[Lifestyle: Kuliner] : Entah dengan yang lain. Tapi kalau aku, sering ingat anak-anakku jika kami bepergian tidak lengkap. Seperti misalnya jika hanya pergi berdua saja dengan suami misalnya. Atau jika pergi sekeluarga tapi salah satu anak ada yang tidak ikut serta. Rasanya ada yang kurang jika tidak full team.
Terutama jika si sulungku tidak ikut.



Putra sulungku itu, makannya banyak. Jadi, bisa dikatakan dia bagian bersih-bersih jika ada yang tidak habis. Khususnya putri sulungku yang makannya lama dan karena panik dia sendirian yang belum selesai makan padahal kami sudah mau jalan lagi, sering mengeluh sudah kenyang sebagai alasan agar tidak wajib menghabiskan makanan. Nah... putra sulungkulah yang akan membereskan makanan adiknya itu.
Dengan begitu, jatah si adik jika memesan makanan, sebelum diacak-acak, diambil dulu sebagian oleh kakaknya. Dengan begitu, everyone will be happy. Si sulung kenyang, si bungsu tidak panik.

Lalu apa jadinya jika si sulung tidak ikut pergi bersama kami? Bisa dipastikansi bungsu makannya tidak habis karena merasa porsinya kebanyakan. Sementara di rumah, si sulung biasanya akan bongkar-bongkar kulkas nyari makanan.

*disitu aku kadang mashgul jika harus bepergian tidak semua anak ikut. Apalagi jika ingat, bahwa aku tidak memasak apapun di rumah. Dan bahkan tidak ada bahan makanan siap olah di frezer.

Seperti yang terjadi kemarin.
Suamiku mengajak untuk buka puasa di luar. Kebetulan, dia ada urusan yang harus diselesaikan di luar. Agar sekali pergi dua tiga urusan terselesaikan, maka suamiku mengajak kami untuk sekalian buka puasa di luar.

Tapi, putra sulungku ternyata ada kerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan (insya Allah dia akan maju sidang skripsi pekan ini. Doakan ya). Jadi, terpaksa dia harus tinggal di rumah.
Dan aku mulai mashgul.
"Duh.. aku kan nggak ada makanan di rumah? Nanti dia buka puasanya gimana?"
makin mashgul karena:
"Ish... auraku dah mau jalan buat makan di luar nih. Mau masak malasss."

Akhirnya, aku pun meraih telepon dan mulai memencet nomor telepon Bakmi GM Delivery.

Keluargaku memang langganan untuk urusan memesan makanan delivery dari Bakmi GM Delivery. Bahkan sejak nomor lama dia yang semula 55.55.007 dan sekarang sudah berubah menjadi 1.500.677.

Kebetulan, ketika aku memesan siang itu, karena ini dalam suasana Ramadhan, maka ada paket spesial. Namanya paket Berkat.
Yaitu: 2 buah teh kotak, 1 buah nasi goreng seafood, 1 buah bakmi spesial GM, dan 5  pieces pangsit goreng. Harganya Rp74.000 (sudah termasuk pajak).

Wah. Kebetulan banget. Jadilah aku memesan paket Berkat untuk putra sulungku. Sekaligus aku memesan makanan lain dengan begitu sahur nanti aku tidak perlu memasak lagi. Aku pesan Bakmi Goreng, Capcay goreng.
Lalu menunggu kurang lebih 30 menit.

Dan tepat 30 menit kemudian, pesananku tiba di depan rumah.

abang delivery tiba di depan rumah.. yeeaaaahhh.

ni dia paket berkat yang aku pesan untuk buka sahurnya si sulung yang tinggal di rumah

Ada 5 keping pangsit goreng plus cocolan saus asam manis pedasnya yang nikmat

Ini paket nasi goreng seafoodnya

dan ini pelengkapnya, 2 buah teh kotak

sedangkan ini bakmi GM spesial. Spesial artinya, bukan cuma potongan ayam saja toppingnya tapi juga ada jamurnya

 Bakmi Gm ini, memang merek Bakmi yang sudah ada sejak jaman aku masih kecil dulu. Setiap kali saudara-saudara sepupuku bekerja, maka gaji pertama dia pasti dihabiskan untuk mentraktir kami di resto Bakmi GM. Jaman aku kecil dahulu, layanan pesan antar alias Delivery memang belum ada sepertinya.  Jadi, jika ingin memakan Bakmi GM harus pergi ke restoran Bakmi GM yang terdekat.
Tapi jaman sekarang, wah, hal ini sedikit menyusahkan deh. Karena yang namanya Jakarta itu identik dengan macet, macet, dan macet. Alhamdulillah, enaknya bisa hidup di jaman serba mudah seperti sekarang.

ini foto yang aku ambil ketika macet. Mulai dari langit masih terang hingga langit beranjak berubah warna, yang namanya macet tetap terjadi. Dan aku entah sudah berapa kali terjebak kemacetan.

Dan di bulan Ramadhan, kemacetan semakin menjadi sepertinya. Mungkin karena semua orang ingin berbuka puasa di luar juga. Dan yang namanya mall itu, aduuhh.. penuh banget. Mau mencari bangku kosong itu susah ketika mencari bangku di outlet makanan yang ada di mall. Padahal, perut sudah lapar.

Malahan, pesan makanan delivery itu lebih cepat waktunya daripada memasak sendiri di rumah. Hanya menunggu 30 menit saja. Karena, nomor telepon 1.500.677 itu akan menghubungkan rumah kita dengan outlet Bakmi GM yang terdekat dengan lokasi tempat makanan akan diantar.

Itu sebabnya, aku lebih suka jika memesan makanan via telepon saja dari rumah. Bisa diantar ke rumah dalam sekejap, tanpa harus terkena macet dan antri bangku kosong. Aku pernah loh, maagnya sampai kambuh gara-gara antri untuk dapat bangku kosong ketika sedang antri makanan di outlet makanan yang antriannya panjang di mall yang ramai.



 Nah... sekarang, Bakmi GM Delivery bahkan sudah punya website loh. Jadi, jika tidak punya pulsa untuk menelepon tapi punya paket internet atau wifi hingga bisa membuka website, maka buka saja website Bakmi GM Delivery. Yaitu di: http://www.bakmigm.com/

 Jika di handphone, maka tampilan websitenya seperti ini nih:
 Ada daftar outlet terdekat yang tersedia.


Cara mengoperasikannya mudah dan loadinya juga cepat. Jadi memudahkan.
Sedangkan tampilan website Bakmi GM jika dibuka lewat komputer atau notebook adalah seperti ini nih:


Nah... urusan makan jadi  lebih mudah kan dengan Bakmi GM Delivery? telepon saja: 1500.677