alhamdulillah, tulisanku yang 15 tempat makan paforit itu berhasil memenangkan vocer Rp200.000 belanja di matahari dept. store. Emang nggak menang karena tulisanya keren sepertinya tapi menang undian tapi tetep aja lumayan banget. LUmayan buat belanja lebaran.. hehehe..:P
http://www.streetdirectory.co.id/sdi/
TOP 15 Rumah Makan yang Saya Suka di Jakarta
Sabtu, 21 Juli 2012
[Lifestyle] Hehehe... ini bukan promosi, tapi saya pingin aja nulis ini. Nggak ada hubungannya dengan pesan sponsor atau iklan rumah makan. Just pingin.... no reason.
Ada beberapa kriteria yang saya pilih jika ingin memilih rumah makan dan akhirnya memutuskan untuk mampir lagi lain waktu jika ada rezeki dan kesempatan. Beberapa kriteria itu adalah:
1. Tidak boleh ada kucing yang berkeliaran di rumah makan itu.
Ini harus dan hukumnya wajib. Seenak apapun rasanya makanan yang dihidangkan, semurah apapun harganya, tapi kalau ada kucing yang berkeliaran dengan bebas dan penjual atau pemilik rumah makan tersebut juga cuek banget dengan mondar-mandirnya kucing tersebut di rumah makan miliknya... hmm... biasanya saya malas untuk datang dan mampir lagi disana. Bukan apa-apa, tapi karena saya geli, sebel, takut sama kucing. Walhasil, saya jarang banget deh makan di warteg atau tenda-tenda seafood di pinggir jalan atau tempat terbuka lainnya. Tapi bukan nggak pernah sama sekali sih. Kadang, kalau terpaksa ya makan juga.... tapi, jangan diketawain kalau kedua kaki saya naik ke atas kursi dan kepala ini celingak celinguk penuh kewaspadaan untuk mengintai.... "musuhku mendekat nggak ya?".... dan, yang nemenin saya makan, harus rela dan ikhlas membantu mengusir kucing-kucing yang datang mendekati saya.
Ada beberapa kriteria yang saya pilih jika ingin memilih rumah makan dan akhirnya memutuskan untuk mampir lagi lain waktu jika ada rezeki dan kesempatan. Beberapa kriteria itu adalah:
1. Tidak boleh ada kucing yang berkeliaran di rumah makan itu.
Ini harus dan hukumnya wajib. Seenak apapun rasanya makanan yang dihidangkan, semurah apapun harganya, tapi kalau ada kucing yang berkeliaran dengan bebas dan penjual atau pemilik rumah makan tersebut juga cuek banget dengan mondar-mandirnya kucing tersebut di rumah makan miliknya... hmm... biasanya saya malas untuk datang dan mampir lagi disana. Bukan apa-apa, tapi karena saya geli, sebel, takut sama kucing. Walhasil, saya jarang banget deh makan di warteg atau tenda-tenda seafood di pinggir jalan atau tempat terbuka lainnya. Tapi bukan nggak pernah sama sekali sih. Kadang, kalau terpaksa ya makan juga.... tapi, jangan diketawain kalau kedua kaki saya naik ke atas kursi dan kepala ini celingak celinguk penuh kewaspadaan untuk mengintai.... "musuhku mendekat nggak ya?".... dan, yang nemenin saya makan, harus rela dan ikhlas membantu mengusir kucing-kucing yang datang mendekati saya.
Mengenang website Kafemuslimah.com bagian pertama: Menghitung Hari
Kamis, 05 Juli 2012
Apa rasanya jika terpaksa harus berpisah dengan sesuatu yang selama ini senantiasa mengisi hari-harimu?
Tahukah kalian bagaimana rasanya harus berpisah dengan sesuatu yang selama ini senantiasa menemani kita dalam keseharian?
Jangan pernah membayangkannya. Pun jangan pernah berharap bisa merasakannya. Karena rasanya amat sangat sedih.
Huff (sedih).
Akhirnya, setelah nyaris 10 tahun, website dimana aku besar di dalamnya, terpaksa harus ditutup. Pertimbangannya satu: kami, para pengelolanya ingin mengembangkan sayap kami masing-masing agar bisa menjangkau lebih banyak orang, lebih banyak teman dan memandang lebih banyak lagi bintang-bintang yang bertaburan di angkasa, aneka burung yang beterbangan di angkasa, aneka bunga yang bermekaran di seluruh pelosok negeri, di setiap sudut dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)