Masako Masak Sehat Tetap Lezat


[Lifestyle] Sejak kecil, sebelum menikah tepatnya, jujur, aku tidak bisa memasak. Ibuku termasuk yang santai orangnya. Beliau tidak pernah memaksa kami harus turun ke dapur. Justru, ibu sering berpesan, "Mumpung masih muda, lakukan hal lain. Masak mah gampang, nanti juga bisa sendiri." . Jadi, ketika dan tidak bisa memasak, aku tetap santai. Kebetulan, suamiku ditugaskan belajar di Sydney. Dan karena aku akan menyusul mendampingi suamiku di Sydney, maka aku membawa bumbu instan untuk keperluan memasak. Tidak tanggung-tanggung, 1 koper kecil sendiri isinya bumbu instan semua. Alasannya mengapa membawa 1 koper bumbu instan selain karena aku tidak bisa memasak, karena bumbu dalam kemasan rapi ini mudah ketika harus dilaporkan di imigrasi (declare). Imigrasi luar negeri sedikit ribet jika melihat kemasan makanan yang dibuat sendiri. Mereka khawatir dengan kualitas kontrol jika mengemas sendiri. Jika kemasan praktis keluaran pabrik, biasanya sih lolos-lolos saja. Jadi, bisa dibilang aku termasuk #generasimicin. Hehehe. Karena pengalaman memasakku otomatis terselip bumbu yang mengandung MSG. Dan demikian selanjutnya aku menyediakan konsumsi untuk keluargaku juga demikian.

MSG bikin lemot? Ah. Itu hoax. Buktinya, alhamdulillah keluargaku baik-baik saja sampai sekarang. Mereka sehat, tidak bodoh, dan tetap bermanfaat insya Allah. Kuncinya mungkin karena makanan yang aku olah tetap sehat meski rasanya lezat.

Bisakah Memasak Sehat Tapi Tetap Lezat?


Beberapa hari yang lalu, kebetulan aku dan teman-teman blogger yang lain, yang bisa dibilang merupakan #momjamannow,  berkunjung ke kantor Ajinomoto. Kalian tahu kan, Ajinomoto itu apa? Ini adalah merek bumbu masak yang telah menghasilkan aneka macam bumbu masakan instan plus penyedap rasa.

berkunjung ke kantor Ajinomoto


aneka macam produk keluaran ajonomoto

ada nggak salah satu bumbu-bumbu ini di dapur kalian?

Ketika datang ke acara ini, kami mendengar penjelasan dari beberapa orang. Ada Ibu Yani, yang menjelaskan bahwa Masako cukup berperan di dapur para ibu rumah tangga. Apa peranana dari MASAKO? yaitu membuat makanan yang sehat tapi tetap lezat alias enak.

Tahu sendiri kan, biasanya yang sehat-sehat itu sering terasa hambar dan ayeb. Putraku langsung menunjukkan wajah bete jika dia bertanya apa menu hari ini dan aku jawab, makanan sehat. Dia sudah hafal, makanan sehat berarti hambar dan tidak enak. Suamiku kebetulan seorang pelaku pola hidup sehat. Dia selalu mengingatkan banyak hal yang sebaiknya diterapkan di rumah. Seperti mengurangi garam di masakan, mengurangi pemakaian santan, menggoreng dengan minyak hanya boleh 2 kali pakai saja minyak gorengnya, mencuci buah dan sayur harus dengan sabun khusus dan dilakukan di air mengalir, dll. Nah, dengan segala aturan memasak seperti ini, ditambah dengan pemilihan menu layaknya menu rumah sakit (hehehe) putraku sering berwajah bete jika mendengar nama makanan sehat. Itu sebabnya aku mencoba untuk membuat variasi menu dan rasa. Caranya ya dengan bantuan pemberian bumbu penguat rasa seperti masako kaldu ayam ini. Jadi, meski sehat tapi tetap lezat.

Lalu, ada juga ibu Erly Astria yang merupakan brand manager Masako.  Ibu Erly ini menjelaskan tentang serba serbi Masako.  Selain itu ada juga penjelasan dari dr (c) Rita Ramayulis yang sudah menelurkan puluhan buku seputar kesehatan. Dokter yang mengaku berusia 46 tahun tapi masih memiliki tubuh langsing seperti gadis dan wajah yang cantik ini, menjelaskan tentang fenomena jaman sekarang dimana masyarakat berusaha untuk menepis anggapan bahwa anak gemuk itu lucu dan sehat. Hm. Iya juga sih. Jika melihat anak kecil gemuk sampai pipinya menggembung semua orang pasti berusaha mencubit pipinya sambil bilang "Ihh... lucuuu... sehat banget sih kamu dik.". Semua ibu pasti deh bangga dikatakan anaknya sehat seperti itu. Nah. Akhirnya malah ingin mempertahankan kondisi gemuk anaknya. Ini yang bahaya. Karena gemuk itu kan belum tentu sehat. Justru, gemuk itu jaman sekarang identik dengan mengidap banyak penyakit.

Untuk itu, harus dibangkitkan kesadaran di masyarakat bahwa anak gemuk itu belum tentu sehat loh. Lucu mungkin, tapi, kalau bisa sih jangan digemukin. Jadi, kata dokter Rita, jika anak sejak usia batita sudah gemuk dan terus gemuk hingga usianya 10 tahun, maka kemungkinan dia akan gemuk terus hingga usia dewasa. Anak ini bakalan susah langsingnya. Kecuali dengan tindakan tambahan seperti sedot lemak misalnya.

Tapi, jika seseorang gemuk bukan sejak kecil, maka masih ada kemungkinan untuk dilangsingkan. Kenapa bisa begitu? Karena sel-sel tubuh anak yang gemuk sejak kecil sudah terlanjur terbentuk besar-besar dan lebar. Hingga sulit untuk dibentuk mengecil. Sedangkan mereka yang gemuk bukan dari kecil, masih bisa dikecilkan karena pada dasarnya selnya memang belum terbentuk besar dan melebar. (lalu aku melihat ke badanku sendiri sambil tersenyum dong. Masih ada harapan ternyata. aamiin).

Selain penjelasan di atas, ada cooking demo dan cookign challengenya juga loh. Jadi, berasa banget dapat ilmu dan informasinya tentang serba serbi masako, dan segala produk keluaran ajinomoto.


Nah, salah satu tema yang dibahas itu adalah, benar nggak sih MSG itu berbahaya? 


Untuk itu, kita harus tahu dulu apa itu MSG.

Jadi, MSG kepanjangan dari Monosodium Glukomat. MSG ini kandungannya adalah asam glutamat dan asam amino. Mereka berdua sebenarnya diperlukan oleh tubuh kita. Itu sebabnya bahkan di ASI (air susu ibu) sendiri, juga terdapat kandungan MSG-nya loh.

pembahasan mengenai MSG dijelaskan oleh PR Manager Indonesia, Bapak Haris Fadillah.




Komposisi MSG dalam Ajinomoto sendiri, terdiri dari 78% asam glutamat, 12% natrium, dan 10 % air. Penggunaannya yang bijaksana tentu saja aman dan memang diperlukan sih karena bisa menambah citarasa dari makanan. Yaitu, menguatkan rasa.

Artinya, jika digunakan secukupnya maka MSG sebenarnya aman untuk dikonsumsi. Yang nggak boleh itu penggunaan yang berlebihan. Mungkin itu sebabnya keluargaku yang sejak dulu selalu menggunakan MSG alhamdulillah baik-baik saja, sehat-cerdas-ceria. Mungkin karena kami pengguna MSG yang secukupnya itu.
Eh tapi dimana-mana yang namanya berlebihan itu memang tidak baik sih ya?

Ngomong-ngomong soal menguatkan rasa? Jadi, rasa apa yang dikuatkan oleh MSG itu?
Kalian tahu tidak, dalam keseharian itu sebenarnya kita menemukan 5 buah rasa. Yaitu manis, asam, asin, pahit dan UMAMI.
Apa itu UMAMI? Umami itu...semacam gurih.


Rasa UMAMI ditemukan di Jepang ketika sedang membuat sup rumput laut yang menggunakan Kombu Dashi di tahun 1908 oleh Dr Kikunae Ikeda.
Kombu Dashi itu, kebetulan aku pernah nih buat sup rumput laut dengan kombu dashi ini. Bentuknya ketika masih keras mirip batang kayu manis yang keras itu. tapi dia warnanya hijau. Tapi lebih lebar dan lebih panjang sih daripada kayumanis. Keras jadi jika mau memasaknya harus direndam di air panas dulu.

Nah, Dr Kikunae Ikeda ini berusaha untuk menterjemahkan rasa lezat yang dihasilkan dari Kombu Dashi ini dan dikenallah istilah rasa Umami.
Nah... rasa UMAMI ini yang akhirnya didedikasikan untuk penguat rasa.

Terus, kenapa sering diberitakan bahwa MSG itu berbahaya?
Nah, mungkin hal ini terkait dengan sebuah laporan yang terjadi di tahun 1908 itu. Yaitu ketika ada seorang pengunjung restoran China yang mengeluh sakit kepala, kaku di leher dan pundak serta merasa haus terus setelah makan di  restoran China. Nah, penyakit ini dikatakan sebagai Chinese Restaurant Syndrome. Karena ini khas banget diperoleh jika kita makan di restoran China. Katanya sih penyebabnya karena semua restoran China itu pasti menggunakan tambahan MSG di semua masakannya.

Tapi, lalu diadakan penelitian dimana ada beberapa orang yang diberi hidangan masakan yang diberi MSG dan ada yang diberi hidangan makanan non MSG (kelompok placebo). Hasilnya, ternyata sama saja hasilnya. Mereka mengalami kondisi sakit kepala, kaku leher dan pundak. Dari penelitian ini maka bisa dikatakan bahwa sebenarnya Syndrom yang ada di atas itu bukan disebabkan oleh MSG. Tapi mungkin oleh faktor lain seperti penyakit bawaan misalnya. Atau karena kandungan makanan lain yang dia makan sebelum dan sesudahnya. Bisa dari keju, alkohol, anggur, daging, dan sebagainya.

Akhirnya, setelah jaman mulai canggih, mulailah dilakukan banyak penelitian terkait dengan Syndrom ini. Hasilnya, ternyata MSG itu aman kok selama tidak dipakai secara berlebihan. Jadi secukupnya saja.



Sedangkan Masako, yang juga keluaran dari pabrik Ajinomoto, adalah kaldu ayam dan kaldu sapi dalam bentuk granulasi alias kristal. Lebih lengkapnya, Masako adalah bumbu ekstrak daging ayam atau sapi yang dibuat dengan perpaduan tepat antara daging segar berkualitas, bumbu dan rempah pilihan. Sehingga secara praktis menyempurnakan kelezatan masakan Anda sehari-hari dengan rasa dan aroma dari daging asli sama seperti kaldu buatan di rumah.

Masako menggunakan daging ayam dan sapi segar, ini membuat Masako telah mendapatkan sertifikat HALAL dari Majelis Ulama Indonesia. Pihak Ajinomoto memilih daging sapi terbaik yang memiliki kadar lemak rendah, bebas penyakit, dan telah lolos uji kualitas mikrobiologi kimia.




Keunggulan Masako adalah

1) Terbuat dari bahan alami dan lengkap

2) Praktis

3) Ekonomis

4) Dapat digunakan untuk menu berkuah, tumisan, dan gorengan

5) Masako adalah bumbu kaldu no 1 di Indonesia



Bentuk produk Masako:


1) Granule / powder / bubuk

Yang dalam 1 butir Masako mengandung semua bahan baku. Bentuk bubuk memungkinkan produk lebih awet dan tahan lama

2) Kemasan berupa plastic berlaminasi

3) Variant terdiri dari Rasa Ayam dan Rasa Sapi
ibu Eurli Asria
Kalian bisa melihat proses pembuatan ini secara live streaming di http://masakolivestream.ajinomoto.co.id/proses-masako.html



Nah, 2 bumbu masak ini, yaitu Ajinomoto dan Masako, jika dipakai bersamaan di sebuah masakan dengan takaran secukupnya saja, insya Allah bisa menghasilkan masakan yang lezat.

Jadi, jika ditanya bisakah memasak sehat tapi tetap lezat? Jawabnya tentu saja bisa.

Selanjutnya, kami mengikuti acara cooking demo yang dibawakan oleh Cheff Princess Yunita. Ada banyak tips yang diberikan sepanjang acara cooking demo ini. Untuk jelasnya mungkin bisa dilihat di video pendek yang aku buat di bawah ini.



Di Video ini ada banyak sekali tips tentang cara memasak sehat. Tonton ya teman-teman

Bicara Gizi Bersama Masako

Di awal acara, ada Ibu Yani yang berbicara tentang kesalah kaprahan dalam masyarakat kita yamg menganggap bahwa anak yang gemuk itu adalah anak yang sehat. Hal ini tentu saja tidak benar sama sekali. Karena pada dasarnya, anak gemuk itu justru anak yang rawan terkena aneka macam jenis penyakit. Nah, kesalahan kaprahan dalam masyarakat ini mempengaruhi pola pemberian makan pada anak-anak. Jadi, anak dibebaskan untuk makan apa saja, yang penting banyak dan hasilnya terlihat dari bentuk badan anak yang gemuk. Akibatnya, tidak jarang anak malah jadi terbiasa hanya mengenal satu atau dua jenis masakan saja lalu menolak jenis masakan yang lain. Khususnya, masakan yang terdiri dari sayur-sayuran. Padahal, sayur-sayuran ini manfaatnya banyak sekali pada tubuh manusia.
Ibu Yani Herlyani, Consumer Food & Seasoning Departemen Manager

Alasan anak-anak yang menghindari sayuran adalah, karena sayuran dianggap tidak enak.
Memang sih. Sayuran itu rasanya basa. Artinya, diberi pendamping apa saja, maka rasa sayuran menjadi kalah dominan bahkan jadi tidak terasa apa-apa. Akhirnya sayuran disingkirkan dari meja makan demi agar anak tetap makan banyak. Akibatnya, sering dijumpai anak gemuk tapi ternyata malah kurang gizi.  Itu yang menyebabkan perkembangan otak yang terkait dengan kecerdasan malah menurun. Dan gemuk itu sebenarnya adalah kondisi dibayangi oleh aneka penyakit. Obesitas salah satunya.

Selanjutnya, ada Dr (candidate) Rita Ramayulis, DCN, M.Kes.
Dr Rita  berbicara tentang tema  strategi penurunan BB anak Gemuk dalam acara #BicaraGiziBersamaMasako .




Menurut dr Rita, Yang dimaksud Obesitas : keadaan kelebihan lemak non esensial.

"Tahu nggak bahwa ternyata anak yang gemuk sejak kecil itu maka dia akan sulit untuk langsing setelah dia dewasa karena sel lemaknya sudah terlanjur besar dan banyak. Untuk melangsingkan dia hsrus dengan cara sedot lemak atau cara mengeluarkan lemak lainnya. Efek obesitas bisa membuat penurunan kecerdasan loh. Setelah besar kesuburannya bisa terganggu juga. Dan obesitas juga biaa mengganggu kerja organ tubuh lain seperti kerja pankreas terganggu, kerja jantung, dll. Itu sebabnya obesitas itu berbahaya bagi anak."

Untuk mengetahui anak gemuk atau tidak bisa dibawa ke dokter gizi. Tapi secara kasat mata sebenarnya terlihat. Selain fisiknya, maka ciri2 lain:
Pada anak laki2: lihat bentuk payudaranya.
Pada anak perempuan: lihat jarak paha kiri dan paha kanannya jika bertemu atau nempel maka gemuk.

Selain itu ciri fisik lain spt cepat tersengal-sengal, malas bergerak, gampang sesak.

Prinsip berat badan ideal: antara makanan dan aktifitas seimbang antara yang masuk dan yang keluar.

Bagaimana ceritanya kok anak bisa gemuk? 

1. Dibawa sejak dari dalam kandungan. Yaitu ibu ketika hamilnya mengalami penambahan berat badan di atas 16 kg. Nah kelebihan lemak dari berat badan ideal ibu hamil ini mempengaruhi jumlah lemak janin.
2. Pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan. Susu formula sering menyebabkan anak menjadi gemuk.
3. Pemberian makanan padat terlalu dini.


Berasa sarat nih kantong informasi mendengar Ahli Gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia bernama Dr (candidate) Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. Dr Rita ini berbicara tentang strategi penurunan BB anak Gemuk dalam acara #BicaraGiziBersamaMasako. . Jadi, yang dimaksud dengan Obesitas : keadaan kelebihan lemak non esensial. Tahu nggak bahwa ternyata anak yang gemuk sejak kecil itu maka dia akan sulit untuk langsing setelah dia dewasa karena sel lemaknya sudah terlanjur besar dan banyak. Untuk melangsingkan dia harus dengan cara sedot lemak atau cara mengeluarkan lemak lainnya. . Efek obesitas bisa membuat penurunan kecerdasan loh. Setelah besar kesuburannya bisa terganggu juga. Dan obesitas juga bisa mengganggu kerja organ tubuh lain seperti kerja pankreas terganggu, kerja jantung, dll. Itu sebabnya obesitas itu berbahaya bagi anak.
A post shared by Ade Anita (@adeanita4) on

Untuk mengatasi obesitas pada anak, dr Rita menawarkan cara yang dia sebut sebagai Diet Rest. Yaitu diet yang bertujuan untuk mengubah perilaku makan dan aktifitas anak. Bisa dengan cara mengurangi takaran gula sedikit demi sedikit agar anak terbiasa merasa lezat pada makanan yang tidak melulu rasanya manis. Dia juga bisa menikmati rasa tawar. Atau membiasakan anak untuk rajin bergerak. Misalnya jangan duduk saja, tapi jalan kaki ambil remote. Jangan kemana-mana naik kendaraan terus, sesekali coba naik sepeda atau jalan kaki. Dan, dibiasakan untuk makan sayuran dan buah-buahan.



Berikut ini adalah tips dan saran dari dr Rita guna mengatasi masalah obesitas pada anak.


Demikian teman-teman, semoga postinganku kali ini memberi manfaat ya.

Oh ya, ini salah satu resep yang aku coba di cooking challenge kemarin. Gampang banget buatnya.

Bayam Mentega. Punya anak yang gak doyan makan sayur? Mungkin bisa dicoba resep yang aku dan teman2 coba dalam Cooking Challenge di dapur umami (@resepmasakandapurumami ) yang ada di kantor Ajinomoto dalam acara #BicaraGiziBersamaMasako . Cara agar anak doyan makan sayur salah satunya adalah dengan menyajikan sayur yang pengolahannya sehat, tapi tetap menghidangkannya dengan cita rasa yang lezat. Seperti resep Bayam Mentega ini contohnya. . Bahan yang diperlukan: 2 ikat daun bayam (bersihkan, sisihkan), 100 gram udang segar (kupas, bersihkan, tiriskan), 2 sdm mentega, 3 siung bawang putih (cincang), 1 sdt air jeruk lemon, 2 sdm air matang, 1/2 bungkus Masako rasa ayam (11 gram). . Cara buatnya gampang, tinggal tumis saja mulai dari bawang putih-udang-tambah air-air jeruk lemon- bayam-terakhir Masako Rasa ayam. Selesai. Masak dengan api besar dan setelah 1 menit, sayur dimasukkan matikan api. Panas kuah dan panci akan terus mematangkan sayur, tapi tidak membuatnya kehilangan gizi dan kesegaran. Rasanya enak, insya Allah anak bakalan suka. Bisa juga sih kalian ngulik resep lain di fanspagenya Masako di facebook di https://www.facebook.com/ASLIMasako/
A post shared by ade anita (@kuliner_adeanita) on



Oh ya... aku juga mraktekin nih menu resep sayuran di rumah. Resepnya aku dapat dari Dapur Umaku. Buat jelasnya, coba pantengin fanspage masako yang ada di facebook ini ya. Ini linknya: https://www.facebook.com/ASLIMasako/ . Disana ada banyak sekali tips dan juga resep seputar memasak. Ini salah satunya yang aku praktekin di rumah (hehehe pake bumbu instan tapi pengolahan sayurannya maksimal biar terjaga nutrisi dan vitaminnya).

45 komentar

  1. Kalau aku kebetulan memang alergi dengan penyedap rasa. Lidahku peka ..tiap makan makanan yang ber msg pasti radang tenggorokan. Yah beda beda sih kondisi tubuh setiap orang ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, memang pada orang2 tertentu ada yang sensitif pada bahan2 tertentu

      Hapus
  2. Aku awal nikah dulu hobi beli bumbu instant mbak tapi lama kelamaan belajar masak juga. Meskipun ga pinter2 banget sih Alhamdulillah udah bisa kadang ttp pake penyedap rasa tp ga banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya... sekarang koleksi menu makanan yang aku kuasai mulai makin banyak juga alhamdulillah... (ya iya sih, dah mau 24 tahun menikah masa nggak ada peningkatan? wkwkwkkw)

      Hapus
  3. aku juga mau dimasakin udang yang enak itu tante....
    jadi pingiiin makan lagi nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayoo... minta dimasakin aja ama tantemu itu.

      Hapus
  4. Aku like beberapa postingan teman2 di IG ttg lomba masaknya. Tapi kok semua bilang kalah sih? Yang menang siapa dong? Hehehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang menang lomba cooking challenge itu kelompoknya irma senja Lusi...

      Hapus
  5. Aku tiap hamil naiknya di atas 16kg, tapi yg ada bakat gemuk cuma yang bungsu. Untumgnya suka lari dan gowes jadi masih wajar lah. Soal bumbu masak aku juga masih pakai masako secukupnya, agar makin lezatoss

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga nih bakat gemuk banget. tapi herannya anak2 gak ada yang gemuk sih sebelum mereka menikah. mungkin karnea mereka aktif banget. setelah nikah baru deh si sulung menggemuk. katanya sih karena dia kehilangan teman2 buat main futsal dan olahraga

      Hapus
  6. Kepake banget nih tips dari Cheff Yunita bgmn tips memasak sayuran yang benar

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya benerrr... aku sekarang kalo masak kangkung hijau krenyes krenyes loh penampilan dan rasanya

      Hapus
  7. MSG aman untuk dikonsumsi asal ga berlebihan, dan jangan nyalahin micin ya, karena ga ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan.

    BalasHapus
  8. Asal dipakai sesuai takaran aja ya mba, insyaallah aman dan makanan jadi lezat.

    BalasHapus
  9. Dulu Masako jd andalan banget Mbak, di dapurku, beberapa tahun terakhir ini aku kadang suka skip belanja masako. Tapi ternyata setelah baca artikel Mbak Ade, aku pikir-pikir lagi niich untuk sedia Masako...dulu suka pakai Masako kalau bikin bakwan, kali ini aku mau coba bikin Bayam Mentega pakai udang dibentuk heart gitu aach. Eh btw, suamiku lebih kolot lagi, dia minta minyak goreng hanya digunakan 1 kali saja, huaaa...tekor lah eyke kalaus ering bikin gegorengan

    BalasHapus
    Balasan
    1. nego astin... suamiku juga awalnya minta minyak goreng cukup sekali pakai. tapi aku nego gimana kalau 2 kali pakai baru dibuang karena sayang aja sih. kecuali kalo minyaknya abis dipake goreng telor atau ayam berbumbu baru deh sekali pake karna memang dekil jadinya itu minyak

      Hapus
  10. Videonya informatif banget, iya ya kalo ngomongin makanan sehat kadang seringnya hambar, kayak makanan RS

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah kan benerr... eh tapi karena aku sering diopname lama2 aku bisa menikmati sih menu makanan rumah sakit hehehe

      Hapus
  11. Masak enak dan sehat dua-duanya dapat ya mba, video livestream masako itu terobosan banget ya, jadi kalau masih sangsi beneran nggak ya bahannya alami, bisa di lihat sendiri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya benerrr... itu live streaming jadi bisa ngelihat prosesnya kita

      Hapus
  12. Mantap masakannya apa lagi di tambahin masaako. tapi jangan terllalu sering pake masako karena makanan yang mengandung msg jika terlalu banya di konsumsi juga bisa membahayakan bagi kesehatan loh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.. makanya aku bilang gunakan secukupnya saja.. tidak boleh berlebihan

      Hapus
  13. Ibu saya kalau masak juga pakai masako, jadi gurih sih hehehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, memang masako memberi rasa gurih dan sedikit asin pada makanan. jadi kalo make masako kurangi garamnya

      Hapus
  14. Tak asing lagi dengan masako, masako seperti teman ajaib para ibu di dapur dengan masako masakan apa saja jadi nikmat dan istimewa

    BalasHapus
  15. Lengkap banget mba, seru bacanya...
    Pengen nyoba bayam mentega deh :)

    BalasHapus
  16. lengkap banget infonya mba ade.., btw aku jg kurang bisa masak, makanya ngandelin bumbu instan juga kadang2 hehehe..

    BalasHapus
  17. Aku suka pakai Masako kaldu ayam buat bikin bubur sendiri di rumah menggunakan magic jar. Simple banget, menambah selera makan yach, halal dan aman. Itu yang dicari ibu dan keluarga. Asyik yach mbak Ade bisa ikutan acara ini :D

    BalasHapus
  18. Saya juga pake masako di rumah mba. Ini seru banget acaranya ya mba, apalagi ini ulasannya lengkap banget.

    BalasHapus
  19. Aku masih pakai Masoko ayam nih disetiap masakan. Kalau Mamak mertuabmasih setia dengan Ajinomoto hehheeh

    BalasHapus
  20. Aku suka masako, enak aja kalau dibuat tambahan masak

    Semua yg berlebihan emang gak baik. Selama pemakaian terbatas, aku sih oke2 aja pakai penyedap rasa

    BalasHapus
  21. Mmng jadi enak si mba klo masak pke masako ini.

    Gurih..

    BalasHapus
  22. Wah, baru tau kalo produknya Ajinomoto banyak sekali, selama ini taunya cuman masako
    ^_^

    BalasHapus
  23. Tenyata micin gak sebahaya yang didengungkan orang-orang ya mbak..

    BalasHapus
  24. Entah sugesti apa gimana ya mbak Ade, dulu saya kalau makan yg berMSG langsung pusing. Mungkin krn ibu saya ga pernah pake. Tp sejak nikah dan masuk keluarga mertua yg generasi micin jg, lama2 hajaarr aja hehege

    BalasHapus
  25. Samaan dengan Ibuku. Ntar ada masanya pinter masak. Wkwkwk. Btw, makasih udah sharing tentang anak gemuk, mbak. pengetahuan baru bagiku. :)

    BalasHapus
  26. Nah temenku yg suka ngomong2 generasi micin mesti baca ini nih, hhh
    Ibuku juga setia banget pake makaso, kl masako abis udah ribut sendiri.. Maklumlah emak2, hhh

    BalasHapus
  27. mbak Adeeeee... group kita mah berat di gaya yaaaakkk.. gaya selfie maksudnyaaa :D

    BalasHapus
  28. Micin ternyata terbukti aman buat masakan ya, Mbak :))

    BalasHapus
  29. Wah aku udah lama banget masak nggak pakai penyedap. Tapi kalau ibuku masih suka pakai, yang dipakai ya Masako.

    BalasHapus