Panama Papers Yang Bikin Heboh

[Lifestyle] Pekan ini, ada sesuatu yang beredar di akun media sosial dan itu sama sekali berbeda dengan sesuatu yang sering dijadikan viral selama ini. Biasanya, yang beredar itu adalah cuplikan kisah inspiratif, atau petikan kajian Islam, cerita lucu. Tapi dalam sepekan ini, tiba-tiba saja beredar postingan tentang Panama Papers.

Panama Papers? Apaan tuh? Aku langsung dong ngecek berita hari ini. Kepo tingkat tinggi karena jujur saja, semula aku tidak mengikuti berita tentang kasus Panama Papers ini. 

Inilah berita heboh yang beredar dalam pekan-pekan ini di media online.

Panama Papers merujuk pada bocoran 11,5 juta dokumen orang-orang terkaya di dunia yang menyembunyikan kekayaan mereka dengan mengandalkan firma hukum Panama Mossack Fonseca. Bocoran ini tentu saja amat mengguncang dunia. Bayangkan, ada 12 pemimpin dunia. 

Mossack Fonseca adalah sebuah firma hukum yang disebut menjadi surga bagi orang-orang kaya untuk terbebas dari kewajiban pajak. Firma hukum ini berkantor pusat di Panama, tapi meski demikian sudah tersebar di 40 lokasi di seluruh dunia dalam perkembangannya.

Sejarah dari Mossack FOnseca sendri;  didirikan oleh Jürgen Mossack pada tahun 1977 dan bergabung dengan Ramón Fonseca pada tahun 1986.

Perusahaan ini membanggakan diri dengan menyebut diri “tim eksekutif yang dapat dengan cepat dan efisien membantu Anda menemukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.”

“Kami menawarkan yurisdiksi yang membebaskan setiap aktivitas komersial atau operasi yang dilakukan di luar yurisdiksinya pajak,” bunyi keterangan perusahaan Mossak Fonseca di website-nya, yang dikutip Sindonews, Selasa (5/4/2016).

Hingga suatu hari, ada seorang pembocor dokumen milik Mossack Fonseca ini pada media Jerman dalam kondisi anonim dan tanpa imbalan finansial. Oleh pembocor yang masih misterius ini, bocoran data terbesar dalam sejarah jurnalistik ini diberi nama Panama Papers. 

Gimana? Sudah lebih jelas kan sekarang apa itu Panama Papers yang banyak beredar di nyaris semua group chatting whats app. Rasanya, bisa deh masuk kategori berita hari ini yang paling nggak nyambung dengan postingan yang beredar selama ini. 

Ini dia Postingan yang Beredar Di Media Sosial tentang Logika Panama Papers:


Dr tetangga sebelah             
Logika Panama Paper untuk yang gak ngerti:
Budi punya celengan ayam di rumah. Tapi maminya Budi selalu cek isi celengan Budi setiap kali Budi memecahkan / membuka celengannya.
Amir juga punya celengan Ayam di rumahnya sendiri tapi gak pernah di cek sama maminya Amir. Maka Budi titip celengan Ayamnya di rumahnya Amir.
Mendengar bahwa Celengan ayam Amir gak pernah di cek sama mamanya Amir. Maka teman2 Amir dan Budi semua titip celengan Ayam di rumah Amir. (Ini offshore investment)
Suatu hari mamanya Amir periksa kamar Amir dan mendapati ada banyak celengan Ayam disana (ini accidental audit) lengkap dengan label nama pemiliknya (inilah Panama Paper). Maka mama Amir mengontak semua Mama-Mama penitip celengan Ayam.
Ternyata Budi menitipkan celengan Ayam disana karena Mama Budi memaksa Budi untuk memberi kolekte dari celengan itu setiap Budi memecahkan celengannya (ini pajak)
Tapi Tigor mengisi celengannya dari hasil memalak teman-temannya (ini money laundering)
Acong mengisi celengannya dari hasil berjualan es lilin di sekolah tanpa ijin ortunya yang menginginkannya fokus pada sekolahnya (ini illegal business)
dll dsb
Inilah penjelasan Panama Paper secara singkat.
Logika Celengan babi ini dirangkai oleh  jurnalis Vox yaitu German Lopez dan editor Dan Gliesack. Mereka mencoba untuk  memberikan penjelasan sederhana mengenai skandal Panama Papers tersebut. Seperti dilansir dari vox.com, jurnalis tersebut menjelaskan mengenai skandal tersebut melalui analogi seorang anak yang menabung di celengan babi.

Mengapa jurnalis Vox, German Lopez dan editor Dan Gliesack menulis logika celengan babi ini pada masyarakat? Karena, bagi masyarakat awam, mungkin sangat sulit untuk memahami skandal Panama Papers. Padahal, pemberitaan mengenai skandal yang melibatkan para pesohor tersebut telah memenuhi pemberitaan di media massa akhir-akhir ini.

Bayangkan, Panama Papers ini halamannya saja berjumlah 11 juta halaman. Dan dalam laporan ini terdapat nama politisi, bintang olahraga, politisi‎, dan selebriti yang menyimpan uang mereka di perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk menghindari pajak.

Dampak Panama Papers:

Meski logika celengan babi terbaca begitu ringan. Tapi, dampak sebenarnya dari pemberitaan Panama Papers luar biasa sekali.

Perdana Menteri Islandia, Sigmundur Gunnlaugssondipaksa mundur dari jabatannya karena diduga dia termasuk dalam 12 nama pemimpin dunia yang ada dalam daftar Panama Papers. Dan akhirnya. PM Gunnlaugsson memang mundur dari jabatannya karena mosi tidak percaya yang dia terima dari kasus ini.

demo rakyat Islandia yang meminta PM mereka mundur karena nama PM mereka ada dalam daftar Panama Papers
Foto diambil dari Sindonews, dimana credit foto Sindonews dari reuters

Bahkan, skandal tersebut juga menyeret sekitar 2.961 orang Indonesia yang terkenal dan familiar di Tanah Air. Itu sebabnya mulai turun penyidikan terhadap rekening pada orang yang disinyalir berada dalam daftar Panama Papers.  Selain itu, pada laman yang sama pun muncul 2.400 alamat di Indonesia yang terdata dalam kolom "Listed Addresses".

Atas bocornya dokumen tersebut, Mossack Fonseca mengklaim telah menjadi korban hacker (peretas). Di mana Panama Papers mengungkap 11,5 juta rekaman dalam rentang hingga 40 tahun lamanya, melibatkan 214.000 entitas offshore, 500 bank berskala internasional, serta individu dan perusahaan di 200 negara seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Jutaan dokumen itu juga memuat mengenai individu dan entitas bisnis yang memanfaatkan perusahaan offshore untuk menghindari pajak dan melakukan pencucian uang. Beberapa taipan dan pebisnis mendirikan perusahaan dengan tujuan tertentu atau special purpose vihicle (SPV) di negara surga pajak (tax heaven).( baca Berita Hari Ini di Sindonews: Menanti Pajak Orang-orang dalam Panama Papers).
Menurut Pramono Anung, jika saja uang yang diparkir di luar negeri ini bisa ditarik kembali ke Indonesia, maka uang tersebut bisa digunakan sebagai tambahan dana bagi pembangunan yang dirancang oleh Pemerintahan Jokowi (baca Berita Hari Ini di Sindonews: Panama Papers Alat Pemerintah Tarik Dana dari Luar Negeri). Selain itu, Panama Papers yang memuat data banyaknya orang Indonesia yang terlibat di dalamnya itu juga mengindikasi betawa lemahnya sistem pengawasan pajak di Indonesia. Jadi, semacam warning bagi pemerintah untuk segera memperbaiki sistem pengawasan pajaknya. Demikian dampak dari Panama Papers yang beruntun pada berbagai aspek.

Ini logika celengan babi yang ditulis oleh jurnalis Vox, German Lopez dan editor Dan Gliesack.
Katakanlah, ada seorang anak yang menyimpan uangnya di rumah dengan celengan babi. Tapi ibu anak tersebut terus memantau berapa banyak uang yang kamu simpan di celengan tersebut.
Kamu merasa tidak suka dengan tindakan ibumu yang selalu memantau uang celengan babi tersebut. Akhirnya, kamu memutuskan untuk membeli satu celengan babi ‎lagi dan kemudian menyimpannya di rumah Jhonny.
Ibunya Jhonny adalah seorang yang sibuk, sehingga dia tidak mengecek celengan babi yang kamu simpan di kamar Jhonny. Sehingga, kamu bisa menjaga celengan kamu tanpa ada yang mengetahui jumlahnya.
Akhirnya, tetangga lain yang mengetahui bahwa rumah Jhonny aman untuk menyimpan celengan tanpa ada yang mengetahui, maka mereka memutuskan untuk menyimpan celengan‎ juga di rumah Jhonny.
Namun, suatu saat ibunya Jhonny menemukan celengan-celengan tersebut. Ibu Jhonny pun marah, dan mengumumkan mengenai rahasia tersebut kepada para orang tua bahwa anaknya menyimpan uang di rumah Jhonny.
Seperti itulah pada dasarnya kebocoran dokumen dalam skandal Panama Papers yang ramai belakangan ini. Begitu banyak orang kaya dan orang tersohor yang menyimpan celengan babi mereka di rumah Jhonny di Panama.
Sejatinya, tidak ada seorangpun yang melakukan kejahatan dengan menyimpan celengan babi mereka di rumah Jhonny. Mereka hanya ingin menyembunyikan privasinya dari sang ibu.
Namun, pada dasarnya siapapun yang menyimpan celengan babinya ‎di rumah Jhonny akan mendapatkan masalah. Karena menyembunyikan celengan babi sejatinya tidak diizinkan. Suatu saat nanti pun pasti akan terbongkar siapa yang melakukan hal tersebut untuk kejahatan dan siapa yang tidak.(sumber: Kenali Skandal Panama Papers lewat Analogi Celengan Babi)
Fiuh.
Dari yang semula tidak tahu apa-apa, aku jadi tadi sesuatu deh gara-gara baca postingan yang beredar di media sosial tersebut.

33 komentar

  1. Gitu toh mba, aku kmren juga heran apaan sih panama paper, jadi kepo n buka tulisan Mbak :D

    BalasHapus
  2. Ooo... Begitu kelakuan si Amir! *gagal fokus

    BalasHapus
  3. Oohh gitu toh, kmrn aq mikirnya la klo emang cuma nitip nyimpen aja kan gak masalah ya. Oh trnyata ada jg yg nyimpen duit dari hasil kejahatan toh yg ditakutkan. Btw klo gak karena hasil kejahatan, cm biar bebas pajak boleh gak si sebenernya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemarin aku baca ulasan Ryamizad R. Yg mengatakan (kutip dari koran sindo) bahwa jika saja ke 2000 orang Indonesia itu dana yg diparkir di luar negeri itu bisa dipajakin maka besarnya sama seperti tambahan dana segar baru dari sektor pajak untuk apbn indonesia

      Hapus
  4. Oh..jadi paham sekarang. Sebenernya sy gak ngikuti beritanya. Memang sih di facebook banyak yg membicarakan, tapi sy males baca aja..hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe aku kepo karena dishare di bbrp group whats app

      Hapus
  5. Iya heboh betul si panama ini mba. Aku juga mengikuti beritanya. Walaupun kebenarnnya masih jadi sanggahan org dan byk aksi tutup mulut dr nama nama yg masuk di dalamnya.

    Semakin ramai lah dunia kita ini hehehhe

    BalasHapus
  6. isu yang sekrang ini sedang ramai-ramainya ya mbak, di Indonesia semua-mua kena pajak yg taat pajak malah yg penghasilannya biasa-biasa aja, ternyata yg pendapatannya luar biasa kabur dan nyimpan uang di Panama biar gak kena pajak. Oh dunia....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalo duitnya banyak banget makanotomatis pajaknya gede jadi mwnding gak usah lapor pajak

      Hapus
  7. Dari awal memang kepikiran ini soal offshore ya? Tapi emang banyak sih pihak yg nyimpan duitnya di bank luar sono, salah satunya terlalu banyak mata2 di negeri sendiri. Kalau soal hindari pajak, wah nggak ngerti deh. Kayaknya PR buat cari tau

    BalasHapus
  8. dari yang semula tidak tahu apa-apa,jadi tahu sesuatu deh gara-gara baca postingan mba Ade....Tapi kalau yang nitip celengan ayam ibunya Amir biar ga tahu bapaknya, gimana ya *_*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha...kenapa bapaknya jadin curiga dg duit ibunya?

      Hapus
  9. Hmm...baru ngeh deh dengan berita Panama Paper setelah membaca logika celengan babi.. Artikel yang sangat informatif, makasih atas sharringnya ya Mba..

    BalasHapus
  10. Waah belum nyampe berita ini ke grup WAku. Perasaan grup WA udah puluhan tapi tak satu pun bahas ini :D masih kurang update kayaknya. BTW jadi tau dari postingan ini. Makasih sharingnya Mbak.

    BalasHapus
  11. Analogi nya unik tapi mengena mak

    BalasHapus
  12. Analoginya ini ngebantu banget Mak, karena tentunya kalau pakai bahasa tinggi kita jadi kurang aware separah apa sih kasusnya. Nice share Mak! Jangan kepleset jadi Panama Pampers ya hihihi

    BalasHapus
  13. Skandal ini paling fenomenal ya, mba. Banyak nama2 besar di Indonesia yang disebut-sebut. termasuk kandidat presiden. Smoga terbongkar semuanya yaaa ...

    BalasHapus
  14. Jadi besok2 jangan nyimpen di celengan lg ya mbak, invest aja langsung. Dalam bentuk makanan misalnya. Eh... hihi.. tfs ya mbak, jd agak mengerti..

    BalasHapus
  15. Ooo...baru mudeeeng. Hahaha, aku emang nggak baca artikel yg wara-wiri di sosmed. Dari judulnya udah nggak minat, wkwkwk...tfs ya Mba Ade :*

    BalasHapus
  16. Di TL ku kmrn ada yang nulis panama pampers, makanya kupikir ini skandal tentang pampers. Yeala...ternyata gitu cerita sebenernya:)

    BalasHapus
  17. Hihihi... jadi faham. Analoginya keren... mudah dicerna

    BalasHapus
  18. hahhaa..... tak kirain apaan ternyata bgtu toh

    BalasHapus
  19. Panama paper, akal - akalan biar ga kena pajak :D atau mungkin ada alasan lainnya :D ah entahlah hihihi

    BalasHapus
  20. Hahaha, judulnya bikin penasaran niih mbak
    nice share lah

    BalasHapus
  21. Mba e, gara2 baca ini aku jd ngerti skr ttg si panama paper yg sdg heboh itu :D.. kmrn2 mah, cuma bisa ngerutin dahi doang...

    BalasHapus
  22. cari sensasi aja kali tu mah...

    BalasHapus
  23. jadi gitu ceritanya, nice share lai... #sungkem

    BalasHapus
  24. Dan aku baru baca sekarang. Hihi. Thanks Mak. Awalnya aku suka oon kalo suami sm bapak ngomongin ini. Haha

    BalasHapus