling suka ini, suka tingkat dewa malah... hahaha... atau nyemil cake-cake atau ice cream atau permen coklat beneran; saya penggemar berat coklat, itu sebabnya suami saya rajin membelikan saya coklat 70% untuk mengimbangi permen coklat toblerone atau silverquin atau cadburry atau.. hmm... jadi pingin coklat (glek).

    Jadi, menu saya sehari-hari jadi berubah :

    Pagi: segelas susu kedelai, yang saya campur dengan cereal chlorella, plus segenggam corn flake, plus satu sendok makan dried fruit, serta satu sendok teh kacang almond.

    (setelah itu saya pun pergi mengantar anak sekolah, setelah itu jogging selama 45 menit), pulang jogging, jalan kaki ke rumah demi mencapai target 10.000 langkah setiap hari. Sesampai di rumah, saya mulai nge-blend sayuran mentah dan buah satu mug besar. Perut kenyang sekali.
    Setelah itu mulai mengerjakan pekerjaan rumah, menulis atau main game di PC sambil nunggu waktu jam pulang sekolah anak2. Saya kembali jalan kaki (demi mencapai target 10.000 langkah setiap hari) ke sekolah. Total jalan kaki yang saya tempuh setiap hari itu berkisar antara 5 kilometer bolak balik kesana kemari (rumah, sekolah anak, pasar, dll).

    Setelah itu saya ikut senam body performance selama satu jam.

    Siang: makan nasi 5 sendok makan (sesuai dengan petunjuk dokter yang meminta saya menurunkan berat badan), plus sayur dan lauk.

    Sore: saya bikin raw blend lagi segelas mug besar. Perut kenyang sekali. Jadi, tidak mau nyemil yang lain (baik cemilan sehat maupun cemilan tidak sehat).

    Malam: kalau lauknya saya suka saya makan, jika tidak suka, saya tidak makan (hahaha, padahal saya yang masak sendiri). Tapi cuma makan sepotong roti tawar dengan saus kacang non fat.

    Air putih: 2 liter setiap hari.

    Nah. Apa ada yang salah dengan pola makan saya? Sehat banget kan?

    Itu sebabnya hari senin lalu saya merasa amat sangat sehat dan kuat. Berat badan juga sudah berkurang jadi badan terasa lebih enteng (turun 3 kg dalam tempo waktu 2 pekan ngeraw blend). Hingga, tiba-tiba, pukul setengah tujuh pagi, setelah mengantar anak sekolah, ketika saya masuk ke gerbang taman, saya tiba-tiba merasa seperti tercekik, tidak dapat bernapas sama sekali. Saya seperti merasa kehabisa oksigen, megap-megap seperti ikan yang diangkat ke darat. Karena panik (dan nyaris merasa bahwa itu adalah moment sedang dicabut nyawa), kebetulan saya berdiri tepat di puncak sebuah jalan yang menurun, hingga akhirnya saya pun terguling jatuh dan bahkan lutut yang menahan tubuh tidak bisa menyanggah tubuh karena jalanan memang menurun cukup tajam. Saya pun terseret jatuh. Tidak ada orang di taman karena itu hari kerja dan pagi hari. Jadi, terpaksa saya menyeret tubuh saya seorang diri mendekati bangku taman dan duduk disana dengan susah payah. Lutut saya terkilir, jadi tidak bisa berjalan. Segera saya menelopon suami saya yang langsung berlari menjemput saya (Sebenarnya kami sudah janjian bertemu di taman, tapi saya mengantar anak saya ke sekolah dulu sedangkan suami berangkat dari rumah langsung). Suami saya akhirnya memutuskan membawa saya ke UGD rumah sakit terdekat karena melihat saya tersengal-sengal dan tangan mulai dingin semua. Di UGD, sya langsung diberikan oksigen dan mulai bisa bernapas meski masih tersengal-sengal. Dokter jaga UGD menyangka saya terkena serangan jantung, jadi langsung memeriksakan jantung saya dengan EKG. Hasilnya, bukan serangan jantung. Lalu, dugaan berikutnya saya terkena serangan asma, tapi paru-paru saya bersih, meski demikian saya tetap diberikan uap untuk orang yang terkena serangan asma. Karena bingung, maka saya diminta untuk diopname guna observasi. Dan mulailah rangkaian test untuk mengecek kondisi kesehatan saya dimulai. Setelah dua hari observasi, hasilnya adalah: hb saya rendah (hanya 10. Normalnya 12 - 14)), gula darah juga rendah (hanya 80. Normal di atas 100), tekanan darah rendah (padahal waktu di rumah sakit itu sudah termasuk tinggi untuk kebiasaan saya yang selalu rendah). Tapi yang jadi konsen dari HB rendah adalah trio Eritrosit yang semuanya rendah (jika eritrosit rendah maka otomatis HB rendah tapi HB rendah belum tentu eritrosit juga rendah). Kata dokter, jika HB  rendah itu adalah tanda2 anemia, sedangkan trio eritorsit rendah itu menjelaskan penyebab anemianya.

    Akhirnya, saya diminta untuk mengubah menu makanan sehari-hari. Pada dasarnya sih tidak ada yang berubah drastis... hanya saja, sekarang saya diharuskan untuk mengkonsumsi daging, karena daging merah lah yang bisa mempercepat naiknya HB.

    "Tapi, saya ada riwayat tumor dan dokter tumor melarang saya makan daging mentah."

    "Jika mau lihat yang lebih bahaya, lebih bahaya ayam broiler ketimbang daging. Yang bahaya untuk pasien dengan riwayat tumor itu adalah lemak yang ada pada daging. Jadi, kamu hanya makan daging merah bagian has dalam saja. Jangan bagian lain."

    Waah... ini yang baru sekarang dalam menu saya. Setelah bertahun-tahun melupakan bahwa ada daging sebagai bahan makanan, sekarang saya diharuskan makan daging agar HB naik lagi. Saya diberi waktu 2 (dua) pekan untuk menaikkan HB. Jika tidak naik juga:

    "Kita harus test darah lagi. Kali ini untuk melihat apakah  kamu menderita kelainan darah seperti thalasemia, leukimia, hipertemia, dan sebagainya."

    Akhirnya, saya pun makan daging lagi sejak kemarin, juga beli Ati segala (euuhh).

    Ini menu diet sehat saya setiap hari (hasil rekomendasi dokter ahli gizi): saya harus makan 5 kali dalam sehari (setelah saya ceritakan semua riwayat penyakit termasuk perintah dokter keluarga untuk menurunkan berat badan guna mengurangi beban lutut dan tumit)

    Pagi: roti tiga lembar plus selai, sebutir telur rebus, susu sapi murni, atau sama seperti menu sarapan saya biasa yang susu+cereal+dried fruit+kacang almond+corn flake, tapi kali ini diminta untuk menambah dua genggam lagi cornflakenya. Jadi semuanya empat genggam.

    Saya diperbolehkan untuk tetap berolah raga, tapi hanya boleh satu jam saja setiap hari. Tidak boleh lebih (hehehe). Sekarang, jika saya memilih untuk jogging, maka saya tidak boleh senam atau berenang atau olah raga lain di hari yang sama. Tapi khusus selama dua pekan ini, saya dilarang keras berolah raga.

    Jam sepuluh: raw blend plus sebuah pisang rebus  atau sebutir kentang rebus atau sebutir buah bit rebus atau bubur kacang hijau atau bubur sumsum.

    Siang: nasi setengah cangkir , daging (atau ikan atau ayam atau telur) sepotong, tempe atau tahu sepotong, sayur sesukanya, dan 1-2 butir buah segar utuh (anggur nggak boleh dihitung perbutir hehehe).

    Jam tiga atau empat sore: idem ma jam sepuluh.

    Malam sebelum maghrib: nasi seperempat cangkir, satu potong lauk (apa aja boleh) dan sayuran sebebasnya.

    Beberapa catatan hasil diskusi dengan dokter ahli gizi:

    -  pilihlah ayam kampung, jangan ayam broiler karena ayam broiler sudah dimasukkan zat tambahan ke dalamnya. Tapi kalau susah nyari ayam kampung, cukup makan dada ayam saja, karena ini bagian yang lemaknya paling sedikit.

    - saya menanyakan benarkah nasehat yang mengajarkan bahwa susu tidak boleh dicampur dengan daging, buah, dsb. Karena saya sudah tidak pernah lagi memakai santan sejak lama dan mengganti penggunaan santan dengan susu kedelai. Dokter ahli gizi saya mengatakan itu semua adalah mitos. "semua makanan yang dimasukkan ke dalam perut dalam kurun waktu tiga jam, akan bercampur di dalam perut. Jika ingin memisahkan, maka pisahkanlah dalam tempo tiga jam, maka mereka tidak akan bercampur. Jadi, minum susu segelas sebelum makan lalu makan buah setelah selesai makan sebenarnya sama saja dengan minum susu dicampur buah. Dengan kata lain, saya boleh terus membuat soto betawi atau opor atau gulai dengan susu kedelai (asyiikk).

    - selalu usahakan untuk memasukkan tiga buah warna dalam raw blend atau raw juice, dengan demikian kandungan nutrisinya lengkap. Misalnya Hijau (dari bayam, sawi hijau, paprika hijau, dll), orange (wortel, tomat, parika kuning, dll) dan merah (strawberry, paprika merah, berry, anggur merah, apel, dll). Atau hijau-kuning-merah. Atau putih-merah-hijau. Dll.

    -  yang penting itu adalah keseimbangan makanan. Tuhan sudah menciptakan bahan makanan yang beraneka ragam untuk manusia, jadi semua pada dasarnya bisa dimakan kecuali yang dilarang atau disarankan untuk dihindari karena menderita sebuah penyakit tertentu.

    - ini pertanyaan iseng karena kebetulan saya nyari saja ikut jejak teman yang promosi shaker untuk ngurusin badan (untungnya waktu itu saya terlalu pelit untuk mengeluarkan uang di atas satu juta untuk langganan shaker ini). Kenapa para pemakai paket shake-shake itu bisa bertahan kuat dan sehat meski minumnya cuma segelas shake saja setiap hari? Dokter saya bilang, banyak  pasien obesitas yang datang, ternyata adalah mereka yang mantan pengguna shaker yang berhenti berlangganan shaker dan makan makanan normal. Jadi, jika mau kurus tapi keuangan belum memungkinkan untuk seumur hidup berlangganan shaker, lebih baik jangan mulai langganan shaker (ini nasehat dokter ahli gizi saya loh). Kecuali jika seumur hidup memang mampu beli langganan milk shake program ini.

    - ini juga pertanyaan iseng (yang muncul karena cemburu lihat keberhasilan teman2 senam saya yang cepat langsing dengan moto: diet dan olah raga gila-gilaan. Pertanyaannya konyol, jadi ketika saya ajukan, dokter saya tertawa mendengarnya.

    "Dok, kenapa saya nggak boleh olah raga dobel? Teman-teman senam saya tuh cepet banget turun berat badannya dan bodynya yahud-yahud karena olah raga. Saya kan juga pingin seperti itu."

    "Berapa usia mereka?"

    "Sepuluh sampai dua puluh tahun lebih muda dari saya sih." (saat ini saya berusia 43 tahun)

    "Ya memang sudah beda zamannya. Nanti ya, beberapa tahun lagi ketemu sama mereka, kamu akan lihat. Fisik mereka mungkin sehat, tapi penampilan mereka akan terlihat lebih tua dari usia mereka. Kenapa? Karena keringat yang keluar berlebihan itu membuat kulit mereka dehidrasi sedikit demi sedikit dan akhirnya cepat kering lalu keriput. Sudah, jalani saja yang saya sarankan, jadi selain sehat, kamu juga bisa lebih awet muda deh. Olahraga itu harus, tapi jangan berlebihan." (waaaaahhhhhhh.... *jadi semangat)

    Sudah.. segitu dulu sharing dari saya setelah pulang dari rumah sakit. Semoga dalam dua pekan ini HB saya naik jadi tidak perlu harus test darah lagi (sebenarnya saya aslinya nih, jujur, takut euy kalau HB tidak naik dan harus test darah lagi yang diambil dari sumsum tulang belakang lalu denger berita buruk tentang penyebab HB rendah itu. Brrr. Nggak mau mikirin ah.. ..jadi ... saya bawa semangat saja, ketawa ketiwi bercanda dimana-mana. Hahahahaha).

    So.. may you have a good day. GBU (maaf ya kalau saya kasar atau nulis sesuatu yang menyinggung selama ini. Itu asli karena ketololan saya. Semoga kita semua masih diberi kesempatan untuk bernafas, memberi manfaat dan  sehat lagi besok hari. Aami

    Tidak ada komentar