Syirik adalah Kebalikan dari Tauhid

 [Lifestyle] Sebelum tulisan ini, aku menulis tentang alasan mengapa kita perlu mempelajari Tauhid. Tauhid adalah mengesakan Allah dan menyandarkan segala sesuatunya hanya pada Allah SWT saja.

Dalam hal ini, kita harus waspada juga terhadap kebalikan dari Tauhid, yaitu SYIRIK. Nah, halaqah kajian islam bersama ustad Abdullah Roy dari Madinah yang aku ikuti kali ini memaparkan tentang bab Syirik.

Apa itu Syirik?

Kenapa Kita Perlu Belajar Tauhid (part 2)

[Lifestyle]  Hari ini, maksudku sore ini, materi halaqah kedua dari kelas kajian online gratis ustad Abdullah Roy, masih tentang Tauhid. Yaitu betapa pentingnya Tauhid bagi seorang muslim. 

Sebagai seorang muslim, cita-cita tertinggi yang dimiliki pastilah kelak masuk ke dalam surganya Allah. Di dalam Surga Allah, Alalh menjanjikan pada semua penghuni surga bahwa kelak Allah akan memperlihatkan wajahnya. Masya Allah. Allahu Akbar.

Jadi, masuk surga Allah itu harus menjadi cita-cita seorang muslim.

Orang yang menginginkan masuk surga, maka dia harus punya modal : Tauhid.

Second Skin Dinding Masjid Daarut Tauhid Jakarta

 [Lifestyle] Bulan Ramadhan 1444 H yang jatuh di bulan April 2023 lalu, aku berkunjung ke Masjid Daarut Tauhid Jakarta yang terdapat di Jl. Cipaku I No.43, RT.1/RW.4, Petogogan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12170. Aku kagum dengan perubahan yang telah terjadi pada pengembangan Masjid tersebut.

Terakhir aku datang ke masjid Daarut Tauhid ini rasanya sih sebelum pandemi Covid19. Jadi, kurang lebih tahun 2019 silam. Berarti sudah tiga tahun silam. Masjidnya masih sederhana rasanya. Bangunan biasa yang berbentuk kotak persegi dengan menara tinggi di sisinya.

Tapi, ketika aku berkunjung kemarin, bangunannya sudah mengalami perubahan. Ada second skin dinding yang menarik, yang malah bikin bangunan masjid terlihat bersih, modern dan "baru terlihat bahwa ini masjid". 

credit foto: google

Mengapa Kita Harus Mempelajari Tauhid (part 1)

 [Lifestyle] Alhamdulillah, aku bisa mengikuti kelas online kajian Islam ustad Abdullah Roy dari Madinah. 

Sejauh ini, aku masih bertahan. Dalam arti, tidak diremove karena nilainya kurang.

Jadi, kelas kajian ini, selain diberikan materi kajian via online (ada aplikasinya, kita diberi nomor ID dan password, khusus untuk kita guna menggunakan aplikasi ini). Nah, materi diberikan via rekaman suara. Kita harus menyimaknya. Karena setelah materi diberikan kita harus mengikuti evaluasi kajian. Hal ini terjadi saban 2 (dua hari) sekali. Jadi, hari ketiga kita harus sudah menyelesaikan evaluasinya.

Hasil nilai evaluasi, jika benar dapat poin 2, jika salah mendapat poin 1. Total nilainya, jika kurang dari sekian (ada leveling nilainya) maka peserta dianggap tidak serius jadi akan diremove.

Jadi, alhamdulillah banget aku masih bertahan hingga ke tingkat pemahaman Tauhid. Ini lvel kedua. Sebelumnya adalah level pembagian ilmu.

Paket Indomie Ramen Jepang

 [Lifestyle] Di bulan Ramadhan 1444 H atau bulan April 2023 kemarin, tanpa sengaja aku menemukan twitter yang berisi open jastip (jasa penitipan) pembelian paket Indomie varian Ramen Jepang. Kebetulan, yang membuka opes Jastip ini bekerja di bilangan jalan Sudirman Jakarta sana. Nah, kebetulan lagi, Indomie memang saat itu sedang melakukan Ramadhan Fair di salah satu gedung yang tidak jauh letaknya dari WTC Sudirman sana. 

Wah.

Aku langsung tertarik karena aku ingat, anak dan keponakanku semua suka Indomie dan ini varian rasa mie yang baru nih, Ramen Jepang. Mereka belum pernah coba rasanya. Jadi, aku langsung pesan beberapa dengan niat untuk dibagikan ke anak dan keponakanku.