[Lifestyle] Senja baru saja beranjak satu jam yang lalu ketika suamiku memberitahu sebuah berita duka:

"De, pemeran film Fast and Furious Paul Walker meninggal dunia karena kecelakaan."

Deg. Itu kan film kesukaanku, dan Paul Walker itu adalah salah satu bintang utama di film itu menemani si manis dan ganteng Vin Diesel.

"Eh... beneran?"
Rasanya tidak percaya. Jadi, yang terbayang justru senyumnya Paul Walker.





Suamiku memang tahu bahwa aku suka pake banget dengan film Fast and Furious (jadi kalau film ini sedang diputar di televisi, bahkan meski dia tahu aku sudah menonton ulangan filmnya berkali-kali, dia selalu tidak lupa memanggilku: "De, filmmu diputar nih di tv." Lalu aku kucluk-kucluk datang dengan wajah sumringah dan duduk manis tidak menghiraukan suamiku lagi, fokus menonton film. (*hahahaha)

"Yaaa...terus.... terus... berarti nanti film Fast and Furious nggak ada dia lagi dong? Yaaa...."

Kematian memang sesuatu yang tidak bisa diduga oleh siapapun. Datang tanpa pemberitahuan dan sifatnya benar-benar tak terduga. Jika seseorang sudah ditakdirkan untuk berjumpa dengan kematian, maka dimanapun dia bersembunyi dan dengan siapapun dia berlindung, dia pasti akan menemui kematian. Termasuk, seganteng dan se-kiut bagaimanapun senyum yang dia miliki tetap saja dia akan bertemu dengan kematian.

Duh.
Selamat  tinggal Paul Walker.

Paul Walker ini, sejak film Fast and Furious pertama memang sudah dipasangkan untuk menjadi salah satu pemeran utama disamping Vin Diesel. Dia berperan sebagai seorang polisi yang menyamar sebagai preman guna menangkap penjahat yang sering melakukan kejahatan dengan menggunakan mobil-mobil balap dan melarikan diri dengan mobil tersebut. Ceritanya, si Paul Walker ( di film ini namanya O'Connor) ini polisi yang jago banget nyetri mobilnya jadi dia pun diterima dengan tangan terbuka oleh Vin Diesel untuk bergabung dengan ganknya Vin Diesel.

gambar diambil dari sini

Nah. Sebenarnya cerita di film-film Fast and Furious itu tidak terlalu istimewa. Tapi, aku sukaaaaaa banget dengan adegan balap mobilnya dan semua keteganngan yang bertaburan di sepanjang adegan film ini.
Jika VIn Diesel punya karakter yang keras dan dingin, maka Paul Walker di fiilm ini selalu kebagian peran sebagai lelaki yang hangat dan ramah. Belakangan, Paul Walker ceritanya naksir dengan adik kandungnya Vin Diesel di film Fast and Furious.

Aku paling suka waktu ngeliat Paul Walker berusaha nyelametin Vin Diesel yang sedang dibawa di penjara negara bagian dengan menggunakan mobil balap bersama dengan adiknya VIn Diesel di Fast and Furious 4. Aduh. Itu super duper keren menurutku. Apalagi ketika mobilnya masuk ke bawah mobil dnegan mulus. Dan ketika si Vin Diesel dengan nakalnya menunggu truk pengangkut bahan bakar terguling ke arahnya. Waaaaaaaa... itu asli mendebarkan, bikin gemes dan kereeeeennnn.
Oh yeah. Fast and Furious 4 menurutku masih yang terbaik di antara semua Fast and Furious yang lain.




Kita kembali ke berita kematian Paul Walker ya, karena kalau ngomongin film Fast and Furious aku susah berhenti nanti ceritanya.

Jadi, kematian yang menjemput Paul Walker itu terjadi karena kecelakaan yang terjadi di hari sabtu kemarin, 30 November 2013 siang di Los Angeles. Paul menjadi penumpang dari mobil Porsche berwarna merah yang dikemudikan oleh temannya. Mobil mahal ini melaju dengan kencang dan setelah menabrak marka jalan, pohon dan lampu merah mobil ini pun terguling dan menewaskan dua penumpangnya.

duh, hancur gini mobilnya. pantasan aja tewas di tempat. gambar diambil dari sini

Padahal, ceritanya si Paul Walker ini lagi bikin film Fast and Furious yang ke 7.
Hmm.. kasihan juga Vin Diesel, jadi kehilangan lawan manis eh mainnya di film balap mobil ini.

Innalillahi wa innailaihi rajiun.
----------------------