Ajarkan Anak Untuk Meghargai Jasa Para Pahlawannya

[Parenting]: Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Nasehat ini sudah sering sekali didengungkan. Dan  rasanya  tidak berlebihan jika kita  menceritakan pada anak-anak kita kebesaran sejarah bangsanya. Baik itu lewat membacakan buku sejarah para pahlawan ketika berjuang menegakkan kemerdekaan ataupun lewat mengajak anak-anak untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya.
Spesial di hari Pahlawan 10 November ini, mungkinn  mengenang jasa-jasa para pahlawan pada anak-anak bisa dilakukan.

Mengapa Mengajarkan Anak Menghargai Jasa Para Pahlawannya Penting?


Karena, dengan mengajarkan anak-anak tentang sejarah kepahlawanan, maka anak akan :

1. Merasa bangga akan tanah airnya . 

"Nak... dulu, waktu jaman penjajahan. Jangankan untuk jalan-jalan ke mall, untuk keluar rumah saja susah. Karena, dimana-mana ada bom, peluru, tentara yang lewat. Alhamdulillah nenek moyang kita dahulu dengan gagah berani berhasil mengusir para penjajah dari tanah air kita. Jadi kita sekarang bisa hidup dengan lebih nyaman deh."

2. Menumbuhkan rasa ingin membantu mereka yang masih terjajah.

"Nak, alhamdulillah ya kita sudah merdeka. Para pahlawan kita berjuang siang dan malam demi untuk meraih kemerdekaan. Meraih kemerdekaan itu memang tidak mudah. Makanya sekarang masih ada negara-negara yang masih terjajah dan belum merdeka. Jika kita punya kelebihan, kita sebaiknya membantu mereka dengan apa saja agar suatu hari nanti mereka bisa meraih kemerekaan."

3. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme

Memperkenalkan sejarah pada anak-anak, tidak bisa dihindari salah satunya adalah dengan membacakan cerita-cerita kepahlawanan pada mereka. Hal ini, akan membuat mereka membayangkan sosok-sosok pemberani dan patut dijadikan idola mereka.

"Coba bayangkan. Waktu itu, belum ada listrik dan semua dilakukan dengan berjalan kaki. Jalanan belum mulus dan mungkin masih banyak binatang buas yang lalu lalang. Tapi, hal ini tidak membuat para pahlawan kita surut niatnya untuk berjuang. Mereka dengan sabar berjalan kaki siang dan malam sambil memanggul senjata. Nggak ngeluh kecapekan dan nggak manja. Meski kurang piknik, mereka tetap bisa berpikir cerdas untuk mengatur strategi gimana cara yang efektif untuk mengalahkan musuh. Tuh... hebat kan?"

Apa Efek Cinta Tanah Air yang Tumbuh di Benak Anak?


Pertanyaan selanjutnya, memangnya ada gunanya ya menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme di dalam diri seorang anak?
Jawabannya iya.
Karena, dengan rasa nasionalisme dan semangat cinta tanah air inilah maka seorang anak tumbuh menjadi pribadi yang memiliki cita-cita untuk memberikan yang terbaik bagi tanah air dan bangsa yang dia cintai. Apapun agamanya, sukunya, dia tetap ingin memberikan yang terbaik bagi tanah air dan bangsanya.

Sekarang, rasa cinta tanah air sudah mulai menipis di dalam diri para generasi muda. Akibatnya, mereka melakukan sesuatu demi sebuah tujuan yang bersifat "mengejar materi dan kedudukan" saja.  Tidak ada ketulusan dan hati yang ikhlas dalam berbuat baik.

Karena niatnya untuk mengejar materi dan kedudukan saja, maka mereka tidak peduli lagi dengan orang lain yagn ada di sekitarnya.
"Yang penting gue selamat. Yang lain EGP."
atau
"Terserah gue dong mau apa, elo ya elo, gue ya gue."

Semua perilaku ini. menghantarkan pada dampak negatif berikutnya, yaitu perilaku menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan tujuan dan sikap tidak peduli dengan lingkungan dan orang-orang sekitarnya karena fokusnya adalah tujuannya  bisa tercapai.

Hal ini terjadi karena tidak dimilikinya keterikatan dirinya dengan sesuatu yang membuatnya sekarang ada alias tidak dimilikinya keterikatan dirinya dengan sejarah yang terhubung dengan dirinya.

Jadi, tumbuh sikap "aku" dan bahwa "hanya ada aku dan karena aku" inilah yang membuat seseorang menjadi tidak peduli dengan lingkungan dan kondisi masyarakat sekitarnya.

Karenanya, sejak dini, perkenalkanlah anak-anak pada sejarah bangsanya, sejarah agamanya, sejarah para pahlawannya. dan sejarah tanah airnya. Insya Allah hal itu akan mengikis sikap"aku dan hanya ada aku dan karena aku" dalam diri anak.

Dalam perjalanan (jalan kaki) ke dokter hari kamis lalu, kami melewati Taman Makam Pahlawan, Kalibata. "Ibu, sebenarnya ada apa sih di taman itu?" "Kuburan dik. Kuburan para pahlawan." "Ooo.. Kuburan para pahlawan. Berarti mereka yang sudah berjuang untuk Indonesia dikubur disana ya bu?" "Iya." "Berarti Sukarno dan teman-temannya ya bu?" (mulai melirik ke arah Hawna) "Maksud kamu teman-temannya siapa dulu nih?" "Kayak Sukarno dan Hatta?" "Mereka gak dikubur disini." "Kalau Kapitan Pattimura?" "Nggak disini juga." "Kalau Tuanku Imam Bonjol. Oto Iskandar Dinata, Pangeran Antasari?" "Kayaknya sih gak dikubur disini." "Kalau Sultan Mahmud Badarudin?" "Ituuu... Nggak juga. Tapi kamu hebat dik. Tahu banyak nama pahlawan Indonesia." (hati ibu buncah bangga dan senyum lebar) "Iyalah tau. Itu kan ada semua di uang kertas kita Ibu." (ups. Glek. Buncahnya luruh) "Tapi kalau semua pahlawan di uang gak dikubur disini jadi siapa aja yang dikubur disana?" "Yang dikubur disini itu pahlawan yang punya tanda jasa, kayak jenderal, brigjen, ya gitu deh." "Oo... Berarti guru gak ada yang dikubur disini ya bu, kan mereka tanpa tanda jasa." (xiixixi susah deh kalo ngobrol ma anak SD) #pahlawan
A photo posted by Ade Anita (@adeanit4) on

8 komentar

  1. Mengajarkan anak tentang pahlawan dengan sesuatu yang sederhana ya mba :)

    BalasHapus
  2. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Bisa dimulai dari rumah ya, mb Ade... ;)

    BalasHapus
  3. Ah bener banget mbak, saya pun begitu suka mengajarkan arti penting jasa pahlawan kepada ponakan2 saya.. karena mereka adalah generasi penerus bangsa, bangsa yang besar adalah bangsa yang tak melupakan jasa para pahlawannya ...

    BalasHapus
  4. penting banget ya mb ade, karena dengan edukasi kayak gini menjadikan anak-anak lebih peduli terhadap sesama,, eciyeehhh...aku mention-mention di blog aku loh mb dirimu tentang opensnap kemarin,,hihihi

    BalasHapus
  5. memang sudah seharusnya anak2 usia dini diajarkan hal seperti diatas,,,, cinta tanah air !

    BalasHapus
  6. Betul sekali, sedini mungkin anak-anak harus di kenalkan tokoh-tokoh Pahlawan. Kemudian menceritakan betapa sulitnya para pahlawan berjuang memerdekakan bangsa.

    BalasHapus
  7. setuju bgd mak adee, iya slh satu cara agar si kecil cinta tanah air adlaah dg mengenalkan sosok pahlawan kepda si kecil, inspiratif, pgn praktekin ke si ken jg ah, tfs ya mak

    BalasHapus
  8. Kita suka terlewat memang ya mbaaa untuk ajarkan nilai-nilai penting begini.. Tapi karena kakekku pejuang, jadinya selalu ingat.. Plus our everyday heroes.. Yang selalu kita temui tiap hari..

    BalasHapus