Setiap tanggal 22 Juni, kota tempatku tinggal, yaitu Jakarta
merayakan ulang tahunnya. Usianya kota Jakarta sudah cukup tua, sudah ratusan
tahun. Nah, ketika kota Jakarta sedang merayakan ulang tahunnya tersebutlah
kami warga kota Jakarta bisa dengan mudah menemukan aneka makanan dan minuman
yang menjadi khas kota Jakarta dan diakui sebagai bagian dari budaya kota
Jakarta, yaitu budaya kuliner. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua dengan tema: Rasa Lokal.
Berbicara tentang rasa lokal maka itu artinya berbicara tentang budaya setempat. Salah satu budaya yang menjadi ciri khas suatu wilayah adalah makanannya. Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang menjadi
budaya kuliner khas kota Jakarta yang saya suka (hehe, makanan dan minuman khas
kota Jakarta itu banyak tapi yang saya sukai itu terbatas jumlahnya. Jadi, yang
saya tulis disini hanya yang saya sukai saja).
1. Kerak Telor.
Penampilan dari Kerak telor sederhana saja.
Di atas kertas pembungkus makanan (yang biasaya berwarna coklat dan tahan air
itu; biasa dipakai oleh rumah makan padang untuk membungkus makanannya), Kerak
telor digulung layaknya gulungan Kebab (yang merupakan makanan dari Timur
Tengah) sehingga kita mudah membawanya pergi. Setelah gulungan dibuka maka akan
tampak kerak telor yang dimaksud. Yaitu nasi yang dicampur dengan bumbu-bumbu
dan telor (ada dua pilihan, mau telur ayam atau telur bebek. Telur bebek is the
best), setelah itu dimasak di atas kuali kecil di atas bara hingga menjadi
kerak.
gambar diambil dari sini
Cara memasaknya amat unik. Karena kuali tersebut bukan Cuma
dipanggang di atas tungku arang dimana bagian pantat panci di bagian bawahnya
saja tapi bagian atas panci (dimana kerak telur berada) juga akan dibalik
hingga bagian pantat panci menghadap ke atas dan makanannya menghadap ke bara.
Unik kan (info gak penting: saya pernah mempraktekkannya dan ternyata kerak
telor saya jatuh menimpa kompor.. hahaha. Jadi kalo gak jago-jago amat masaknya, mending beli sepertinya ketimbang bikin sendiri. Sekalian melestarikan budaya kerak telor juga).
gambar diambil dari sini
Setelah matang, maka kerak telor itu akan ditaburi dengan
bawang goreng dan serundeng.
gambar diambil dari sini
2. Kue Rangi.
Ini juga makanan asli Betawi. Terbuat dari
tepung beras (beras putih yang ditumbuk halus. Konon, jika memakai tepung beras
yang sudah jadi hasilnya malah kurang enak) lalu adonan tepung beras tersebut
dipanggang di atas cetakan berbentuk setengah lingkaran di atas api kecil.
Setelah matang, kue diangkat dan dimakan dengan lelehan air gula merah yang
berwarna coklat dan pekat.
Rasanya gurih dan manis.
gambar diambil dari sini
3. Asinan Betawi.
Apa bedanya asinan betawi dengan asinan
bogor? Saya pernah menanyakan ini pada penjual asinan betawi. Jawaban mereka:
asinan betawi yang jual orang betawi sedangkan asinan bogor yang jual orang
bogor. Hahahaha... what a silly answer?
Oke. Dari hasil gugling, ternyata asinan betawi itu
personilnya adalah sayur-sayuran yang diasinkan (kol, sawi, wortel) lalu diberi
bumbu kacang (saus kacang yang juga diberi cuka dan rasanya sedikit asin gurih
manis), lalu ditaburi kerupuk kuning. Sedangkan asinan bogor hanya terdiri dari
buah-buahan saja, yang diasinkan dan disuguhkan bersama dengan kuah tempat
buah-buahan tersebut diasinkan.
Lalu, kenapa di Bogor juga dijual asinan yang mirip asinan
Betawi hingga sulit dibedakan itu asinan bogor atau asinan betawi? Karena,
orang betawi sudah banyak yang tersingkir dari kota Jakarta dan mereka
bermigrasi ke daerah pinggiran Jakarta, terbanyak tinggal di daerah Bogor dan
sekitarnya. Nah, otomatis mereka membawa serta budaya mereka, termasuk makanan
khas mereka. Jadilah tertukar-tukar dan menyerupai wisata kulinernya.
gambar diambil dari sini
4. Kue talam.
Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang
dimasak dengan santai dan gula lalu dikukus. Setelah jadi rada-rada lengket
memang tapi enak banget.
Nah, saya akan memberi tips cara memotong kue tersebut:
yaitu dengan cara: bungkus pisau kita dengan plastik. Lalu potong deh kuenya.
Dijamin deh insya Allah pisau tidak ikut lengket dan kuenya juga lebih mudah
dipotongnya.
gambar diambil dari sini
Sekarang, karena sudah banyak terdapat cetakan kue yang bisa dikukus maka pembuatan kue talam bisa dibuat sesuai dengan bentuk-bentuk cetakan kue yang mungil-mungil. Jadi tidak perlu repot memotongnya lagi.
5. Gado-gado.
"Vegetarian food from Indonesia",
itulah nama yang terkenal dari gado-gado di luar negeri. Gado-gado, dimana
semua personil di dalam makanan tersebut tidak ada unsur hewaninya, memang
terkenal dikalangan pecinta kuliner Vegetarian di luar negeri. Pembuatannya
yang sederhana juga semakin membuat makanan ini diakui sebagai "mixed
vegetables from indonesia". Itu sebabnya, satu-satunya makanan yang selalu
ada di buku kuliner manca negara ya Gado-gado ini. Baik mereka yang vegetarian
maupun non vegetarian suka dengan makanan ini.
gambar diambil dari sini
6. Soto Betawi.
Soto Betawi ini sejarahnya adalah makanan
yang disuguhkan untuk menyenangkan hati para Meneer Belanda di jaman penjajahan
belanda dulu. Mereka ingin memakan kuliner sejenis gulai tapi tidak mau sesuatu
yang pedas dan terlalu berbumbu (too spicy). Akhirnya, dibuatlah soto Betawi
ini, bumbunya tidak pedas tapi gurih. Personil makanan ini hanya terdiri dari
daging (bisa ayam, bisa sapi), kentang, dan daun bawang. Keistimewaannya
adalah: kuahnya aslinya bukan dari santan seperti yang sekarang beredar, tapi
dari susu sapi murni. Hanya saja dalam perkembangannya, susu sapi ini (mungkin
karena mahal) diganti dengan santan dari kelapa.
Info gak penting dariku: saya sendiri mengganti santan
dengan susu kedelai; atas pertimbangan untuk mencegah kolesterol.
gambar diambil dari sini
7. Kue Cente Manis.
Kue yang dikukus dengan bahan yang
terbuat dari tepung hunkwe, santan, gula, dan bulir cente manis alias sagu mutiara yang sudah matang. Mereka
dibungkus dalam bungkus plastik lalu dikukus.
gambar diambil dari sini
8. Kue kembang goyang.
Lihat deh bentuknya, mirip kembang
goyang kan? Itu sebabnya kue ini disebut kue kembang goyang.
gambar diambil dari sini
9. Getuk Lindri.
Ini jenis makanan yang terbuat dari
singkong yang diparut halus, dikukus setelah dicampur dengan gula, lalu
dipotong-potong dengan pisau bergalur khusus. Disajikan dengan parutan kelapa
yang sudah dikukus dan diberi garam. Getuk Lindri juga bisa ditemukan di beberapa daerah di Jawa. Bisa jadi, ini bukan asli Betawi tapi budaya kuliner Jawa yang dibawa oleh para migran ke BEtawi tempo dulu. Entahlah.
gambar diambil dari sini
10. Roti Gambang.
Hayooo... sudah pernah dengar makanan ini
belum? Ini makanan yang nyaris punah sebenarnya. Waktu saya kecil banyak dijual
orang tapi sejak banyak orang betawi yang migrasi ke luar kota Jakarta, sudah
jarang saya lihat warung-warung menjual makanan ini.
Roti gambang sebenarnya sejenis dengan kue bolu, hanya saja bedanya dia tidak memakai
gula putih tapi memakai gula merah sebagai pemanis makanannya. Jadilah akhirnya
warnannya coklat seperti gula merah.
gambar diambil dari sini
11. Roti Buaya.
Di sungai Ciliwung itu, yang sekarang sering
meluap airnya di musim hujan dan bikin banjir dimana-mana, dulu waktu saya
kecil banyak buayanya sebenarnya. Ada buaya biasa, ada juga buaya putih alias
albino (buaya darat gak ada alhamdulillah di dalam sungai Ciliwung meski
sebenarnya akan lebih baik semua buaya darat dibuang ke sungai CIliwung saja ya
hehehe). Begitu banyaknya buaya yang hidup di sungai CIliwung sejak jaman
dahulu, sehingga akhirnya Masyarakat Betawi menaruh rasa hormat pada binatang
melata tersebut. Mereka selalu berharap bahwa tidak ada keturunan mereka yang
suatu hari nanti akan mati diterkam buaya. Tapi mereka juga berharap agar
keturunan mereka bisa hidup penuh wibawa, kekuatan dan kharisma seperti halnya
buaya. Akhirnya, dibuatlah roti berbentuk buaya dan roti ini menjadi syarat yang
harus ada dalam sebuah hantaran di upacara pernikahan adat Betawi.
Dalam perkembangannya, jika dulu roti buaya hanya roti manis biasa, sekarang roti buaya ada pilihan rasa di dalamnya. Ada roti buaya isi keju, coklat, coklat-keju. Dan waktu adik saya menikah dulu (dia menikah dengan orang dari Betawi), seserahan yang kami berikan adalah roti buaya dalam bentuk keluarga buaya, jadi ada ayahnya, ibunya, dan dua orang anak mereka. Lucu ya.
Dalam perkembangannya, jika dulu roti buaya hanya roti manis biasa, sekarang roti buaya ada pilihan rasa di dalamnya. Ada roti buaya isi keju, coklat, coklat-keju. Dan waktu adik saya menikah dulu (dia menikah dengan orang dari Betawi), seserahan yang kami berikan adalah roti buaya dalam bentuk keluarga buaya, jadi ada ayahnya, ibunya, dan dua orang anak mereka. Lucu ya.
gambar roti buaya yang ada di hantaran lamaran diambil dari sini
12 & 13. Nasi Ulam dan nasi uduk.
Sengaja saya
menyatuhkan nomor ini karena keduanya adalah jenis makanan yang
selalu tersedia di pagi hari. Jika tinggal di Jakarta, nasi uduk dan nasi ulam
adalah pilihan makanan untuk sarapan yang banyak dijual di setiap sudut kota
Jakarta. Perbedaan keduanya: nasi ulam adalah nasi putih biasa, yang disajikan
dengan lalap mentah daun kemangi, toge dan kol, lalu ditaburi dengan parutan
kelapa yang sudah diberi bumbu pedas. Sedangkan nasi uduk adalah nasi putih
yang dimasak dengan kuah santan sehingga nasinya sedikit "berisi dan sudah
ada rasanya", disajikan dengan bawang goreng. Baik nasi uduk maupun nasi
ulam disajikan dengan kerupuk.
Jika dikehendaki, keduanya bisa diberi lauk tambahan seperti
semur jengkol, gorengan tempe atau tahu atau ayam, atau balado telur, atau
bihun goreng. Pilihan sambalnya adalah sambal kacang.
gambar nasi ulang diambil dari sini
gambar diambil dari blog yang sama yaitu disini
14. Es Selendang Mayang.
Warna merah yang dihasilkan oleh
pewarna makanan di adonan tepung beras yag dicampur dengan air santan ini
memang jika diperhatikan mirip dengan selendang yang melayang di atas awan.
Mirip selendang para bidadari yang turun dari kahyangan dan selendangnya
melayang-layang di atas awan. Itu sebabnya diberi nama selendang mayang.
Jadi, es itu penampakannya adalah: kue talam beras dengan bagian warna merah di atasnya dan bagian putih di bawahnya, dipotong tipis-tipis dengan pisau bambu (kenapa pisau bambu: karena biar bekas kue yang menempel di badan pisau tidak lengket dan mengeras. Kalo di pisau bambu lebih mudah membersihkannya, cukup direndam dengan air saja pisaunya, bersih deh. Tapi kalo pisau stenlis direndam di air, bisa-bisa jadi tumpul pisaunya). Setelah diiris tipis maka irisannya dimasukkan ke dalam santan cair yang sudah diberi sirup dan es batu. SLurruupp. mantap.
Jadi, es itu penampakannya adalah: kue talam beras dengan bagian warna merah di atasnya dan bagian putih di bawahnya, dipotong tipis-tipis dengan pisau bambu (kenapa pisau bambu: karena biar bekas kue yang menempel di badan pisau tidak lengket dan mengeras. Kalo di pisau bambu lebih mudah membersihkannya, cukup direndam dengan air saja pisaunya, bersih deh. Tapi kalo pisau stenlis direndam di air, bisa-bisa jadi tumpul pisaunya). Setelah diiris tipis maka irisannya dimasukkan ke dalam santan cair yang sudah diberi sirup dan es batu. SLurruupp. mantap.
gambar diambil dari sini
15. Semur Jengkol.
Kata
orang sih enak. Tapi saya tidak mau makan jengkol jadi saya tidak tahu rasanya. Setiap kali melihat celoteh orang tentang Jengkol, saya jadi semakin yakin bahwa pilihan saya untuk tidak mengkonsumsi Jengkol benar. Jengkol itu meski bentuknya kecil tapi bisa menyebabkan air kencing kita baunya minta ampun. Begitu juga dengan keringata dan bau mulut. Jadi menurut saya hukumnya menjadi makruh dalam Islam. Jadi, buat saya pribadi sih lebih baik saya menghindari untuk memakannya.
16. Bir Bletok.
Jangan takut, meski namanya bir, tapi ini bukan bir beneran. Ini adalah
minuman yang diaduk dengan es di dalam bambu hingga suaranya berisik (terdengar
bletok-bletok gitu). Rasanya sendiri, manis dan sedikit pedas, mirip rasa bir
(katanya). Akhirnya, diberi nama bir bletok.
Asal muasalnya, karena dahulu orang Belanda yang menjajah Betawi punya kegemaran minum bir jika sedang kumpul-kumpul di malam hari. Lalu, untuk menyenangkan hati mereka maka dibuatlah sebuah minuman yang memiliki fungsi yang sama dengan bir yaitu menghangatkan badan tapi versi tidak ada alkoholnya. Rasa hangat diperoleh dari jahe. MInuman ini diminum dengan gelas dari bambu. Nah, beraduya bambu dan es inilah yang menimbulkan suara bletok.
Asal muasalnya, karena dahulu orang Belanda yang menjajah Betawi punya kegemaran minum bir jika sedang kumpul-kumpul di malam hari. Lalu, untuk menyenangkan hati mereka maka dibuatlah sebuah minuman yang memiliki fungsi yang sama dengan bir yaitu menghangatkan badan tapi versi tidak ada alkoholnya. Rasa hangat diperoleh dari jahe. MInuman ini diminum dengan gelas dari bambu. Nah, beraduya bambu dan es inilah yang menimbulkan suara bletok.
gambar diambil dari sini
17. Es doger.
Sering lihat es ini? Saya belum menemukan asal
muasal kenapa disebut es doger tapi ini juga makanan yang berasal dari betawi.Tapi es ini asli dari betawi. Sekarang es doger sudah merambah ke mana-mana. Hampir di semua acara perhelatan selalu tersedia pilihan menu es doger.
gambar diambil dari sini
18. Kue cincin.
Hei...hei... ini kue jaman saya masih kecil
dulu. Cara memakannya, yaitu dengan cara memasukkannya ke dalam jari seperti
memakai cincin. Hahaha. Gak, ini khayalan kanak-kanak saya dahulu (saya dan teman-teman
memang begitu cara memakan kue ini). Kue ini diberi nama kue cincin karna
bentuknya yang mirip cincin. Bukan cincin emas yang ramping seperti sekarang
tapi cincin yang dipakai oleh encim-encim China jaman dahulu di Betawi sini.
Yaitu cincin dengan body tebal karena cincin ini terbuat dari batu giok dan
sejenisnya.
gambar diambil dari sini
19. Putu.
Jika ke Jakarta dan tinggal di tengah-tengah
perkampungannya atau di tengah komplek (sama juga bohong soalnya kalau
tinggalnya di apartemen atau hotel), di sore menjelang malam biasanya akan
terdengar suara seperti suara televisi yang siarannya sudah selesai .
"NGUNGGGGGGG." Nah, itulah suara penjual kue putu yang sedang
keliling mengedarkan dagangannya. Suara unik yang dia hasilkan itu berasal dari
uap air yang disumbat dan hanya diberi celah kecil dari sumbatan yang terbuat
dari bambu tersebut. Hasilnya, uang air yang tersumbat itupun akan keluar
sedikit demi sedikit dan tekanan udaranya menimbulkan suara berdengung yang
cukup keras. Kue putu sendiri adalah kue yang dikukus dalam sebuah bilah bambu
lalu dimakan dengan taburan parutan kelapa.
gambar diambil dari sini
20. Dodol.
Sepertinya dodol tuh makanan khas Indonesia ya,
karena hampir di seluruh wilayah Indonesi terdapat dodol. Nah, Jakarta juga
punya dodol, dan diberi nama dodol Betawi.
21. Kue cubit.
Aih, siapa yang mencubit? Siapa yang dicubit?
Hahaha.. tidak ada. Ini jenis kue yang mungil banget sehingga sekali cubit
langsung habis di mulut. Itu sebabnya diberi nama kue cubit.
gambar diambil dari sini
22. Kue pancong.
Sebenarnya ini masih saudara kembarnya kue
rangi. Karena memang bentuk dan bahan-bahan pembuatannya sama. Bedanya, kue
rangi dimakan dengan saus gula merah cair yang disiram di atas kue, sedangkan
kue pancong dimakan dengan taburan gula pasir yang ditaburi di atasnya.
gambar diambil dari sini
23. Ongol-ongol.
Dulu, saya sering tertukar-tukar jika
sedang main "A_B_C ada berapaaaa?"... yaitu ketika ternyata muncul
huruf O, dan harus menyebut nama binatang, saya sering mencetuskan nama
"ongol-ongol" sebagai nama binatang. Hahaha.. padahal yang saya
maksud dengan ongol-ongol itu sebenarnyaadalah undur-undur di bahasa Indonesia;
sedangkan ongol-ongol itu ya nama makanan ini. Bentuknya mirip agar-agar,
karena terbuat dari tepung sagu, air dan gula yang dikukus dalam loyang.
Dimakan dengan parutan kelapa.
gambar diambil dari sini
24. Kue ape.
Tau gak, masa teman saya, ibu-ibu di sekolah
anak saya, menyebut kue ini dengan sebutan "kue tete"... hahahaha.
Rada-rada porno ya. Karena menurut dia, bentuk kue ini mirip bentuk payudara
perempuan. Aih. Ada-ada saja. Bagaimana menurutmu?
gambar diambil dari sini
25. Kue Leker.
Ini sebenarnya bentuk adaptasi masyarakat
Betawi terhadap kue yang populer di meja makan penjajah mereka, yaitu orang
Belanda dan Portugis, Crepes. Tapi, dimodifikasi sehingga menjadi kue leker dan
menjadi kue khas Betawi.
gambar diambil dari sini
26. Kue cucur.
Kenapa namanya kue cucur? Hahaha. Lucu ya namanya. Usut punya usut dari pedagang kue cucur betawi, karena cara bikinnya dengan cara meneteskan dalam jumlah banyak adonan tersebut di atas loyang. Bahasa betawinya "ngocor"; tapi oleh para pendatang dihaluskan jadi "ngucur", jadilah "cucur". So simple hah? Kue sejenis ini juga terdapat di Tasikmalaya dan diakui sebagai bagian dari budaya khas Tasikmalaya.
Nah, itu artinya, kue cucur ini tidak murni dari Betawi sebenarnya. Tapi bagian dari budaya yang dibawa oleh para migran yang datang ke Betawi di masa yang lampau. Tapi, tetap kini sudah dianggap menjadi milik Betawi.
gambar diambil dari sini
27. Kue lupis.
Mirip lamang dari Sumatra sebenarnya kue ini.
Hanya saja disajikannya dalam bentuk segitiga. Bisa jadi, kue ini dibawa oleh
para orang Sumatra yang mencoba peruntungan di kota Betawi tempo dulu dan
melakukan penyesuaian karena sulit untuk memasak dengan cara menaruhnya di
dalam bambu seperti halnya di Sumatra. Jadilah dimasak dengan membungkusnya
dengan daun pisang dan cara yang praktis ya dengan bentuk segitiga.
gambar diambil dari sini
28. Kue bugis betawi.
Jadi, ini dari Bugis atau dari Betawi?
Entahlah, yang pasti ini bukan berasal dari Bugis. Bahkan tidak ada hubungannya
sama sekali dengan daerah Bugis yang ada di Sulawesi sana. Tapi, ini jenis kue
yang harus selalu ada dalam setiap hantaran untuk pengantin di acara pernikahan
adat Betawi. Menurut pendapat saya, keberadaan Kue Bugis di Betawi adalah
bagian dari pengaruh banyaknya urbanisasi ke Betawi sejak jaman dahulu kala.
Ini terbukti dari keberadaan kue ini yang juga terdapat di Sumatra maupun di
Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bentuknya sama, rasanya sama, yang membedakan hanya
cara membungkus kue ini saja di beberapa tempat.
gambar diambil dari sini
29. Sagon.
Sama halya dengan kue bugis, sagon yang dibuat
dari bahan dasar kelapa parut, tepung ketan dan gula yang dipanggang ini juga
merupakan kue yang menjadi bukti telah terjadinya urbanisasi ke kota Jakarta
sejak jaman dahulu kala. Mungkin karena bandar Jakarta memiliki sebuah
pelabuhan laut yang di jaman penjajahan Belanda maupun Portugis dahulu
dijadikan sebagai pelabuhan utama bagi lalu lintas dari dan keluar wilayah
Indonesia. Bandar Jakarta juga dijadikan pusat perdagangan sejak jaman
penjajahan dahulu. Itu sebabnya banyak
orang-orang yang mencoba mencari peruntungan di kota Jakarta sejak jaman
dahulu dan akibatnya membawa serta budaya lokal mereka. Kue Sagon kelapa
keberadaannya bisa kita temukan di Sumatra, Jawa dan bahkan hingga ke
Kalimantan dengan aneka macam bentuk tapi memiliki rasa dan nama yang sama di
banyak tempat tersebut.
30. Wajik.
Sama seperti halnya dodol, wajik ini sepertinya
hasil dari akulturasi budaya para pendatang dari seluruh penjuru Indonesia ke
Betawi tempo dulu. Karena, menurut saya, wajik bukan hanya dimiliki oleh Betawi
saja tapi juga di banyak tempat di Indonesia. Wajik, karena sudah diakui
sebagai bagian dari budaya Betawi maka di setiap acara penting seperti perayaan
hari Raya, seserahan di acara lamaran Pernikahan adat Betawi, merupakan jenis
makanan yang harus tersedia di dalamnya.
gambar diambil dari sini
Demikianlah 30 macam makanan yang menjadi khas Betawi dan
diakui sebagai bagian dari budaya lokal kota Jakarta.
-------------------------------
Penulis: Ade Anita, dan “Postingan ini disertakan dalam #8MingguNgeblog Anging Mammiri”
hwaaaaaaaa.... 97% dari makanan di atas aku suka mbak... aduh, bikin drooling aja siang2...
BalasHapuseum, iya sih di dtempatku kue ape namanya kue tt... ahaha.. ada2 ajah...
Kalau ronde jahe dari mana ya? Kembang tahu kok gada, konon makanan khas betawi juga... ?? Pokoknya semua enak... Tungguin putu ah ntar maghrib ^^
aih, itu kembang mayang ... kue kering.. kalo kembang tahu mah dari bandung dan berkuah.. (duh, jadi pingin)
HapusYaitu tadi...karena jakarta isinya 70% migran...jadi bisa jjadi pas mereka pulang kampung ngebawa juga budays jakarta ke sana
BalasHapusPenasaran sama kerak telor :D
BalasHapuscoba.. coba.. dan coba.. itu uenaaakkk tenannn
Hapuskue bugis di tanah bugis namanya doko2 cangkulie, cmn cr bungkusx yg beda, bentukx segitiga kalo di wilayah bugis makassar sih :D
BalasHapusooo... ada ya... mirip-mirip sebenarnya jenis-jenis makanan ii di tiap daerah. Jadi sulit untu diklaim kadang-kadang.
Hapuslapeeer! apalagi liat kerak telornya.. favorit tuh .. hihihi
BalasHapustoss... aku juga suka kerak telor
HapusInfonya cukup lengkap... Tp kalau disertakan resepnya bisa jadi lebih asik lagi tu...
BalasHapus:-)
Infonya cukup lengkap... Tp kalau disertakan resepnya bisa jadi lebih asik lagi tu...
BalasHapus:-)
Infonya cukup lengkap... Tp kalau disertakan resepnya bisa jadi lebih asik lagi tu...
BalasHapus:-)
kapan-kapan deh kita buat daftar lagi ya
HapusMba Ade, makasi sharingnya
BalasHapusBanyak yang saya blm tau sebelumnya
Dan, baru tau Betawi juga punya asinan, hehe
Saya paling suka dengan Kerak Telor dan juga Gado-Gado.
BalasHapusKue Rangi?? Bagaimana ya rasanya? Penasaran.
Banyak makanan n kue betawi yg belom d muat..tp salut buat ade yg sukses bikin ngecessss...hahhaha
BalasHapusBanyak makanan n kue betawi yg belom d muat..tp salut buat ade yg sukses bikin ngecessss...hahhaha
BalasHapusbanyak makanan dan kue yg blom d muat..tp thanks bwt ade yg sukses bikin ngecessss..
BalasHapushahhah
Banyak makanan n kue betawi yg belom d muat..tp salut buat ade yg sukses bikin ngecessss...hahhaha
BalasHapusWah, banayak ya ternyata makanan khas dari betawi,
BalasHapussaya pernah nyoba kue rangi, rasanya unik, soalnya di Jawa saya memang tidak pernah menjumpai yang kayak gitu hehe...
aku penasaran sama kerak telornya .. di medan jarang yg jual
BalasHapusenak bangeeet semuanyaaa yaaa...aku jadi ngiler berat..
BalasHapusDija ngeri lihat kue buaya nya
BalasHapusbesaar sekali
kayak buaya beneran
hehehe
unik ya cara bikin kerak telornya
BalasHapusPengen buat habis ini Lescazia
BalasHapusKerak telor, gado gado, yummy banget itu.
BalasHapusPengen jajan makanan khas betawi.
kalau aku sih favoritnya kerak telor dan kue cubit sihh. Kunjungi juga dong blog aku https://belajarseoyuk.com/
BalasHapusExtremely helpful, thanks for posting such an informative article.
BalasHapuskayseri evden eve nakliyat
BalasHapusaydın evden eve nakliyat
kütahya evden eve nakliyat
gümüşhane evden eve nakliyat
balıkesir evden eve nakliyat
PW74
trabzon evden eve nakliyat
BalasHapusbursa evden eve nakliyat
ordu evden eve nakliyat
erzurum evden eve nakliyat
mardin evden eve nakliyat
XJ05
trabzon evden eve nakliyat
BalasHapusbursa evden eve nakliyat
ordu evden eve nakliyat
erzurum evden eve nakliyat
mardin evden eve nakliyat
8UOZ
düzce evden eve nakliyat
BalasHapusdenizli evden eve nakliyat
kırşehir evden eve nakliyat
çorum evden eve nakliyat
afyon evden eve nakliyat
LJE1