Bersama Total Mendukung UMKM Indonesia

 [Lifestyle] Masih inget nggak dengan kasus Holywings yang ramai dibicarakan beberapa pekan yang lalu? Untuk menyegarkan ingatan kita semua (sekaligus buat artsip blog ini juga sih), jadi Holywings dikecam oleh banyak pihak ketika suatu hari membuat sebuah event dengan iming-iming memberi minuman beralkohol gratis buat pengunjung Holywings yang punya nama Muhammad dan Maria. Sontak banyak pihak yang terkejut dengan event ini. Karena di Indonesia, dua nama ini mewakili figur tokoh agama yang dianggap sakral. Muhammad adalah nama Rasul umat Islam, sedangkan Maria adalah nama ibunda Jesus di agama Kristen dan Katolik. Event ini dianggap melecehkan agama. Polisi bergerak cepat dengan menangkap penggagas ide event tersebut. Tapi tak berhenti disini saja. Pemda Bogor melakukan sidak ke Hollywings dan mendapati minuman beralkohol yang melebihi ambang batas izin, yaitu di atas 35%. Sedangkan Pemda DKI Jakarta, ketika melakukan sidak mendapati bahwa Hollywings telah melanggar beberapa aturan kesepakatan perizinan mendirikan tempat usaha. Kedua Pemda di atas,  langsung mencabut izin usaha hollywings. Hal ini menimbulkan efek domino dimana daerah lain pun meminta agar izin hollywings di tempat mereka juga dicabut. Beberapa pemegang saham Hollywings, awalnya membela Hollywings dengan mengatakan bahwa jika seluruh usaha Hollywings dicabut, maka akan mengancam 3000 pegawai yang otomatis akan di PHK. Nah... disinilah Pemerintah (daerah DKI Jakarta, aku kurang paham dengan daerah lain, maaf) menawarkan untuk mereka yang terancam akan di PHK oleh Hollywings untuk mengikuti program pelatihan untuk membuka UMKM.

Yap. UMKM. Inilah bidang usaha yang selama pandemi banyak menyelamatkan orang-orang yang kehilangan pekerjaan hingga bisa tetap bertahan hidup. Tenaga kerja yang di PHK oleh perusahaan mereka, banyak yang banting setir merintis UMKM. Ada juga UMKM yang menampung para tenaga kerja yang terkena PHK atau para pencari pekerjaan yang belum mendapatkan pekerjaan. 

UMKM di Indonesia itu, bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total keseluruhan jumlah tenaga kerja yang tersebar di Indonesia. Hebat kan?

Pentingnya UMKM di Indonesia

Sebelum kita membahas tentang UMKM, kita samakan dulu ya persepsi kita bersama tentang apa yang dimaksud dengan UMKM dalam artikel ini. Yaitu merujuk pada Undang-undang nomor 20 tahun 2008, UMKM adalah kegiatan ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan terbagi atas 3 jenis, yaitu usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.  


apa itu UMKM sesuai UU no 20 tahun 2008

Sekilas Info: 



Total Mendukung UMKM Indonesia

Dari informasi yang aku paparkan di atas, sudah menjadi hal yang wajar ya rasanya jika kita semua bersedia secara total mendukung UMKM Indonesia.

Tapi masalahnya, di jaman serba internet ini ternyata belum banyak UMKM yang punya kemampuan untuk bisa memanfaatkan internet untuk memasarkan produk yang mereka tawarkan. Hal ini yang membuat UMKM di Indonesia belum bisa bersaing dengan produk import dari luar negeri di tengah pasar global. 

Kementerian Koperasi dan UMKM menargetkan di 2024, 30 juta UMKM di
Indonesia mampu digitalisasi. Untuk mencapai target tersebut diperlukan adanya kemitraan strategis antar pelaku usaha lintas sektoral. Dalam hal ini perusahaan penyedia jasa logistik berperan besar sebagai penggerak distribusi sekaligus solusi bagi UMKM Indonesia untuk melek digital melalui pelatihan.

Sekilas Info :
 Apa itu digitalisasi UMKM? 

ini yang dimaksud dengan digitalisasi UMKM

Tentu saja, dibutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder agar agar target mendigitalisasikan 30 juta UMKM di Indonesia di tahun 2024 bisa tercapai. Dan salah satu stake holder yang ikut serta membantu tugas pemerintah dalam mencapat target tersebut adalah JNE.

JNE secara rutin melaksanakan berbagai program layanan terkhususnya bagi UMKM, seperti adanya promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan bertransaksi digital. Termasuk juga menyelenggarakan Webinar yang bermanfaat untuk memberikan atau mensosialisasikan pelatihan bagi pelaku UMKM Indonesia agar bisa menerapkan digitalisasi UMKM bagi bidang usahanya. Namanya Goll.. Aborasi Bisnis Online Bersama JNE.

Goll... Aborasi Bisnis Online 2022 Bersama JNE


JNE Sorong sebagai mitra UKMM mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online – Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Sorong yang dihadiri lebih dari 100 UMKM setempat, dengan narasumber Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft, dan Teguh Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua.


Teguh Hidayat Iskandar selaku CMO Mooipapua membuka diskusi hari ini “Mooi papua kan bergerak di bidang skincare, saat pandemi omset kita justru meningkat karena kebiasaan masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah. Peningkatan omzetnya mencapai 280% atau hampir tiga kali lipat.”, ujarnya. Berdiri sejak 2018, Mooipapua telah memasarkan produk yang eco-friendly dan social conscious. Dua hal ini menjadi value proposition sekaligus diferensiasi Mooipapua dibandingkan kompetitornya. “Kami tidak terlalu banyak iklan tapi terbesar di value proposition. Produk kami eco-friendly karena bahan bakunya berasal dari alam, mulai dari buah merah, pala fakfak, dan hasil alam lainnya”., tambah Teguh. Hal ini disambut baik oleh Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, yang terus berupaya mendukung UMKM dengan berbagai program dan layanan, “Kami siap membantu dan memfasilitasi UMKM dari berbagai sisi. Untuk masalah penjualan logistik dalam kota hingga luar negeri, saya siap untuk membantu.”, sambutnya.


Lain dengan Teguh yang bergerak di sektor kecantikan, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft yang membangun bisnisnya di sektor kriya menyampaikan pentingnya optimalisasi media sosial untuk memasarkan produk, seperti memaksimalkan produksi konten yang menarik hingga menggunakan hashtag atau tagar pada copywriting yang digunakan.

Ratna menambahkan pentingnya diferensiasi dalam memasarkan produknya “Diferensiasi sangat penting ditambah saat ini kompetitor kita tidak sedikit yang awalnya bisa dihitung jari. Kami berfokus pada cara pengemasan yang berbeda dan menyediakan banyak kategori pengemasan seperti Korean Wrapping yang banyak digemari konsumen”, ujarnya. Fredi menyampaikan JNE Sorong bangga dengan adanya Goll..aborasi JNE yang mampu menyatukan UMKM untuk bertukar pendapat mengenai bisnis online. Fredi juga menyampaikan bahwa saat ini JNE secara rutin melaksanakan berbagai program layanan terkhususnya bagi UMKM, seperti adanya promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan bertransaksi digital.

Sebagai informasi, Sorong merupakan kota ke-28 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll...Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. 
Nantikan kehadiran Goll ... Aborasi bisnis Online di daerahmu berikutnya ya. 




1 komentar

  1. Penting banget ya meningkatkan UMKM apalagi berpengaruh pada ekonomi, baru tahu betapa pentingnya bisnis kecil rumahan selama ini. Wah bagus kalau JNE mendukung UMKM, programnya jasa pengiriman satu ini bermanfaat banget untuk masyarakat. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus