Pegang tanganku dan Jangan Lepaskan

Nah, masih dalam rangka jalan-jalan di akhir pekan yang panjang waktu libur tahun baru China kemarin, 30 Januari 2014, JUmat), aku sekeluarga tentu saja tidak bisa jalan-jalan di tempat yang terbuka mengingat cuaca yang tidak mendukung. Hujan memang turun terus menerus, terutama di hari ketika Tahun Baru China dimulai. Kalian tahu kan, orang-orang China percaya bahwa jika hujan turun di hari ketika tahun baru bermula itu menandakan bahwa sepanjang hari di tahun bersangkutan maka rezeki akan datang berlimpah. Semakin deras hujan semakin deras rezeki yang datang. Sedangkan jika tidak hujan itu merupakan kewaspadaan karena bisa jadi rezeki akan mengalami kekeringan alias tersendat datangnya. Herannya, entah mengapa nyaris setiap tahun, Tahun Baru China selalu ditandai dengan hujan yang menderas dan terkadang menggila.



Jadi, untuk menghindari guyuran hujan maka aku pun jalan-jalan di Mall. Salah satu toko di Mall ini yang aku masukin tentu saja toko yang banyak menyediakan sesuatu yang bisa dilihat. Yang cantik-cantik, juga menikmati perkakas dengan koleksi warna warni Gummy Colour mereka. Aku dan anak perempuanku langsung asyik melihat-lihat, menyentuh mereka, membolak balik, bercanda dan.... setelah beberapa saat akhirnya aku dan putriku sadar satu hal: KAMI TERPISAH DENGAN ANGGOTA KELUARGAKU YANG LAIN.

"Nak, pada kemana yang lain?"
"Eh... nggak tahu."
"Duh, tas ibu, ibu titipkan di trolley mereka."
"Isinya apa?"
"Semuanya. Dompet, tablet, semuanya. Waduh."
"Waduh."
"Nak, ibu gak bawa duit sama sekali jika kita memang terpisah dari mereka."
"Ah. ibu nih. Tapi jangan khawatir, aku bawa duit kok di tas punggungku."
"Berapa?"
"Seratus aja sih ada. Cukup buat ongkor kalo emang benar-benar tertinggal."
"Ya sudah, kalau begitu kamu jangan terpisah dari ibu ya. hehehe."
"Ih, ibu. Mana mungkin mereka ninggalin kita."
"Ih, sapatau mereka terinspirasi kisah Hansel and Gretel. Dan kita berdua.... HANSEL DAN GRETEL-nyaaaaaa. Ibu Gretel."
"Aaahh... masa aku jadi Hansel sih. Aku aja yang Gretel."
"Ihh.. curang. Kan ibu udah jadi Gretel duluan."

Akhirnya, setelah berputar-putar sambil memasang mata dan terus berbicara sesuatu yang tidak bermutu dan full bercanda, aku dan putriku bisa melihat suami dan anak-anakku yang lain. Aih, senangnya.


Me and My Daughter


2 komentar