[Lifestyle] Butuh sesuatu yang bisa dimasak dengan cepat, praktis, dan aman dikonsumsi oleh siapa saja? Mari coba Resep Fettucinni Mushroom Ragu.
Resep Fettucinni Mushroom Ragu ini aku dapat di acara blogger Forest Cuisine Blogger Gathering yang diadakan di Almond Zuccini Cooking class. Ini adalah salah satu rangkaian acara dari Forest Cuisine Blogger Gathering itu sendiri. (oh ya, btw, aku menulis tentang liputan acara blogger ghatering ini di dalam tulisanku yang lain yang berjudul Forest Cuisine Blogger Gathering jika kalian ingin membaca informasi apa saja yang aku dapat selama mengikuti acara blogger gathering ini. Klik saja tulisan ini Forest Cuisine Blogger Gathering. Sedangkan jika kalian ingin mengetahui siapa saja blogger yang aku temui di acara blogger gathering ini, kalian bisa membacanya di tulisanku Para Blogger di Forest Cuisine Blogger Gathering.)
Begitu mendapat undangan, semula, putriku yang kuliah tahun ke 3 di Fakultas Kedokteran ingin ikut serta. Dia sedang mengerjakan tugas membuat tulisan dan butuh tempat yang berbeda dengan suasana kamarnya agar bisa mendapat ide yang lebih fresh dalam menulis. Jadi, aku dan anakku pun mulai search google map untuk mengetahui dimana letaknya Almond Zuccini Cooking studio ini, dan seperti apa tempatnya.
Setelah mempelajari lokasi akhirnya aku dan putriku tahu bahwa ternyata, Almond Zucchini Cooking Class ini adalah semacam cooking class semi private gitu. Jadi, dia semacam lokasi yang disewakan jika ada yang ingin belajar memasak. Berarti bukan restoran atau tempat makan. Ya sudah, putriku pun batal ikut denganku. Karena tidak ada cafe kecilnya atau semacam tempat untuk bisa duduk, ngunyah, ngetik dan menyeruput sesuatu yang manis dan segar.
Dengan naik kendaraan umum, aku pun tiba di lokasi Forest Cuishine Blogger Gathering yang diadakan di Almond Zucchini Cooking class ini.
Bentuk bangunannya berupa rumah biasa, dengan beberapa ruangan terbuka yang bisa diisi dengan kursi-kursi. Dan disini, ada dapur super luas dengan lebih dari 5 buah kompor. Semua perlengkapan memasak lengkap dan dalam kondisi yang terawat dan bersih. Pisaunya seperti baru bahkan. Enak sih memang lokasinya untuk belajar memasak.
Dan, aku pun belajar mencoba resep Fettucinni Mushroom Ragu di dapur milik Almond Zucchini Cooking Studio ini, yang diajarkan langsung oleh Cheff William Gozhali atau akrab dipanggil Wilgozh.
Mengapa aku menyebutkan bahwa resep Fettucinni Mushroom Ragu ini insya Allah aman dikonsumsi oleh siapa saja? Karena, ini masuk dalam kategori makanan olahan untuk vegetarian. Ternyata nih, banyak pecinta lingkungan hidup yang akhirnya malah berubah jadi vegetarian deh saking mereka penyayang binatangnya jadi tidak tega membunuh binatang dan akhirnya tidak ingin mengkonsumsinya. Jadilah mushroom alias jamur dipilih sebagai pengganti daging binatang.
Jadi, berbagai kalangan, apapun agama yang diyakininya, insya Allah bisa memakannya. Cuma aku belum ngeh kenapa disebut Ragu. Hehehe.
5. Jika penggorengan mulai mengeluarkan asap, masukkan irisan daun bawang dan daun kucai di atas kualinya. Lalu aduk sambil dibolak-balik hingga si daun bawang dan daun kucai ini berubah kecoklatan seperti layaknya bawang goreng garing. Jika sudah sisihkan.
Catatan: ini adalah cara untuk mengeluarkan aroma si daun sekaligus kita bisa mendapatkan kaldu sayuran.
6. Lalu, cincang halus semua jamur.
Jamur ini, sebagai pengganti daging cincang jika di Fettucinni saus bologness. Jadi, cincang si jamur agar serupa dengan bentuk daging cincang.
7. Kuali bekas menumis hingga garing daun bawang dan daun kucai tadi, kembali dipanaskan tanpa harus dibersihkan dengan air. Ini disengaja ya, karena sisa kaldu sayuran masih ada di dasar kuali.
8. Setelah kuali panas, masukkan butter dan biarkan hingga mencair. Setelah cair, masukkan jamur yang sudah dicincang ke dalamnya.
Aduk terus hingga semua jamur layu. Baru kemudian masukkan bawang putih.
9. Setelah jamur diberi bawang putih. baru kemudian masukkan susu atau cream cair ke dalam tumis jamur ini. Beri garam dan merica atau lada. Aduk hingga harum. Jangan lupa dicicipi ya kurang apa.
10. Terakhir, masukkan fettucinni yang sudah matang ke dalam jamur yang sudah creamy ini, lalu masukkan juga tumisan garing daun bawang dan daun kucai; aduk rata, matikan api. Lalu masukkan keju parut. Aduk rata.
Siap hidang.
Jamur tuh, ternyata banyak sekali kandungan nutrisi di dalamnya. Yaitu mengandung :
Manfaat jamur banyak sekali bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut ini, adalah manfaat jamur bagi kesehatan manusia:
Kandungan jamur lainnya yang diklaim dapat mencegah dan mengatasi kanker adalah lentinan. Sebuah studi yang melibatkan pasien penderita penyakit kanker lambung menemukan fakta bahwa lentinan yang turut disertakan dalam kemoterapi mampu meningkatkan kesehatan tubuh pasien-pasien tersebut. (sumber: doktersehat.com)
Nah. Itulah manfaat dari salah satu panganan dari hutan, yaitu Jamur.
Sudah nikmat dikudap, banyak manfaat lagi. Alhamdulillah.
Resep Fettucinni Mushroom Ragu ini aku dapat di acara blogger Forest Cuisine Blogger Gathering yang diadakan di Almond Zuccini Cooking class. Ini adalah salah satu rangkaian acara dari Forest Cuisine Blogger Gathering itu sendiri. (oh ya, btw, aku menulis tentang liputan acara blogger ghatering ini di dalam tulisanku yang lain yang berjudul Forest Cuisine Blogger Gathering jika kalian ingin membaca informasi apa saja yang aku dapat selama mengikuti acara blogger gathering ini. Klik saja tulisan ini Forest Cuisine Blogger Gathering. Sedangkan jika kalian ingin mengetahui siapa saja blogger yang aku temui di acara blogger gathering ini, kalian bisa membacanya di tulisanku Para Blogger di Forest Cuisine Blogger Gathering.)
Begitu mendapat undangan, semula, putriku yang kuliah tahun ke 3 di Fakultas Kedokteran ingin ikut serta. Dia sedang mengerjakan tugas membuat tulisan dan butuh tempat yang berbeda dengan suasana kamarnya agar bisa mendapat ide yang lebih fresh dalam menulis. Jadi, aku dan anakku pun mulai search google map untuk mengetahui dimana letaknya Almond Zuccini Cooking studio ini, dan seperti apa tempatnya.
Setelah mempelajari lokasi akhirnya aku dan putriku tahu bahwa ternyata, Almond Zucchini Cooking Class ini adalah semacam cooking class semi private gitu. Jadi, dia semacam lokasi yang disewakan jika ada yang ingin belajar memasak. Berarti bukan restoran atau tempat makan. Ya sudah, putriku pun batal ikut denganku. Karena tidak ada cafe kecilnya atau semacam tempat untuk bisa duduk, ngunyah, ngetik dan menyeruput sesuatu yang manis dan segar.
Yuk, coba resep Fettucinni Saus Jamur |
Dengan naik kendaraan umum, aku pun tiba di lokasi Forest Cuishine Blogger Gathering yang diadakan di Almond Zucchini Cooking class ini.
Bentuk bangunannya berupa rumah biasa, dengan beberapa ruangan terbuka yang bisa diisi dengan kursi-kursi. Dan disini, ada dapur super luas dengan lebih dari 5 buah kompor. Semua perlengkapan memasak lengkap dan dalam kondisi yang terawat dan bersih. Pisaunya seperti baru bahkan. Enak sih memang lokasinya untuk belajar memasak.
ruangan yang dijadikan meeting room untuk acara gathering |
ruangan yang dijadikan tempat untuk cooking class. Jadi ini tuh dapur super lebar dan luas dan lengkap dan bersih dan modern |
tulisan di atasku tuh berbunyi: To Revolutionize people development concept with innovative cooking program, one dish at a time #almondZucchini |
dalam kondisi kosong, seperti ini dapurnya (credit foto: tripadvisor.com) |
Dan, aku pun belajar mencoba resep Fettucinni Mushroom Ragu di dapur milik Almond Zucchini Cooking Studio ini, yang diajarkan langsung oleh Cheff William Gozhali atau akrab dipanggil Wilgozh.
Jadi, berbagai kalangan, apapun agama yang diyakininya, insya Allah bisa memakannya. Cuma aku belum ngeh kenapa disebut Ragu. Hehehe.
Resep Fettucinni Mushroom Ragu
Cheff Wiliam Gozali |
Bahan yang diperlukan:
- Jamur Shiitake
- Jamur kancing
- Bawang putih
- Fettucinni
- Butter
- Susu atau cream cair
- Keju Parut
- Daun bawang
- Daun Kucai
- Garam, Merica
Cara membuatnya:
1. Ambil daun bawang, belah tengahnya, lalu iris tipis. Sisihkan.
2. Ambil daun kucai, iris tipis juga. Sisihkan.
3. Sementara itu, di atas kompor, kita mulai panaskan air setengah panci untuk merebus Fettucinni nya nanti.
4. Sekarang, taruh kuali anti lengket di atas api kecil untuk memanaskannya. Beri minyak sedikit agar permukaan kuali sedikit mengkilap karena teroles minyak goreng (catatan: minyaknya bukan tergenang ya).
5. Jika penggorengan mulai mengeluarkan asap, masukkan irisan daun bawang dan daun kucai di atas kualinya. Lalu aduk sambil dibolak-balik hingga si daun bawang dan daun kucai ini berubah kecoklatan seperti layaknya bawang goreng garing. Jika sudah sisihkan.
Catatan: ini adalah cara untuk mengeluarkan aroma si daun sekaligus kita bisa mendapatkan kaldu sayuran.
6. Lalu, cincang halus semua jamur.
Jamur ini, sebagai pengganti daging cincang jika di Fettucinni saus bologness. Jadi, cincang si jamur agar serupa dengan bentuk daging cincang.
7. Kuali bekas menumis hingga garing daun bawang dan daun kucai tadi, kembali dipanaskan tanpa harus dibersihkan dengan air. Ini disengaja ya, karena sisa kaldu sayuran masih ada di dasar kuali.
8. Setelah kuali panas, masukkan butter dan biarkan hingga mencair. Setelah cair, masukkan jamur yang sudah dicincang ke dalamnya.
Aduk terus hingga semua jamur layu. Baru kemudian masukkan bawang putih.
Catatan: Kenapa bawang putihnya dimasukkan belakangan Cheff? Karena, jamur itu bisa menyerap bau bawang putih. Padahal kita ingin aroma bawang putih tetap dipertahankan. Nah, jadi caranya jamurnya dimasak hingga layu dulu, baru masukkan irisan bawang putih.
9. Setelah jamur diberi bawang putih. baru kemudian masukkan susu atau cream cair ke dalam tumis jamur ini. Beri garam dan merica atau lada. Aduk hingga harum. Jangan lupa dicicipi ya kurang apa.
10. Terakhir, masukkan fettucinni yang sudah matang ke dalam jamur yang sudah creamy ini, lalu masukkan juga tumisan garing daun bawang dan daun kucai; aduk rata, matikan api. Lalu masukkan keju parut. Aduk rata.
Siap hidang.
Manfaat Jamur sebagai panganan dari hutan
Jamur tuh, ternyata banyak sekali kandungan nutrisi di dalamnya. Yaitu mengandung :
- Serat
- Protein
- Karbohidrat
- Lemak
- Fosfor
- Kalium
- Kalsium
- Natrium
- Seng
- Tembaga
- Vitamin B
- Vitamin C
- Vitamin D
- Beta glucan
Pernah mendengar pepatah yang mengatakan "Bagai Cendawan di Musim Hujan" untuk mengatakan kondisi dimana sesuatu yang baru tumbuh subur dalam waktu sekejap dan bersamaan.
Nah, jamur tuh memang demikian. Dia tumbuh subur di musim hujan. Spesial untuk jamur hutan, mereka hanya tumbuh di awal musim hujan saja. Mengapa? Karena, jamur tumbuh subur di media yang lembab. Hanya saja, jika musim hujan sudah terlalu banyak curahnya, jamur pun tidak bisa bertahan karena media tempat dia tumbuh sudah terlalu basah. Pinginnya si jamur tuh, musim hujannya tuh curahnya biasa saja, nggak usah lebay kali ya curahnya. Hehehe.
Manfaat jamur banyak sekali bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut ini, adalah manfaat jamur bagi kesehatan manusia:
1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Jadi, jika punya masalah sembelit, cobalah makan jamur karena serat yang dimiliki oleh jamur tinggi.2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mengkonsumsi jamur bisa meningkatkan performa sistem auto imun tubuh.3. Menurunkan kolesterol
Manfaat jamur melalui beta-glucan-nya adalah untuk menurunkan kadar lemak LDL atau biasa dikenal sebagai kolesterol ‘jahat’. Sebaliknya, beta-glucan justru membantu meningkatkan kadar lemak HDL atau kolesterol ‘baik’ yang memang dibutuhkan oleh tubuh.4. Mencegah hipertensi
Jamur berperan dalam mencegah terjadinya penyakit hipertensi tersebut melalui agen-agennya yang terdiri dari vitamin C, kalium, dan juga serat.5. Meminimalisir resiko penyakit kanker
Manfaat jamur yang satu ini lagi-lagi dihasilkan oleh beta-glukan yang terkandung di dalamnya. Beta-glukan memang tidak bisa mematikan sel-sel kanker, namun fungsinya untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh dapat mencegah sel kanker dapat berkembang lebih lanjut. Zat ini pun kerap digunakan dalam kemoterapi pada penderita kanker.Kandungan jamur lainnya yang diklaim dapat mencegah dan mengatasi kanker adalah lentinan. Sebuah studi yang melibatkan pasien penderita penyakit kanker lambung menemukan fakta bahwa lentinan yang turut disertakan dalam kemoterapi mampu meningkatkan kesehatan tubuh pasien-pasien tersebut. (sumber: doktersehat.com)
6.Menjaga kesehatan tulang
Selain vitamin B, kandungan jamur berupa vitamin lainnya adalah vitamin D. Adanya vitamin D ini lantas menghasilkan manfaat jamur untuk menjaga kesehatan tulang salah satunya. Oleh karenanya, mengonsumsi jamur sangat disarankan, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, dan lansia yang rentan terhadap penyakit tulang.Nah. Itulah manfaat dari salah satu panganan dari hutan, yaitu Jamur.
Sudah nikmat dikudap, banyak manfaat lagi. Alhamdulillah.
oooo jadi biarkan jamurnya layu dulu baru masukkan bawang putihnya ya? Ini berlaku untuk semua jamur kah? Biasanya kalau masak tumis jamur tiram, pasti irisan bawang merah dan bawang putihnya dimasukin duluan, udah agak layu baru jamurnya di masukkan. Ternyata prosedurnya selama ini salah
BalasHapuskatanya sih Chef sih gitu, jadi wangi bawang putih nggak ikut bau langu jamur
HapusHaloooob Ade 😁 Wawww..... keren nih tulisannya. Resep fettuccine mushroom ragu belum aku praktekkan di rumah nih soalnya jamur shitake nya kudu dibeli di supermarket hehe. Kalau jamur kancing suka ada di warung. Btw ternyata chef Willgoz itu vegetarian ya... hehehe.
BalasHapusentahlah. Aku pikir karena acaranya Walhi dan di Walhi banyak yang vegetarian jadi chef bikin resep vegetarian
Hapusnyam nyam nyaaammm, endolitaa banget ini mbaaa
BalasHapusbisa dipraktekkin di dapur masing2
aku syukaakkk gaya masaknya chef WilGoz
iya, dia santai dan humble banget orangnya ya
HapusWahhhh itu fetucininya lebar-lebarrrrr, mantappp
BalasHapusApalagi pake mushroom, favorit anak-anak sama emaknya juga nih, xixxii
aku juga baru tahu jamur bisa dipasangin ama fettucinni... selama ini aku pake daging cincang atau tuna in oil... variasi baru nih, enak juga ternyata
HapusKebalik kalau saya masak jamur bawangnya dulu. Besok masak jamur mau coba bawangnya menyusul kemudian ah...
BalasHapusiya coba aja.. emang jadi hilang sih bau langu dari si jamur akhirnya, jadi tercium bau wangi bawang putihnya... rasa bawang putihnya juga jadi terasa
Hapusbahannya simpe yah. tapi kalau saya contek resepnya apakah hasilnya seenak itu? wkwkw.. saya ragu. tangan saya suka nambah2i bunbu
BalasHapushahahahaha.... ini fettucinni, mau ditambahin bumbu apa lagi? karena bumbu dasarnya emang cuma itu. paling kalo mau pedas dikasi irisan cabe.
Hapus"Ragu"nya sempet bikin heran nih. Kirain Mbak Ade lupa ngedit permalink, jadi URL-nya gantung di Ragu gitu. Ternyata emang Ragu ����
BalasHapusiya namanya emang gitu... aku pikir juga aku salah denger waktu pertama kali denger tapi ternyata emang namanya seperti itu
HapusWah Fettucinni Mushroom Ragu nampak enak banget
BalasHapusJadi inget kalo chef Willgoz sekarang vegan atau mencoba vegan, jadi piawai bikin masakan non daging
sekarang semakin banyak sih orang yang beralih jadi vegetarian. entah karena alasan agama (budha itu banyak yang vegetarian), atau karena misi tertentu (penyayang binatang) atau karena gaya hidup (katanya sih vegetarian itu diyakini bisa menjauhkan orang dari kegemukan dan resiko kanker atau penyakit pembuluh darah)
Hapusoh jadi baput nya malah belakangan ya, apakah ini berlaku buat semua jamur? aku lagi belajar2 juga masak aneka olahan jamur mbak, jadi kepoo
BalasHapuskalo kata chef sih gitu, karena biar wangi bawan gputih nggak nyerep bau si jamur.
HapusLhoo bawang putihnya terakhir to, wah salah aku selama ini..
BalasHapusOke sip. Makasih infonya ya mbak.
Berutungnya bisa ikutan Forest Cuisine Blogger Ghatering, banyak ilmu dsn banyak tau hehe. Moga kl ada acaranya lagi saya bisa terpilih hehe
BalasHapusJadi jamurnya itu 2 macam ya, Mba? Aku taunya semua itu namanya jamur kancing.. xixixi.. inilah kalau beli bahan makanan main asal comot tanpa tau namanya.
BalasHapus