Perbedaan Antara Tawon dan Lebah

 [Keluarga] Sore di tanggal 28 Januari 2021, aku seperti biasa menyiram tanaman. Di rumahku, sepertinya ada pembagian pengelolaan taman tanpa sengaja. Taman bawah, yang meliputi tanaman-tanaman di dalam pot yang ada di garasi dan halaman kecil di depan rumah, dikelola oleh suamiku. Sementara tanaman yang ada di loteng tempat jemur pakaian, aku yang mengelolanya. Jika ditanya mengapa ada pembagian tidak langsung seperti ini? Karena, aku takut kucing. Di garasi dan halaman depan itu, berkeliaran kucing-kucing liar yang diberi makan oleh suami dan anak-anak hingga akhirnya menguasai garasi dan halaman depan. Jadi, begitulah. 

ini suamiku yang sedang  memindahkan tanaman Lidah Buaya-nya yang sudah merimbun ke pot lain, ditemani oleh si Caplang yang sedang hamil besar. 
 

Kebetulan banget, bulan lalu aku membeli tanaman beberapa tanaman baru ceritanya. Yaitu ketika harbolnas datang di tanggal 12 desember 2020. Tahu sendiri kan, selalu ada sale besar online nyaris di semua merchant di tanggal itu dengan tagline 12.12. 

Hmm, bingung kan kenapa harbolnas malah beli tanaman? Hehe. Karena yang aku kejar ketika harbolnas itu adalah voucher free ongkir yang digelar di hari itu. Hanya di hari itu saja. Jadilah aku membeli beberapa tanaman. Dan semua tanaman itu, baru aku tanam kemarin, tanggal 28 Januari 2021. Jadi sempat dibiarkan dulu di dalam polybag selama sebulan lebih agar dia menyesuaikan diri dengan suhu ruang di atas loteng dan terbiasa juga dengan air ledeng rumahku. Setelah yakin survive, barulah aku pindahkan semua tanaman tersebut dari polybag.

Di saat sedang asyik dengan semua tanaman tersebut, tiba-tiba berdengung serangga di dekatku. Aku lirik sekali, ternyata dia lebah.  Rada takut juga sih, takut disengat. Jadi aku menyegerakan pekerjaanku bersamaan dengan waktu jelang maghrib juga sih. Sebelum menutup pintu masuk, aku lihat ke belakang ternyata si lebah mengikutiku di belakang. Berputar-putar terbang.

ini taman di atas loteng di tempat jemuran yang aku kelola. Ini aku potret
 dari balik pintu di belakang kassa nyamuk. 

Besok paginya, ketika tiba giliranku untuk menyiram tanaman di pagi hari, aku terkejut melihat ternyata si lebah kemarin sudah berhasil membuat sarang di bawah jendela rumahku.

itu tuh sarang si lebah

Tapi ternyata yang aku lihat itu bukan lebah kata anak-anakku, tapi tawon.

isi whatsappku di grup keluarga intiku (hehe, anak-anakku sedang ada zoom dengan sekolah/kantor mereka, jadi berbicara lewat grup lebih efektif rasanya meski kami ada di bawah satu atap dalam satu waktu yang sama)

ini tanggapan anak-anakku

dan ini obrolan kami

Akhirnya, di tempat memegang handphone masing-masing meski ada di dalam satu rumah yang sama (😁😁) kami mulai searching di google search cara membedakan Tawon dan Lebah.

Perbedaan antara Tawon dan Lebah

credit foto dari 11 Perbedaan Tawon dan Lebah yang Harus Anda Tahu! | Fumida

1. Cara Tawon dan Lebah menyengat berbeda.

Jenis lebah dan tawon yang bisa menyengat adalah yang betina. Meski sama, perlakuan keduanya dalam menyengat sangat berbeda.

Lebah hanya bisa menyengat sekali selama hidupnya. Serangga ini tidak bisa menarik alat sengat dari abdomennya dan akan mati setelah menyengat. Tak heran bila lebah hanya akan menyengat jika berada dalam kondisi terdesak.

Duh, jadi kasihan ya jika ada tayangan televisi yang menampilkan adegan siapa yang berani bertemu dengan lebah. Karena, meski sudah menggunakan pakaian pelindung lengkap, para penghibur tersebut sering menampilkan gerakan lebay yang menyebalkan dimana gerakan mereka membuat lebah yang semula tenang malah jadi stress dan tak jarang menggigit mereka. Nah, sudah bisa dipastikan ya, ketika mereka menggigit itu, maka mereka pun qadarullah (atas izin Allah) mati. 

Jadi, jika ada tantangan yang berhubungan dengan pertemuan dengan lebah, lebih baik tidak usah diikuti ya. Kasihan lebahnya. 

credit foto: deviantart.com

Berbeda dengan lebah, tawon dapat menyengat beberapa kali selama hidupnya karena mampu menarik alat sengatnya dari abdomen. Sengatan tawon juga sangat berbahaya, bahkan bisa merenggut nyawa.

2. Tingkat agresivitas pada Lebah dan Tawon. 


Tawon memiliki tingkat agresivitas yang tinggi. Serangga terbang ini sangat mudah marah dan biasanya mengirim sinyal feromon saat ada gangguan, meskipun gangguannya kecil.

Sinyal feromon ini berfungsi untuk memanggil teman-temannya agar ikut menyerang gangguan kecil tersebut. Sedangkan lebah merupakan serangga yang kalem, tenang, dan tidak agresif.

3. Morfologi antara Lebah dan Tawon


Dari tampilan luarnya sebenarnya kita sudah bisa mengetahui mana lebah dan mana tawon.

Tawon memiliki tubuh ramping dan rambutnya sedikit. 

ini lebah, lihat tubuhnya punya banyak bulu (credit foto: deviantart.com)

Sedangkan lebah biasanya bertumbuh gendut, lebih bulat, dan cukup banyak bulu atau rambutnya.

Ini masih lebah nih, punya banyak bulu tapi motif tubuhnya ada belang-belangnya. (credit foto: pixabay.com)

ini tawon nih, nggak ada bulunya dan badan lebih lonjong atau lebih memanjang dibanding lebah yang biasanya lebih membulat. (foto koleksi pribadi)

4. Makanan Lebah dan Tawon


Makanan keduanya dalam anggapan umum terlihat sama. Padahal, sebenarnya mereka berbeda makanannya. Karena, Lebah hanya memakan nektar dari tanaman saja. Mereka merupakan herbifora. Sedangkan Tawon sebenarnya merupakan hewan carnifora. Tawon selain makan nektar dari tanaman juga memakan serangga lain yang lebih kecil atau yang sudah mereka kalahkan. Itu sebabnya Lebah langsung mati setelah menggigit manusia yang mengganggu mereka. Sedangkan Tawon bisa menggigit beberapa kali sebelum akhirnya pergi. 

5. Manfaatnya buat ekosistem


Kedua binatang ini adalah makhluk ciptaan Allah dan semua ciptaan Allah tidak ada yang tercipta dalam kesia-siaan dalam memberi manfaat.

Lebah tentu saja bermanfaat untuk membantu penyerbukan, juga membantu untuk menghasilkan madu.

Sedangkan Tawon bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam. Jadi, ketika mereka memangsa serangga lain maka keseimbangan ekosistem pun insya Allah akan terjaga. 

6. Madu


Lebah menghasilkan madu, sedangkan Tawon tidak menghasilkan madu.

7. Sarang Tawon dan Sarang Lebah

Sarang tawon terbuat dari serbuk kayu dan bentuknya seperti lembaran kertas berwarna abu-abu tua yang melingkar. Sedangkan sarang lebah terbuat dari zat lilin dan membentuk bidang datar. Sarang keduanya hanya sama dalam bentuk heksagonal atau segi enam.

Sarang tawon biasanya ditemukan di bangunan atau langit-langit rumah. Sedang lebah membuat sarang mereka di pepohonan.

ini nih cikal bakal sarang tawon yang lagi dianyam sama si tawon di rumahku, lihat heksagonalnya yang dibuat bertingkat-tingkat dengan sabar

8. Jumlah Koloni

Jumlah koloni lebah adalah sekitar 75.000 ekor, sedangkan tawon memiliki koloni dengan populasi hanya sekitar 10.000 ekor saja.

hasil gugling, ternyata tawon yang mau bikin sarang di rumahku ini adalah jenis tawon vespa affinis atau tawon ndas. Termasuk tawon yang sengatannya bisa mematikan karena ada racun di dalam sengatannya. 

9. Penjaga sarang


Aku baru atahu nih bahwa yang bertugas membuat dan menjaga sarang tawon adalah Sang Ratu. Sedangkan pada lebah, tugas tersebut dijalankan oleh lebah pekerja.

Hmm, jadi ingat Hachi si lebah kecil yang berkelana mencari ibunya. Di akhir cerita ternyata terungkap bahwa sebenarnya Hachi ini adalah ratu lebah. 

Film yang digemari oleh generasi 80an hingga 90an : Hachi yang berkelana mencari ibunya (credit foto: brillio.net)


10. Hibernasi yang dilakukan oleh Tawon dan Lebah


Tawon bisa berhibernasi saat musim dingin. Mereka membangun sarang saat musim panas datang. Sedangkan lebah tidak berhibernasi layaknya tawon.

11. Jumlah Spesies dan populasi Tawon dan Lebah


Meski jumlah populasi dalam satu koloni tawon lebih sedikit ketimbang lebah, tetapi jumlah spesies mereka lebih besar. Hingga saat ini sudah ditemukan sebanyak 70.000 spesies tawon di dunia. Sementara lebah hanya punya 20.000 jenis spesies.

Nah.. itulah perbedaan antara Tawon dan Lebah.

Tidak ada komentar