10 Hal Menarik Seputar Bogor

[Keluarga] Masih cerita liburan nih. Setelah kemarin aku bercerita tips agar bisa tetap tampil segar selama liburan (baca: ). Sekarang, aku mau cerita bahwa ada 5 hal menarik seputar Bogor.

Bogor itu kan terkenal sebagai kota hujan. Nah, di musim kemarau kali ini, aku beberapa kali menghabiskan akhir pekanku di kota yang menjadi tetangga dekat kota Jakarta ini. Karena musim kemarau, jadi alhamdulillah tidak ada hujan di Bogor.


Cara termudah untuk mencapai kota Bogor dari Jakarta iyalah dengan naik Commuter line alias lingkar luar jaringan kereta listrik jabodetabek. Jika ingin duduk, usahakan naiknya jangan terlalu pagi juga jangan terlalu siang di hari sabtu. Waktu ideal untuk naik CL adalah pukul 10.00 pagi. Keretanya sepi, bangkunya banyak yang kosong. Jadi, begitu naik, peluk tas dan kita bisa tidur hingga kereta tidak bergerak karena sudah sampai.
Yap. Stasiun Bogor adalah stasiun terakhir dari perjalanan KRL tujuan Bogor dari Jakarta.

Di Bogor ngapain aja dong? Nah... ini.

Ada 10 Hal Menarik Seputar Bogor.


1. Bisa lihat aneka pohon yang  besar-besar.

Dibanding kota Jakarta yang banyak pohon betonnya, maka di Bogor itu mata kita dimanjakan oleh aneka pohon tua yang masih subur dan kokoh berdiri.
Kalian tahu tidak? Diameter garis pohon yang membentuk urat di batang pohon itu, menandai usia pohon tersebut. Jadi, semakin besar diameter sebuah pohon itu sebuah pertanda bahwa usianya semakin tua.

Ini Anakku berdiri di depan akar pohon loh

2. Angkot warna hijau stabilo.

Ada yang sering nonton sinetron di televisi? Pernah lihat angkot-angkot berwarna hijau stabilo wara-wiri di layar kacanya dong di beberapa sinetron tersebut.
Nah... itu angkot yang beredar di sekitar kota Bogor  biasanya. Jadi jika mau selfi di depan angkot hijau stabillo ini, orang akan tahu "Elu abis ke Bogor?"

foto diambil dari http://energitoday.com/2015/01/tarif-angkot-di-bogor-ikut-turun-pasca-penurunan-harga-bbm/


3. Naik Delman.

Di Bogor, Delman tuh masih jadi salah satu alternatif kendaraan umum yang bisa dipilih oleh masyarakatnya (kalau di Jakarta, Delman sudah jadi kendaraan khusus pariwisata).

Itu sebabnya, jika angkot hijau penuh, bisa cari Delman.

delman di bogor (doc. pribadi)


4. Memberi makan kijang yang ada di pelataran taman Istana Bogor.

Kijang yang berkembang biak di istana Kepresidenan di Bogor itu jinak-jinak banget. Nah, kita boleh memberi mereka makanan. Tapi bukan sembarangan makanan ya. Kijang nggak doyan pizza hut atau ayam goreng kentaki. Dia masih doyan rumput atau daun/sayuran. Kebetulan, tidak jauh di depan pagar istana kepresidenan itu, selalu ada penjual makanan kijang. Biasanya sih mereka ngebundel kangkung atau wortel. Sebundelnya dijual Rp2000. Tapi bisa ditawar jika belinya banyak.


ngasi makan kijang

disuapin 

padang rumput seluas ini, tetap saja si kijang nyari cemilan dari orang di luar pagar

abang yang jual makanan buat kijang


5. Main ke Kebun Raya Bogor.

Jika ke Bogor, kurang afdhol deh rasanya kalau belum masuk ke kebun raya bogornya. Kebun raya ini aslinya sebenarnya adalah taman pribadi. Tapi setelah kemerdekaan dan diserahkan ke Pemerintahan Indonesia, dijadikan kebun raya yang bisa didatangi oleh Publik.

Kebun raya Bogor ini, di tahun 2015 ini usianya sudah 198 tahun. Jadi, dua tahun lagi dia genap 2 abad. Nggak heran jika di dalam kebun besar ini pohon-pohonnya gede-gede banget.

foto diambil dari http://info-bogor.com/kebun-raya-bogor-berusia-197-tahun/


6. Jangan lupa cobain kuliner tradisional khas Bogor


Yang pertama adalah Toge Goreng. Ini makanan khas Bogor. Mirip tumis toge tapi ada oncomnya. Aku pertama kali mencoba ini ketika dulu baru nikah dan jadi warga Bojong Gede. Ketika akhir pekan, suamiku mengajak jalan-jalan ke Bogor dan untuk pertama kalinya aku mencoba Toge Goreng yang ada di Pasar dekat Taman Topi.
Enak ternyata.

penjual toge goreng. Jangan dibayangin togenya beneran digoreng, karena aslinya sih digoreng pake air alias rebus. gambar diambil dari http://www.kaskus.co.id/thread/528ae729becb17fe6b000006/tauge-goreng-kuliner-salah-nama
ini penampakan toge goreng.. ada paling bawah itu ketupat, di atasnya mie kuning, di atasnya lagi toge dan paling atas sambal oncom yang ditaburi bawang goreng dan kecap manis serta daun bawang. gambar diambil dari http://www.kaskus.co.id/thread/528ae729becb17fe6b000006/tauge-goreng-kuliner-salah-nama

Jadi aku promosi ke ibuku dan ibuku jadi penasaran. Lalu naik kereta listrik bersama ayah ke tempat yang sama, khusus untuk membeli Toge Goreng. Baru setelah perut kenyang mampir ke rumahku di Bojong Gede.
Huff. Nggak ngajak-ngajak.

Nah, makanan tradisional yang kedua yang khas Bogor adalah: asinan bogor.
Sudah pernah mencobanya? Segar loh.
Bedanya asinan bogor dan asinan jakarta itu satu: kalo asinan jakarta, kuahnya kuah kacang yang dikasi cuka (jadi dasarnya sudah keruh airnya)
Sedangkan asinan bogor kuahnya air cuka yang dikasi bumbu (jadi dasarnya bening tapi karena ada bumbu jadi berwarna)

ini dia asinan bogor. gambar diambil dari https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Asinan_Bogor.JPG


7. Kuliner Modern dari Hasil Perkebunan di Bogor


Pernah dengar pantun: ada ubi, ada talas. Ada budi, ada balas.
Nah. Talas itu sama seperti ubi, tumbuh di dalam tanah. Masih keluarga umbi-umbian. Dulu, jaman aku masih imut-imut, jika jalan-jalan ke Bogor hingga ke puncak, ibu-ibu pasti menyempatkan diri untuk membeli talas bogor. Konon katanya karena talas bogor itu bentuk umbinya besar-besar dibanding talas dari daerah lain. Makanya khas banget.

ini dia talas Bogor. Karena bentuk umbinya yang besar, jadi jika ada perempuan yang betisnya besar, suka diledekin nih dengan kalimat "itu betis apa talas bogor?". Gambar diambil dari http://hellobogor.com/berburu-talas-bogor/


Tapi, aku sendiri sering bingung, talas itu enaknya diapain coba? Paling banter ya digoreng krispi pake tepung mirip pisang goreng.

Nah... sekarang, kuliner dengan bahan dasar Talas ada banyak di Bogor. Suka sekali lihat kreatifitas orang Bogor dalam mengembangkan kuliner mereka. Jadi, sekarang yang khas dari bogor itu adalah Bolu Lapis dari talas. Rasanya: MAKNYUS.

aneka rasa lapis talas bogor. Sekarang, konon ada rasa durian segala karena durian emang lagi naik daun. sumber dari  
http://hellobogor.com/berburu-talas-bogor/

8. Kuliner internasional yang sudah di-bogor-kan.

Nah. Ini juga salah satu produk kuliner yang akhirnya menjadi khas Bogor: yaitu roti unyil, lasagna gulung dan makaroni panggang.

Semua sudah tahu ini makanan khas dari Eropa. Tapi, sekarang jika berwisata ke Bogor rasanya kurang lengkap jika tidak berburu kuliner negeri Eropa ini. Datang dan coba deh, rasanya langsung nancep: pingin ke bogor buat beli makanan ini lagi. Hilang sudah bayangan tentang makanan khas eropa.



gambar diambil dari http://wisatamurah.web.id/10-wisata-kuliner-di-bogor-yang-populer/

kenapa dibilang roti unyil? Karena bentuknya mungil-mungil banget. Jika tidak ingat sopan santun, sebenarnya ini sekali lahap habis di mulutku. Tapi, sebagai cewek kan harus anggun ya makannya. Ya, tiga gigit deh baru habis. 

9. Jangan Lupa mampir ke museum Zoologi

Nah... di dalam kebun raya bogor, ada museum zoologi loh. Nanti deh aku ceritain panjang lebar di tulisan berikutnya ya. Ini teasernya saja.

salah satu rangka binatang di museum Zoologi. gambar diambil dari  
http://www.indonesia.travel/id/destination/567/museum-zoologi-bogor


10. Wisata pedesaan.

Nah... ini sepertinya salah satu hiburan untuk orang di perkotaan: main ke desa with style
Kenapa?
Karena, kita berwisata untuk melakukan apa yang sehari-hari dilakukan oleh bapak dan ibu tani di sawah di pedesaan. Seperti menanam padi, membajak sawah, memetik sayuran, membuat kerajinan tangan dari daun padi yang sudah mengering, menangkap ikan, lalu makan di saung. Dilanjutkan dengan kegiatan outbound. 

ini salah satu penyelenggara wisata pedesaan di kampung wisata cinangneng. gambar diambil dari  http://gooutbound.com/kampoeng-wisata-cinangneng-bogor

Yap. Itulah 10 hal menarik seputar Bogor.
Ke bogor yuk.


15 komentar

  1. Ngiler sama kulinernya, Mbak Ade .....
    Toge goreng itu pedas yah? Asyik kayaknya

    BalasHapus
  2. Ngiler sama kulinernya, Mbak Ade .....
    Toge goreng itu pedas yah? Asyik kayaknya

    BalasHapus
  3. bogor memang selalu menarik ya mak.. apalagi kulinernya. saya suka asinan,toge goreng,sama ketan bakarnya itu loh mak :)

    BalasHapus
  4. Mba, soal pohon yg akarnya gede itu, aku juga amazing loh setiap ngeliat pohon berdiameter melebihi tinggi badanku. Bawaannya ngeliatinnya serem gitu, berasa kayak liat Dedalu Perkasa di asrama Hogwarts-nya Harry Potter :)

    BalasHapus
  5. Dulu saya pernah ke kebun raya bogor... tapi udah lama banget.. hikz.. :(

    BalasHapus
  6. mauuu toge goreng, roti unyiiil ama talas bogooor...semua enaaak hehehe..btw, angkot hijau samaaa lhoo mba ade dengan di Tanjung Karang, Lampung hehehe

    BalasHapus
  7. egile, itu akar pohonnya besar amat

    BalasHapus
  8. aduhh.. kapan ya bisa maen ke bogor.. Seumur hidup belum pernah main kesini :( :(

    BalasHapus
  9. Aku orang Bogor tapi nggak suka toge goreng dan asinannya. Giung *nggak tau bahasa Indonesianya*
    Tapi aku suka Soto Bogor dan Soto Mie, juga keripik talas. :D

    BalasHapus
  10. kangen toge goreeeng....hihi sama makaroni panggang....

    BalasHapus
  11. Kota sejuta angkot kata orang si, udah lama ga pernah kesana lagi karena dah pindah rumah & kulinernya emang banyak yang enak si & yang sampe sekarang masih sering dicicipi lapis talas soalnya bukan cuma di Bogor kota doang adanya

    BalasHapus
  12. Jadi pngen k bogor ;gi klo dah inget roti unyil & toge goreng,,,
    Nyam...nyam...nyam...nyam...

    BalasHapus