Obrolan ibu dan anak: Liptint dan Lipstik

[Keluarga] Alat make up yang baru-baru ini sering aku tambah dengan cepat koleksinya di meja riasku adalah: Lipstik.

Aku suka pakai lipstik. Lebih karena alasan, warna asli bibirku adalah pink pucat. Sementara warna kulitku warna putih oriental yang sedikit pucat. Dengan warna alis yang kecoklatan tipis, juga terpadu pucat dengan warna kulit dan bibir. Jadi, jika tidak memakai lipstik dan pinsil alis, aku akan terlihat pucat. Itu sebabnya jika bepergian, tanpa dandan sama sekali, ketika bertemu orang yang mereka tanyakan adalah: "Mbak Ade lagi sakit ya?"

Hehehee. Jadi, mengenakan lipstik dan pinsil alis itu akhirnya menjadi sebuah kebutuhan.

Memilih Perencanaan Prioritas Kebutuhan Keluarga

[Lifestyle] Meme yang paling sering aku terima itu sebenarnya adalah meme yang mengolok-olok tentang dompet yang kosong ketika tanggal tua. Sepertinya, jaman sekarang ini jika tidak menyusun perencanaan prioritas kebutuhan keluarga itu bakalan repot deh. Gajian tanggal 25, tanggal 10 dompet sudah kosong. Duit kok seperti cuma numpang lewat saja di dalam dompet setiap bulannya.

Ada yang mengalami hal seperti itu tidak?

baca dan lihat deret foto meme lucu di: Humor Dompet Kosong Nggak Punya Uang

Humor Dompet Kosong Nggak Punya Uang

[Lifestyle] Aku ikut dalam beberapa group whats app di handphoneku. Ada group saudara, group keluarga, juga ada group pertemanan. Pertemanan pun terbagi lagi. Ada teman SMP, teman SMA dan teman kuliah. Keluarga juga terbagi-bagi. Ada keluarga kandung, ada keluarga besar. Ada keluargaku, ada juga keluarga suamiku.

Dari sekian banyak group ngobrol di whats app itu, satu hal adalah, mereka sering mengirimkan aneka macam gambar dan video untuk dishare. Ada foto dan video yang nyebelin, ada yang bikin emosi, ada yang menjijikkan, ada yang buru-buru aku hapus karena tidak suka (pake banget) melihatnya, ada yang aku save karena aku suka,  dan juga ada yang lucu.

Yang terakhir ini yang aku suka. Lumayan bisa untuk menghilangkan rasa bosan.

Masak Bersama Anak: Bikin Puding Roti Panggang

[Keluarga] 3 Pekan lagi, insya Allah putri bungsuku akan menempuh ulangan akhir semester. Pekan depan, anak-anak kelas 6 SD sudah mulai menempuh ujian akhir sekolah. Akibatnya putriku diminta untuk belajar di rumah selama kakak kelasnya di kelas 6 menempuh ujian.

"Dik, belajar di rumah loh itu sekolah nulisnya. Bukan liburan."
"Iya... makanya bu, kita bikin puding roti yuk."

Tidak nyambung memang apa yang aku minta dan yang dia sarankan sebagai tanggapan atas permintaanku. Jadilah selepas maghrib, putriku mulai bersibuk ria di meja makan. Dia bersemangat sekali untuk membuat Puding Roti Panggang.

Berkompromi dengan Resiko Alergi Anak

[Parenting] Seorang teman, yang baru memiliki anak mendatangiku untuk menyampaikan curahan hati alias curhat perihal anaknya yang memiliki alergi.

Sebelum menikah, temanku ini amat yakin dengan suami yang menjadi pilihan hatinya tersebut. Pintar, memiliki prospek pekerjaan yang sepertinya cukup cerah, bisa diandalkan untuk menjadi imam keluarga, serta berbadan sehat.

Tapi selang 2 tahun kemudian, yaitu ketika mereka memiliki anak, baru tersingkap satu hal. Sang suami memiliki riwayat penyakit keluarga yang mengkhawatirkan. Dan kini, penyakit itu diturunkan pada anak mereka. Siapa sih yang ingin anaknya menderita sebuah penyakit? Pasti tidak ada orang tua yang menginginkannya.

Cari Tahu Seputar Alergi pada Anak

[Parenting] Memiliki dan membesarkan anak dengan resiko bakat alergi itu... sesuatu banget buat keluargaku. Karena, anak-anak dengan bakat alergi adalah anak-anak istimewa. Mereka sama seperti anak-anak yang lain. Hanya saja, ketika berhadapan dengan sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya, tubuh mereka malah mengeluarkan reaksi penolakan. Inilah yang disebut dengan alergi.

Bahagia itu adalah Berbagi Kebahagiaan

[Parenting] Anak adalah aset masa depan bagi sebuah bangsa. Dari dalam diri anak, semua orang tua menyisipkan sebuah harapan. Harapan itu dirajut dalam rapalan doa-doa yang mereka panjatkan. Baik yang dilarungkan secara diam-diam, maupun yang dikirim dengan suara yang bisa didengar oleh orang banyak. Termasuk oleh anaknya sendiri.

Kebahagiaan orang tua adalah, melihat anaknya bahagia. Ketika ada seorang anak yang menangis, orang tua yang berusaha untuk meredakan tangis anaknya sebenarnya ikut menangis juga di dalam hatinya. Ketika anaknya sakit, orang tua selalu berharap agar penyakit itu ditimpakan saja pada mereka. Jangan pada anaknya.

Demikian besarnya cinta orang tua pada anak mereka.