Kambing Ngumpet
Kamis, 23 Desember 2010
[Lifestyle] by Ade Anita on Thursday, 18 November 2010 at 06:41
“Ayo kita makan di luar. Sepertinya, makan soto enak nih.”
“Setuju, ayo deh.”
Akhirnya, keluarga kecilku pun mulai berjalan kaki menuju rumah makan (oh ya, keluarga kecilku memang pecinta jalan kaki. Bahkan kami menghitung setiap langkah kaki setiap harinya, harus melebihi 5000 langkah kalau bisa. Diusahakan mencapai 10.000 langkah).
Di tengah jalan, ketika kami masih asyik ngobrol dan bercanda-canda, tiba-tiba ada kerumunan anak-anak yang bersarung berlari-lari menuju ke arah kami. Ada apa ini? Sayup-sayup mulai terdengar suara teriakan, kian lama kian jelas dan akhirnya amat jelas.
“Ada kambing kabur… ada kambing kabur!”
Hah? Masya Allah. Aku langsung menghentikan tawa dan canda.
“Mas, pegang Hawna mas, kalau ada kambing kabur beneran ke arah kita, aku takut nggak bisa megang Hawna yang panic ketakutan.” Lututku memang sering sakit jika harus melakukan gerakan mendadak. Entahlah, sering nyeri yang menusuk. Itu sebabnya anak-anakku kuat-kuat berjalan kaki sejak kecil, sepertinya karena aku memang amat jarang menggendong mereka karena sakit di lutut tersebut.
Akhirnya, Hawna, anak bungsuku yang baru berusia 4,5 tahun pun berpindah gandengan. Tiba-tiba, dari arah depan tampak seekor kambing berlari ke arah kami. Di belakangnya ada segerombolan anak-anak yang berteriak panic mengejar sambil berteriak “kambing kabur… kambing kabur.”
Waduh, kenapa anak-anak itu malah mengejar kambing itu sambil berteriak, itu kan malah bikin kambing makin panic. Aku dan anak-anak siaga, tidak melanjutkan perjalanan dan menunggu situasi lanjutan. Tepat tiga meter sebelum menghampiri kami, kambing itu tiba-tiba berbelok dengan amat lincah dan gerakan menikung yang amat tajam. Ciiiitt. Kambing itu berbelok ke arah tukang bakso yang sedang mangkal di pinggir jalan. Semua pembeli bakso yang sedang duduk di belakang tukang bakso yang meracik bakso kontan berdiri dan berlari menjauhi gerobak. Sementara kambing yang bersembunyi di belakang gerobak bakso tiba-tiba juga langsung tampak terpekur diam, kaku. Segera pemilik kambing mendekati kambing tersebut dan menarik tali kokang yang masih bergayut di leher kambing.
Alhamdulillah, kambing itu berhasil dikendalikan. Semua orang lega luar biasa. Aku dan keluarga kecilku pun kembali melanjutkan perjalanan. Anakku iseng bertanya padaku:
“Kenapa kambingnya langsung nurut ya bu? Percuma saja dia lari kesana kemari kalau cuma ngumpet di tukang bakso saja pelariannya.”
“Hehe, stress kali, dia dapat kenyataan, teman seperjuangannya si sapi berakhir jadi Bakso. Jadi dia pikir, lebih baik dia pasrah jadi kambing kurban, pahalanya lebih besar daripada cuma jadi bakso.”
“Atau, dia pingin makan bakso kali untuk makanan terakhirnya sebelum disembelih?” Anakku yang lain menawarkan alternatif jawaban lain.
“Anything could happen sepertinya, nak. Obama saja suka makan bakso, begitu juga kambing.
====
Penulis: Ade Anita.
Semula mau diikut sertakan untuk lomba FF 200 kata-nya Dang Aji yang bertema Akur (Aku dan Kurban) yang berhadiah buku terbaru Dang Aji, tapi, dengan 200 kata ternyata terlalu banyak kata yang harus dibuang dan malah menghilangkan gaya asliku bercerita… hehe.. ya sudahlah tidak jadi diikut sertakan di lomba tersebut. Share disini saja deh. Semuanya ada 300-an kata). Ini kejadian nyata semalam di malam takbiran.
Buat yang mau ikutan AKUR, lihat saja di wallnya Dang Aji, ditunggu hari ini sampai pukul 17.00 katanya. Sukses buat semuanya.
Like · Comment · Share · Delete
Resmi Ayu, Aufa Nurfiana Rahman, Aquilla Genny and 13 others like this.
Cepi Sabre untungnya, kambing itu berhenti di tukang bakso. seandainya itu kambing berhenti di tukang sate, maka dia akan berkata: "pulang kampung, nih."
hehehe ...
17 November at 10:41 · Like
Dang Aji Sidik hahaha... ada obama segala!
17 November at 10:41 · Like
Bunda Radith 'Atha' ћªǟªћªǟªћªǟªћªǟª .... Lucuuu, spontan N always smart answer :)
17 November at 10:41 via Facebook Mobile · Like
Ade Anita @cepi: hahaha...aku spontan swnyum baca komenmu...
17 November at 10:44 via Facebook Mobile · Like
Ade Anita @sabg aji: iya..obama topik yg lagi naik daun soalnya
17 November at 10:45 via Facebook Mobile · Like
Ade Anita @bunda: iya, kids always have smart answer yg menyenangkan hati dan menerbitkan semangat ya..
17 November at 10:47 via Facebook Mobile · Like
Elisa Trisnawati Sederhana dan lucu ceritanya......
17 November at 11:21 via Facebook Mobile · Like
Dang Aji Sidik nggak papa, dianggap peserta aja. biar rame!
17 November at 11:30 · Like
Ade Anita @dang sji" boleh? horeeee
17 November at 11:35 via Facebook Mobile · Like
Mieny Angel Bakso ting ting....2 mangkok Bang. satu untuk moo satu untuk embek...hihihi
17 November at 11:52 · Like
Faradina Izdhihary heheh kambing itu mencium aroma temannya ehm maksudku penggembalanya yg sdh beberapa bulan resign dan pilih jd tukang bakso
17 November at 11:59 · Like
Arfianti Dwi Kusuma Ha3...embeknya lebayyy...cuma pengen heboh...
17 November at 12:04 via Facebook Mobile · Like
Eka Kumala Sinta tulisan2 mba ade selalu Freshh... meski terinspirasi dr kejadian2 kecil dan sederhana. Luar Biasa! Makasi Mba Ade.. :)
17 November at 13:05 · Like
Anne Adzkia Indriani Hehehe...aya aya wae.btw,mbak ade mah ga cocok ikut lomba yg jumlah katanya dikit2 ya mbak..soalnya kalo cerita pasti panjang, n kalo dibikin pendek pasti serunya ilang,hehehehe.
17 November at 14:46 via Facebook Mobile · Like
Dewayanie Prasetio Huekekekke, kalimat terakhirnya...
Btw, kalau aku yg ngalamin kyk gitu, pasti dah teriak2 habisss
17 November at 14:54 via Facebook Mobile · Like
Naqiyyah Syam Full Du kambing minta bakso? Jd pengen hehe
17 November at 15:31 via Facebook Mobile · Like
Nur Azizah ya amppun...kok aku bs terlewat liat note ini ya?
hehe...seperti biasa, cerita mba ade amat segaaarrrrr :)
17 November at 16:03 · Like
Hairi Yanti Hihihihi... Lucu mbak :)
17 November at 16:54 via Facebook Mobile · Like
Dwi Klik Santosa segeerrrr, mbak ....
17 November at 18:18 · Like
Fitri Gita Cinta Kekekekeke... Klo aq dah ngibrit duluan...
17 November at 20:06 via Facebook Mobile · Like
Tyas Amalia Yahya hehehe.. aya2 wae Mbak Ade mah :))
17 November at 22:43 · Like
Aquilla Genny nice... cerita sederhana tapi lucu banget Mbak... Btw... jadi inget sama kambing yang di foto kemarin... ixixixixixixi :)
18 November at 10:37 · Like
Astrid Septyanti Fuyuharuaki hehehe
kambing yg cerdas. :p
kita jg hrs gt donk,memilih sgla sesuatu yg berpahala :)
18 November at 11:38 via Facebook Mobile · Like
loading..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar