BJ Habibie Tutup Usia 11 September 2019

[Lifestyle]
Setelah sejak beberapa hari nerima broadcast berita hoax tentang meninggalnya BJ Habibie, hari ini kayak nggak percaya pas dapat BC serupa lagi. Langsung nyalakan televisi, dan ternyata benar. Presiden BJ Habibie hari ini telah berpulang kembali pada Allah.

Innalillahi wa innailaihirajiun.



Aku termasuk yang jarang nonton film Indonesia di bioskop sejak film Indonesia mulai berjaya. Film Indonesia pertama yang aku tonton di masa kebangkitan film Indonesia itu adalah Laskar Pelangi. Dan film Indonesia kedua adalah Habibie dan Ainun.

Tahun 1996, Omku, yang merupakan adik ibuku yang bekerja di PT DI, menghadiahiku replika mini pesawat N250, ketika aku akan kembali ke Sydney guna ikut suami yang belajar di sana. Saat itu, Indonesia sedang ada di puncak kebahagiaan karena akhirnya bisa membuat pesawat terbang yang seluruhnya buatan Indonesia. N disini merujuk pada kata Nusantara, sedangkan 250 karena pesawat ini menggunakan 2 engine dan mampu mengangkut 50 penumpang. Pada peluncurannya, pesawat terbang pertama Indonesia ini disebut juga dengan nama Gatot Kaca. Merujuk pada tokoh wayang yang punya kemampuan terbang.Pesawat terbang N250 ini, seluruhnya adalah hasil buah pikir Pak BJ Habibie.



Setelah Haji Agus Salim, yang merupakan menteri luar negeri pertama di Indonesia yang menguasai 9 bahasa asing (*di jamannya, buatku ini luar biasa), maka bisa dibilang tokoh Indonesia berikutnya yang aku kagumi adalah BJ Habibie ini.


Bio data BJ Habibie

Lahir dengan nama  Bacharuddin Jusuf Habibie, lahir di Sulawesi Selatan yaitu di Parepare pada tahun 1936. 

BJ Habibie menjadi presiden ketiga RI sesudah menggantikan presiden Soeharto yang mengundurkan diri & menjabat selama 1 tahun 5 bulan sebagai sebagai wakil presiden. Sayangnya, masa jabatan beliau benar-benar singkat dibandingkan presiden-presiden lain yang sempat menjabat selama ini. 

Aku ingat masa ini.
Jadi, setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden setelah berkuasa selama 32 tahun di tahun 1998 ini, otomatis, wakil Presiden Soeharto saat itu, yaitu Pak BJ Habibie, naik jadi presiden. Saat itu, ekonomi Indonesia sedang benar-benar terpuruk. Hutang membengkak akibat harga dollar yang meroket berpuluh-puluh kali lipat, dan di saat yang sama Indonesia harus mengembalikan pinjaman luar negeri yang semuanya harus dibayar dengan dollar.

Harga dollar amerika saat itu, dari yang nilai tukar ke rupiahnya $1 = Rp3000 an' langsung melonjak jadi $1 = Rp18.000. 

Jadi, saat itu ada orang yang kaya mendadak (karena punya tabungan dalam dollar) dan ada yang miskin mendadak (karena punya hutang dalam hitungan dollar). Gelombang PHK terjadi dimana-mana karena ada banyak sekali pabrik dan perusahaan yang operasional sehari-harinya ditentukan oleh dollar amerika, tidak kuat untuk menyisihkan uang guna membayar upah pegawai mereka. 

Termasuk disini, PT DI (PT Dirgantara Indonesia), yang membuat pesawat N250, yang merupakan pesawat terbang pertama di Indonesia dimana seluruhnya merupakan hasil karya anak bangsa; bukan sekedar karoseri atau tempelan saja. 



Hmm. Di masa akhir jabatannya, Presiden Soeharto tuh sempat memproklamirkan diri bahwa Indonesia disamping sudah mampu membuat mobil sendiri. Mereknya Timor. Mobil Timor ini lisensinya dimiliki oleh putra Pak Harto, yaitu Tommy Soeharto. Nah, masalahnya, ini tidak murni buatan Indonesia sih. Tapi karoseri gitu. Jadi, aslinya tuh mobil buatan Korea, yang kemudian semua onderdilnya dikirim ke Indonesia, lalu Indonesia merakit ulang semuanya hingga berbentuk mobil, lalu memberinya nama TIMOR.

Nilai kebanggaannya kurang sih kayaknya atas prestasi merakit ulang dan menjadikan mobil TIMOR sebagai mobil nasional. Lebih mirip kayak proyek ambisinya Pak Harto yang rada-rada berbau nepotisme.

Itu sebabnya ketika pesawat terbang N 250 akhirnya diluncurkan, seluruh rakyat Indonesia tuh bangganya luar biasa. Karena akhirnya berhasil menyingkirkan semua cibiran negara luar yang bilang bahwa Indonesia cuma bisa merakit ulang lalu memberi nama sesuatu yang bukan karya dia sejak awal. Pesawat terbang N 250 tuh asli buatan Indonesia, mulai dari mesin, badan, roda, sampai ke bangku penumpangnya. Tuh. Gimana nggak bangga coba? Dan a man behind ini semua adalah BJ Habibie. 



Masalahnya, kehadiran pesawat terbang N250 ini bertepatan dengan masa krisis moneter yang melanda nyaris seluruh negara di dunia saat itu. 

Memproduksi pesawat terbang itu kan berarti harus mampu juga memasarkan dan menjualnya ya. Nah, jika krisis moneter melanda nyaris seluruh negara di dunia, siapa yang sanggup membelinya? Presiden Soeharto dan kabinetnya, tidak bisa membenahi perekonomian Indonesia yang terpuruk ini. Gelombang pengangguran yang terus bertambah, ditambah hutang yang terus bertambah juga, ditambah dengan kesulitan ekonomi di tengah masyarakat (jadi banyak orang tua yang tidak sanggup lagi membeli susu buat anaknya karena ternyata, bahkan susu pun bahan bakunya beberapa banyak yang import. Buat belinya kan pakai dollar amerika, nah, otomatis harga susu pun naik. Bahkan tempe pun, yang diklaim merupakan makanan asli Indonesia, ternyata kedelainya import dari luar negeri, jadi harga tempe pun naik tidak terbeli. 

Tentu saja rakyat marah. Bersama dengan mahasiswa dan kalangan menengah (yang merupakan kalangan yang bergerak di sektor produktif penggerak perekonomian di Indonesia), semuanya meminta agara Presiden Soeharto turun dari singgasana presidennya. 

Awalnya, Pak Harto masih bertahan, tapi akhirnya setelah nyaris seluruh menteri di kabinetnya mengundurkan diri juga, maka Pak Harto pun turun. 

Setelah Presiden Soeharto turun, wakil Presiden BJ Habibie dilantik oleh MPR saat itu untuk menjadi Presiden meneruskan masa kepemimpinan Pak Harto yang masih kurang 2 tahun lagi sebelum masa pemilu dimulai lagi.

Di Masa kekuasaannya. BJ Habibie berusaha keras membenahi banyak sekali hal terkait dengan perekonomian Indonesia yang terpuruk jatuh ambruk. 

Saat menjabat sebagai presiden, beliau mewarisi kondisi ekonomi yang sangat parah, salah satunya mata uang rupiah yang begitu lemah hingga mencapai Rp. 18.000 per dollar AS. Dalam waktu yang tak begitu lama, Habibie berhasil memotong nilai tukar rupiah terhadap dollar mencapai di bawah Rp 10.000 per dolar. Bahkan pada saat akhir pemerintahannya, terutama setelah pertanggungjawabannya ditolak MPR, nilai tukar rupiah masih bertengger di level Rp 6500 per dolar AS. Sebuah prestasi yang tak pernah dicapai pemerintahan setelahnya.

Luar biasa banget nggak sih ini? Bahkan di tengah krisis moneter yang tidak hanya melanda Indonesia saja tapi juga nyaris semua negara di dunia termasuk Amerika sendiri saat itu. Sampai sekarang, bahkan di China kabarnya ada kota mati akibat gedung-gedung apartemen dan perumahan mewah yang dibangun sebelum krisis moneter melanda, tidak ada satupun yang dibeli orang baik ketika krisis moneter hingga sekarang. Dan pialang saham di Amerika saat itu juga banyak yang bunuh diri saking merasa putus asanya.

Nah. Habibie, yang diwarisi peninggalan Pak Harto berupa hutang negara yang menumpuk, untuk menyelesaikan krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia, Habibie melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi per-bank-an melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara, juga melikuidasi beberapa bank yang bermasalah, membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri, dan lainnya.

Oh ya, Bank Syariah Indonesia pertama juga berhasil berdiri loh di tahun 1999. Di saat banyak sekali bank-bank konvensional runtuh akibat tidak bisa bertahan atau bertahan dengan cara melakukan merger.

Sebagian aku tulis kisahnya di sini nih, Cerita Hijrahku Untuk Berani Lebih Baik

Habibie juga mempertahankan agar harga BBM bersubsidi agar tetap terjangkau oleh rakyat yang terpuruk akibat krisis. Harga Premium saat itu dipatok Rp 1.000, dan Solar Rp 550. Keputusan ini mendapatkan kritik tajam dari IMF.

Upaya-upaya ini cukup berhasil karena Habibie tidak menganut sistem pasar bebas hingga membuat dolar berhasil ditekan. Saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban di hadapan MPR, nilai rupiah saat itu berada di level Rp 6.500, suatu pencapaian yang belum bisa diikuti oleh presiden setelahnya.


Pesawat terbang N250, berhasil dijual ke luar negeri tapi tidak dibeli dengan uang. Tapi dengan barter beras dengan negara Vietnam. Lumayanlah buat mengatasi harga beras yang melambung tinggi di tanah air. Dulu itu ya, saking berasnya harga beras, jadi beras yang tercecer di aspal dari karung yang bolong ketika diangkut oleh kuli beras di pelabuhan pun, diperebutkan oleh orang. 



Setelah itu, rongrongan lain yang datang dari propinsi Timor Leste yang memang sejak awal bergabung dengan Indonesia di tahun 1976 kalau nggak salah, bergolak terus karena terus menerus terjadi perang antar suku di dalam propinsi ini (dari gerakan yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan yang ingin tetap bergabung dengan Indonesia), makin bikin ruwet masalah Indonesia. Sudah harus membenahi perekonomian, masih juga diganggu dengan peperangan antar suku yang tidak sudah-sudah. 

Lelah ya. Aku saja saat itu sebel banget lihat propinsi Timor Timur yang aku rasa dimanjakan oleh Indonesia. Mau apa saja dituruti tapi tetap saja orang-orangnya rame sendiri. Aku sampai ngebatin dalam hati, "ya udeh, kalo elu emang mau lepas, lepas aja gidah. kagak bersyukur banget dah." (hehehe, dalam bahasa betawi nih ceritanya ngebatin dalam hatinya).

Rupanya, karena melihat kehendak rakyat Timor Timur yang tidak juga bersatu padu dan terus saja ramai sendiri; BJ Habibie, sebagai Presiden saat itu, juga merasa bahwa Timor Timur itu sudah seperti kanker bagi tubuh Indonesia. Jika tidak dipotong, dia akan menggerogoti anggota badan yang sehat. Maka, BJ Habibie pun memberi opsi untuk dilakukan referendum atas propinsi Timor TImur ini. Hasil jajak pendapat (jadi mirip PEMILU cuma beda pertanyaannya, rakyat milih mau centang mana, ikut bergabung dengan Indonesia atau berpisah dengan Indonesia) adalah posisi ingin berpisah dengan Indonesia dan jadi negara merdeka menang. Maka, dibantu oleh PBB, negara Timor TImur pun memproklamirkan kemerdekaannya.

Aku sih senang ya saat itu. Karena aku merasa sudah lepas alhamdulillah Indonesia dari "kanker" yang menggerogoti tubuh Indonesia. Tinggal kita membenahi negara Indonesia agar pulih sehat kembali. Toh bagian yang sakitnya sudah dibuang.

Tapi, sepertinya ada banyak yang tidak setuju dengan pemikiran seperti ini. Ya menyayangkan sih tepatnya. Kenapa harus melepas sesuatu yang sudah kita miliki? Harusnya, menurut pendapat mereka, susah senang, dan sesakit apapun harus tetap dipertahankan. Apapun harga yang harus dibayar tetap harus dipertahanakan.

Nah. menjelang Pemilu 1999, dalam pidato pertanggung jawaban BJ Habibie inilah, MPR menolak pidato pertanggung jawaban ini. Ini hal yang menyakitkan sih menurutku. Jadi wajar banget jika akhirnya BJ Habibie menolak ketika ditawarkan untuk maju menjadi calon presiden di periode berikutnya dalam PEMILU 1999.

Aku jujur sedih saat itu. 
Menurutku MPR saat itu isinya orang-orang yang cari muka semua. 
Mereka yang awalnya dengan secara aklamasi memilih Presiden Soeharto terus menerus selama 32 tahun untuk menjadi presiden yang berkuasa terus. Tapi mereka sama sekali tidak mengadili Soeharto saat itu. Tapi malah melimpahkan seluruh kesalahan yang dilakukan Presiden Soeharto pada BJ Habibie yang menggantikan Pak Harto yang lengser karena terkena impachment (ketidak percayaan dari rakyat). 

Nggak adil banget rasanya saat itu.
Aku tuh sampai mematikan televisi melihat anggota MPR saat itu yang setelah secara aklamasi menolak pertanggung jawaban BJ Habibie bertepuk tangan sambil lompat-lompat kursi bersorak-sorak seperti anak kecil. Jika saja aku #anaksoeltan, mungkin televisinya sudah aku banting deh saking sebelnya lihat televisi yang menyiarkan langsung acara tersebut. Hehehe.

'HUH. Dasar carmuk. Dulu elo yang milih, sekarang elo yang ngejatuhin dan nuduh orang lain yang baru datang yang sebenarnya punya andil memperbaiki." Itu suara hatiku saat itu. 



Itu sebabnya, meski BJ Habibie hanya menjabat selama 1 tahun 5 bulan sebagai Presiden RI ke 3, aku sih tetap merasa yang dia hasilkan tuh banyak buat Indonesia.  Kebijakan-kebijakan yang B.J. Habibie buat dapat membuka jalan demokrasi di Indonesia. Salah satu kebijakan B.J. Habibie adalah pengesahan Undang Undang No 40 Tahun 1999 mengenai Kebebasan Pers.





Undang-Undang No 40 Tahun 1999 merupakan salah satu wujud dari penerapan UUD 1945 Pasal 28 E Ayat 3 dan Pasal 28 F yang berisi :
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.” (Pasal 28 E Ayat 3)


Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,mengolah, dan menyampaikan informasi dnegan menggunakan sejala jenis saluran yang tersedia.” (Pasal 28 F)

Pers, yang mencakup media cetak, media elektronik, media baru dan media lainnya merupakan saluran bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi. Selain itu pers juga merupakan sarana untuk mengeluarkan pendapat dan berekspresi. Oleh sebab itu, kebebasan pers sangat diperlukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat yang demokratis. Terjaminnya kedaulatan rakyat membuka jalannya sistem pemerintahan yang transparan serta terwujudnya keadilan dan kebenaran.

Undang-Undang No 40 Tahun 1999 menjadi salah satu undang-undang dengan masa pembentukan paling cepat, yakni selama 3 minggu. Undang-undang ini pertama kali dibahas pada 20 Agustus 1999 dan undang-undang selesai dan disetujui pada 13 September 1999. Mulanya, undang-undang ini berisi tentang penyiaran, perfilman dan pers. Namun, tiga muatan yang berbeda disatukan dalam satu undang-undang ini dinilai tidak tepat. Akhirnya masing-masing muatan dibuat Rancangan Undang-Undang (RUU) sendiri yakni RUU Penyiaran, RUU Perfilman dan RUU Pers. Dari ketiga RUU tersebut, RUU Pers menjadi yang paling awal disetujui menjadi undang-undang.


Undang-Undang No 40 Tahun1999 membuka jalan kemerdekaan pers di Indonesia yang sebelumnya sangat dibatasi bahkan bisa disebut sangat dikekang oleh era orde baru. B.J. Habibie menaruh banyak perhatian terhadap dunia pers di Indonesia sehingga menempatkan dan menggambarkan pers sebagai pengawal demokrasi di Indonesia yang setara dengan trias polotica (legislatif,eksekutif dan yudikatif).

Jalan B.J. Habibie menyetujui undang-undang kebebasan pers tentunya bukan tanpa hambatan. Sejumlah pihak menentang kebijakan tersebut dan bahkan berpendapat bahwa nantinya kebebasan pers akan menjadi boomerang bagi B.J. Habibie selaku presiden. Namun, menurut B.J. Habibie, kebebesan merupakan salah satu cara untuk mengasah kreatifitas dan berkreasi. Sehingga, membatasi kreatifitas adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Selain itu, B.J. Habibie adalah seorang yang menyukai kebebasan, oleh sebab itu salah satu langkah yang diambil adalah menelurkan undang-undang kebebasan pers. Alasan lain disahkannya Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 adalah agar pers mengawasi kinerja B.J. Habibie selaku presiden Indonesia saat itu.

Nah. Jadi kalian  bisa membayangkan bagaimana begitu terbukanya dan demokratisnya BJ Habibie terhadap kemajuan berpikir rakyat Indonesia yang selama 32 tahun justru diredam dikekang kebebasannya oleh rezim Soeharto.





Sesudah mengundurkan diri, BJ Habibie digantikan oleh presiden Abdurrahman Wahid ataupun yang lebih dikenal sebagai Gus Dur. Ini ada ceritanya tersendiri lagi sih kenapa Abdurrahman Wahid bisa jadi presiden ke 4. Kapan-kapan kalau lagi rajin dan ada kemauan aku akan tulis juga di blogku ini. 

BJ Habibie ialah anak ke-4 dari delapan bersaudara & beliau lahir dari pasangan suami-istri Alwi Abdul Jalil Habibie & R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Pada tahun 1962, beliau menikah dengan Hasri Ainun Besari yang kini juga lebih dikenal dengan Ainun Habibie. Dari pernikahannya tersebut lahirlah dua orang putra yang diberi nama Ilham Akbar & Thareq Kemal. Anak BJ Habibie juga cerdas seperti bapaknya.

BJ Habibie memiliki IG 200 dan ia merupakan mahasiswa studi teknik mesin di ITB (Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1954. Kemudian dirinya melanjutkan studi di bidang penerbangan dari tahun 1955 hingga dengan 1965 di Jerman Barat & lulus dengan predikat summa cum laude. 

Dari studinya, beliau menerima gelar diplom ingenieur & doktor ingenieur. 
 
BJ Habibie adalah muslim tercerdas dunia. Kisah cintanya dengan sang istri, Ainun bahkan juga difilmkan & sangat booming di Indonesia. Nah, film Habibie dan Ainun ini adalah film ke 2 dari deret film Indonesia yang aku tontonndi bioskop setelah film Indonesia bisa dinyatakan menghilang dari peredaran di Bioskop seluruh tanah air paska krisis moneter di awal tahun 2000 an itu. 


B.J Habibie memang pernah melontarkan bahwa dirinya tak pernah berniat menjadi presiden. Saat itu, tiba-tiba ia ditunjuk menggantikan Presiden Kedua RI Soeharto. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, tersebut mengaku menjadi presiden karena ketidaksengajaan. "Saya tidak pernah tertarik atau ingin menjadi presiden, itu terjadi secara tidak sengaja. Saya harus mengambil alih karena Presiden Soeharto mengundurkan diri," ujar Habibie, dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 2013.




Selamat Jalan Pak BJ Habibie.
Terima kasih ya pak untuk semua sumbangsih pemikiran dan karya bapak untuk Indonesia.
Semoga bapak diterima dan diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Selamat berjumpa kembali dengan ibu Ainun, istri yang bapak cintai.
(ih sedih aku nulis ini).




--------------------------
bacaan:
- https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/09/12/salah-satu-warisan-b-j-habibie-undang-undang-pers
- https://www.faktakah.com/2017/11/rahasia-bj-habibie-iq-200-pemilik-iq-tertinggi-di-dunia.html
- https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt=AwrxhWr60Xld3jgAkAT3RQx.;_ylu=X3oDMTB0N2poMXRwBGNvbG8Dc2czBHBvcwMxBHZ0aWQDBHNlYwNwaXZz?p=pesawat+N+250&type=c110d35df58ec106b3c9513c12f&hspart=shnl&hsimp=yhs-001&param1=Firefox&param2=4&param3=campaignID%3D253%26UserID%3D1982155362&param4=XPbueSzfBeG6K2MlxBpfEEh1QrcH9VeUWmDvurQAAfBWWjOy2ixdI+wvEe0a1zFpDpkXQi+ehvrBWlvtY5H7GfMwEm0ijHpgEDJnVUk68KxR8wqy0cYlvu7BGdHGRVmAFktjr%2FIUpewqv7sgpUOS36xKra6c8nbclC7AFPTKJIKmCjRvjdtnp+ae108exXwPJ0E+TS5knG8VVpLNpTH6AuZXrIFhrksJIuPKD+5jF7dDr2c7bvtDMYD%2FCXuBy4KMeUZVqip+Wrw4DoGZjH2emTzxAZ90ElFu1t8OrGBGPtfoHqlpnw+c+ylYX9TA41Br35L2x4cnUL4bM1biH86rZoRngOTqTGpne7IUomEPANMDQcfbZy3dznx19lH%2FW4qfKtDbM9h3%2FbHYi9HywUVM+DtHT2fdy8KLHEKCMuzCEQ4LO4gTokoZqiTEV%2FAx%2FBu7WhmKmCBC0OiuNtaz+jpwLGOb+fBzuJh+rGKZP33vtpreDbnZo75npIBuiMnWYzFDjaVJsNblz0D5liOQd8zMIrC9%2FRFhV6G3Ch4hb4%2FxeY3dQBINlHhk15OkcD6je+%2F+a+uV7Lz+avMiTxkvMXH0KANW8xzpxAkRUmfgQkFNQsdgUzA8HAVafWIXoANRwGagoCL8ZjXkSIupOu%2FFAWplCiJ+Q1Xpl3b0QpMxiAOu3p6m1kLvzIcN2h2IlUeG3VAOzu5XhDHfNd12ddISEeXmhER%2Ffy+OJtNz2D762DiLIug%3D&ei=UTF-8&fr=yhs-shnl-001#id=9&iurl=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-s9XCyvL-qIU%2FUL2P3KlvldI%2FAAAAAAAAVTg%2FJvS1UE3XHLA%2Fs1600%2FN250_Wijanarko.jpg&action=close
-  https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/09/12/habibie-sang-penakluk-dollar-yang-tak-pernah-mau-jadi-presiden

21 komentar

  1. Mba Ade, nangis lagi baca kisah beliau :(( ini sosok idolaku ga cuman bukunya tapi filmnya kutonton semua bahkan waktu itu anak pertamaku bilang "bunda aku pengen kayak Habibie" :( cita-cita semua anak Indonesia ingin seperti beliau

    sedihhh

    BalasHapus
  2. Tahun itu saya juga jadi saksi lengsernya Soeharto dan kearoganan MPR. Gara-gara krisis itu saya angkatan 99 kelulusannya hanya ambil ijazah saja hikz sedih kalau ingat itu...
    Sejak itu saya kerja ke luar negeri. Ga tahu banyak kabar Indonesia sampai pulang sudah dipegang oleh SBY

    BalasHapus
  3. Selamat jalan, Bapak Bangsa. Semoga husnul khotimah..Terima kasih atas semua warisanmu yg tak ternilai harganya..

    BalasHapus
  4. Sayang banget beliau hanya menjabat sebentae, padahal mungkin Indonesia bisa semakin baik di tangannya ya.
    IQ yang mencapai 200 sungguh hebat banget, dan beliau tidak terlihat sombong, namun merakyat sekali

    BalasHapus
  5. salah satu tokoh idola saya, selamat jalan pak, semoga khusnul khotimah

    BalasHapus
  6. BJ Habibie dicintai Seluruh Rakyat Indonesia
    Beliau figur yg menunjukkan bahwa orang dgn IQ superior justru harus punya sikap tawadhu dan humble. Luar biasa
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  7. Jadi sedih bacanya., Bunda. beliau adalah sosok yang saya kagumi juga. Banyak pencelanya yang tidak paham bagaimana dan saya kecewa karena beliau hanya sebentar jadi presiden serta tidak mau melanjutkan.
    Tapi suka dengan prinsipnya sebab untuk apa berurusan dengan para carmuk yang tidak memikirkan keadaan bangsa dan negaranya selain urusan perut dan kekuasaan.
    Duh. Semoga beliau senantiasa diterangi alam kuburnjya karena amalan baik insya Allah akan senantiasa menyertai.

    BalasHapus
  8. Beliau muslim cerdas yang tawaduk. Sebagai teknorat diakui dunia, sebagai pemimpin berpikirnya jauh ke depan.
    Batam, BSD, project beliau yg sempat harus menepi juga ya, mba.

    Tahun 98 saya termasuk yang tertahan di tempat kerja, ga bisa pulang ke tempat kos.
    Saya dan kawan2 termasuk yang menangis ketika pak Habibie ditolak pertanggungjawabannya. Kalau gak, bangsa kita sudah jauh terbang bersama N250.

    Tahun 94 PT DI salah satu tujuan study banding anak Politeknik. Dan bagi anak Elektro dan Elektronika saat itu, bapak BJ Habibie adalah role model.

    Semoga kebaikan beliau menjadi ladang amal yang terus mengalir.
    Selamat berkumpul dengan bu Ainun di Jannah, pak BJ. Habibie.

    BalasHapus
  9. Tokoh terbaik Indonesia yang patut diteladani ya. Tidak hanya tentang kehidupan berumahtangganya saja yang luar biasa romantis, tapi juga pengetahuan dan keilmuannya. Pak Habibie selalu di hati dan teladan terbaik yang patut dicontoh untuk generasi yang akan datang

    BalasHapus
  10. Aku masih inget nih waktu pak Habibie jadi presiden aku masih kuliah mbak. Bener banget walaupun cuma seentar menjabatnya tapi beliau berjasa banget lah pokoknya. Tutup usianya selalu aku inget ini sih tanggalnya ya sampai kapanpun juga

    BalasHapus
  11. Aku juga sedih baca ini mbak, nyesek banget. Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa'fuanhu. Eyang Habibi ada di hati semua warga Indonesia. Aku pun mengenalnya sejak kecil dan teringon bisa sepintar beliau dan setawadhu beliau. Semoga Allah masukan dalam lingkaran orang orang Sholih dan bahagia selamanya dengan ibu Ainun. Aamiin

    BalasHapus
  12. Indonesia berduka.. kehilangan sosok anak bangsa yang telah sangat berjasa dalam pembangunan serta nama baik indonesia di dunia internasional

    BalasHapus
  13. Bbrp kali saya nangis tiap ada berita mengenang beliau... Tokoh yg luar biasa banyak sekali jasanya utk Indonesia...

    BalasHapus
  14. baca artikel ini bikin aku makin ngefans ama eyang kak, serius aku taunya mah cuma karena dia berhasil bikin pesawat, soale waktu beliau menjabat jai presiden ketiga aku masih kecil jadi belum begitu paham soal politik,

    BalasHapus
  15. Aku nyess banget lho pak Habibie meninggal , sedih rasanya. Aku kagum sama dia karena dia begitu sayang sama ibu Ainun.

    BalasHapus
  16. Aku juga sediiih bangeet mba... dan memang he is really one of a kind ya mba. bapak Bangsa!

    BalasHapus
  17. Iya sedih bgt ya Alloh.. ditinggalkan sama seorang negarawan, bapak teknokrat sejati, dan sekaligus pember contoh cara mencintai yg sejati. Doa terbaik untuk eyang.

    BalasHapus
  18. Indonesia sungguh kehilangan salah satu putra bangsa terbaik ya. Pak Habibie ini luar biasa sumbangsihnya terhadap negara. One in a million lah orang kayak beliau itu. Semoga almarhum diterima segala amal baiknya dan ditinggikan pahalanya, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

    BalasHapus
  19. Kangen sama mba Ade, lama seperti ga say hi dan baca blognya

    Kepergian Bapak Habibie selain sedih juga miris..orang sehebatnya dinegeri sendiri pernah dibully bahkan pada era Soeharto dituduh makar.Dan yang bikin sakit hatiku...serombongan manusia bodoh yang menertawakan saat bapak Habibie

    BalasHapus
  20. Sempat nggak percaya juga pak Habibie sudah tiada. Qadarullaah beliau kini sudah menyusul Ainun. Tak heran bila banyak sekali yang merasa kehilangan beliau karena sosoknya merupakan tokoh bangsa yang sangat luar biasa dan menginspirasi.

    BalasHapus
  21. Beliau inspiratif sekali buat anak muda dari jamanku sampai sekarang di bidang sains, bidang yg kurang mendapat apresiasi di negeri ini. Padahal beliau kuliah atas biaya orangtuanya, tapi balasan beliau ke negeri ini sungguh luar biasa. Semoga mahasiswa2 di luar negeri yg dibiayai negara lebih hebat lagi give back nya.

    BalasHapus