Cantik itu Senjata Paling Mematikan yang Tidak Tajam

[Lifestyle] Ada satu film (di antara film-film yang berkesan lainnya) buatku. Berkesannya karena ketika film itu berakhir, aku masih terbawa emosi dan otakku masih mengulang beberapa adegan dan berusaha mengingat pesan-pesan yang disisipkan di dalam adegan tersebut. Salah satunya adalah film King Kong, produksi tahun 2005. Ada yang pernah menontonnya?

Kemarin, ketika aku sedang jalan-jalan bersama dengan teman-teman alumni SMA kelas 2 A3 1 SMA 8 Jakarta angkatan 1989 (uhuk uhuk tua banget emang), memory ku langsung berputar mengingat adegan di film King Kong produksi tahun 2005 ini. Jadi, dengan antusias, aku pun minta difoto dengan mengikuti adegan Ann Darrow yang pasrah di dalam genggaman tangan King Kong.
udah mirip gayanya Ann Darrow belum? hehehe... Ann Darrow versi syariah tentunya.. 

Mungkin, disini ada yang lupa jalan cerita film King Kong besutan sutradara Peter Jackson di tahun 2005 itu, berikut ini aku ceritakan sinopsisnya. Oh ya, sebenarnya King Kong tahun 2005 ini adlaah remake dari film King Kong di tahun 1933. Aku sudah nonton keduanya. Nah, mungkin karena penggunaan tehnologi yang lebih canggih, King Kong besutan tahun 2005 tuh ekspresinya si King Kong tuh dapat banget. Waktu King Kong lagi marah, lagi jatuh cinta, lagi merasa tenang, lagi merasa terganggu. Jadi, menurutku sih lebih menyentuh yang tahun 2005 ya.

ekspresi King Kong yang semula panik, marah, putus asa... langsung luluh melembut ketika Ann Darrow datang menghiburnya. 

King Kong yang tenang setelah tahu bahwa wanita yang dia cintai datang menemui dan menemaninya. Tidak peduli akan bahaya sekelilingnya

ekspressi King Kong ketika merasa terancam



Dan pemeran Ann Darrow, yaitu Naomi Watts, di tahun 2005 itu, kata setiap orang yang mewawancarai dia sebagai bagian dari promosi film, punya kulit yang mulus, licin, kencang, seperti mentega.

Naomi Watts yang kala itu punya kualitas kulit selembut dan selicin mentega. Lalat nggak bisa bikin andeng-andeng di atas kulitnya karena pasti tergelincir jika menclok di atas kulitnya

Jalan Cerita Film King Kong (2005)

Jadi nih (hehehe, suamiku suka protes jika tanpa hujan tanpa angin aku memulai kalimatku untuk bercerita panjang dengannya dengan dua kata ini nih by the way. Kata suamiku, "Apaan sih, De. Kok tiba-tiba ngomong jadi nih? Emangnya awalnya kenapa?").  Jadi, kita ulang ya paragraf awal ini.

Cerita di film King Kong itu, bercerita tentang serombongan sutradara film dokumenter yang saat itu sebenarnya sedang kekurangan uang untuk membuat sebuah film. Dia mendengar gosip bahwa ada saksi yang menyaksikan ada sebuah pulau dimana di pulau tersebut masih terdapat semacam makhluk buas serupa dinosaurus tapi bukan dinosaurus sih. Jadi semacam Godzilla.

Nah. Si sutradara ini langsung bisa merasakan bahwa uang akan datang jika dia berhasil  membuat film dokumenter tentang Godzila ini. Team ekspedisi awal juga kasih gambaran ke dia bahwa suasana pulaunya tuh eksotis banget. Maka, biar hemat dan dapat untung lebih banyak, selain film dokumenter sang sutradara Carl Denhamm menggaet seorang artis dan aktor agar ikut serta dan mengambil beberapa adegan dari film romantis di pulau tersebut. Jadi ceritanya bikin film tentang orang yang tersesat gitu deh. Nah, artis yang diajak serta itu ya si Ann Darrow ini.



Nah. Ternyata, di pulau yang skull island tersebut, bukan cuma binatang yang diduga sudah punah saja yang masih hidup di pulau tersebut. Rombongan pembuat film ini juga menemukan monyet raksasa yang besar sekali badannya. Begitu besar hingga manusia di depan si kera raksasa ini hanya sebesar segenggaman tangan saja. Inilah King Kong. Rajanya Kong.

Dan bagian film yang menyebalkan itu adalah, selalu muncul orang-orang egois, selfis, mau menang sendiri, pingin dapat keuntungan besar dari pengorbanan terkecil, dan ingin menyelamatkan diri sendiri kalau perlu korbanin aja orang lain. Dialah si sutradara Carl Dunhamm.

Setelah mereka dikejar-kejar oleh makhluk purbakala pemakan daging (carnivora), sutradara akhirny memutuskan untuk meninggalkan artis perempuan mereka, Ann Darrow.

Dalam kondisi panik karena tidak bisa berlari secepat para kru laki-laki, Ann Darrow tertinggal rombongan. Dan ketika sedang ketakutan itulah dia bertemu dengan King Kong.

King Kong memungut Ann Darrow dan membawa Ann Darrow ke sarangnya di puncak bukit. Awalnya. Ann Darrow diperlakukan seperti tahanan oleh King Kong. Tapi, karena Ann Darrow pintar menari dan menyanyi, maka King Kong merasa nyaman ketika Ann Darrow menghibur dirinya dengan tarian dan gerakan badut sirkus. Terus, mereka berteman deh berdua.
Hingga akhinrya.... King Kong jatuh cinta pada Ann Darrow.

Nah ini nih... mulai deh.
Bahwa cinta itu buta.
Emang iya. Ya gimana coba seorang King Kong bisa jatuh cinta pada Ann Darrow yang kecil mungil sebesar jari telunjuk.

Kebayang nggak sih jika kalian jatuh cinta pada seorang pria yang hanya sebesar jari telunjuk kalian? Mau dicium, nanti dia masuk ke dalam hidung kita.
Mau dipeluk, ya ampun apa nikmatnya meluk jari telunjuk?
Mau disuruh mijitin kaki.... pasti nggak berasa deh.

Tapi rupanya King Kong tetap jatuh cinta pada Ann Darrow.
Bisa jadi, hal ini terjadi karena selama ini King Kong itu jomblo. Kelamaan nge-jomblo bikin nggak waras kali ya. Jadi, begitu tiba-tiba ketemu seseorang yang bisa menghibur hati, mengisi kekosongan jiwa, bisa diajak menikmati matahari terbit dan tenggelam berdua, bisa bikin semangat mencari makanan tumbuh karena kesadaran ada mulut lain yang harus diisi sedang menunggu di sarang, bikin King Kong yang kesepian jatuh cinta pada manusia perempuan cantik bernama Ann Darrow.

Nah. Gara-gara cinta ini nih, King Kong akhirnya nggak berontak pas disuntik bius buat dibawa ke kota New York oleh sutradara Carl Dunham.

Di New York, tepatnya di kota Manhattan, King Kong tersadar dan bingung. Ann Darrow yang dia cinta sudah tidak ada di sisi tapi sebagai gantinya ada banyak banget wartawan dan manusia manusia lain.

Akhirnya, karena marah dan merasa tertipu, King Kong kabur lalu memanjat Menara Empire State Building. Saat itulah Ann Darrow dipanggil biar King Kong tidak panik.

Ya begitulah ceritanya. Spoiler banget ya? Hehehe. Nggak apa-apalah, kan ini film lama ya.
Ada satu kalimat dari Carl Dunham yang berkesan buatku, dan bikin aku meneteskan air mata karena kasihan dengan si King Kong.

Ah. Cantik itu anugerah. Tapi, cantik itu senjata paling mematikan yang tidak tajam. Kecantikan bisa meruntuhkan sebuah negara. Kecantikan juga bisa membuat mereka yang waras jadi gila; dan mengubah si pintar menjadi bodoh, atau si sehat jadi jatuh sakit.

"It wasn't the airplanes. It was Beauty killed the Beast." (Carl Dunham)


Dan ehem... ehem.... alhamdulillah nih, sekarang si cantik Ann Darrow sudah hijrah dan mengenakan jilbab nih. Hahahaha.

Ini foto-foto Ann Darrow versi syariah-nya:

hai, kong, gue nih, demenan elu? Inget kagak? (Ann Darrow versi betawi)

Assalamu'alaikum, Kong. (Ann Darrow versi islami)


5 komentar

  1. Saya juga suka nih Mbak menonton film, wajib dicoba deh kalau yang satu ini.

    BalasHapus
  2. Sepertinya seru banget ya Mbak, jadi ingin nonton juga nih hehe.

    BalasHapus
  3. Saya setiap melihat film yang benar-benar bagus juga sering terbawa sampai pulang Mbak penggalan-penggalan adegannya hehe.

    BalasHapus
  4. Seru banget deh, pasti saya nonton nih hehe. Bisa nangis kalau sampai ketinggalan.

    BalasHapus
  5. Wah, terimakasih banyak Mbak sudah berbagi informasinya. Pasti sangat bermanfaat.

    BalasHapus