Persiapan Menuju Kematian

[Keluarga] Tadi pagi, lingkungan di sekitar rumahku gempar.
Mengapa?
Karena salah seorang tetanggaku ditemukan seorang tukang koran dalam keadaan sudah meninggal dunia dan tubuhnya lecur dikerubungi oleh belatung-belatung yang gemuk-gemuk berwarna putih dan menguarkan bau bangkai yang amat tajam. Tetanggaku itu meninggal dalam keadaan terduduk di depan pintu mobilnya, sambil memegang kunci mobil. Begini kronologis ceritanya.

Kumpul Keluarga Sebagai Pengikat Rasa Kasih Sayang

[Parenting]  keluargaku keluarga besar. Besar sekali.
Ayahku, 11 bersaudara yang hidup 9 orang, berasal dari satu orang ibu dan satu orang bapak. Ibuku 8 bersaudara, dari 3 orang ibu satu orang bapak. Jadi, jika saja semuanya diberi kesempatan untuk berkumpul anak-cucu-menantu-cicit, jumlahnya sudah seperti kenduri akbar. Banyak sekali. Karena keluarga besarku penganut paham banyak anak itu punya rezekinya masing-masing. Itu sebabnya rata-rata anaknya pada banyak-banyak.

Aplikasi My JNE: Solusi Bagi Pelaku Usaha Mikro

[Lifestyle] Mencari pekerjaan di jaman sekarang itu, bisa dibilang sulit. Yang sudah diterima bekerja pun, biasanya statusnya adalah pegawai kontrak. Resiko perusahaan untuk menerima pegawai tetap itu besar. Jika terjadi sesuatu seperti rasionalisasi misalnya, perusahaan punya kewajiban untuk memberikan tunjangan bagi pegawai yang dirasionalisasi. Dan jika pun tidak ada krisis ekonomi, maka ada sederet kewajiban lain yang harus dilaksanakan oleh perusahaan. Seperti memberikan jaminan kesehatan bagi pegawainya, memberikan tunjangan terkait dengan waktu-waktu tertentu, dan tentu saja kewajiban lain-lainnya.

Itu sebabnya yang sering terjadi saat ini adalah, pegawai yang diterima bekerja diberi status kontrak. Lalu, karena ada ketentuan dari pemerintah bahwa jika sudah 2 kali kontrak bekerja diperpanjang maka pegawai tersebut harus diangkat, diakali dengan sebuah cara lain. Yaitu dengan cara pegawai tersebut, diberhentikan. Nanti, jika masih ingin bekerja di perusahaan tersebut, pegawai tersebut dipersilakan untuk mengajukan surat lamaran baru dengan janji surat lamaran tersebut akan diprioritaskan untuk diterimanya. Setelah diterima, diberi status lagi kontrak. Dan begitu seterusnya. Inilah gaya hidup alias Lifestyle baru bagi pegawai yang bekerja di perusahaan-perusahaan di negara kita.

Children Are Great Imitators

[Parenting] Masih ingat pepatah yang mengatakan bahwa buah itu akan jatuh tidak jauh dari pohonnya? Arti dari peribahasa itu antara lain adalah, bahwa anak akan mengikuti orang tuanya.

Tapi, benarkah selalu demikian kondisinya?

MEA: Indonesia apa Kabarmu?

[Lifestyle] Di group Fun Blogging, sedang ada challenge untuk menulis 1 day 1 post. Aku, termasuk yang menyambut baik challenge ini karena ini kesempatan untuk rajin meng-up date blog setiap hari otomatis. 

Tema hari pertama sekarang adalah tentang MEA. 
Apa itu MEA? MEA itu, masyarakat ekonomi Asean. 
Sejak tahun 2015, seluruh negara yang tergabung di dalam MEA, sepakat untuk membuka pintu kerjasama dalam berbagai aspek dengan negara-negara yang tergabung dalam MEA. Artinya, akan ada banyak kemudahan yang diberikan demi lancarnya hubungan kerjasama dengan negara peserta MEA.


4 Hal Yang Sebaiknya Diajarkan pada Anak Dalam Keluarga Muslim

[Parenting] Bagi sebuah keluarga muslim (keluarga yang memeluk agama Islam, anak adalah asset paling berharga bagi ayah dan ibu.

Kenapa?
Karena, ada 3 hal dimana ketika ajal sudah menjemput dan kita sudah mati berkalang tanah hingga terputus segala urusan di dunia, yang masih tetap mengiringi kematian kita. Bukan hanya mengiringi, bahkan membantu urusan kita dalam mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita selama hidup di muka bumi sebelumnya.

3 hal itu adalah:
Ilmu yang bermanfaat di jalan kebaikan, harta yang masih terus terpakai di jalan kebaikan, dan anak yang sholeh.

Belajar Apapun dari Siapapun dengan Aplikasi RUANGGURU

[Parenting] Jaman sekarang, masalah belajar pada anak-anak itu ada seni tersendirinya. Jika di jaman dulu, era tahun 70-an dan 80-an, orang tua lazim meminta anak untuk berdiri di pojok meja makan untuk memberikan setoran hafalan perkalian dan pembagiannya. Dengan sigap berdiri tegap, tangan lurus ke bawah, anak mengeluarkan suara lantangnya untuk menyebut perkalian dan pembagian satu hingga sepuluh yang sudah berhasil dihafalnya.

Jaman sekarang, setelah konon melalui proses pemikiran tentang metode belajar yang benar, metode memberikan setoran hafalan perkalian dan pembagian ini tidak lagi digunakan. Katanya sih metode memberikan setoran hafalan ini hanya membuat anak menghafal mati saja tapi tidak mengerti cara pengerjaannya dan penerapan perkalian dan pembagian itu dalam kehidupan sehari-hari mereka.