Resep Nasi LIwet Teri Medan Pakai Ricecooker

 [Lifestyle] 


Sudah lama tidak ngeblog. Pekan lalu, qadarullah aku masuk rumah sakit karena terkena serangan sakit kepala yang luar biasa. Setelah pemeriksaan, ternyata aku terkena hipertensi yang diakibatkan oleh kolesterol yang lumayan tinggi. 

Waktu masuk rumah sakit, tekanan darahku 174/97. Mungkin bagi orang lain ukuran segini biasa saja ya. Masalahnya, aku selama ini pengidap hypotensi alias tekanan darah rendah. Jadi, dengan ukuran 174/97 itu sudah amat tinggi buatku. Jadilah aku harus diopname selama 4 hari di rumah sakit.

Waktu masuk rumah sakit, otomatis setiap hari suami dan anak-anak mengunjungiku untuk memberi semangat agar lekas sembuh sejak pagi hingga malam. Pagi sebelum berangkat kerja, mereka mampir dulu ke rumahku. Lalu berangkat ke tempat kerja dari Rumah Sakit. Pulang dari tempat kerja, langsung ke rumah sakit. Tanpa pulang ke rumah terlebih dahulu. Makan, minum, ngobrol, mengerjakan tugas yang belum selesai, dilakukan di samping tempat tidurku. Berkumpul itu rasanya nikmat meski buat orang lain mungkin terlihat tidak nyaman karena deprok di atas tikar di lantai, di samping ranjang pasien. Makan sekedarnya beli di penjual makanan yang ada di seputar rumah sakit. Begitulah.

Jadi, ketika aku pulang kembali ke rumah setelah dinyatakan sehat; kami sekeluarga baru menyadari satu hal: ada banyak sekali makanan basi yang harus dibuang, meski mereka ada di dalam kulkas. Ada yang berjamur, ada yang sudah berbuih. Sayuran pun banyak yang sudah terlalu layu hingga mendekati busuk. Jadi semua harus dibuang. Kulkas dibersihkan. Kosong deh kulkas. 

Pertanyaannya. kami kan tetap harus makan ya. Lalu, mau makan apa? Yang masih tersisa di rumah hanya bahan makanan yang tidak basi atau tidak layu karena memang bisa disimpan dalam waktu lama. Yaitu beras, minyak goreng, teri medan, aneka bumbu berbentuk bubuk, bawang merah, bawang putih, cabe. 

Akhirnya, karena masih lemas juga jadi belum banyak energi yang tersisa buat beli bahan makanan mentah di pasar atau mall, duit juga lumayan sudah terkuras selama aku dirawat inap di rumah sakit dan keluargaku berkumpul bersama jadi harus makan di luar terus selama itu. Jadi, buat beli pesan antar makanan, kok sayang duitnya ya. Akhirnya, aku berinisiatip untuk memberi pengarahan pada anakku untuk bikin nasi liwet.