Jatuh cinta. Apakah harus hadir agar sebuah pernikahan bisa terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan ini, ada sebuah kehati-hatian yang harus selalu diingat.
Ingat ya, selalu pisahkan antara Cinta dan Nafsu.
Cinta, memang umumnya hadir bermula dari panca indra, lalu menelusup ke hati.
Pertemuan dengan seseorang, dan sekali lihat sosoknya, hati langsung berdebar.
Mendengar suara seseorang sedang melantunkan sesuatu, dan meski baru sekali mendengar tapi hati langsung berdebar.
Mencium wangi sekelebat yang tertangkap oleh hidung, dan baru sekali menemui bau tersebut, tapi hati langsung berdebar.
Ada banyak ihwal mula sebuah cinta datang. Dan rata-rata bermula dari sesuatu yang bisa ditangkap oleh panca indra. Itu sebabnya nyaris semua orang merasa bahwa jika tidak pernah ada sebuah ihwal pertemuan yang bisa dirasa oleh panca indra, lalu bagaimana bisa jatuh cinta?
Apa sih yang membuat kita yakin bahwa si dia itu jodoh kita?
"Ya. Jika tidak pernah bertemu sebelumnya bagaimana kita yakin bahwa dia adalah jodoh kita?"Pertanyaan ini subjektif. Jawaban yang diberikan pasti juga bersifat subjektif. Karena jika sudah bertemu dengan "cara meyakinkan hati" maka pengalaman tiap-tiap orang pasti berbeda-beda. Tapi, ada satu hal yang bersifat universal. Yaitu, kita harus yakin dan percaya dulu bahwa JODOH ITU DI TANGAN TUHAN.
Ada banyak kok contoh mereka yang pacaran bertahun-tahun, tapi malah tidak pernah sampai ke pelaminan alias pernikahan. Artinya, untuk bertemu dengan jodoh yang membawa kita berumah tangga itu, tidak selalu lewat proses pacaran.
Ah. Jaman sekarang, yang namanya pacaran itu bahkan sering kali tidak dilandari oleh sebuah cinta. Tapi karena nafsu. Itu sebabnya, sebuah hubungan pacaran kerap putus ketika si perempuan sudah menyerahkan dirinya pada si pacarnya. Itu sebabnya aku katakan bahwa yang namanya pacaran itu sering dilandasi oleh nafsu.
Seharusnya, kita yakin saja bahwa jodoh itu di tangan Allah. Allah pasti akan mempertemukan kita dengan jodoh yang sesuai dengan kita di waktu yang tepat. Entah kapan, hanya Allah saja yang tahu rahasia ini.
Yang harus kita lakukan adalah berdoa, memohon bantuan dan pertolongan Allah, yakin bahwa apa yang Allah takdirkan pada kita adalah takdir terbaik. Juga, tetap taat dan patuh pada larangan dan perintah dari Allah ketika berusaha bertemu jodoh. Ini yang disebut bertawakkal.
Dan ini pulalah yang aku petik hikmahnya dari tulisan Munasungkar ketika mengikuti give awayku di tahun 2014 silam (baca tulisan Munasungkar yang ini: Me and My Sister. )
Munasungkar ini, adalah seorang dosen yang memiliki 1 orang anak, Nadia. Hobbinya melakukan perjalanan traveling. Muna yang mengaku bisa tampil jutek dan bete jika kurang piknik, memang rajin menyisihkan penghasilannya agar bisa traveling bersama keluarga kecilnya ke banyak tempat. Itu sebabnya blognya yang berjudul Momtraveler's blog, merekam jejak perjalanannya selama melakukan traveling.
Dalam tulisannya yang berjudul Me and My Sister, ada sedikit perbedaan. Disana, Munasungkar tidak bercerita tentang traveling ke suatu tempat. Tapi tentang traveling lain, yaitu tentang perjalanan hati ketika berusaha meniti ketaatkan pada Allah. Kakaknya Munasungkar, punya prinsip untuk tidak mau berpacaran sama sekali. Karena prinsipnya ini, maka kakaknya nyaris dilangkahi oleh Munasungkar ketika akan menikahi. Tapi, takdir berkata lain. Tepat satu bulan sebelum Munasungkar menikah, tiba-tiba datang seorang pria yang ingin ber-taaruf dengan kakaknya Munasungkar. Dan 2 pekan kemudian, mereka pun menikah.
Meski baru bertemu dan tidak banyak pertemuan apalagi melakukan aktifitas "pacaran versi jaman sekarang".
Artinya, yang kita harus miliki itu hanya satu sebenarnya. Tidak perlu masyghul jika jodoh belum juga datang. Tidak perlu ribut jika adik akan melangkahi kita untuk menikah duluan. Atau gusar ketika satu demi satu teman-teman mengirimkan undangan pernikahan.
Kita harus yakin, bahwa Jodoh Pasti Bertemu.
Dengan keyakinan itu, kita tinggal ikhlas menjalani kehidupan sehari-hari. Jalani dengan ikhlas, iringi dengan doa dan ibadah, serta tetap menjauhi larangan dan menjalankan perintah Allah.
sepakat sama yang Mbak Ade tuliskan, jodoh ada di tangan tuhan :)
BalasHapussalut sama kakaknya Mbak Muna yang tetap memegang prinsipnya *jempol*
Wow,, penulisanya sangat beralasan sekali mba. Kalau mendengar pengakuan istri saya, kenapa dia sampai menjadi pendamping saya saat ini adalah "Karena dari suara turun ke hati" aneh, biasanya dari "mata turun ke hati" yah,,, saya juga gak ngerti itulah yang terjadi hingga sekarang menemani saya.
BalasHapusYa mba Ade, pencarian jodoh memang hendaknya tak dilakukan dengan aneka perbuatan yang dilandasi nafsu. Malah kabur esensinya.
BalasHapusAdem banget baca tulisanmu mba. Semoga yg sedang galau mengapa dirinya blm juga berjodoh baca tulisanmu ini ya mba.
BalasHapusMasyaAllah benar2 istiqomah yah Mbak Kakaknya Mbak Muna itu. Prosesnya juga cepat gtu karena ridho Allah dan orangtua serta keluarga pastinya.
BalasHapusMbak Ade nulis hal lain dari Mbak Muna ini, mantaaap bingit ;)
Aku ga nyamgka kalo ini tulisannya masih trkait sisi lain mbak Muna. Hhhee
BalasHapusSetuju banget dengan tulisan ini, dulu saya pernah gagal nikah karena sesuatu hal, hampir saja saya dilangkahi adek kalau sampai batas waktu yang ditentukan saya belum nikah juga. Tapi ternyata saya bisa nikah dulu meskipun cuma dikasih waktu 2 minggu aja :)
BalasHapusBetul sekali Mba, jodoh pasti bertemu.. Dulu aku hampir down gegara putus sama pacar pas menginjak tahun kesepuluh.. Udah males pacaran.. tetapi aku menemukan jodohku cepat banget.. Pas ketemau suami cuma satu bulan memutuskan utk menikah, alhamdulillah..
BalasHapusKayak lagunya Afgan ya Mba.. Jodoh pasti bertemu.. Buat para jomblo yakin aja deh bila kita usaha pasti menemukan cinta sejati yang insyaAllah dialah jodoh kita..
BalasHapusAku dulu juga enggak nyari2 mba jodohku, tiba2 ada saja yg sepertinya sedang pingsan dan mau aja gitu sama aku hihihiii
BalasHapusquotenya...jleb!
BalasHapustulisannya menguatkkan orang yang tak kunjung dipertemukan jodohnya. ya, mungkin belum waktunya kali:(
BalasHapusItu juga postingan terfavoritku dr blog mbak muna, mbak :)
BalasHapusAku berjodoh dengan kakaknya sahabatku hehehe.
BalasHapusJodohku masih disimpen sama Allah. Sekarang mempersipkan diri dulu. Insya Allah suatu hari nanti pasti dipertemukan kalo saya sudah siap lahir batin. Nasehat Pernikahan Untuk Suami dan Istri
BalasHapusMbaaakk...terharu banget sku mbak ade masih inget postinganku ni. Padahal udah lama banget kan?
BalasHapusSuka deh sama postingan ini lain dr yg lain. Thanks buat reviewnya :*
keren ulasannya,adem ayem.mantap deh
BalasHapusTerima Kasih.. artikelnya menarik dan inspirasi banget ka.
BalasHapusditunggu artikel tentang jodohnya lagi :)
Insya Allah jodoh ada ya dari Allah
BalasHapusSumpah, ini keren!
BalasHapusSepakatt
BalasHapusSepakatt
BalasHapusMalah pengen nangis baca ini... pertemanan jg jodoh ya mak ade
BalasHapusKayak lagunya afgan. Jodoh pasti bertemu :D
BalasHapusJodoh pasti bertemu :D
BalasHapussisi lain yang dikuak mba Ade hihii
BalasHapus