sepenggal Kisah Umar Bin Khatab RA

Ilham Q Moehiddin
Karena saya mencintai dan memfigurkan Sayyaidina Umar bin Khatab R.A. maka ada sedikit kisah mengenai beliau.

Suatu ketika putera Sayyidina Umar RA pulang dari sekolah dalam keadaan menangis. Melihat puteranya serupa itu, Sayyidina Umar RA lalu mempertanyakan sebab musababnya. "Kawan-kawan di sekolah telah menghitung tambalan bajuku, seraya mereka berkata: Lihatlah itu putera Amirul Mu'minin, berapa tambalan bajunya?"




Mendengar keluhan puteranya, Sayyidina Umar RA melihat bajunya sendiri, yang sudah bertambalan sebanyak empat belas tempat dan sebagian tambalannya ada dari kulit kayu.

Maka, demi kebaikan puteranya, Sayyidina Umar RA lantas menulis sepucuk surat pada Bendaharawan Baitul Maal (Kantor Kas Negara), dengan isi meminta hutangan. "Hutangilah aku uang dari Baitul Maal sebanyak empat dirham sampai awal bulan. Dan bila telah sampai awal bulan, maka ambillah gajiku itu untuk menebusnya." Demikian bunyi suratnya.

Setelah menerima dan membaca surat dari Sayydina Umar RA., bendaharawan Baitul Maal lalu membalas surat itu, dengan menuliskannya pada bagian kosong di belakang lembar surat yang sama. Bendahara itu menulis: "Wahai Khalifah, apakah engkau yakin dengan umurmu untuk sebulan lagi, sehingga kami tidak berkeberatan meminjami engkau? Apakah yang akan engkau perbuat terhadap uang Baitul Maal itu bila engkau meninggal sedang engkau masih bertanggungan pada uang negara itu?"

Demi membaca surat itu, maka menangislah Sayyidina Umar RA. Lalu beliau berkata kepada puteranya. "Wahai Anakku, pergilah engkau ke sekolah sebagaimana biasa, sungguh kami tidak yakin dengan apapun yang direncanakan Allah atasku dan engkau."

Nah, selamat ber-idul kurban ^_^

Tidak ada komentar