Proargi 9+ Agar bebas dari Serangan Jastrobet

[Lifestyle] Sebelum membaca tulisanku ini, mungkin ada yang bertanya, apa itu JASTROBET ? Jastrobet adalah singkatan dari Jantung, Stroke dan Diabetes. Ini adalah 3 jenis penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Ketiganya, juga menjadi sebab dari munculnya kerusakan parah organ tubuh kita dari dalam sehingga organ tubuh tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Karena itu, kita hendaknya berusaha agar bisa menghindari serangan Jastrobet. Bagaimana caranya?



Caranya tentu saja dengan melakukan pola hidup sehat.
Ugh. Ngeri sekali serangan jastrobet itu.

Tadi pagi, aku baru saja mengunjungi ibunya teman suamiku yang terkena serangan stroke. Anggota tubuh sebelah kiri pasien tidak dapat digerakkan ketika serangan stroke tersebut datang.
Aku jadi ingat kakakku. Dulu, tahun 2013, kakakku juga terserang stroke. Hingga sekarang, tubuh sebelah kirinya tidak dapat digerakkan dan sekaligus juga seperti mati. Lumpuh dan mati rasa.

Pekan lalu, ketika aku sedang kumpul dengan teman-temanku, ternyata suami salah satu temanku juga terkena serangan stroke. Syukurlah masih bisa dilarikan ke rumah sakit. Tapi, setelah dinyatakan sudah melewati masa kritisnya, suami temanku itu tidak bisa kembali seperti semula. Temanku mengaku suaminya sekarang seperti anak kecil. Seperti anak-anak lagi.

Duh. Naudzubillah min dzalik ya serangan stroke itu. Itu sebabnya kita yang sehat harus benar-benar hati-hati agar jangan sampai terkena serangan stroke.

catatan penting banget ini agar kita selalu waspada 

Sedangkan serangan jantung. Hm. Tidak usah diragukan lagi ya, ini adalah serangan yang paling mematikan. Ibuku sendiri, tahun 2003 meninggal karena serangan jantung. Bahkan, air teh manis yang hendak diminumnya tidak dapat ditelan sama sekali karena serangan jantung lebih cepat merenggut nyawanya ketimbang aliran air di tenggorokan yang menuju ke perut. Subhanallah.

Lain serangan jantung, lain lagi serangan diabetes. Bulan Januari ini, seorang teman sekelasku ketika masih kelas 1 SMA dulu, baru saja meninggal dunia karena diabetes yang dideritanya. Innalillahi wa innailaihi rajiun. Diabetes telah melemahkan dan merusak ginjalnya, juga membutakan matanya. Dan terakhir merusak organ tubuhnya yang lain sehingga temanku itu tidak dapat lagi bertahan.

Itu sebabnya, upaya untuk menghindari atau menjauhi serangan Jastrobet itu benar-benar harus diusahakan oleh kita selagi kita masih dikaruniai kesehatan.

Seminar Kesehatan Suplementasi Nutrisi L-Arginine Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stroke, Penyakit Jantung, dan Diabetes, Jakarta, Kamis 18 Januari 2018




Alhamdulillah, pada hari kamis lalu, 18 Januari 2018, bertempat di Dian Ballroom, Raffles Hotel Jakarta Ciputra World I, aku berkesempatan untuk mengikuti seminar keseharan dengan tajuk Suplementasi Nutrisi L-Arginine, dalam pencegahan dan penanggulangan stroke, penyakit jantung dan diabetes. Teman sesama blogger yang mengajakku, yaitu Dewi Sulistiwati.  Acara edukasi tentang suplementasi L Arginine pada penanggulangan dan pencegahan stroke, penyakit jantung dan diabetes ini diselenggarakan oleh PT Sieta Merah Putih bekerja sama dengan  Synergy Worldwide Indonesia dan disponsori oleh PERDOSSI dan IDI. Ketua panitia Sandra Kaunang mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung, stroke, dan diabetes (Jastrobet). Melalui seminar ini, diharapkan bisa membantu mereka yang butuh pengobatan. Salah satunya, dengan mengkonsumsi suplemen nutrisi L-Arginine.



Acara ini juga sekaligus merupakan acara launching SIETA Merah Putih, yang merupakan aplikasi untuk mengenal seluk beluk tentang kesehatan





Acara dibuka oleh seorang moderator yang juga seorang dokter Prapti Utami MSi.

moderator dr Prapti Utami M.Si ini sudah menghasilkan banyak buku tentang obat-obatan herbal loh

Lalu, sebagai pembicara pertama, berbicara Pak Erwin Dumalang, yang merupakan GM Synergy Worldwide di Indonesia.


Bapak Erwin Dumalang, mengatakan bahwa penyakit jantung, stroke dan diabetes itu adalah penyakit dengan biaya tinggi yang paling banyak membawa kematian bagi masyarakat Indonesia. Itu sebabnya, Synergy Worldwide Indonesia menaruh perhatian besar terhadap berbagai upaya untuk bisa mencegah dan menanggulangi ketiga penyakit tersebut. Baik lewat seminar dalam rangka mensosialisasikan pada masyarakat agar tetap waspada terhadap serangan ketiga penyakit tersebut. Sekaligus menyebarkan informasi apa yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada khususnya untuk mencegah dan menanggulangi ketiga penyakit tersebut.

Pembicara selanjutnya, adalah Prof. Dr. dr Rusdi Lamsudin, Sp.s(K). media. SC.


Mengapa Kita Perlu Memandang Penting dan peduli terhadap Penyakit Stroke?


Nah. Ini yang catatan penting banget. Prof. Dr. dr. Rusdi Lamsudin Sp.s(K) M.med Sc memaparkan mengapa kita perlu memandang penting dan peduli terhadap penyakit stroke dalam makalahnya yang berjudul: "Know Stroke: Save a Life. How American Stroke Association Workd for You. "

Profesi kedokteran itu, dalam melakukan pengobatan pada pasien-pasiennya, selalu didampingi dengan pemberian obat dan treatment-treatment khusus pada pasien. Baik itu hasil dari literatur yang dibacanya, atau karena penelitian yang telah dilakukan.

Dari banyak studi literatur dan penelitian, didapat sebuah fakta. Yaitu sebagai berikut:



Jadi, di Amerika ternyata diperoleh data bahwa 37% orang Amerika tidak bisa diidentifikasi yang mana saja akan terkena serangan stroke. Mengapa? Karena serangan stroke itu menyerang pada waktu-waktu yang tidak bisa diprediksikan. Bahkan jaman sekarang, serangan stroke tidak melulu menyerang para manula dan mereka yang bertubuh gemuk saja. Sekarang, bahkan stroke bisa menyerang usia muda dan usia produktif, dan bahkan mereka yang sama sekali tidak gemuk. 

Bahkan, studi penelitian yang diadakan, menemukan bahwa serangan stroke ternyata banyak menyerang justru pada mereka yang berusia produktif alias angkatan kerja. Yaitu banyak menyerang mereka yang justru berada di rentang usia 35 - 55 tahun. 

Ini sungguh sebuah kenyataan yang menakutkan. Artinya, semua orang bisa menjadi sasaran untuk terjadinya serangan stroke. 


Kemudian fakta selanjutnya dari penelitian yang dilakukan, ternyata diperoleh data bahwa ada 795.000 orang Amerika yang setiap tahunnya menderita karena mengalami serangan stroke. Baik itu serangan stroke yang pertama dialaminya, atau serangan stroke lanjutan. Tentu saja kenyataan ini adalah data yang memprihatinkan. Ada apa dengan lifestyle alias gaya hidup di Amerika sana hingga diperoleh data yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya seperti ini?


Dan kenyataan terakhir yang juga patut menjadi peringatan bagi kita adalah, fakta yang diperoleh dari penelitian bahwa ternyata serangan Stroke itu menjadi peringkat ke 5 dari penyebab kematian di Amerika.
Artinya, dari banyaknya kasus kematian yang terjadi setiap tahunnya, ternyata pasien meninggal dunia karena serangan stroke memasukin peringkat ke 5 terbanyak kejadian kasusnya.

Nah. Itu di Amerika. Lalu, bagaimana kondisinya di Indonesia?  Ternyata, di Indonesia, serangan Stroke menduduki peringkat nomor 1 sebagai penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Wah. Ngeri.






Serangan stroke sendiri terjadi akibat blokade yang terjadi di pembuluh darah ke otak hingga menyebabkan penyaluran oksigen terhambat ke otak.

Tentu saja serangan stroke ini bisa dicegah. Yaitu dengan menjalankan pola hidup sehat. Atau lebih lengkapnya, adalah sebagai berikut:

kurangi faktor resiko terkena serangan stroke dengan : tidak merokok, kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung garam, jangan sampai kolesterolmu tinggi, kurangi pertambahan berat badan, dan sering melakukan aktifitas fisik.

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah


Setelah Prof. Dr. dr Rusdi Lamsudin membawakan tema tentang penyakit stroke; sekarang pembicara kedua yang akan berbicara tentang Penyakit jantung dan Pembuluh darah.Yaitu dr Badai Bhatara Tiksnadi, SpJP(K),MM. Beliau adalah Divisi Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular, Departemen kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. Membawakan makalah dengan tema "Peranan L-Arginine untuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah."


Makalah dimulai dengan memberikan keterangan tentang apa itu Penyakit Kardiovaskular.

Jantung merupakan pusat dari sistem kardiovaskular, yang terdiri lebih dari seratus ribu mil arteri, vena dan kapiler yang mengalir ke seluruh organ dan area tubuh.

Jika diibaratkan, jantung yang kita miliki di dalam tubuh ini serupa dengan alat pompa. Mengapa? Karena pekerjaan jantung adalah memompa darah dan oksigen dari dan ke jantung dan seluruh tubuh. Pekerjaan jantung adalah memompa darah dan oksigen. Sistem kardiovaskular ini akan memompa darah keluar dan kembali ke jantun guntuk memberikan oksigen serta nutrisi penting untuk sel-sel tubuh dan membuang produk-produk limbah berbahaya ke organ yang sesuai untuk disaring keluar dari tubuh. Sistem ini juga membantu melawan penyakit dan menstabilkan suhu dan tingkat keasaman (pH) tubuh.

Sistem kardiovaskular ini akan bekerja secara terus menerus. Untuk itu, dibutuhkan saluran yang bisa dilewati oleh darah dan oksigen tersebut. Saluran itu bernama pembuluh darah.

Konsekuensi dari hubungan erat antara pompa dan salurannya, atau jantung dan pembuluh darah ini, maka hendaknya pembuluh darah lancar dan tidak terdapat hambatan terhadap pergerakan darah dan oksigen yang terus menerus dipompa oleh jantung. Masalahnya, ternyata hal ini yang justru sering terjadi. Yaitu, pembuluh darah mengalami hambatan ketika sedang di suplai oleh jantung. Nah. Hambatan inilah yang dikenal dengan istilah Penyakit Kardiovaskular.



Adapun, penyakit jantung koroner adalah kondisi jantung yang mengalami korner karena disebabkan oleh penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri jantung. Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah yang memiliki tugas memasok darah ke jantung serta mengatur keseimbangan keluar masuknya oksigen.

Adapun gejala dari serangan jantung adalah sebagai berikut:




Pada kondisi penyakit jantung yang sudah kronis (maksudnya jika hambatan suplai darah dan oksigen terus menerus terhambat dalam kurun waktu yang lama), maka jantung akan mengalami pembengkakan. Jika sudah mengalami pembengkakan ini maka kondisinya disebut sebagai pasien lemah jantung atau pasien gagal jantung.




Siapa saja yang memiliki resiko untuk terkena penyakit jantung dan pembuluh darah? Ini nih:



Jika dilihat lebih dalam, sebenarnya pembuluh darah itu berlapis-lapis bentuknya. Jadi, bukan cuma kulit kita saja yang bentuknya berlapis-lapis tapi pembuluh darah kita pun berlapis-lapis. Lapisan dalam pembuluh darah ini disebut Endothel.



Dalam bahasa yang lebih sederhana, maka Endotel berfungsi untuk mengatur kekentalan darah, serta mencegah kematian sel di jantung. Dalam menjalankan fungsinya tersebut terdapatlah Nitrit Oxides.


Tiga peneliti, yaitu Robert F. Furchgott, Louis J.Ignarro, dan Ferid Murad, mengidentifikasi peran Nitrogen Monoksida atau disingkat menjadi Nitrit Oxides (NO) sebagai molekul sinyal dengan kemampuan untuk membantu meningkatkan komunikasi antar sel-sel dari sistem kardiovaskular yang merupakan kunci kesehatan jantung jangka panjang. Penemuan ini membuahkan hasil Hadiah Nobel 1998 dan menempatkan NO sebagai bintang nutrisi.

NO Merupakan gas yang berumur pendek yang secara normal dihasilkan dalam endotelium (lapisan terdalam) pembuluh darah arteri. Jika Endotel sehat, NO akan diproduksi pada tingkat yang optimal, dilepaskan ke dalam aliran darah, dan dibawa ke setiap organ tubuh. Namun, ketika pembuluh darah menebal disebabkan oleh penumpulan plak atau kerusakan jaringan pada Endotel, maka produksi NO akan berkurang secara signifikan.

Jika NO sudah menurun, nah, mulai deh, terjadi serangan-serangan kecil terhadap pembuluh darah dan jantung. Dan akibatnya bisa panjang dan parah. Bisa berupa serangan jantung, serangan stroke, atau gangguan pada fungsi organ tubuh yang lain.

Lalu, bagaimana mengatasi penurunan NO? Jawabannya adalah dengan memberikan L-Arginine.

Sebagai asam amino yang penting, L-Arginine diubah menjadi NO dalam tubuh dan dapat membantu merelaksasi pembuluh darah dan mengatur kekencangan dan kelenturannya. Hasilnya, adalah pengurangan stress pada jantuang, perbaikan sirkulasi dan kemampuan untuk menjaga tekanan darah pada kisaran normal.
Artinya, pada kasus faktor risiko penyakit jantung koroner, kasus penyakit jantung koroner, dan kasus gagal jantung, pemberian L-Arginine ternyata mampu mengobatinya dengan baik.

Tentu saja, dari penelitian yang pernah dilakukan, diketahui bahwa jika pemberian L-arginine saja bisa mencegah 50% pada mereka yang beresiko terkena serangan jantung dan stroke, maka pemberlakuan pola hidup sehat yang disertai olah raga kardio yang teratur, bisa mencegah sebesar 70%; maka pemberian L-Arginine yang disertai dengan penerapan pola hidup sehat plus olah raga kardio secara teratur bisa mengurangi hingga 90% faktor terkena serangan jantung atau stroke.

Itu sebabnya, pemberian L-arginine akhirnya dianjurkan demi kesehatan jantung dan pembuluh darah.



Hmm. Selama mendengar pemaparan dari dr Badai, aku buru-buru saja menulis pesan buat keluargaku. Selagi hangat.



L-Arginin sebagai Suplementasi dalam Terapi Nutrisi 



Pembicara selanjutnya adalah Dr Lady Dhita Alfara, Mgizi, SpGK. Dengan makalahnya yang berjudul: "Peran L-Arginin sebagai suplementasi dalam terapi nutrisi pada penyakit degeneratif."




Yang dimaksud dengan penyakit degeneratif adalah penyakit non commucable diseases atau penyakit tidak menular.

Jenis-jenis penyakit degeneratif itu antara lain adalah penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, kanker, dan lain-lain.

Bagaimana penyakit ini bisa menyerang manusia? Karena gaya hidup yang salah. Seperti pola aktifitasnya, pola makannya, dan kebiasaan buruk seperti kebiasaan merokok.

Untuk mengatasi dan menangulangi penyakit degeneratif ini, maka dikenal 3 macam terapi.
1. Terapi medikamentosa intervensi. Yaitu terapi lewat pemberian obat-obatan.
2. Terapi nutrisi. Yaitu dengan melakukan perbaikan pola makanan.
3. Terapi pola aktifitas. Yaitu terapi dengan melakukan perbaikan pada pola aktifitas keseharian.

Khusus untu terapi nutrisi (karena Dr Lady Dhita adalah dokter ahli gizi), umumnya pada mulanya dilakukan dengan melakukan 2 cara untuk identifikasi. Yaitu pertama melalui menentukan status gizi terlebih dahulu. Umumnya menggunakan indeks masa tubuh (IMT).

Yang kedua dengan cara yang lebih mudah, yaitu dengan mengukur lingkar pinggang ideal.
Mereka yang sehat nutrisinya, umumnya, jika wanita memiliki lingkap pinggang kurang dari 80 cm, dan jika laki-laki memiliki lingkar pinggang kurang dari 90 cm.

Pada prinsipnya, seseorang dianggap sehat jika sudah mencapai prinsip gizi normal.



Kebutuhan nutrisi tiap-tiap orang dalam hal ini tentu saja berbeda-beda.


Bisa jadi, kebutuhan secara umum semua orang itu bisa diukur dari kecukupan akan nutrisi tertentu. Tapi kembali lagi, karena kegiatan dan aktifitas tiap-tiap orang itu berbeda-beda maka kebutuhan nutrisi itu sebenarnya bersifat individual. Berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. 








Peranan L-Arginine terhadap penyakit Neurodegeneratif


Pembicara terakhir nih, yaitu Dyah Tunjungsari, MD, yang membawakan makalah berjudul "The Role of L-arginine in neurodegenerative Disease".




Penyakit degeneratif yang menyerang sistem syaraf menurut Dyah antara lain adalah Parkinson dan Dementia. Ternyata, tiap tahun, penderita atau penyandang penyakit parkinson dan dementia di Indonesia terus mengalami peningkatan. Lagi-lagi, gaya hiduplah yang harus disalahkan dalam hal ini. Sayangnya, belum banyak penelitian yang membuktikan apakah pemberian L-arginine pada kedua penyakit tersebut membawa keberhasilan ataukah tidak dalam mengatasi penyakit Parkinson dan Dementia. Ada beberapa penelitian yang dilakukan terhadap percobaan hewan, tapi hasilnya pun belum terlalu signifikan.





Proargi 9+ Agar terbebas dari Serangan Jastrobet (Jantung, stroke dan diabetes). 




Kabar baiknya adalah, Proagi 9+ ini bisa dibeli di apotik. Cara meminumnya adalah dengan melarutkan minuman ini dalam segelas air putih 240ml . Rasanya enak, seperti buah citrus berry. Bisa diminum 1 - 2kali sehari.

Manfaat dari Proargi 9+ adalah:
1. Membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular
2. Membantu melancarkan dan meningkatkan aliran darah ke organ vital
3. Memabntu menjaga tekanan darah pada kisaran normal.
4. Memabntu mengurangi peradangan dan pembentukan plak pada pembuluh darah serta membantu menjaga kekentalan darah
5. Membantu memerangi efek negatif penuaan dini kardiovaskular.
6. Memabntu memberikan manfaat anti penuaan.
7. Membantu kinerja seksual yang sehat.
8. Membantu menurunkan lemak tubuh.
9. Membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.
10. Memabntu meningkatkan energi.

4 komentar

  1. Ya ampuun Mbaa. Merinding aku baca, orang-orang terdekat Mba, terserang jastrobet. Semoga kita dijauhkan dari segala penyakit ya Mbaa. Amiiin.
    Salah satu langkah untuk itu adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, dan rutin periksa kesehatan ke faskes :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya... jadi aku bisa melihat sendiri betapa dasyatnya jastrobet itu menyerang

      Hapus
  2. Wah, lengkap banget. Makasih sharingnya lho mbak :)

    Proargi itu berarti bentuknya kaya semacam sirup ya mbak?

    BalasHapus
  3. Papah mertua saya terkena stroke dan diabetes. Makanya kami sekeluarga makin hati-hati menjaga kesehatan. Pengennya sehat selalu, ya.

    BalasHapus