Menghabiskan waktu bersama kakak (1)


[Lifestyle: Kesehatan]: Wah.. dah lama nih aku nggak nulis di blogku yang ini. Hari ini kita mulai nulis lagi yuk. Kangen ih... kangennya sekarung nulis di blog itu jika ada yang bertanya seberapa kangen. hehehe.
Tulisan kali ini aku mau cerita tentang apa saja yang aku lakuin selama satu bulan lebihi hingga tidak bisa meng-update blog. Aku buat berseri aja ya tulisannya, dan aku akan mulai juga dengan copas status facebookku. Karena meski tidak sempat ngeblog aku selalu menyempatkan diri untuk update status facebook.

Alhamdulillah setelah 1 bulan di rumah sakit hari ini kakakku Riesta Ariesta kembali pulang ke rumah. Selanjutnya tinggal rawat jalan dan fisiotherapy. Semoga semuanya diberi yang terbaik dan kemudahan. Aamiin

Yup. Benar sekali.
Akhirnya kakakku pulang setelah dirawat di rumah sakit full karena terkena serangan stroke. Tapi, dia pulang bukan berarti keadaan sudah sembuh. Bukan. Dia pulang semata karena pertimbangan dokter agar biaya rumah sakit tidak terus membengkak karena pendarahan di otaknya sudah lebih berkurang.
Hmm, untuk biaya berobat kemarin selama 4 minggu di rumah sakit itu, biaya berobatnya hingga 47 juta rupiah!!
Waah.
Buanyuak buanget itu. Mirip dengan uang Down Payment jika kita ingin membeli mobil seharga 150 juta!
Tapi alhamdulillah dua pertiga jumlah yang harus dibayar itu dicover oleh asuransi kesehatan. Jadi, kewajiban yang harus dibayar sisa kurang dari dua puluh juta.

Untuk seterusnya kakakku harus rawat jalan saja guna keperluan melakukan Fisiotherapy dan  konsul dokter terkait.
Jika ketika masuk rumah sakit kakak hanya dibekali baju-baju untuk pakaian salin dia selama di rumah sakit, maka ketika pulang ternyata bawaannya lebih banyak lagi. Ada pampers untuk ukuran orang dewasa, ada suster pribadi yang akan merawat kakak (gajinya 2,5 juta sebulan) dan juga sebuah kursi roda.

Ya. Karena kakak pulang masih dalam kondisi lumpuh seluruh anggota tubuh sebelah kirinya. Jadi, aktifitas cuci-mandi-kakus masih dilakukan di atas tempat tidur. Selebihnya, dia bisa dipindahkan kesana kemari dengan menggunakan kursi roda. 

Memang perlu waktu untuk kembali normal. Tapi, kami sepertinya merasa optimis bahwa kakak bisa kembali seperti semula suatu saat nanti.
kakakku yang besuk adik bungsuku yang habis melahirkan dengan kursi rodanya


7 komentar

  1. Mudah-mudahan makin sehat ya mbak kakaknya

    BalasHapus
  2. aamiin.. semoga kakak mba ade bisa segera pulih. eh btw, jujur, saya ga biasa baca tulisan mba ade sependek ini hehehe

    BalasHapus
  3. Semoga cepet sembuh ya mbak, dan pulih seperti sedia kala..

    Oh ya, kakanya mbak ade punya blog jg ya? kok pernah denger namanya yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak punya. Derajat kegaptekannya dia lebih parah dari aku xixxii jadi kakak cuma aktif di facebook dan BB. Tapi kk itu dulunya amat humoris jadi nyaris setiap pekan selalu ada status lucu dia dan status itu sering dishare dan dilike banyak orang karena kakak gak tau cara nyeting facebook jadi semua facebook dia terbuka utk publik. Mungkin dari situ kamu pernah denger namanya

      Hapus
  4. Semoga kakaknya mbak Ade lekas pulih ya...

    BalasHapus
  5. semoga lekas pulih & selalu sehat ya..aamiinn..

    BalasHapus
  6. semoga cepet pulih kembali ya mbak semua pasti ada hikmahnya. DUlu kakak ipar sempet lumpuh juga terus berobat sana sini alternatif juga alhamdulillah udah sehat lg.

    BalasHapus