Pernah gak mendapat telepon dari sekolah yang memberitahu bahwa anak kita sakit di sekolah jadi kita harus segera datang ke sekolah?
Aku pernah. Dan ini bukan telepon dari penipuan itu.
Well. Awalnya, aku memang menyangka ini telepon dari penipuan berkedok anak jatuh dari tangga atau loteng sekolah. Dulu, beberapa tahun yang lalu, aku pernah mendapat telepon seperti ini. Sempat deg-degan sih, tapi berhubung aku sering membaca bahwa kasus penipuan seperti ini marak, jadi aku bisa segera bersikap tenang.
Nah... beberapa bulan yang lalu, aku mendapat telepon dari sekolah putri bungsuku. Isinya pemberitahuan bahwa anakku sakit demam panas di sekolah dan aku diminta untuk menjemputnya agar bisa dibawa pulang. Kebetulan, saat ini aku memang sedang menunggu di kantin sekolah. Pagi harinya, sebenarnya sudah ragu dengan kondisi anakku. Kemarin malamnya dia sempat panas suhu tubuhnya memang tapi berhubung paginya wajahnya cerah ceria, jadilah dia kulepas untuk pergi bersekolah. Cuma... mungkin insting ya, lepas istirahat pertama, aku datang ke sekolah dan menunggu anakku di kantin sekolah. Nah... ketika itulah telepon masuk ke handphoneku.
Wah.
Aku langsung dong datang ke kantor tata usaha tempat telepon itu berasal. Aku konfirmasi dulu ke mereka apakah benar mereka menelepon ke handphoneku. Pihak tata usaha membenarkan, karena mereka menghubungiku atas rekomendasi dari beberapa anak-anak kecil yang panik dan meminta mereka menelepon ibunya Hawna karena Hawna badannya panas banget.
Wah (lagi). Aku langsung naik ke lantai atas, menuju ke kelas putriku tersebut. Ternyata, putriku itu sudah lemas. Dia hanya tiduran sambil menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangan di atas meja. Aku langsung saja ijin ke guru kelasnya untuk membawa Hawna pulang.
Lalu, aku menyetop bajaj. Ini kendaraan umum paling cepat yang bisa dinaiki saat itu karena memang ada pangkalan bajaj di depan sekolah. Dalam bajaj, aku sigap membuka tas tanganku dan mengeluarkan Kantong Doraemon yang selalu tersedia dalam tasku. Dari Kantong Doraemon ini, aku mengambil obat penurun panas dan meminta Hawna untuk menelannya satu. Karena, dari thermometer (yang juga kuambil dari dalam Kantong Doraemonku) suhu Hawna sudah mencapai 38,4*C.
Fiuh.
Alhamdulillah. Meski kami sempat tercegat macet di tengah jalan, tapi karena Hawna sudah meminum obat penurun demam panas, kondisi alhamdulillah sudah bisa terkendali.
Kalian tahu apa itu Kantong Doraemon?
Kantong Doraemon itu adalah pouch yang aku miliki dimana isinya bermacam-macam ada. Bentuknya sih tidak segede koper gitu. Bentuknya mungil dan ramping. Tapi, isinya benar-benar padat.
Ini nih penampakannya:
Pouch ini aku dapatkan sewaktu reuni Perak Sma 8 Angkatan 89 tahun 2014. Aku sukaaaaaaa banget pouch ini. Kenapa? Karena:
1. Ada logo sma 8 jakartanya (hahaha, gak jelas ya alasannya. Tapi, jujur saja, aku tuh bangga deh sebagai alumni sma 8 jakarta)
2. Ada logo bahwa aku angkatan 89 (nah loh? Makin gak jelas alasannya. Hahaha... padahal kalo dipikirin malah ketahuan tuanya ya? Tapi... ah. Aku suka deh, dan boleh dong kalo alasannya amat sangat subjektif banget-banget).
3. Ada pembagian ruangannya yang dibedakan dengan 3 ritsleting. Nah... ini nih yang aku suka dari pouch ini. Karena, jadi mudah membagi barang yang ingin dibawa sesuai dengan peruntukannya.
Nah... karena ada tiga kantong dalam di dalam pouch ini, maka ini masing-masing isi dari pouch tersebut:
Kantong paling atas, alias ritsleting paling atas, karena kedalamannya paling tinggi dibanding dua kantong di bawahnya, maka aku mengisinya dengan hal2 yang juga bersifat tinggi, yaitu:
a. Pembalut cadangan (maklum, aku dan putriku yang sudah remaja, termasuk perempuan yang tidak teratur jadwal menstruasinya. Jadi, jadwal menstruasi bisa datang kapan saja, dan dimana saja. Wah. Berabe kan kalau gak bawa cadangan pembalut dalam tas? Itu sebabnya aku selalu membawa 2 (dua) lembar pembalut di dalam pouch ini. Satu untukku, satu lagi untuk putriku atau siapa saja yang
membutuhkannya deh.
b. Tissue basah. Ini harus, mengingat aku kemana-mana masih punya anak kecil. Anything could happen. Misalnya: makan kue lalu kuenya belepotan di tangan dan mulut. Atau tangannya bermain-main dengan benda yang dalam pandangan orang dewasa: kotor dan mengundang penyakit. Atau, untuk membersihkan toilet sebelum diduduki. Atau... untuk membersihkan tangan jika tidak bisa menemukan air. Atau,.... apa saja. Banyak sekali kegunaan tissue basah itu.
c. Koyo. hehehehe.... Kalau lagi ngerasa kaku otot di dalam mobil atau di tengah perjalanan, aku sering diam-diam menempelkan koyo di bagian yang terasa kaku tersebut. xixixi... it's always works. Suka aja hangatnya yang meresap itu.
d. Tissue kering. Nah, ini mah emang pasangan tissue basah ya. Kegunaannya mirip dengan tissue basah tapi ini versi keringnya aja.
e. Obat-obatan yang harus siap sedia karena aku hafal penyakit anggota keluargaku yang sering datang tiba-tiba serangannya. Mereka adalah: panadol tablet, obat maag Polysilane, Obat Asma Forasma, obat sakit kepala Biogesic, vitamin penambah darah Sangobion dan satu lagi: tolak angin cair. hehehehe. Namanya juga orang pintar.
f. Thermometer digital.
Nah.. itu tadi isi kantong ritsleting paling atas yang kedalamannya paling tinggi. Sekarang, kita beralih ke kantong tengah, yang kedalaman tingginya ya berada di tengah-tengah tentu saja. Sayangnya, bagian ini ternyata paling sempit di banding dua kantong lainnya. Jadi, isinya kuisi dengan:
a. Ventolin inhaler. (ini karena aku punya asma sejak kecil)
b. Minyak angin. (buat anak yang sudah usia bukan kanak-kanak lagi jika masuk angin).
c. Pulpen kecil. (buat nyatet apa kek)
d. Minyak kayu putih (buat anak usia kanak-kanak yang masuk angin)
e. Sabun cair. Khusus untuk sabun cair ini, ada keterangan khususnya nih.
Karena aku punya anak kecil, maka terkadang anakku ini sering ingin buang angin besar di toilet umum. Nah. Seringnya, di toilet umum ini (baik yang di pasar tradisional maupun di mall; baik di daerah perkantoran atau di sekolahan) sulit untuk mencari sabun cair guna keperluan membersihkan wilayah tubuh yang sudah selesai bekerja. Nah... inilah fungsi dari sabun cair ini.
Darimana aku mendapatkan botol-botol kecil ini? Ada triknya.
Jika kalian kebetulan sedang berliburan dan menginap di hotel, biasanya salah satu fasilitas yang diberikan oleh pihak hotel adalah keperluan toiletris dalam bentuk botol-botol kecil berisi sabun. Nah.... ambillah satu dan simpan dalam tas kalian. Ini yang aku bawa kemana-mana dalam pouchku.
Okeh. Sekarang, kita tiba di bagian paling bawah dari tiga kantong risleting di pouch Kantong Doraemonku. Meski letaknya paling bawah dan kedalamannya paling rendah, tapi dia melebar dalamnya. Jadi, alhamdulillah bisa aku isi dengan:
a. Lipstik.
b. Pinsil alis.
d. Eye liner.
e. Rautan.
Trio perias wajah ini adalah perias wajah wajib yang aku kenakan jika bepergian. Aku termasuk orang yang tidak suka memakai bedak. Bukan apa-apa, tapi bedak itu mengharuskan kita untuk rajin membersihkan wajah. Karena, bedak itu sering mengikat debu. Nah, jika kita lupa membersihkan wajah, wajah bisa gampang jerawatan. Kebetulan, karena aku sering malas membersihkan wajah jika sedang bepergian, maka jalan keluarku adalah tidak pernah mengenakan bedak. Sebelum keluar rumah, aku hanya mengoleskan pelembab saja, dan trio perias wajah di atas. Nanti, ketika harus wudhu di tengah perjalanan dan pelembabnya terhapus.. ya sudah. Pasrah. Yang penting sudah memakai trio perias wajah di atas itu tadi.
|
ini aku, tanpa bedak tapi hanya bermodalkan pinsil alis dan lipstik saja |
|
Yupe. Setelah dilihat lagi, sekarang kalian tahu kan kenapa pouch kecilku itu aku sering sebut dia dengan panggilan Kantong Doraemon? Ya. Karena meski bentuknya mungil, tapi isinya banyak sekali. Pouch inilah yang menjadi benda wajib yang harus berada di dalam tasku selain dompet, handphone, dompet slot kartu atm dan kartu diskon, serta powerbank.
Mau tasnya besar kek, tasnya kecil kek, pouch ini harus dibawa serta.
Nah... kalau tasnya agak besaran, barulah aku menambahkan dua benda lagi di dalam tasku, yaitu payung dan air meneral botol serta kotak kacamata hardcase. Bentuknya seperti ini nih:
Kotak kacamata hardcase ini juga diusahakan dibawa. Tapi, kalau tasnya tas tangan kecil, maka terpaksa kotak kacamata ini aku tinggal. Isinya adalah: cairan untuk membersihkan kacamata dan elap. Karena, kacamata yang bersih itu, membuat penglihatan jadi terasa bening dan jelas.
Nah... itulah benda wajib yang harus aku bawa dalam tasku jika bepergian. Kalau kalian, benda apa yang wajib kalian bawa dalam tas selain dompet, hape dan powerbank?
-------------------
Tulisan ini diikut sertakan dalam Giveaway Pertama
1st GA - Benda yang Wajib Dibawa Saat Jalan-Jalan"