9 Cara Ampuh Mengetahui Kredibilitas Pengembang di Situs Rumah Dijual

[Lifestyle]

(Photo: Freepik)

Kehadiran situs rumah dijual memang sangat membantu dan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dalam mencari sebuah hunian.
Akan tetapi, dibalik kemudahan tersebut tersimpan ancaman berupa ulah para pengembang nakal yang melakukan praktik penipuan, hingga menimbulkan kerugian bagi para korbannya.
Celah aktivitas jual beli online – dimana penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung, kerap kali dimanfaatkan para developer nakal untuk mengelabui para korbannya.

Iming-iming harga murah, cicilan ringan, hingga bonus berlimpah sering kali dijadikan gimmick pada iklan yang dipasarkan lewat situs rumah dijual, untuk menarik minat seseorang membeli rumah tersebut.
Oleh sebab itu, waspadalah dalam memilih pengembang perumahan, serta ketahui cara ampuh mengukur kredibilitas pengembang pada situs jual beli rumah berikut ini.

 9 Cara Ampuh Mengetahui Kredibilitas Pengembang di Situs Rumah Dijual

1. Gunakan situs terpercaya

Syarat utama dalam melakukan jual beli rumah online secara aman adalah dengan menggunakan situs rumah dijual yang kredibel lagi terpercaya.
Saat ini banyak sekali situs-situs properti yang bermunculan di internet, namun hanya sedikit di antaranya yang memiliki kredibilitas baik dan dapat dipercaya.
Laman 99.co/id atau biasa disebut 99.co Indonesia merupakan salah satu situs yang dapat kamu gunakan dalam mencari hunian impianmu.
Pasalnya, 99.co Indonesia memiliki kebijakan yang berfungsi memfilter setiap iklan yang masuk di halaman situs mereka. Sehingga, keamananmu dalam melakukan jual beli rumah lebih terjamin.

2. Periksa rekam jejak pengembang

(Photo: Repsly)
Cara yang satu ini wajib dilakukan untuk mengetahui bagaimana kredibilitas dari pengembang perumahan tersebut. Seorang pengembang yang baik biasanya memiliki rekam jejak yang baik pula.
Periksa apakah ia pernah bermasalah dalam mengerjakan proyek perumahan sebelumnya; apakah proyek tersebut berjalan sesuai rencana; dan bagaimana kondisi perumahan yang ia bangun sekarang.
Hal-hal ini biasanya dapat kamu ketahui dari situs resmi perusahaan tersebut, atau melalui profile pengembang yang terdapat di situs rumah dijual.
Di era teknologi seperti sekarang, rasanya sulit memahami masih ada pengembang yang tidak memilik website pribadi. Oleh sebab itu, hal ini juga bisa dijadikan tolak ukur atas kredibilitas pengembang.

3. Periksa keterkaitan pengembang dengan bank

Hal ini juga bisa menjadi pertimbanganmu dalam menilai kredibilitas dari suatu pengembang perumahan.
Pada umumnya, pengembang yang kredibel akan bekerja sama dengan bank-bank ternama, yang notabenenya cukup selektif dalam menentukan partner bisnisnya.
Untuk mengetahui keterkaitan antara pengembang dengan bank mungkin tidak bisa kamu cari lewat situs rumah dijual tempat pengembang tersebut mengiklankan rumahnya.
Namun, kamu bisa mengetahui hal tersebut melalui situs resmi dari bank penyedia layanan KPR rumah.

4. Survei secara langsung

(Photo: stephenhodge.co.uk)
Tentu saja, untuk mengetahui apakah pembangunan perumahan tersebut benar adanya, kamu harus melihat secara langsung ke lokasi proyek tersebut berada.
Pada situs rumah dijual biasanya tertera fitur ‘peta’ atau ‘maps’ yang dapat menunjukkan lokasi pasti dari properti yang sedang diiklankan.
Telusuri alamat tersebut secara langsung dan lihat apakah benar ada proyek pembangunan atas nama pengembang bersangkutan di lokasi tersebut. Jika tidak ada, bisa jadi ini merupakan proyek bodong.

 

5. Minta pengembang menunjukkan legalitas proyek

Sebelum pengembang dapat membangun sebuah proyek perumahan, wajib hukumnya bagi perusahaan tersebut untuk mengurus segala perizinan terkait pembangunan perumahan tersebut.
Dokumen legalitas tersebut meliputi, izin lokasi, kepemilikan lahan, dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Biasanya, pengembang akan memasukkan informasi tersebut pada iklan di situs rumah dijual, tempat ia memasarkan proyek perumahan tersebut.
Agar lebih pasti, datangi kantor pemasaran pengembang dan minta perlihatkan dokumen tersebut secara langsung. Jika mereka menolak, maka ada indikasi pengembang tersebut pengembang nakal.

6. Cek di kantor pertanahan

(Photo: Freepik)
Jika kamu masih ragu dengan dokumen legalitas yang pengembang perlihatkan, tidak ada salahnya kok untuk melakukan pengecekan secara langsung ke kantor pertanahan.
Sebab, segala dokumen legalitas tersebut biasanya diurus di kantor pertanahan. Jika izin dari kantor pertanahan tidak keluar, maka perumahan tersebut terindikasi ilegal.
Meski pada deskripsi perumahan di situs rumah dijual tertera kalimat “sudah IMB,” namun ada baiknya kamu mengeceknya terlebih dahulu agar lebih pasti.

7. Hati-hati janji palsu pengembang

Pernah melihat iklan di situs rumah dijual yang menyebutkan adanya hadiah berupa sepeda motor, handphone, dan sebagainya apabila kamu membeli rumah tersebut?
Ya, janji-janji tersebut adalah teknik pemasaran yang sering dilakukan oleh para pengembang untuk menarik minat para pembeli rumah. Hati-hati, sebab tidak semua janji-janji tersebut benar.
Jangan pernah membeli rumah hanya karena bonus-bonus yang ditawarkan. Namun, pilihlah berdasarkan kualitas rumah dan kredibilitas pengembang.

8. Lihat contoh rumah

(Photo: Freepik)
Pada umumnya, pengembang perumahan yang kredibel akan membangun sebuah rumah yang dijadikan sebagai contoh untuk dilihat calon pembelinya.
Jangan pernah mempercayai pengembang yang tidak mampu menunjukkan contoh rumah yang akan ia bangun, sebab hal tersebut tidak masuk di akal.
Dengan melihat contoh rumahnya secara langsung, kamu dapat mengetahui secara pasti spesifikasi bangunan rumah, apakah sesuai dengan yang tertera pada situs rumah dijual apa tidak.

9. Cari tahu keanggotaan pengembang di REI

Persatuan perusahaan Realestat Indonesia atau biasa disebut REI, merupakan wadah yang membawahi para pengembang perumahan yang ada di Indonesia.
Keanggotan suatu pengembang di REI biasanya bisa dijadikan sebagai tolak ukur apakah pengembang tersebut dapat dipercaya atau tidak.
Pasalnya, terdapat syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi perusahaan pengembang jika ingin masuk ke asosiasi pengembang tersebut.
Nah, jika pengembang yang kamu temukan lewat situs rumah dijual ternyata tidak tercatat menjadi anggota REI maka kamu wajib curiga.
Untuk mengetahui status keanggotaan tersebut, kamu bisa mengunjungi kantor REI terdekat yang ada di wilayahmu atau mencari informasi lewat website resmi mereka.

Hal yang harus dilakukan jika menjadi korban pengembang nakal

Terkadang modus penipuan bisa lebih lihai dari yang kita bayangkan. Mungkin iklan yang tertera pada situs rumah dijual terlihat sangat meyakinkan atau persyaratan di atas sudah dipenuhi oleh pengembang.
Namun, di tengah jalan proyek dihentikan, sehingga kita sebagai konsumen mengalami kerugian materi yang cukup besar. Jika ini terjadi, maka jangan ragu untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Menurut Praktisi Hukum dari ADCO Attorneys at Law Rizky Dwinanto, konsumen harus memverifikasi beberapa kelengkapan sebelum benar-benar ingin menyeret kasus ini ke meja hijau.
Hal yang harus diperiksa lebih dulu adalah terkait klausul yang terdapat di dokumen Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) antara pengembang dan konsumen.
Ini penting, untuk memastikan bahwa konsumen benar-benar tidak bersalah dalam perkara ini. Di dalam PPJB sendiri, biasanya terdapat kewajiban yang harus dilakukan konsumen dan pengembang.
Jika setelah diteliti konsumen sudah memenuhi segala kewajiban yang tertera pada PPJB, maka dapat dipastikan bahwa perkara ini sepenuhnya ulah pengembang yang nakal.
Itu tadi beberapa hal terkait cara memilih pengembang yang kredibel lewat situs rumah dijual yang penting untuk kamu ketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat, selamat mencari rumah!

1 komentar