(suamiku romantis): suami siaga


Kemarin aku sakit, seharian di tempat tidur saja dan anak-anak suamiku yang antar jemput sekolah karena kebetulan dia kerjanya siang kemarin.

Pagi ini, suamiku yang sedang menyiapkan sarapannya sendiri menatapku yang sedang menyuapi Hawna sarapan dengan tatapan lembut, bikin salah tingkah.

"De, sini deh. Jalan ke sini deh. Ke arahku."
"Hah? Mo apa?"




Entah mengapa dadaku jadi berdesir. Kemarin seharian aku tidak ceria sama sekali, diam saja menahan sakit. Apa dia kangen aku ya? (*BLETAK!! JANGAN NGAYAL PAGI-PAGI!)

Akhirya pelan, aku jalan ke arahnya, sambil mencoba untuk tersenyum, meski masih lemas.

"Hmm, kamu masih lemes ya jalannya. ...Ya sudah, aku selesai ngajar jam 10.30; nanti Hawna biar aku saja yang jemput sekolah, abis aku antar ke rumah, aku langsung balik ke kampus lagi. Kamu istirahat lagi ya, jangan lupa vitamin dan obatnya. Besok aku padat banget soalnya acaranya, jadi besok mungkin nggak bisa bantu kamu."

(hehehehe... aku paling senang kalau dia mengkhawatirkan aku seperti ini. ..aku suka aja diistimewakan seperti ini. Itu... sesuatu banget)



Tidak ada komentar