Contoh Pembuatan Surat Pengajuan Limit Kartu Kredit

[Lifestyle] Pusing ya harga sekarang serba naik? Sepertinya, jika sudah begitu, mau tidak mau maka memanfaatkan jasa kartu kredit sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Jika para ibu-ibu di kampung memanfaatkan jasa tukang kredit keliling untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan dengan cara mencicil barang tersebut, maka di perkotaan jasa kartu kredit adalah pilihan yang tepat.


Oh ya, sebenarnya ini tulisan lama. Tapi, karena banyak sekali komentar yang terditeksi sebagai spam, jadi tulisan lamanya aku hapus. Selanjutnya, semua komentar sekarang aku moderasi dalam rangka menanggulangi spam. Semoga sih spam nggak muncul lagi. Aamiin. Karena isi tulisan ini, insya Allah bermanfaat. 


Seorang teman, baru-baru ini meminta saya untuk mengetikkan surat pernyataan pengajuan limit kartu kredit. Kebetulan, mungkin karena dia melihat saya akrab dengan mbak Google jadi bisa tahu banyak hal (hehehe, nebeng pengetahuan ini namanya). Setelah gugling sana gugling sini, saya berhasil membuatkan dia surat tersebut.

Dan inilah Contoh Pembuatan Surat Pengajuan Limit Kartu Kredit. Siapa tahu ada yang butuh, silahkan dicontoh saja surat ini ya. Bebas kok. (nama yang tertera di contoh surat ini diperankan oleh Model).



SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama                               : Mawar Melati Anggrek

Tempat tanggal lahir       : Jakarta, 17Agustus 1945

Alamat sesuai KTP          : Jl. Kaki Enaknya ber: 2, jika ber 3/4 malah repot. Kelurahan di atas, Kecamatan di bawah, Jakarta Selatan 1945

Alamat Domisili                : Jl. Siapa Bilang ber: 3/4 repot, Justru enak rame. Kelurahan di samping, Kecamatan Di depan, Jakarta Selatan 1959

Alamat Kantor                  : PT Gebetan Jalan Terus, Jl. Idola, gang Selebritis, Kampung artis, Jakarta 1965

Mengajukan permohonan penambahan limit kartu kredit Bank Miun – Jaguar Card saya, dengan nomor:  … yang berlaku hingga …. Dari semula memiliki limit sebesar Rp50.000.000,- menjadi sebesar Rp150.000.000

Bersama ini saya lampirkan persyaratan sebagai berikut:
1.       Fotocopy KTP
2.       Fotocopy Kartu Kredit
3.       Fotocopy Slip Gaji terakhir
Demikian surat pernyataan permohonan penambahan limit kartu kredit ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, April 2015


Mawar Melati Anggrek

--------------------------------------------
Please... tolong selalu ingat bahwa semakin besar jumlah pinjaman yang diajukan, itu berarti jumlah cicilannya tiap bulan juga semakin besar. Jadi, bijaklah dalam mengajukan pinjaman melalui kartu kredit. Perhitungkan selalu berapa kemampuan kita ketika akan mengembalikannya nanti tiap bulan. Meski dicicil, tapi kecil besarnya cicilan itu berlaku selama kurun waktu tertentu loh. Jika besar cicilan dirasa berat, lebih baik lihat lagi kemampuan membayarnya.

19 komentar

  1. wah..wah... aku pernah bikin surat gitu juga mak buat urusan kantor. Pengajuan naik limit gampang ya, pas giliran bayar engaap hahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhehehe.. iya sih bener.. bikin ngap... tapi biasanya kalo aku buat bayar pembelian tiket pesawat gitu... secara aku kan keluarga besar kalo limitnya terbatas susah ngebooking banyak seat. makanya perlu

      Hapus
  2. Kalau limitnya besar ngeri Mbak Ade kalau kebobolan.Kemarin saya tutup dua kartu kredit saya.Yang satunya kebobolan dipakai beli online orang lain.Trus satunya takut aku tutup sekalian.Padahal dah pakai 12 tahun loh.Karena kejadian kemarin terpaksa tutup deh .Nebeng ayahnya aja.

    BalasHapus
  3. Kalau limitnya besar ngeri Mbak Ade kalau kebobolan.Kemarin saya tutup dua kartu kredit saya.Yang satunya kebobolan dipakai beli online orang lain.Trus satunya takut aku tutup sekalian.Padahal dah pakai 12 tahun loh.Karena kejadian kemarin terpaksa tutup deh .Nebeng ayahnya aja.

    BalasHapus
  4. Aku belum pernah mengajukan kenaikan limit secara tertulis Mba.. Biasanya dari pihak bank yang nelpon menawarkan kenaikan limit.. Tapi aku tolak Mba karena takutnya malah tergiur belanja dan menjadi kebablasan tidak bisa meng-handle kartu kredit..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku pake kartu kredit syariah sih, dan biasanya bayarnya tempo. Jarang malah belum pernah ambil yang cicilan. Karena kadang ada barang yang harus cepat dipesan dulu karena jumlahnya terbatas

      Hapus
  5. wah aku mah gak punya kartu kredit, btw gak apa-apa , ini ilmu kali2 suatu saat punya

    BalasHapus
  6. Saya belum pernah punya kartu kredit tapi sudah trauma duluan mbak Ade, karena 2 orang tetangga pernah kartu kreditnya disalah gunakan orang nggak bertanggung jawab, mereka rugi banyak, kasihan :(

    Tapi siapa tahu suatu hari nanti saya berubah pendirian tentang kartu kredit ya mbak. Thanks for share :)

    BalasHapus
  7. terima kasih infonya mbak, aku belum pernah ngajuin

    BalasHapus
  8. saya belum punya kartu kredit Mba Ade, belum berani buatnya karena takut nanti kebablasan belanja

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku pake kartu kredit syariah.. jadi kalo kartu kredit syariah ada batasan2 tertentu yang harus diikuti jadi sepertinya sih nggak akan kebobolan.. kecuali jika emang punya beberapa kartu kredit dalam satu waktu... makany aku cuma punya satu kartu aja dan itu suami yang pegang

      Hapus
  9. Kadang kartu kredit sangat membantu, tapi di sisi lain bisa jadi bumerang kalo udah pembayaran tertunda karena selain bunga sda biaya keterlambatan alhasil hutang semakin banyak, memang harus pinter mengelolanya ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. usahakan pakai kartu kredit syariah deh. Karena dia ada batasan2 tertentunya yang bisa agak nahan agar kita tidak terlalu konsumtif..eh.. tapi tergantung orangnya juga sih

      Hapus
  10. wkwkw PT Gebetan Jalan Terus #salfok

    BalasHapus
  11. meski sdh gak pegang CC, tapi infonya bs untuk masukan
    terima kasih

    BalasHapus
  12. Terima kasih, artikel nya bermanfaat, kebetulan lg nyari contoh buat pengajuan kenaikan limit CC

    BalasHapus