Berkah Ngeblog

[Catatan Akhir Tahun]: Sejak kapan aku ngeblog? Sejak kenal dengan seseorang yang punya hobbi nulis diary online di sebuah jejaring sosial. Tidak usah disebut namanya, karena dia memang cukup terkenal. Aku kagum padanya. Jadi, diam-diam stalking tulisannya. Lalu mulai ikut-ikutan ingin punya diary online juga. Tapi... gaptek melanda.

Awal millenium baru (tahun 2001) memang ditandai dengan kehadiran diari online sekaligus situs jejaring sosial yang bisa menghubungkan banyak orang dan kenalan. Kebetulan, aku cukup aktif di situs Myquran.com. Pemilik situs myquran.com itu menggandeng tanganku untuk dijadikan salah satu admin dari banyak kolom-kolom interaksi berbentuk forum di situs tersebut.

Dari sini, lalu terbentuk sebuah ikatan pertemanan. Apalagi, kami sering berinteraksi di MIRC, fasilitas chit chat my quran. Dimana kita bisa saling bertemu secara online beramai-ramai. Ngobrol tentang apa saja, membahas tentang apa saja. Ini hiburan banget buatku yang "belum punya teman."

Kenapa belum punya teman? Ya. Karena aku baru saja tiba kembali di Indonesia setelah selama 5 tahun bermukim di Sydney, Australia karena ikut suami belajar di negeri kanguru tersebut. Waktu berangkat, aku masih kuliah. Hamil, melahirkan, pulang ke Indonesia dalam rangka sidang skripsi lalu berangkat lagi ke sana. Ketika kembali ke Indonesia, aku kehilangan kontak semua teman-temanku.

Ternyata, selama aku menjalani rumah tanggaku di Sydney, teman-temanku di Indonesia pun mulai membina kehidupan baru mereka sendiri. Lulus kuliah, ada yang langsung menikah lalu pindah dari rumah orang tuanya. Ada yang sekolah lagi dan itu berarti ke luar kota atau luar negeri. Atau ada yang sudah bekerja dan kost di luar rumah orang tuanya. Padahal, sebelum aku berangkat ke Sydney, yang namanya Handphone itu belum dikenal. Yang ada hanyalah telepon rumah. Dan sekembalinya aku dari  Sydney, telepon rumah sudah tidak terkenal lagi. Orang-orang lebih memilih untuk memiliki handphone daripada telepon rumah. Inilah yang membuatku kehilangan kontak mereka.

Di antara teman-teman baruku itulah aku punya seorang teman yang aku kagumi. Diam-diam aku stalking kegiatan dia dan diam-diam, tanpa terasa, aku ikut jejak dia. Dan karena dia punya diari online, maka aku pun diam-diam buat diary online juga. Ini blog pertamaku: Kemuning. Sayangnya, aku lupa passwordnya dan emailku disana. Jadi, aku tidak bisa lagi membukanya. heheheh.

Beralih dari diary pribadi ke diary online itu sulit loh. Karena itu berarti merombak total kebiasaan baru. Dari yang ingin berahasia, lalu berusaha untuk tidak berahasia lagi. Harus bijak mengolah kata agar rahasia sebenarnya tidak terbaca oleh dunia luar tapi sekaligus ingin agar rahasia sederhana diperhatikan oleh orang lain.
Ah.
Banyak maunya memang. Dan karena gaptek, sering kewalahan memenuhi kemauan yang banyak tapi pengetahuan kurang. Akhirnya aku merasa kesal dan menulis jadi tidak terasa nikmat lagi.
Lalu aku vakum.

Hingga seorang teman mengajakku untuk terlibat di website Kafemuslimah.com. Dari sini, kemampuan menuliskku malah jadi terasah. Karena aku memang dipercaya untuk mengasuh beberapa rubrik sekaligus. Dari sini, aku mulai minta diajarkan untuk membuat dan mengelola sebuah blog pada teman yang menjadi pemilik website Kafemuslimah.com tersebut.

Jadi, bisa dibilang aku mulai menulis di blog sendiri itu  tahun 2004. Tapi, tidak aktif. Karena kesibukanku mengasuh website kafemuslimah.com. Belakangan, aku juga dilibatkan untuk menjadi content writer di website AlGhuraba.com.

Aku baru aktif mengisi blogku ini tahun 2008. Tapi, belum aktif mengisinya sih. Belum serius. Aku malah aktif mengisi fasilitas notes di facebook.

Baru tahun 2012 aku serius ngeblog. Yaitu ketika ada saringan untuk lomba menjadi Srikandi Blogger di komunitas KEB (kumpulan emak blogger). Hahahaha. Gabung di komunitas lalu langsung serta merta rajin ngeblog.

Rajin ngeblog, serus ngeblog. Dan mulailah datang #BerkahNgeblog.
Aku mulai memenangkan aneka lomba ngeblog.
Senang? Pasti.
Happy? Ruarrr biasa happy deh.

Tapi, semakin sering menang lomba, malah semakin menemukan satu kenyataan sekaligus perenungan:

Sebenarnya, aku ikut lomba itu untuk apa?


Mengejar hadiah? Tidak juga sih. Suamiku seorang yang amat loyal. Aku minta apa saja akan dia usahakan untuk memberikannya. Bahkan memberi yang terbaik.
Mengejar eksistensi diri? Hmm. Entahlah. Memangnya jika sudah eksisten, mau ngapain?
Belum lagi jika teryata hadiahnya tidak terpakai.
Belum lagi jika harus mendengar ada orang yang sudah maksimal berusaha dan dia berusaha maksimal itu karena menginginkan hadiah yang diperlombakan. aku sering merasa bersalah. Sementara aku tidak butuh hadiahnya, tapi dia jadi bersedih karena tidak bisa mendapatkannya.

Akhirya, aku mulai selektif mengikuti lomba. Tidak semua lomba blog aku ikuti.

Memilih untuk tidak serakah dan tidak ngoyo dalam menulis itu nikmat.

Luruskan niat dalam menulis blog. Yaitu bahwa ngeblog itu adalah untuk menebarkan kebaikan dan tidak bertujuan untuk mengejar materi dan popularitas.

Ternyata. dengan meluruskan niat ini menulis untuk blog jadi terasa lebih nikmat dan lebih menyenangkan. Itu sebabnya di tulisan sebelumnya (baca: Karena aku ibu yang istimewa)  aku tidak memasukkan poin apa saja apresiasi yang aku dapat dari ngeblog sepanjang tahun 2015. Karena, aku merasa prestasi terbesar itu adalah: bukan meraih penghargaan. Tapi justru bisa mengendalikan ego dalam diri sendiri.

Berkah ngeblog yang aku dapat di sepanjang tahun 2015 adalah:

- Juara 2 lomba keuangan syariah, aku cinta keuangan syariah yang diadakan oleh IB Keuangan Syariah (baca: ulasan panitia lomba di : http://akucintakeuangansyariah.com/1361/kemas-teori-keuangan-syariah-dalam-kisah/
- Juara hiburan lomba blog Sony Noted 5
- Juara hiburan lomba blog Klik-Tarik-Tuang Frisian Flag
- serta memenangkan aneka lomba Give away yang diadakan oleh teman-teman blog
- Alhamdulillah, rate card untuk honor menulis review blogku semakin bertambah
- Alhamdulillah, honor menulis twitter juga bertambah nilainya
- Semakin banyak menerima job review
- Diajak untuk menjadi salah satu pembicara di acara Women Talk di Kampus FISIP UI
- Punya banyak voucher belanja sebagai hadiah dari ngeblog
- Punya banyak perlengkapan kosmetik sebagai hadiah dari aneka kuis dan lomba dan kiriman dari mereka yang ingin minta dibuatkan review
- Bisa buka reksadana dan deposito sebagai hasil dari ngeblog

Semoga tahun depan, aku bisa semakin konsisten dalam hal meluruskan niat dalam menulis blog. Sekaligus bisa terus berprestasi tanpa mengubah niat dalam menulis blog.
Semoga berkah ngeblog terus datang di tahun-tahun mendatang.
aamiin.

20 komentar

  1. Barakallah ya mba.. berkah blog yang mba tulis ini sangat menginspirasi sekali. Pelukkk

    BalasHapus
  2. Alhamdulillaah ya mbaa ... Benar-benar karunia yang luar biasa :). Makin semangat untuk tahun depan, mba

    BalasHapus
  3. ngiri banget dengan prestasinya mbak...semoga saya tertular rajin nulis..

    BalasHapus
  4. mantap mbak.. banyak lomba yang dimenangkan..

    BalasHapus
  5. awal ngeblog saya juga hanya ingin membuat diary online.
    tapi seiring perjalanan, terbesit juga rasa penasaran ingin merasakan dapet uang dari ngeblog.
    semoga saja ditahun depan, bisa ketularan eksistensinya dari mbak anita terhadap blog, jadi, tidak hanya menginginkan pundi-pundi tapi juga bisa aktif menulis.
    amiin.

    BalasHapus
  6. Tahun ini Alhamdulillah tahun panen ngeblog juga. Toss :D

    BalasHapus
  7. waw.. banyak juga pencapaiannya, sukses mbak :)

    BalasHapus
  8. Kalau di seriusi, berkahnya luar biasa

    BalasHapus
  9. Yap... Letakkan keberkahan di atas bahagia ya mbak. Itu yg saya inget Dari buku lapis2 keberkahan by Salim a fillah

    BalasHapus
  10. Banya yang gua dapet dari blog, salah satunya ilmu menulis.

    BalasHapus
  11. Keren mak, niat buat ikutan lombanya diperbaiki malah bikin berkah ya mak

    BalasHapus
  12. Keren mak, niat buat ikutan lombanya diperbaiki malah bikin berkah ya mak

    BalasHapus
  13. Banyak amir Mak. :D Jadi bikin terinspirasi ngeblog

    BalasHapus
  14. Kereeen.... Barokallah ya, Mbak. Moba saya bisa lebih rajin ngeblog seperti Mbak Ade :)

    BalasHapus
  15. Makasih ya mbak sharingnya
    Dan itu prestasi so awesome, pengen juga jadinya hehe

    BalasHapus
  16. Dulu sering komen di blognya Mbak Ade gak kepikiran bakalan deket dan bisa ketemu (walau baru sekali ketemu). Takjub

    BalasHapus
  17. Semoga makin berjaya di 2016 ya, Mbaakk. Barokah dan bermanfaat tulisan-tulisannya ;)

    BalasHapus
  18. Keren mba udah banyak ternyata yang didapat, kalau saya malah baru mulai lagi ni, dulu 2013 sempet berhenti & sekarang bikin baru lagi :D moga bisa konsisten

    BalasHapus
  19. Semoga ketularan berkah ngeblognya hehe...

    Makin sukses ya mba

    BalasHapus