[Parenting] Di antara media sosial, yang sering kalian pantau kalau lagi iseng-iseng punya waktu buat membuka media sosial apa? Kalau aku sih, twitter. Hehehe. Kadang, sering menemukan sesuatu yang ajaib di twitter. Kadang serius, kadang bercanda. Kadang ngeselin, tapi kadang bikin lucu dan ngakak. Dan ada beberapa orang yang aku emang jadi followers mereka sih, jadi setiap kali mereka nulis sesuatu bakalan muncul di timeline twitterku.
Eh. Kalian sudah follow akun twitterku belum ya? Mau dong di follow. Di https://www.twitter.com/adeanita40 . Nih, yang foto profilenya kayak gini nih akun twitterku:
Nah. Seperti aku katakan di atas, ada beberapa akun twitter yang aku ikuti karena aku suka aja baca tulisan singkat mereka. Pada umumnya, orang-orang yang aku ikuti ini sering "ngetwit" (istilah menulis status di twitter) berupa celoteh ngasal tapi menghibur. Tidak ada sesuatu yang negatif di dalamnya, tidak ada curhat yang bikin kita ketiban kesel dan lelah membacanya. Pokoknya asli ceria deh.
Iya. Bener. Umumnya mereka adalah akun-akun twitter anak muda sih. Jadi, ya memang isinya tentang hangout mereka aja. Mungkin mereka ngetwit karena iseng daripada suntuk mikirin kerjaan kantor ya.Entahlah.
Nah. Jika ada twit yang menarik, sering juga aku skrinsut. Termasuk jawabannya aku skrinsut juga. Karena kadang komentar-komentarnya juga lucu-lucu sih.
Tapi, aku kan orang tua ya hitunganya. Sedangkan remaja tentu beda lagi. Aku bertanya pada anak-anakku, apa sih media sosial yang sering mereka gunakan sehari-hari. Aku pikir, jawaban anak-anakku bisa lah ya mewakili jawaban para remaja pada umumnya. Karena, anak-anakku, ada dalam rentang usia yang satu baru pra remaja, yang lain sedang memasuki masa akhir remaja.
Anakku yang nomor 2, suka dengan akun yang melihara binatang peliharaan seperti punya anjing atau punya kucing. Atau akun yang suka bikin perpaduan sketch dan gambar hidup secara alami (kalau mau cari, kata kuncinya tuh : interactive doodles with live objects).
Kayak gini nih gambarnya (aku ambil di pinterest).
Kalau anak bungsuku melihat instagram buat ngikuti kehidupan idol-idol korea yang dia sukai sih. Plus buat berkomunikasi lewat japri dengan teman-temannya sesama fans idol-idol korea itu. Juga untuk melihat resep-resep masakan yang praktis pembuatannya.
Hmm, iya sih. Si bungsu ini baru sebatas senang melihat video cara memasak saja, tapi buat mempraktekkannya di dapur belum muncul. Paling dia share resep makanan yang dia suka ke japrian instagram aku.
Oh ya, baik anakku yang nomor 2 atau yang nomor 3, jika menemukan fashion yang lucu-lucu, mereka akan auto ngirim fashion lucu itu ke akun instagram aku via japrian. Aku tahu sih, mereka naksir barangnya. Tapi, biasanya sih cuma sebatas naksir doang. Tidak ingin memiliki. Hehehe. Alhamdulillah ya, murah meriah jadi koleksi fashion mereka. Karena cuma jadi koleksi foto saja, bukan koleksi fashion beneran di lemari dan kamar mereka. Hahaha.
Terus, aku ketularan mereka dong. Aku jadi rajin juga ngikuti pinterest jadinya. Ini salah satu yang aku ikuti nih, pasangan amerika latin yang bikin doodles tentang kehidupan mereka sehari-hari dan menayangkannya di pinterest.
Lucu-lucu dan jujur banget deh doodles mereka tuh.
Kayak gambar mereka di bawah ini nih:
Jadi ya, aku tuh ngikutin gambarnya Jude Devir itu sejak pasangan Jude Devir dan istrinya, Maya Devir, menikah lalu belum punya anak. Si suami badannya memang besar dan punya bisep dan trisep yang besar. Sedangkan istrinya langsing karena sibuk dengan dietnya.
Lalu setelah lama menikah, mereka mulai berpikir untuk punya anak. Tapi, karena ikut "KB" sekian lama, jadi begitu keinginan untuk pingin punya anak muncul ya nggak bisa serta merta langsung hamil. Jadilah lalu pasangan suami istri ini berusaha dengan membuat program buat bisa punya anak.
Lalu hamil. Dan ternyata, begitu hamil, ya ada lagi ceritanya. Hahaha. Nggak habis-habis. Tapi jadinya malah lucu sih buat diikuti drama-drama rumah tangga mereka berdua ini.
Tapi, kadang aku sering menampilkan topik sesuatu yang aku ambil dari twitter dan jadi bahan obrolan dengan anak-anakku. Terutama sih anak-anak perempuanku ya saat ini. Karena anak sulungku sudah menikah dan sudah punya kehidupan sendiri dengan istrinya. Jadi obrolannya ya sudah semakin berkurang denganku.
------------------
Nah. Itulah 5 Media Sosial yang digunakan remaja.
Tentu saja, sebagai orang tua, kita harus belajar untuk tidak terlalu gaptek-gaptek amat ya dalam hal ini. Setidaknya tahu, ngapain saja remaja kita dengan akun media sosial yang mereka miliki. Bawa beberapa topik perbincangan yang sedang ramai di twitter untuk dibicarakan dengan remaja. Nggak usah terlalu serius, tapi setidaknya kita tahu. Syukur-syukur bisa memberi masukan agar anak remaja kita tidak sesat pemahaman menyikapi perubahan di tengah masyarakat yang terjadi lewat media sosial yang mereka miliki.
Eh. Kalian sudah follow akun twitterku belum ya? Mau dong di follow. Di https://www.twitter.com/adeanita40 . Nih, yang foto profilenya kayak gini nih akun twitterku:
Nah. Seperti aku katakan di atas, ada beberapa akun twitter yang aku ikuti karena aku suka aja baca tulisan singkat mereka. Pada umumnya, orang-orang yang aku ikuti ini sering "ngetwit" (istilah menulis status di twitter) berupa celoteh ngasal tapi menghibur. Tidak ada sesuatu yang negatif di dalamnya, tidak ada curhat yang bikin kita ketiban kesel dan lelah membacanya. Pokoknya asli ceria deh.
Iya. Bener. Umumnya mereka adalah akun-akun twitter anak muda sih. Jadi, ya memang isinya tentang hangout mereka aja. Mungkin mereka ngetwit karena iseng daripada suntuk mikirin kerjaan kantor ya.Entahlah.
Nah. Jika ada twit yang menarik, sering juga aku skrinsut. Termasuk jawabannya aku skrinsut juga. Karena kadang komentar-komentarnya juga lucu-lucu sih.
Tapi, aku kan orang tua ya hitunganya. Sedangkan remaja tentu beda lagi. Aku bertanya pada anak-anakku, apa sih media sosial yang sering mereka gunakan sehari-hari. Aku pikir, jawaban anak-anakku bisa lah ya mewakili jawaban para remaja pada umumnya. Karena, anak-anakku, ada dalam rentang usia yang satu baru pra remaja, yang lain sedang memasuki masa akhir remaja.
anggap zepeto ini mewakilo sosok anak-anakku ya; yang rambutnya hitam itu menantuku ceritanya |
5 Media Sosial yang Sering Digunakan Oleh Remaja alias 5 Media Sosial bagi Remaja
Jadi, anak-anakku nih, urutan interaksi dengan media sosialnya tuh seperti ini kurang lebih:
1. Whatsapp : untuk melakukan komunikasi digital dengan keluarga.
Meski sebenarnya anak-anakku tuh jtermasuk jarang buka aplikasi whatsapp. Tapi, karena keluargaku mewajibkan semua anggota keluarga kecilku untuk punya aplikasi whatsapp di handphone mereka maka sekalian saja aplikasi whatsapp ini kami gunakan untuk berkomunikasi.
Lumayan lah. Jika tidak kuota pulsa buat nelepon, kita bisa menggunakan layanan fitur call di aplikasi ini dan itu free kuota bicara karena menggunakan kuota internet. Semua anak-anakku memiliki paket kuota internet bulanan biasanya.
2. Instagram : untuk melihat sesuatu yang mereka suka.
Anakku yang nomor 2, suka dengan akun yang melihara binatang peliharaan seperti punya anjing atau punya kucing. Atau akun yang suka bikin perpaduan sketch dan gambar hidup secara alami (kalau mau cari, kata kuncinya tuh : interactive doodles with live objects).
Kayak gini nih gambarnya (aku ambil di pinterest).
Kalau anak bungsuku melihat instagram buat ngikuti kehidupan idol-idol korea yang dia sukai sih. Plus buat berkomunikasi lewat japri dengan teman-temannya sesama fans idol-idol korea itu. Juga untuk melihat resep-resep masakan yang praktis pembuatannya.
Hmm, iya sih. Si bungsu ini baru sebatas senang melihat video cara memasak saja, tapi buat mempraktekkannya di dapur belum muncul. Paling dia share resep makanan yang dia suka ke japrian instagram aku.
Oh ya, baik anakku yang nomor 2 atau yang nomor 3, jika menemukan fashion yang lucu-lucu, mereka akan auto ngirim fashion lucu itu ke akun instagram aku via japrian. Aku tahu sih, mereka naksir barangnya. Tapi, biasanya sih cuma sebatas naksir doang. Tidak ingin memiliki. Hehehe. Alhamdulillah ya, murah meriah jadi koleksi fashion mereka. Karena cuma jadi koleksi foto saja, bukan koleksi fashion beneran di lemari dan kamar mereka. Hahaha.
3. Line : buat berkomunikasi dengan teman-temannya.
Yang satu ini, entah gimana ceritanya kayaknya media sosial wajib anak muda ya LINE deh. Aku nggak begitu ngerti make LINE. Tapi anak-anakku aktif dengan akun LINE mereka. Ya ngobrol, kirim dokumen, kirim foto, dan sebagainya.
Bahkan, sampai nanyain PR, nanyain tugas, semua dilakukan di LINE. Terakhir, malah putriku pingin beli kacamata nih, nanya mana model yang bagus buat dia, dia melakukan percakapan live di LINE dengan teman-temannya.
Pokoknya, jika dibelikan handphone baru, maka aplikasi wajib instal pertama yang harus ada di handphone adalah aplikasi LINE deh buat anak-anakku. Baru kemudian instal whatsapp. Baru setelah itu aplikasi lain.
4. Pinterest : buat cari gambar atau baca sesuatu yang bergambar.
Oh ya, aku baru tahu nih dari anakku bahwa sekarang di pinterest itu tidak melulu berisi koleksi gambar saja. Tapi, mulai banyak artis yang mengisi akun pinterest mereka dengan gambar bercerita yang berseri alias punya tema berkesinambungan.Terus, aku ketularan mereka dong. Aku jadi rajin juga ngikuti pinterest jadinya. Ini salah satu yang aku ikuti nih, pasangan amerika latin yang bikin doodles tentang kehidupan mereka sehari-hari dan menayangkannya di pinterest.
Lucu-lucu dan jujur banget deh doodles mereka tuh.
Kayak gambar mereka di bawah ini nih:
Jadi ya, aku tuh ngikutin gambarnya Jude Devir itu sejak pasangan Jude Devir dan istrinya, Maya Devir, menikah lalu belum punya anak. Si suami badannya memang besar dan punya bisep dan trisep yang besar. Sedangkan istrinya langsing karena sibuk dengan dietnya.
Lalu setelah lama menikah, mereka mulai berpikir untuk punya anak. Tapi, karena ikut "KB" sekian lama, jadi begitu keinginan untuk pingin punya anak muncul ya nggak bisa serta merta langsung hamil. Jadilah lalu pasangan suami istri ini berusaha dengan membuat program buat bisa punya anak.
Lalu hamil. Dan ternyata, begitu hamil, ya ada lagi ceritanya. Hahaha. Nggak habis-habis. Tapi jadinya malah lucu sih buat diikuti drama-drama rumah tangga mereka berdua ini.
5. Yang terakhir, adalah Twitter.
Ya, twitter anak-anakku tuh beda lah isinya ama twitterku. Hehehe. Ini mah pasti ya. Karena deret orang yang mereka ikuti berbeda jauh.Tapi, kadang aku sering menampilkan topik sesuatu yang aku ambil dari twitter dan jadi bahan obrolan dengan anak-anakku. Terutama sih anak-anak perempuanku ya saat ini. Karena anak sulungku sudah menikah dan sudah punya kehidupan sendiri dengan istrinya. Jadi obrolannya ya sudah semakin berkurang denganku.
------------------
Nah. Itulah 5 Media Sosial yang digunakan remaja.
Tentu saja, sebagai orang tua, kita harus belajar untuk tidak terlalu gaptek-gaptek amat ya dalam hal ini. Setidaknya tahu, ngapain saja remaja kita dengan akun media sosial yang mereka miliki. Bawa beberapa topik perbincangan yang sedang ramai di twitter untuk dibicarakan dengan remaja. Nggak usah terlalu serius, tapi setidaknya kita tahu. Syukur-syukur bisa memberi masukan agar anak remaja kita tidak sesat pemahaman menyikapi perubahan di tengah masyarakat yang terjadi lewat media sosial yang mereka miliki.
APakah line sekarang masih banyak digunakan oleh remaja?
BalasHapusmasihh... malah kudu banget mereka nanem aplikasi line di hape mereka
Hapus