3 Perempuan Biasa yang Luar Biasa di Drama-Drama Netflix

Pernah tidak ketika bertemu orang lain, mereka mengambil kesimpulan sendiri atas diri kita menurut persepsi mereka?

Seperti ini nih (pengalaman pribadiku nih hehe) :

"De,... kamu orangnya kalem banget ya?"

"De,... elo nggak bisa diem ya ternyata, energik banget."

"De,... elo cerewet ya, banyak maunya."

"Buset dah, elo orangnya galak bin tegas ya ternyata. Serius mulu ih."

"Tolong, bisa nggak serius barang sekejep? Dari tadi bercanda mulu ya."

Dan seterusnya. Terkadang, eh, sering malah, persepsi orang-orang tersebut satu sama lain saling bertentangan. Ada yang memberi kesan aku pendiam, kalem, tapi orang lain ada yang menduga aku ramai, cerewet, nggak bisa diam. Ada yang menganggap aku orangnya streak to the point alias nggak suka muter-muter, tapi ada yang menganggap aku justru kurang terus terang, jadi mereka harus meraba-raba mauku apa sebenarnya.


Dari semua pendapat yang diberikan, yang mana diri kita sesungguhnya? Bisa jadi, semua persepsi orang yang diberikan pada kita itu, meski tampak berbeda-beda tapi itulah gambaran diri kita yang sesungguhnya. Bisa jadi, karakter berbeda yang orang lihat tersebut karena kita bertemu mereka dalam kondisi yang berbeda-beda. 

Sikap seseorang itu merupakan sebuah reaksi dari aksi dan situasi tertentu.

Ketika bertemu denganku misalnya, seseorang hanya melihat sisi diriku yang sedang kalem, tenang, sehingga orang tersebut menganggap aku orang yang kalem, pendiam, tenang. Tapi ada orang lain yang ketika bertemu denganku menemui sisi diriku yang sedang banyak celotehnya, banyak geraknya, tidak suka duduk tenang. Akhirnya, dia pun mencap bahwa aku orang yang cerewet, banyak maunya, banyak geraknya. Dan setelah beberapa kali bertemu atau terbiasa mendapatkan perlakuan seperti yang ada di persepsi mereka maka orang mencap bahwa demikianlah adanya kita. Dan tanpa sadar, orang lain tersebut mulai membuat dugaan dimana batasan kita.

"De, kamu kan orangnya pendiam, udah, nanti pas ke rumah Fulan, biar kakak aja yang ngomong ke Fulan. Ade nemenin kakak saja."

atau

"De, kamu kan orangnya cerewet, nggak bisa diam, nanti pas ke rumah Fulanah, Ade nunggu di luar saja ya, nemenin anak-anak biar nggak bosan di teras."

atau

"Aku nggak mau ah ditemani sama Tante Ade. Karena Tante Ade orangnya serius banget. Aku takut nanti malah dimarahin ah."

atau

"Pokoknya elo kudu ikut ya De, sepi ah kalau elo nggak ikut. Nggak ada yang ngehibur di jalan."

Begitu seterusnya. Sehingga muncul sebuah pertanyaan: 

"Sebenarnya kita bisa nggak sih melakukan sesuatu yang melampaui kemampuan diri kita sendiri dalam bereaksi terhadap sesuatu? Melakukan sesuatu yang membuat orang lain sulit percaya bahwa ternyata kita mampu melakukannya?" 

 Jawabannya: Tentu saja bisa. 

Bisa banget malah. Karena pada dasarnya semua orang, semua orang punya kemampuan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dirinya melebihi apa yang dia kira dia miliki saat ini. 

Hanya saja, tentu saja untuk bisa mencapai itu, dibutuhkan niat, kemauan, situasi yang mendukung, dan kondisi yang memungkinkan. Perpaduan semua unsur ini akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa yang bisa kita kerjakan, dimana mungkin jika dalam keadaan normal mungkin hal ini tidak akan pernah muncul.

Nah, di Channel Film dan Drama Netflix aku lihat ada nih drama serial yang menampilkan karakter perempuan biasa yang menjadi terlihat luar biasa. Siapa saja mereka?

3 Perempuan biasa yang luar biasa di drama-drama Netflix

1. My Name

Drama korea yang diputar mulai tanggal 15 Oktober 2021di channel Netflix. Merupakan produk original dari Netflix sendiri, bekerja sama dengan Studio Santa Claus Entertainment. Mengusung genre kriminal, thriller, laga, petualangan. Drama serial ini diperuntukkan untuk mereka yang berusia 18+ karena di dalam serial ini mengandung kekerasan, seks, kata-kata kasar, narkoba, alkohol, merokok.

Pemain : Han So Hee, Park Hee Soon, Ahn Bo Hyun, Kim Sang Ho, Lee Hak Ju, Jang Yull.

Kreator : Kim Va Da, Kim Jin Min.

Sinopsis : Di depan matanya (lebih tepatnya lewat lubang intip yang ada di pintu di depannya), Yoon Ji Wo (diperankan oleh Han So Hee) melihat ayahnya ditembak dua kali hingga tewas. Padahal, hubungan Yoon Ji Wo dan ayahnya lumayan dekat. Tentu saja hal ini membuat Ji Wo ingin balas dendam. Dia lalu mendatangi sahabat ayahnya yang merupakan bos kriminal dan percaya bahwa bos kriminal tersebut bisa memberi petunjuk siapa pembunuh ayahnya. Dan bos kriminal ini, mengatakan bahwa pembunuhnya adalah seorang polisi sehingga Ji Wo harus menyamar menjadi seorang polisi jika ingin balas dendam.

Ceritanya sederhana. Tapi, yang terasa luar biasa adalah perubahan yang dialami oleh Yoon Ji Wo. Dari seorang gadis SMA yang tidak berdaya ketika dibully di sekolahnya, Ji Wo bermetamorfosis menjadi seorang pembunuh berdarah dingin. 

Dari seorang gadis kecil biasa yang cuma bisa lari dan menangis di pojok kamar ketika tidak bisa mendapatkan yang dia inginkan, Ji Wo berubah menjadi gadis tangguh yang jago berkelahi, pintar menembak, dan seorang polisi berprestasi.

Mungkin, jika saja tidak pernah ada peristiwa tragis yang menimpanya, selamanya Ji Wo akan jadi gadis biasa yang tidak istimewa. Mungkin Ji Wo akan jadi korban pemerkosaan yang putus asa tidak bisa melawan. Tapi, Ji Wo ternyata bisa mengorek kemampuan terpendamnya hingga dia bisa melawan dan semua orang tidak bisa lagi menanggap remeh dirinya.



 

 2. Inspector Koo

Sebuah serial drama yang tayang mulai tanggal 30 Oktober 2021. Drama ini diperuntukkan untuk yang berusia 18+, karena dalam pemutarannya terdapat visual seputar Narkoba, alkohol, adegan kekerasan seksual, adegan bunuh diri. Mengusung genre Kriminal, thriller, komedi.

Kreator : Lee Jung Hum, Seong Choy
Pemeran : Lee Young Ae, Kim Hye Jun, Kim He Sook, Kwak Sun Young, Baek Sung Chul, Cho Hyun Chul, Lee Hong Nae

Sinopsis : Ada tiga karakter perempuan yang menonjol dalam serial drama ini. Yang pertama adalah Na Je Hui. Dia seorang agen asuransi yang bertugas untuk melakukan investigasi pada sebuah klaim asuransi, sebelum klaim itu bisa dicairkan. Na Je Hui, nyaris dikeluarkan dari kantornya karena begitu banyak klaim yang akhirnya terpaksa harus dicairkan karena tidak ditemukan sesuatu yang janggal.

Ya. Klaim asuransi itu, jika nasabah asuransinya meninggal dunia, memang harusnya bisa diklaim oleh ahli waris. Biasanya, jumlahnya berkali lipat karena dianggap sudah akumulasi keuntungan yang menahun. Masalahnya, jika dalam kurun waktu terlalu banyak orang meninggal dunia dan semua klaim asuransinya ditagih oleh ahli waris, perusahaan Asuransi bisa kehabisa uang juga kan. Nah, itu sebabnya ada divisi investigasi di perusahan asuransi untuk menyelidiki nasabahnya benaran meningal atau tidak, lalu ahli warisnya tuh beneran ahli waris atau abal-abal; dan ketentuan lain yang bisa dikulik gimana caranya biar uang asuransi nggak bisa diklaim. Hehehe.

Setelah memohon agar tidak dipecat, Na Je Hui ditugaskan di divisi investigas yang sulit yaitu klaim meninggal karena pembunuhan. Disinilah Na Je Hui meminta bantuan dari sahabatnya sejak SMA dulu, yaitu Koo Kyung Yi.

Koo Kyung Yi ini, polisi cerdas sebenarnya. Tapi sejak kematian suaminya dia jadi tenggelam menjadi pribadi yang anti sosial. Kerjanya hanya main game dan mabuk saja. Akhirnya, semua kecerdasannya  tidak pernah terpakai. Dia jadi sosok manusia tidak berguna. Tapi, karena pekerjaan sebagai detektif sudah menjadi passion-nya, maka dia pun kembali merasakan gairah dalam hidupnya. Gairah ini yang membuat kecerdasannya muncul lagi.

Lawan inspektor Koo adalah Song Yi Kyung. seorang perempuan muda yang cerdas, ceria tapi punya nafsu membunuh yang kejam. Jadi, jika sedang bad mood, dia pinginnya tuh bunuh orang aja. Bunuhnya juga random, yang penting bisa bunuh orang. Jadi membunuh adalah passionnya.

Ketiga karakter perempuan ini mungkin akan terlihat biasa saja jika dilihat sekilas. Tapi mereka menjadi luar biasa karena ternyata punya ambisi tersendiri masing-masing. Ide melahirkan niat, niat diwujudkan dalam rencana, rencana dilaksanakan menjadi sebuah tindakan. Yang berencana baik  berusaha untuk baik sebaik-baiknya, yang berencana jahat berusaha untuk jahat sejahat-jahatnya. 

Pelajaran yang aku petik dari drama ini, 
"Jangan abaikan sebuah ide. Karena dengan sebuah ketekunan, ide bisa diwujudkan jadi sesuatu yang luar biasa bahkan mungkin tak pernah terpikirkan oleh kita bahwa akan terjadi seperti itu sebelumnya."

 



 

 3. Overprotected KAHOKO

Serial drama dari Jepang, yang mulai tayang tahun 2017, mengusung genre romantis, drama. Direkomendasikan untuk yang berusia 13 tahun ke atas.

Pemeran Mitsuki Takahata, Hitomi Kuroki, Ryoma Takeuchi, Jiro Sato, Hiroko Nakajima, Masayo Umezawa, Mari Hamada, Atom Shukugawa, Mari Nishio, Sayu Kubota, Yoshiko Mita, Tokuma Nishioka, Sei HIraizumi, Saburo Tokito.

Sinopsis: Kahoko Nemoto (diperankan oleh Mitsuki Takahata) adalah seorang gadis yang sebenarnya tidak bisa disebut gadis kecil. Usianya sudah 25 tahun, sudah lulus dari kuliah dan sedang mengirimkan lamaran pekerjaan ke berbagai tempat. Masalahnya adalah, Kahoko adalah anak yang amat dijaga oleh ibunya. Alias anak mama banget. Kebetulan, ibunya Kahoko, yaitu Izumi, adalah perempuan ibu rumah tangga yang cerdas, tangguh, apik, disiplin, rapi, teratur. Nyaris sempurna. Semua pekerjaan rumah tangga diambil alih oleh Izumi dan Kahoko tidak dibiarkannya hidup susah. Akibatnya, meski sudah berusia 25 tahun tapi Kahoko tetap seperti seorang gadis kecil. Dia tidak tahu apa-apa karena memang tidak pernah diberi kesempatan untuk memunculkan potensi dirinya sendiri. Kahoko juga seorang gadis yang amat patuh pada ibunya, sehingga nyaris tidak pernah mengembangkan kemampuan untuk berinisiatif, dalam berbagai hal. Hidupnya yang lurus tanpa masalah, tidak pernah susah, menjadikan Kahoko jadi gadis yang tidak tahu bagaimana cara menghadapi dunia di luar rumahnya. 
Dan lingkungannya pun terlihat selalu positif sehingga dia tidak pernah terlatih ketika menghadapi sesuatu yang bersifat aura negatif. Dan disinilah cerita drama ini berpusat. Bagaimana seorang Kahoko yang diremehkan orang lain karena dianggap tidak bisa apa-apa, tidak tahu apa-apa, dan bukan siapa-siapa, bisa menghasilkan sebuah ide atau mampu mengerjakan sesuatu yang luar biasa. Tapi, nyatanya Kahoko mampu mengembangkan itu semua.

Semua karena suatu hari, tanpa sengaja Kahoko bertemu dengan konflik yang membuatnya harus berada jauh dari wilayah "comfort zone" nya selama ini. Dan ternyata, berada di luar wilayah "comfort zone" ini membuat Kahoko menemukan sisi luar biasa dari dirinya yang selama ini tidak pernah muncul.

Pelajaran yang aku dapat dari drama serial ini adalah, jangan terlalu lama berada di zona aman. Sesekali, eksplore dunia di luar zona aman sehingga kita tahu dan belajar bagaimana menghadapi dunia yang sebenarnya. 



 

Nah, itulah tadi 3 serial drama yang jalan ceritanya tentang perempuan biasa yang bertransformasi menjadi sosok yang luar biasa. Perempuan biasa yang bisa melampaui ekspektasi atau prediksi orang-orang atas batas kesanggupan yang dimilikinya. Sosok biasa yang berubah jadi sosok tak terduga.

dibuat dengan canva, foto dari internet

Kalian sudah menonton yang mana dari ketiga serial drama yang tayang di channel Netflix ini? Hayo, jangan bilang bahwa kalian jarang menonton Netflix karena tidak punya kartu kredit buat bayar biaya berlangganannya ya. Karena sekarang Netflix bisa dibayar dengan cara potong pulsa. Kabar gembira banget nih buat kalian yang menggunakan Telkomsel dan IndiHome karena sekarang bahkan ada paket bundling kuota data dan langganan Netflix.

Varian paket bundling kuota data dan langganan Netflix untuk 1 bulan, harganya mulai dari Rp62.000 dengan menggunakan pulsa. Kabar baik berikutnya, ada tambahan kuota data MaxStream sebesar 6GB selama berlanggan dan kuota data MaxStream hingga 20GB untuk langganan di bulan pertama plus resolusi tayangan hingga kualitas Ultra High Definition (4K) loh. Semua bisa dinikmati secara bersamaan hingga di empat perangkat berbeda seperti TV, laptop, smartphone, dan tablet. Mantap kan?

Berikutnya, agar lebih tenang lagi, para pelanggan IndiHome dapat menikmati layanan IndiHome-Netflix dengan biaya langganan tergabung dalam satu tagihan bulanan. Dalam hal ini, IndiHome mengusung campaign "Streaming Nyaman Tagihan Aman"; jadi yang mau dapat hiburan dari Netflix bisa, mau berselancar untuk bersekolah atau bekerja juga bisa, atau mau melakukan kegiatan yang menggunakan internet lainnya juga bisa. 

Dengan begitu, pelanggan Telkomsel dan IndiHome akan bisa menikmati situasi nonton puas tanpa batas, dengan WiFi cepat. Layar monitor baik yang berukuran kecil (gadget) maupun yang berukuran besar (TV) benar-benar termanfaatkan sebagai "Windows Entertainment" buat ayah, ibu, kakak, adik, dan orang-orang tersayang di rumah. 

Nonton puas tanpa batas dengan IndiHome di rumah


31 komentar

  1. Karakter2 perempuan di drama Korea dan Jepang tuh unik unik ya Mba
    Saya suka kalo karakter strong lady keluarrr banget!
    Apalagi bisa seseruan binge watching pakai Indhome
    Asyik bangett

    BalasHapus
  2. Aahaha...aku pun begitu, Mbak Adeee. Orang-orang bilang aku rame, bawel, sok ngabodor...padahal aku aslinya pendiem. Malah lebih suka ngobrol sama kucing da. Hahaha.... Tergantung situasi dan siapa temen ngummpulnya sih. Kalo aku merasa nyaman, ya rame. Kalo sebaliknya, biasanya cangkang kura-kura raksasaku langsung membuka :D *malah curcol di sini*

    BalasHapus
  3. nomor 2 dan 3 belum nonton

    besok mulai cari ah, apalalgi Lee Young-Ae yang main

    terakhir nonton aktingnya di Saimdang, Memoir of Colors gak sampai tuntas karena boring

    BalasHapus
  4. Aku belum pernah nonton drama Korea yang disebutkan itu, Mbak. Kalau aku suka nonton KAI's Bucket List di channel YouTube IndiHome.

    BalasHapus
  5. Relate mbak, banyak banget yg menyalah artikan karakterku. Kalau aku yg salah memberi impresi ya sedapat mungkin kuperbaiki tapi nggak maksa juga. Lillahi ta'ala. Sedihnya, banyak juga yg salah persepsi karena percaya dg komentar orang lain terhadap diriku. Dulu sih kepikiran banget, sekarang sudah ikhlasin saja karena diluar kendaliku. Btw, aku sudah lama dong langganan indihome, dr stb + mi-stik & skrg cuma stb aja karena sudah diganti yg terbaru sama Indihome.

    BalasHapus
  6. Hai kak,aku jarang nonton film DraKor nih,terkadang mau nonton ada saja halangannya.Tapi aku udah buat note nih untuk tonton Drakor ini.Reviewnya oke banget nih,tinggal siapkan waktu deh

    BalasHapus
  7. Wah aku belum nonton semua nih. Baiklah masuk ke daftar tontonan aku minggu ini terutama My Name. Hampir semua bilang ini bagus.

    BalasHapus
  8. hmm aku belum nonton ketiganya nih mbaa.. jadi belum tau gimana karakter ketiga perempuan itu.. tapi kalau karakter perempuan di drakor sejauh ini sih aku suka sama So Ah yang di Itaewon Class

    BalasHapus
  9. Tapi terpaksa saya harus jujur kalau saya malah tidak pernah nonton di Netflix. Jadi otomatis tiga film tersebut memang semuanya tidak tahu. Dengan baca artikel disini jadi tahu deh jalan ceritanya bagaimana...

    BalasHapus
  10. Kadangkala kita itu, seringkali kita itu, terjebak dalam pemikiran bahwa perempuan yg biasa itu, ngga perlu melakukan hal yg besar.
    Padahal, pemikiran ini menjebak kita dan menjadikan kita ngga kreatif mencari jalan keluar saat menghadapi masalah

    BalasHapus
  11. karakter perempuan di Drakor emang ada yang kuat dan tangguh ya, kadang berpikir mereka berani keluar dari zona nyaman apalagi gak mudah keluar dari masalah bully. Semoga bisa diambil sisi positifnya dari perempuan yang luar biasa di atas.

    BalasHapus
  12. Saya penikmat Netflix, tema film atau drama dengan tokoh perempuan biasa yang luar biasa selalu menarik ditonton memang ya. Apalagi jika pesan moralnya bagus..betah jadinya.
    Saya kepoin deh 3 rekomendasi ini...

    BalasHapus
  13. Saat nonton film membutuhkan internet ya stabil ya kak biar bisa tenang menontonnya. Noted deh 3 film rekomendasinya.

    BalasHapus
  14. Setuju dengan pesan atau nilai dari yang nomor dua, jangan terlalu lama atau senang berada di zona nyaman,

    BalasHapus
  15. Pasti menggugah sih ini, karena kisah perempuan hebat yang bisa menjadi inspirasi dan membuat kita sebagai perempuan juga berdecak kagum

    BalasHapus
  16. Wah, mantap sekali nih. Ada pengetahuan baru saya dapat, Perempuan memang sungguh luar biasa.

    BalasHapus
  17. waaah mba Ade nontonnya semua drama Korea ya. Banyak juga seri dan film lain di Netflix yang mengingat kisah perempuan biasa yang luar biasa juga mba. I love watching them as well

    BalasHapus
  18. ih aku belum nonton semuanya uy ini maaah, udah lama ngga nonton film/ drakor semenjak business proposal udahan huhuhu, belum nemu moodnya lagiii heheheh

    BalasHapus
  19. Antara orang yang satu dengan orang yang lain pasti memiliki penilaian berbeda tentang diri kita ya mbak...namun pada kesimpulannya ya itulah diri kita sesungguhnya hahaha.... akupun demikian. Waaah nonton di Netflix kini jadi mudah berkat internet tanpa batas dari IndiHome ya mbak...memang akhir2 ini IndiHome makin meningkatkan layanannya sehingga pelanggannya makin puas. Berkat langganan netflix kita tak perlu lagi nonton film di bioskop.

    BalasHapus
  20. Saya nonton inspektur Koo sama my name, keren perubahan karakternya. Yup kalau mau, kita bisa berubah.
    Btw Alhamdulillah sekarang makin banyak kemudahan yang tersaji, ini salah satunya, netflix-an bisa, Googling juga bisa.

    BalasHapus
  21. Aku pelanggan Indihome dan baru tau kalau ada paket bundling Netflix ini. Jadi pengen langganan deh. Soalnya uda lama ga nntn drakor, terus juga banyak film series yang bagus di Netflix ��

    BalasHapus
  22. Belum nonton semuanya. Yg ttg investigasi asuransi kayanya seru buat diikutin ya hihi. Cerita kahoko juga sangat relatable buat banyak orang.

    BalasHapus
  23. Inspector Koo sangat keren! Aku nonton saat ongoing (drama yg kutonton saat on going sangat berkesan)

    BalasHapus
  24. Namanya drama pasti ada bumbunya ya kak. Tapi kalau ada kaitannya sama netflix mah gak boleh skip. Pasti anti mainstream jalan ceritanya

    BalasHapus
  25. Mba, aku belum nonton rekomendasi tayangan yang mba Ade sebutkan ini. Yang overprotector ini kayaknya bisa jadi rekomendasi pertama untuk aku tonton, mba

    BalasHapus
  26. Duh aku pas nonton Kahoko tuh gemeeesss, anak cewek gtu bangeeett, aku kasian ma suaminya wkwk
    Tp emang gara2 terlalu dilindungi itu sih ya mbak
    Kalau yang Inspector Koo belum nonton nih, coba nanti aku nonton ah, jd penasaran sebagus apa :D

    BalasHapus
  27. Karena peristiwa traumatis Yoon Ji Wo bisa berubah drastis gitu ya karakternya. Tapi harapannya sih jangan nunggu ada kejadian buruk dulu, lalu berubah ya.

    Saya belum pernah nonton di netflik mbak, nggak begitu suka nonton. Tapi seneng kalau baca ulasan gini.

    Baca bagian pengantarnya saya jadi senyum-senyum sendiri membayangkan kalau suatu saat si A yang bilang mbak Ade tuh pendiam dan kalem, ketemu dengan si B yang taunya mbak Ade banyak bicara. Hihi... bisa berantem mereka karena mempertahankan pendapatnya

    BalasHapus
  28. Wah, aku ikut bahagia karena kini berlangganan Netflix sudah bisa melalui potong pulsa Telkomsel.

    Asik banget..
    Soalnya dari dulu suka ditanyain kalau langganan NF selain pake CC gimana caranya?

    Alhamdulillah~
    bisa menikmati serial NF yang menginspirasi.

    BalasHapus
  29. Wah aku nggak nonton tiga-tiganya niihh, tapi ngikutin review-reviewnya si My Name dan takjub juga Han So Hee bisa memerankan karakter tersebut.

    BalasHapus
  30. Aku malah belum pernah nonton bun. Bolehlah aku tengok trailernya dulu ya

    BalasHapus
  31. Untuk ceritanya pernah lihat dan baca sinopsisnya dan trailernya juga bagus. Jadi pengen nonton di Netflix langsung, sudah langganan IndiHome tapi belum pernah buka juga mbak.

    BalasHapus